Keperawatan Anak
Disusun Oleh :
5. Tatalaksana COVID-19
a. Secara umum, tata laksana COVID-19 ditentukan dengan:
• faktor risiko kontak erat dengan PDP/terkonfirmasi COVID-19, atau
tinggal/bepergian ke wilayah terjangkit COVID-19.
• gejala terkait COVID-19 (demam dan atau batuk/pilek/sakit tenggorokan)
• penyakit penyerta/komorbid
b. Bila terdapat penyakit penyerta/komorbid (seperti Kanker,Diabetes, TB, HIV, Ginjal,
Konsumsi Obat Imunosupresan, dll) segera koordinasikan petugas terkait.
c. Anak dengan penyakit penyerta dianjurkan untuk tetap melanjutkan pengobatan yang
rutin dikonsumsi, dengan mengupayakan pembatasan pertemuan/kontak (frekuensi
pengambilan obat lebih jarang atau dapat diwakili orang tua jika tidak ada keluhan).
d. Anak dengan komorbid TB:
• Bila dalam pemeriksaan ODP dan PDP COVID-19 ditegakkan juga menjadi
pasien TB dalam tata laksana PDP.
• Bila ODP maka harus isolasi diri 14 hari sambil menunggu hasil swab COVID-
19.
• Untuk pasien TB yang menjadi PDP gejala sedang/berat maka terapi dilanjutkan
di RS tempat PDP dirawat.
e. Anak dengan komorbid Diabetes yang harus isolasi mandiri di rumah
direkomendasikan untuk meningkatkan frekuensi pengukuran kadar glukosa, dan
berkonsultasi dengan dokter untuk penyesuaian dosis bila target glukosa tidak
tercapai.
f. Anak yang tidak termasuk kategori OTG, ODP atau PDP diberikan pelayanan
kesehatan sesuai standar praktik kedokteran yang berlaku. Apabila tidak ada dokter di
Puskesmas, maka pelayanan kesehatan anak dilaksanakan menggunakan pendekatan
MTBS. Jika timbul Pneumonia Berat, evaluasi sesuai alur PDP.
DAFTAR PUSTAKA
Anantyo, D. T. et al., 2020. Corona Virus Disease (2019) pada anak (Studi Literatur). Medica
Hospitalia, 7(IA), pp. 344-360.
Handayani, D. et al., 2020. Penyakit Virus Corona 2019. Jurnal Respirologi Indonesia, 40(2),
pp. 119-129.
KEMENKES RI., 2020. Panduan Pelayanan Kesehatan Balita pada Masa Pandemi Covid-
19 bagi Tenaga Kesehatan.