Anda di halaman 1dari 12

KELUARGA BERENCANA

(kb)

Fransiska kadang, S.Kep.,


Ns
13 Maret 2023
PENGERTIAN KB
 upaya mengatur kelahiran anak,  Kontrasepsi adalah pencegaha
jarak dan usia ideal melahirkan, terbuahinya sel telur oleh sel
sperma (konsepsi) atau
mengatur kehamilan, melalui
pencegahan menempelnya sel
promosi, perlindungan, dan telur yang telah dibuahi ke
bantuan sesuai dengan hak dinding rahim .
reproduksi untuk mewujudkan  Pasangan usia subur berkisar
keluarga yang berkualitas. antara usia 20-45 tahun dimana
 KB merupakan salah satu alat pasangan (laki-laki dan
perempuan) sudah cukup matang
kontrasepsi
organ reproduksinya sudah
berfungsi dengan baik.
TUJUAN KB
1) Mengatur kehamilan yang diinginkan,
2) Menjaga kesehatan dan menurunkan angka kematian ibu, bayi, dan anak,
3) Meningkatkan akses dan kualitas informasi, pendidikan, konseling, dan
pelayanan KB dan kesehatan reproduksi,
4) Meningkatkan partisipasi dan kesertaan pria dalam praktek Keluarga
Berencana,
5) Mempromosikan penyusuan bayi sebagai upaya untuk menjarangkan jarak
kehamilan.
1) Menekan kehamilan yang tidak diinginkan
2) Mendorong kecukupan ASI dan pola asuh
anak yang baik
3) Mencegah gangguan kesehatan mental
MANFAAT KB keluarga
4) Mengurangi angka kematian bayi dan ibu
5) Mencegah gangguan kesehatan reproduksi
6) Mencegah terjadinya penyakit menular
seksual
7) Memberdayakan Masyarakat dan
Meningkatkan Pendidikan KB
 LANGSUNG
PUS adalah pasangan suami istri yang istrinya berumur antara
sampai dengan 49 tahun. PUS yang bertujuan untuk menurunkan
tingkat kelahiran dengan cara penggunaan kontrasepsi secara
berkelanjutan
 TIDAK LANGSUNG
pelaksana dan pengelola KB dengan tujuan menurunkan tingkat
kelahiran hidup melalui pendekatan kebijakan kependudukan
terpadu dalam rangka mencapai keluarga yang berkualitas dan
sejahtera

SASARAN KB
METODE/JENIS KB 1.SUNTIK
 menjadi 2 tipe, ada yang menunda kehamilan selama 1 bulan ada
pula untuk 3 bulan.
 suntik rutin setiap satu bulan atau 3 bulan sekali
 masih tergolong murah
 tingkat kegagalan 3persen dalam pencegahan kehamilan
 Efek Samping:
1) Rasa mual
2) Peningkatan berat badan
3) Gairah seks menurun
4) Pendarahan di luar jadwal menstruasi atau bahkan tidak
menstruasi samasekali
5) Sakit kepala
6) Jerawatan
2. IUD (Intra Uterine
Device)/SPIRAL


alat kontrasepsi yang cukup diminati
jangka waktu pencegahan kehamilan yang cukup lama
 tingkat kegagalannya rendah.
 Bentuk seperti huruf T
 diletakkan di dalam rahim untuk menghadang sel sperma menembus sel
telur
 2 jenis IUD yaitu yang terbuat dari tembaga dan dapat bertahan selama
10 tahun, atau yang mengandung hormon dan bertahan selama 5 tahun.
 Efek Samping :
1) Keram perut atau rasa sakit pada bagian bawah perut
2) Pendarahan yang cukup banyak saat menstruasi atau bahkan
menstruasi tidak teratur
3) Dapat lepas atau bergeser (jika lepas biasanya akan keluar bersama
darah haid)
4) Dapat terjadi infeksi jika tubuh menolak keberadaan IUD
3. PIL
 Alat kontrasepsi satu ini masih tergolong murah
 cukup merepotkan karena harus rutin dikonsumsi setiap hari
 tingkat kegagalan hanya 8% jika penggunanya menggunakan secara teratur
 Efek Samping :
1) Meningkatkan risiko darah tinggi dan penyakit kardiovaskular
2) Peningkatan berat badan
3) Dapat mengganggu produksi ASI
4) Pendarahan tiba-tiba di luar jadwal menstruasi
5) Rasa mual
6) Sakit kepala dan terkadang ada rasa tidak nyaman pada payudara
7) Gairah seks menurun
4. IMPLAN
 Kontrasepsi jenis ini merupakan penanaman sebuah
benda kecil seukuran batang korek api yang dimasukkan
ke bagian bawah kulit.
 jangka waktu pencegahan kehamilan selama 3 tahun
 relatif lebih mahal
 , tingkat kegagalan sangat baik yaitu hanya 1persen.
 bagi Mama yang masih menyusui, dapat menggunakan
jenis KB ini karena tidak mengganggu produksi ASI
 Efek Samping :
1) Rasa nyeri di bagian lengan atas atau tempat implan
ditanam
2) Menstruasi tidak teratur
3) Peningkatan berat badan
4) Kesulitan hamil kembali setelah implan dilepas
5. VASEKTOMI
 tindakan KB yang dilakukan
untuk menghentikan aliran
 Efek samping :
sperma dengan cara menutup 1) Bisa terdapat darah di
saluran vas deferens pada dalam air mani
pria 2) Memar pada testis
 tindakan medis atau operasi beberapa bulan pasca
operasi
dan bersifat permanen
3) Pendarahan atau
 tidak menyebabkan ejakulasi pembekuan darah pada
 tidak menurunkan gairah area testis
seks, atau kemampuan ereksi 4) Infeksi pasca operasi
5) Perasaan tidak nyaman
pasca operasi
Efek samping :
6. TUBEKTOMI 1) Nyeri pada panggul atau
perut
2) Infeksi pasca operasi
 tindakan KB permanent atau 3) Pendarahan
sterilisasi pada perempuan
4) Komplikasi
 cara memotong atau menutup
tuba falopi sehingga sel telur 5) Beberapa orang juga dapat
tidak masuk ke dalam rahim, mengalami hamil ektopik
sekaligus menghalangi sperma
untuk masuk ke dalam tuba
falopi
 Operasi
 tidak mempengaruhi gairah seks
ataupun menopause.
Terima kasih……

Anda mungkin juga menyukai