Anda di halaman 1dari 38

MATERI PENDIDIKAN STANDAR MINIMAL PADA PASIEN DAN KEUARGA

1. Penggunaan Obat Yang Aman

A. PENGERTIAN
Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan
untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam
rangka
penetapan diagnosis, penegahan, penyembuhan, pemuihan dan peningkatan
kesehatan untuk manusia. !ila obat tidak digunakan seara efektif dan aman akan
mengakibatkan kegagalan pengobatan bahkan dapat menimbulkan efek samping yang
tidak diinginkan.

!. "ARA PENGG#NAAN O!AT $ANG E%E&TI% 'AN A(AN


). Informasikan kepada dokter mengenai ada atau tidaknya alergi obat

*. !aa aturan pakai obat dengan +elas

. (inum obat sesuai -aktu yag ditentukan

. (akanan dan minuman tertentu dapat bereaksi dengan obat, karena itu
minumlah obat sesuai dengan aturan pakainya / saat makan atau sebelum makan
dan sesudah makan. Waktu yang tepat untuk mnum !bat " Pada saat makan0
segera setelah makan / 1ebelum makan 2)0* 3 ) +am sebelum makan4, 1esudah
makan 2)0* +am sesudah makan4

5. 1impanlah obat di tempat kering, terlindung dari ahaya matahari


langsung,
+auhkan dari +angkauan anak anak dan +ika perlu di simpan di lemari
pendingin
2bukan free6er4

7. (inumlah obat dengan air putih, +angan dengan teh, kopi, atau minuman
+enis lain

8. Gunakan alat bantu pemakaian obat seara benar 2inhaler, +arum suntik4

9. :angan gunakan obat lain maupun obat bebas lain sebelum berkonsultasi
denga dokter

;. :angan menghentikan pengobatan sebelum berkonsultasi

)<. !ila mengalami reaksi reaksi yang tidak diinginkan setelah minum obat, segera
konsultasikan ke dokter atau apoteker

". =A1PA'AI &E(#NG&INAN A>ERGI TER?A'AP O!AT TERTENT#


!eberapa orang mungkin sangat sensiti@e terhadap kandungan aktif dari beberapa
obat. ?al ini dapat menyebabkan beberapa reaksi alergi, seperti batuk, pembengkakan
pada bibir, lidah atau -a+ah, gatalgatal pada kulit, atau bintik merah dan bengkak.
Apabila anda ingin mengetahui lebih lan+ut mengenai alergi obat atau reaksi alergi
pada kandungan obat pereda nyeri yang di+ual bebas, konsultasikan dengan dokter
atau apoteker anda sebelum menggunakannya. Ge+alage+ala alergi yang

harus di-aspadai dan diobati, meliputi/

• (asalah pada +aringan/ pembengkakan pada tenggorokan dan lidah, suara serak,
suara tarikan napas yang terdengar keras.

• (asalah pernapasan/ sesak napas.

• (aslah pada peredaran darahB detak +antung yang epat, merasa pusing, puat,
kehilangan kesadaran

'. TEPAT (IN#( O!


AT

(inum obat +uga ada aturannya, aturan itu dibuat supaya ker+a obat dalm tubuh kita
bisa maksimal. 1ebelum minum obat s ebaiknya kita ek, sudah benar ata u belum ara
minum obat kita

!aa baikbaik label obatnya, terutama kalau kita membeli obat bebas yang nggak
memerlukan resep >ihat tanggal kadaluarsa dan perhatikan isi
dokter.
tersebut. $ang paling pentingobat
+uga, +angan sampai obat tersebut mengandung
6at
yang bisa memiu alergi buat kita.
#ek Labe$

!aa baikbaik label obatnya, terutama kalau kita membeli obat bebas yang nggak
memerlukan resep >ihat tanggal kadaluarsa dan perhatikan isi
dokter.
tersebut. $ang paling pentingobat
+uga, +angan sampai obat tersebut mengandung
6at
yang bisa memiu alergi buat kita.
!eberapa orang mungkin sangat sensiti@e terhadap kandungan aktif dari beberapa
obat. ?al ini dapat menyebabkan beberapa reaksi alergi, seperti batuk, pembengkakan
pada bibir, lidah atau -a+ah, gatalgatal pada kulit, atau bintik merah dan bengkak.
Apabila anda ingin mengetahui lebih lan+ut mengenai alergi obat atau reaksi alergi
pada kandungan obat pereda nyeri yang di+ual bebas, konsultasikan dengan dokter
atau apoteker anda sebelum menggunakannya. Ge+alage+ala alergi yang

harus di-aspadai dan diobati, meliputi/

• (asalah pada +aringan/ pembengkakan pada tenggorokan dan lidah, suara serak,
suara tarikan napas yang terdengar keras.

• (asalah pernapasan/ sesak napas.

• (aslah pada peredaran darahB detak +antung yang epat, merasa pusing, puat,
kehilangan kesadaran

'. TEPAT (IN#( O!


AT

(inum obat +uga ada aturannya, aturan itu dibuat supaya ker+a obat dalm tubuh kita
bisa maksimal. 1ebelum minum obat s ebaiknya kita ek, sudah benar ata u belum ara
minum obat kita

!aa baikbaik label obatnya, terutama kalau kita membeli obat bebas yang nggak
memerlukan resep >ihat tanggal kadaluarsa dan perhatikan isi
dokter.
tersebut. $ang paling pentingobat
+uga, +angan sampai obat tersebut mengandung
6at
yang bisa memiu alergi buat kita.
#ek Labe$

!aa baikbaik label obatnya, terutama kalau kita membeli obat bebas yang nggak
memerlukan resep >ihat tanggal kadaluarsa dan perhatikan isi
dokter.
tersebut. $ang paling pentingobat
+uga, +angan sampai obat tersebut mengandung
6at
yang bisa memiu alergi buat kita.
D!%% Pa%

(inum obat sesuai dosis yang dian+urkan. 1oalnya, menurut Patrik


:. ('onnel, dosen di Temple #ni@ersity of Pharmay di Philadelphia,
sebagian besar obat memiliki efek samping yang nggak bagus kalau diminum
berlebihan.
:adi, kalau dosisnya satu tablet, +angan ditambah +adi dua atau tiga, ya.

Tepat
Waktu

1etiap obat diminum dengan -aktu yang berbedabeda. Ada yang satu kali sehari,
ada +uga yang tiga kali sehari. &alau kita harus minum obat tiga kali sehari,
berarti menghitungnya adalah * +am dibagi tiga. Itu berarti kita harus
minum obat tersebut setiap 9 +am. :eda -aktu ini dimaksudkan untuk
memberikan -aktu yang
ukup lama untuk obat itu beker+a di tubuh sebelum dibuang lagi mel alui
keringat,
urin, atau fees.

Se%u&a' atau Sebe$um Makan(

1ebagian besar obat memang paling baik diminum sesudah makan. 1oalnya, pada
saat itu lambung kita sudah selesai menyerap makanan sehingga
proses penyerapan obat pun nggak terganggu. Tapi, ada beberapa obat yang
memang lebih baik dikonsumsi sebelum makan. :adi, sebaiknya kita mengikuti
sa+a petun+uk dari dokter.

)ab%kan Antb!tk

Resep antibiotik dari dokter harus dihabiskan meskipun kita merasa sudah
membaik. 1oalnya, dokter sudah memberi takaran obat untuk -aktu
tertentu sehingga kuman penyakit tersebut akan mati. &alau obat nggak
dihabiskan, kita membuka peluang buat si kuman penyakit balik lagi ke tubuh
kita karena nggak ditumpas sampai habis.

A* Put' Sa+a

Obat memang paling baik diminum dengan air putih. (inum obat dengan teh
bisa menghambat penyerapan obat dalam tubuh. 1edangkan kalau diminum
dengan susu, bisa menimbulkan reaksi tertentu yang +uga bikin khasiat obat +adi
hilang.

• ,angan D-ampu*

:angan menampur obat yang satu dengan yang lain. 1oalnya, kita nggak tahu
efek yang mungkin ditimbulkan dari kedua obat tersebut. #ntuk menghindari
kesalahan, lebih baik bertanya ke dokter atau apoteker.

E. "ARA PEN$I(PANAN O!
AT
Obat bermanfaat sebagai penyembuh. Namun siapa sangka, obat +uga
berpotensi mendatangkan malapetaka. &arena itu, dengan pengetahuan tentang
obat dan penggunaannya seara tepat dan aman, anda akan terhindar dari bahaya yang
mungkin ditimbulkan olehnya. !ahkan, anda +uga akan lebih banyak memetik
manfaatnya, se per ti haln ya anda me me tik manf aat dengan me la kukan
sarapan pagi

1eiring dengan kesadaran akan pentingnya kualitas kesehatan, pemakaian obat +uga
ter+adi peningkatan. Orang enderung mempunyai persediaan obat dirumah untuk
keadaankeadaan darurat tertentu atau bagi orangorang yang memang harus
mengkonsumsi obat dalam +angka -aktu tertentu. Obat membutuhkan
perlakuan khusus dalam penyimpanan tergantung dari karakteristiknya sehingga obat
tetap bisa dipakai dan tidak kehilangan efeknya.
(asa penyimpanan semua +enis obat mempunyai batas -aktu, karena lambat laun
obat akan terurai seara kimia-i akibat pengaruh ahaya, udara dan suhu. Akhirnya
khasiat obat akan berkurang. Tanda* kerusakan obat kadangkala tampak dengan +elas,
misalnya bila larutan bening men+adi keruh dan bila -arna suatu krim berubah tidak
seperti a-alnya ataupun ber+amur. Akan tetapi dalam proses rusaknya obat tidak
dapat dilihat dengan mata telan+ang. !entuk dan baunya obat tidak berubah, namun
kadar
6at aktifnya sudah banyak berkurang, atau terurai dengan membentuk 6at6at beraun.
berkurangnya 6at aktif hanya dapat ditetapkan dengan analisa di laboratorium.
(enurut aturan nternasional, kadar obat aktif dalam suatu sediaan
diperbolehkan
menurun sampai maksimal )<C, lebih dari )<C dianggap terlalu banyak dan obat
harus dibuang.

!erikut ini ara penyimpanan obat yang benar yang dapat dilakukan dirumah B
). :auhkan dari +angkauan
anakanak
:ika anda punya kebiasaan untuk menyimpan obat ditempat yang mudah terlihat
agar mudah ingat untuk meminumnya, tinggalkan -adah obat yang
kosong ditempat itu dan simpan obatnya pada tempat yang tidak mudah
di+angkau anak anak.
*. Smpa %e%ua &engan petun+uk yang te*te*a
&ebanyakan obat dapat disimpan pada tempat se+uk dan kering yaitu pada
suhu
kamar yang +auh dari sumber panas. :ika obat tidak tahan terhadap ahaya maka
dapat digunakan botol be-arna oklat atau botol plastik yang tidak
tembus
ahaya. !eberapa obat harus disimpan di lemari pendingin tapi +angan disimpan
di free6er.
. Smpan !bat &a$am kema%an a%$nya
Penandaan pada kemasan asli serta brosur +angan dibuang, karena pada etiket
obat tersebut tertera ara penggunaan dan informasi penggunaan obat
yang penting. Ini penting agar Anda selalu mengetahui keterangDn obat dengan
lengkap
. )a$'a$ $an yang 'a*u% &pe*'atkan"

• 1ediakan -adah penyimpanan obat dan pilahpilah obat menurut +enisnya,


untuk memudahkan ketika kita menarinya.
• 1impan obat dalam kemasan asli dan dalam -adah tertutup rapat.

• 1impan obat pada suhu kamar dan terhindar dari sinar matahari langsung
atau seperti yang tertera pada kemasan.

• 1impan obat ditempat yang tidak panas atau tidak lembab karena dapat
menimbulkan kerusakan.

• :angan menyimpan obat bentuk air dalam lemari pendingin agar tidak
beku, keuali +ika tertulis pada etiket obat.

• Periksa kondisi obat seara rutin, +angan menyimpan obat yang


telah kadaluarsa atau rusak.

• :auhkan dari +angkauan anakanak.

• !ersihkanlah -adah0kotak tempat penyimpanan obat seara rutin.

%. AT#RAN PEN$I(PANAN

Guna memperlambat penguraian, maka semua obat sebaiknya disimpan di tempat


yang se+uk dalam -adah asli dan terlindung dari lembab dan ahaya. 'an hendaknya
di suatu tempat yang tidak bisa diapai oleh anak*, agar +angan dikira sebagai permen
berhubung bentuk dan -arnanya kerapkali sangat menarik. Obatobat tertentu harus
disimpan di lemari es dan persyaratan ini selalu diantumkan pada bungkusbya, mis.
insulin.

G. >A(A PEN$I(PANAN O!AT

(asa penyimpanan obat tergantung dari kandungan dan ara menyimpannya. Obat
yang mengandung airan paling epat terurainya, karena bakteri dan +amur dapat
tumbuh baik di lingkungan lembab. (aka itu terutama obat tetes mata, kuping
dan hidung, larutan, sirup dan salep yang mengandung air0krim sangat terbatas
+angka
-aktu kadalu-arsanya. Pada obatobat biasanya ada kandungan 6at penga-et, yang
dapat merintangi pertumbuhan kuman dan +amur. Akan tetapi bila -adah
sudah dibuka, maka 6at penga-etpun tidak dapat menghindarkan rusaknya
obat seara keseluruhan. Apalagi bila -adah sering dibukatutup. mis. dengan tetes
mata, atau mungkin bersentuhan dengan bagian tubuh yang sakit, mis. pipet tetes
mata, hidung atau telinga. Oleh karena itu obat hendaknya diperlakukan dengan
hatihati, yaitu setelah digunakan, -adah obat perlu ditutup kembali dengan baik, +uga
membersihkan pipet0sendok ukur dan mengeringkannya. 'i negara* ma+u pada
setiap kemasan obat harus terantum bagaimana ara menyimpan obat dan tanggal
kadalu-arsanya, diharapkan bah-a di kemudian hari persyaratan ini +uga akan
di+alankan di Indonesia seara menyeluruh. Akan tetapi, bila kemasan aslinya sudah
dibuka, maka tanggal kadalu-arsa tsb tidak berlaku lagi. 'alam daftar di ba-ah ini
diberikan ringkasan dari
+angka -aktu penyimpanan dari se+umlah obat, bila kemasannya sudah dibuka.
Angka* ini hanya merupakan pedoman sa+a, dan hanya berlaku bila obat disimpan
menurut petun+uk* yang tertera dalam aturan pakai
,angka /aktu penympanan

tab0kap  tahun salep mata 7 bulan


salep0pasta 2tube4  tahun salep0pasta 7 bulan
serbuk0tabor ) pot airan untuk kulit 7 bulan
pil tahun tet .telinga 7 bulan
krim0gel 2tube4 ) tet0sempr.hidung  bulan
larutan tetesan tahun krem 2pot4  bulan
suspensi 7 bulan tet0bilasan mata ) bulan
7 bulan
7 bulan

?. E%E& 1A(PING O!AT

Efek samping obat adalah suatu reaksi yang tidak diharapkan dan berbahaya yang
diakibatkan oleh suatu pengobatan. Efek samping obat, seperti halnya efek obat yang
diharapkan, merupakan suatu kiner+a dari dosis atau kadar obat pada organ sasaran.

Interaksi obat +uga merupakan salah satu penyebab efek samping. ?al ini ter+adi
ketika tenaga kesehatan 2dokter, apoteker, pera-at4 lalai dalam memeriksa obat yang
dikonsumsi oleh pasien, sehingga ter+adi efekefek tertentu yang tidak diharapkan di
dalam tubuh pasien. !ertambah parahnya penyakit pasien yang dapat beru+ung
kematian merupakan kondisi yang banyak ter+adi di seluruh dunia akibat interaksi
obat ini.

Interaksi ini dapat ter+adi antar obat atau antara obat dengan makanan0minuman.
!ahkan tanaman yang digunakan dalam pengobatan alternatif yang disangka aman
oleh sebagian besar masyarakat +uga dapat berinteraksi dengan obat lainnya.
"ontohnya adalah tanaman 1t. :ohns -ort 2 Hypericum perforatum4, yang digunakan
untuk pengobatan depresi sedang. Tanaman ini menyebabkan peningkatan
en6im sitokrom P5< yang berperan dalam metabolisme dan eliminasi banyak
obatobatan di tubuh, sehingga pasien yang mengkonsumsi 1t :ohns -ort akan
mengalami pengurangan kadar obat lain dalam darah yang digunakan bersamaan.

!erikut ini adalah ontoh dari efek samping obat yang biasanya ter+adi/

). Aborsi atau keguguran, akibat (isoprostol, obat yang digunakan untuk penegahan
2gastric ulcer4 borok lambung yang disebabkan oleh obat anti inflamasi non steroid.
*. &etagihan, akibat obatobatan penenang dan analgesik seperti dia6epam serta
morfin.

. &erusakan +anin, akibat Thalidomide dan Autane.

. Pendarahan usus, akibat Aspirin.

5. Penyakit kardio@askular, akibat obat penghambat "OF*.

7. Tuli dan gagal gin+al, akibat antibiotik Gentamisin.

8. &ematian, akibat Propofol.

9. 'epresi dan luka pada hati, akibat Interferon.

;. 'iabetes, yang disebabkan oleh obatobatan psikiatrik neuroleptik.

)<. 'iare, akibat penggunaan Orlistat.

)). 'isfungsi ereksi, akibat antidepresan.

)*. 'emam, akibat @aksinasi.

). Glaukoma, akibat tetes mata kortikosteroid.

). Rambut rontok dan anemia, karena kemoterapi mela-an kanker atau leukemia.

)5. ?ipertensi, akibat penggunaan Efedrin. ?al ini membuat %'A menabut status
ekstrak tanaman efedra 2sumber efedrin4 sebagai suplemen makanan.

)7. &erusakan hati akibat Parasetamol.

)8. (engantuk dan meningkatnya nafsu makan akibat penggunaan antihista min.

)9. !unuh diri akibat penggunaan %luoetine, suatu antidepresan.

I. %A&TOR PEN$E!A! TER:A'IN$A E%E& 1A(PING O!AT


). %aktor Pasien

%aktor pasien meliputi umur, genetik dan penyakit yang diderita. Pada
pasien anakanak 2khususnya bayi4 sistem metabolism belum sempurna
sehingga kemungkinan ter+adinya efek samping dapat lebih besar, begitu
+uga pada pasien ger iatrik 2lansia4 yang kondisi tubuhnya sudah menurun.
Pada pasien dengan penyakit tertentu seperti gangguan hati dan gin+al
penggunaan obat perlu perhatian khusus karena dapat menyebabkan efek
samping yang serius.

*. %aktor Obat

%aktor obat yaitu sifat dan potensi obat untuk menimbulkan efek samping
seperti pemilihan obat, +angka -aktu penggunaan obat, dan
adanya interaksi antar obat. (asing masing obat memiliki mekanisme dan
tempat ker+a yang berbedabeda sehingga dapat menimbulkan efek
samping yang berbeda

:. "ARA (EN"EGA? TI(!#>N$A E%E& 1A(PING O!AT

). !aa dosis dan aturan pakai penggunaan obat sesuai dengan yang tertera di
leafleat atau yang diresepkan dokter.

*. Pergunakan obat sesuai indikasi yang +elas dan tepat sesuai yang tertera di
leafleat atau yang diresep dokter.

. !erikan perhatian khusus terhadap penggunaan dan dosis obat pada bayi,
pasien usia lan+ut dan pasien dengan penyakit hati atau gin+al.

. Perhatikan dan atat ri-ayat alergi akibat penggunaan obat

5. !eritahukan ke dokter apabila anda sedang hamil, menyusui, alergi obat


tertentu, memiliki penyakit diabetes, penyakit gin+al atau li@er, sedang meminum
obat lain atau suplemen herbal

7. ?indari penggunaan berbagai +enis obat dan kombinasi sekaligus

8. (intalah dokter menge@aluasi penggunaan obat dalam +angka pan+ang


0. Penggunan A$at Me&% yang Aman

A. PENGERTIAN
Tin+auan >iteratur
Peralatan medis didefinisikan setiap item yang digunakan untuk
mendiagnosa,
mengobati, atau menegah penyakit, edera, atau kondisi lain yang bukan
obat, biologis, atau makanan.
Peralatan medis seringkali mengakibatkan efeke fek yang tidak diinginkan pada klien.
Peristi-a yang merugikan adalah ke+adian di mana peralatan medis telah, atau
mungkin memiliki, menyebabkan atau berkontribusi pada kematian atau luka berat
2%'A &ode Peraturan, %ederal *) *<)<4. (asalah yang sering peralatan aktual atau
potensial dan dapat ter+adi karena beberapa alasan. 'ua alasan sering
dilaporkan kepada %'A melibatkan masalah peralatan 2a4 manufaktur dan 2b4
interaksi manusia
2faktor manusia4. %aktor manusia disebut sebagai ergonomi dan faktor
manusia rekayasa fokus pada intera ksi manusiamesin 2!ogner, );;4.

A>AT &E1E?
ATAN
(enurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8* Tahun );;9 Tentang
Pengamanan 1ediaan %armasi 'an Alat &esehatan, Alat kesehatan adalah instrumen,
aparatus, mesin, implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk
menegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, mera-at orang
sakit serta memulihkan kesehatan pada manusia dan atau untuk membentuk struktur
dan memperbaiki fungsi tubuh.
Peralatan medis berkisar dari item yang sederhana seperti stik sampai peralatan yang
lebih kompleks, seperti @entilator. (ereka me-akili beberapa teknologi yang paling
ino@atif yang dikembangkan dalam beberapa tahun terakhir. 1ebuah peralatan medis
didefinisikan setiap item yang digunakan untuk mendiagnosa, mengobati, atau
menegah penyakit, edera, atau kondisi lain yang bukan obat, biologis, atau makanan

(enurut &eputusan (enteri &esehatan Republik Indonesia Nomor ))701&08;, Alat


kesehatan dapat digolongkan men+adi /
). preparat untuk pemeliharaan dan pera-atan kesehatan
*. Pestisida dan insektisida pembasi hama manusia dan binatang piaraan
. alat keantikan yang digunakan dalam salon keantikan
. -adah dari plastik dan kaa untuk obat dan in+eksi, +uga karet tutup botol infus
5. peralatan obstetri dan hgynekologi
7. pelalatan anestesi
8. peralatan dan perlengkapan kedokteran gigi
9. peralatan dan perlengkapan kedokteran T?T
;. peralatan dan perlengkapan kedokteran mata

!. :ENI1 'AN (A"A( PERA>ATAN (E'I1

). A$at uku*a$at &agn!%%

a. Alat #kur gula darah se-

aktu0G'1 b. Alat ukur tekanan darah

. Alat ukur denyut nadi H tekanan darah.

) A$at bantu pembe*an !bat

a. Infus pump

b. 1yringe pump

. Alat suntik insulin,missalB

d. Alat bantu dengar

e. "AP' 2"ontinous Ambulatory Peritoneal

'ialisys4 f. Alat !antu Rehabilitasi (edik.

 alat bantu +alan

 sepatu, dll

) A$at bantu pemantauan!b%e*2a%

a. ?olter

b. A!P2Ambulatory !lood Presure4

. O bs e r@ as i gambaran +antung

". )AL)AL YANG )ARUS DIKETA)UI  DIPER)ATIKAN


 Saat D Ruma' Sakt

a. 1emua peralatan medis yang berada dan digunakan selama pera-atan di


dalam rumah sakit merupakan tanggung +a-ab petugas pemberi pelayanan

b. A-asi anakanak atau geriatri0manula0usia lan+ut +ika ada di 2khususnya4


ruang pera-atan terhadap alat medis yang digunakan sepertiB

). Tombol di Tempat Tidur Elektrik

*. ?atihati Alat yang ada rodanya 2Tiang infus, O@er !ed Table, dll4
3RESIKO ,ATU)3

. 1egera !eri tahu Petugas +ika menemukan hal


berikutB
). Alarm bunyi

*. (esin peralatan medis mati0O%%

. Aliran obat tidak mengalir.

. Peralatan medis >epas dari pemasangan.

 Saat D Ruma'

1aat menggunakan alat medis di rumah, perhatikan beberapa hal berikutB

a. 1atuan Alat ukur/ Pastikan satuan hasil ukurnya sudah sesuai dengan
standart yang anda inginkan, sehingga saat hasilnya tertera dialat tidak salah
mengartikan dan tidak salah merespon hasil.

b. Alat obser@asi0pemantauan/ Pastikan petugas telah men+elaskan instruksi


ker+a0petun+uk tehnis penggunaan alat yang akan digunakan dirumah.
Termasuk halhal penting yang bisa mempengaruhi hasil pemantauan.

. Alat suntik/ Pastikan petugas men+elaskan ara menggunakan alat tersebut


dan khususnya ara pengaturan dosis obatnya.

d. &enali faktorfaktor yang bisa membuat alat medis tersebut rusak atau
tidak berfungsi, konsultasikan +ika ter+adi perubahan fungsi0rusak.

'. (A&1#' 'AN T#:#AN PENGG#NAAN A>AT (E'I1

). #ntuk menapai target -aktu

*. #ntuk menapai target dosis

. #ntuk diagnosis 0alat ukur


. #ntuk sarana obser@asi0pe mantauan

5. Alat bantu dengar

7. Alat bantu +alan

8. 1arana kemanan dan keselamatan

D. PERSYARATAN PERALATAN

). Persyaratan peralatan meliputi peralatan medis dan nonmedis harus memenuhi


standar pelayanan, persyaratan mutu, keamanan, keselamatan dan baik pakaiB

*. Peralatan medis harus diu+i dan dikalibrasi seara berkala oleh !alai
Pengu+ian
%asilitas &esehatan dan0 atau institusi pengu+ian fasilitas kesehatan yang ber-enangB

. Peralatan yang menggunakan sinar pengion harus memenuhi ketentuan dan


harus dia-asi oleh lembaga yang ber-enangB

. Penggunaan peralatan medis dan nonmedis di Rumah 1akit harus dilakukan sesuai
dengan indikasi medis pasienB

5. Pengoperasian dan pemeliharaan peralatan Rumah 1akit harus dilakukan oleh


petugas yang mempunyai kompetensi di bidangnyaB

7. Pemeliharaan peralatan harus didokumentasi dan d ie @a l ua s i seara berkala dan


berkesinambunganB

8. &etentuan mengenai pengu+ian dan0 atau kalibrasi peralatan medis, standar


yang berkaitan dengan keamanan, mutu, dan manfaat dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangundangan.
0 INTERAKSI O4AT DENGAN O4AT LAIN DAN

MAKANAN I. INTERAKSI O4AT DENGAN O4AT

A. PENGERTIAN

DEFENISI DAN TERMINOLOGI


• Kejadian di mana suatu zat mempengaruhi aktiitas !"at# E$ek
%e$ekn&a "isa meningkatkan atau mengurangi aktiitas' atau
menghasi(kan e$ek "aru &ang tidak dimi(iki se"e(umn&a#
• M!di)kasi e$ek suatu !"at (ain &ang di"erikan "ersamaan#
*i(a dua atau (e"ih !"at "erinteraksi sedemikian rupa sehingga
kee$ekti$an suatu !"at "eru"ah#
• Interaksi !"at ada(ah peru"ahan e$ek suatu !"at
aki"at pemakaian !"at (ain +interaksi !"at%!"at, atau !(eh
makanan'
!"at tradisi!na( dan sen&a-a kimia (ain#

Interaksi obat adalah ke+adian di mana suatu 6at mempengaruhi akti@itas obat. Efekefeknya
bisa meningkatkan atau mengurangi akti@itas, atau menghasilkan efek baru yang tidak
dimiliki sebelumnya. Potensi obat dapat dirasakan setelah ter+adi reaksi kimia di dalam tubuh.
Reaksi kimia dapat ter+adi antar obat atau obat dengan bahan lain di luar obat
yang dikonsumsi dalam -aktu bersamaan.

Adanya reaksi atau interaksi obat dengan makanan atau obat dengan 6at lain dapat
menurunkan potensi obat dan mengurangi efek peng!batan , atau sebaliknya bisa
ter+adi peningkatan e fek samping dari obat itu sendiri. Interaksi antara obat dengan
makanan dapat ter+adi +ika makanan yang kita makan mempengaruhi !bat yang
sedang kita gunakan sehingga mempengaruhi efek obat tersebut. Interaksi obat bisa
ditimbulkan oleh berbagai proses, antara lain perubahan dalam farmakokinetika obat
tersebut, seperti Absorpsi,
'istribusi, (etabolisme, dan Ekskresi 2A'(E4 obat.

*# !ER'A1AR&AN .ENIS ATA/ *ENT/KN0A INTERAKSI


O*AT DIKLASIFIKASIKAN ATAS1

). Interaksi seara kimia atau farmasetis


Interaksi seara kimia 0 farmasetis ter+adi apabila seara fisik atau kimia suatu obat
inkompatibel dengan obat lainnya. Penampuran obat yang inkompatibel
akan mengakibatkan inakti@asi obat. Interaksi ini sering ter+adi pada airan infus
yang menampurkan berbagai maam obat.
*. Interaksi seara farmakokinetik
Interaksi seara farmakokinetik ter+adi apabila suatu obat mempengaruhi absorpsi,
distribusi, biotransformasi 0 metabolisme, atau ekskresi obat lain.
. Interaksi seara fisiologi
1eara fisiologi interaksi ter+adi apabila suatu obat merubah akti@itas obat lain pada
lokasi yang terpisah dari tempat aksinya.
. Interaksi seara farmakodinamik
1eara farmakodinamik ter+adi apabila suatu obat mempengaruhi akti@itas obat lain
pada atau dekat sisi reseptornya.

". A&I!AT INTERA&1I O!AT


a. 1umasi 2adiktif4.
b. 1inergisme, ontoh / 1ulfonamid menegah bakteri untuk mensintesa
dihidrofolat, sedangkan trimetoprim menghambat reduksi dihidrofolat men+adi
tetrahidrofolat. &edua obat ini bila diberikan bersamasama akan memiliki
efek sinergistik yang kuat sebagai obat anti bakteri.
. Antagonisme, ontoh / Antagonis reseptor beta 2beta bloker4 mengurangi
efektifitas obatobat bronkhodilator seperti salbutamol yang merupakan agonis
beta reseptor.
d. Potensiasi, ontoh /
♦ banyak diuretika yang menurunkan kadar kalium plasma, dan yang akan

memperkuat efek glikosid +antung yang mempermudah


timbulnya
toksisitas glikosid.
♦ Penghambat monoamin oksidase meningkatkan +umlah noradrenalin di
u+ung syaraf adrenergik dan karena itu memperkuat efek obatobat seperti
efedrin dan tiramin yang beker+a dengan ara melepaskan noradrenalin.

&>A1I%I&A1I INTERA&1I O!AT

). (inor drugs interation


#mumnya tidak terlalu berpengaruh pada efek klinik dan tidak membutuhkan
perubahan regiment terapi.2ontoh / %uroemid and hydrala6ine4.
*. (oderate drugs interation
:ika ter+adi interaksi, membutuhkan penyesuaian dosis dan monitoring ketat.
2ontoh / Rifampin and isonia6id4.
. 1 e@ er e drugs interation
Interaksi ini harus dihindari sedapat mungkin, karena berpotensi menimbulkan
toksisitas yang berbahaya. 2ontoh / ketoona6ole auses marked inreases in
isapride eposure4.

?A> $ANG PER># 'IPER?ATI&AN INTERA&1I O!AT


). Tidak semua obat yang berinteraksi signifikan sr klinik
*. Interaksi tidak selamanya merugikan.
. :ika dua obat berinteraksi tidak berarti tidak boleh diberikan
. Interaksi tidak hanya untuk terapi yang berbeda tetapi kadang untuk mengobati
penyakit yang sama.
5.Interaksi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pengobatan.
(AN%AAT INTERA&1I O!AT
). (eningkatkan &er+a Obat

"ontoh / sulfametoksasol, analgetik dan kafein


*. (engurangi Efek 1amping
"ontoh / anestetika dan adrenalin
. (emperluas 1pektrum
"ontoh / kombinasi antiinfeksi
. (emperpan+ang &er+a Obat
Probenesid dan penisilin.

PA1IEN $ANG RENTAN TER?A'AP INTE RA&1I O!


AT
 Pasien lan+ut usia

 Pasien yang mengkonsumsi lebih dari satu maam obat

 Pasien dengan gangguan fungsi gin+al dan hati

 Pasien dengan penyakit akut

 Pasien dengan penyakit yang tidak tidak stabil 2kadang kambuh4

 Pasien dengan karakteristik genetik tertentu

 Pasien yang dira-at oleh lebih dari satu dokter.

II. INTERA&1I O!AT 'ENGAN


(A&ANAN A. PENGERTIAN
1etiap saat, ketika suatu makanan atau minuman mengubah efek suatu obat,
perubahan tersebut dianggap sebagai interaksi obatmakanan. Inter aksi seperti itu bisa
ter+adi, tetapi tidak semua obat dipengaruhi oleh makanan, dan beberapa obat hanya
dipengaruhi oleh makanan tertentu. Interaksi obatmakanan dapat ter+adi dengan obat
yang diresepkan oleh dokter, obat yang dibeli bebas, produk herbal, dan suplemen
diet. (eskipun beberapa interaksi mungkin berbahaya atau bahkan fatal pada kasus
yang langka, interaksi yang lain bisa bermanfaat dan umumnya tidak akan
menyebabkan perubahan yang berarti terhadap kesehatan anda.

!. PRO1E1 (A&ANAN 'AN O!AT !ERINTERA&1I


(akanan dan obat dapat berinteraksi dalam banyak ara yang berbeda. 1ering, 6at
tertentu di dalam makanan memberikan efek. Perubahanperubahan lain dapat
disebabkan oleh +umlah protein dalam diet anda, atau bahkan ara makanan tersebut
disiapkan. 1alah satu ara yang paling umum ter+adi, dimana makanan mempengaruhi
efek obat adalah dengan mengubah ara obat tersebut diuraikan 2 dimetabolisme 4
oleh tubuh anda. :enis protein yang disebut en6im, memetabolisme banyak obat. Pada
sebagian besar obat, metabolisme adalah proses yang ter+adi di dalam tubuh terhadap
obat dimana obat yang semula aktif0 berkhasiat, diubah men+adi bentuk tidak aktifnya
sebelum dikeluarkan dari tubuh. 1ebagian obat malah mengalami hal yang sebaliknya,
yakni men+adi aktif setelah dimetabolisme, dan setelah beker+a memberikan
efek terapinya, dimetabolisme lagi men+adi bentuk lain yang tidak aktif untuk
selan+utnya dikeluarkan dari tubuh. !eberapa makanan dapat membuat en6imen6im
ini beker+a lebih epat atau lebih la mbat, baik dengan memperpendek atau
memperpan+ang -aktu yang dilalui obat di dalam tubuh. :ika makanan memperepat
en6im, obat akan lebih singkat berada di dalam tubuh dan dapat men+adi kurang
efekteif. :ika makanan memperlambat en6im, obat akan berada lebih lama dalam
tubuh dan dapat menyebabkan efek samping yang tidak dikehendaki.

". INTERA&1I O!AT 'AN (A&ANAN $ANG #(#( TER:A'I


(akanan yang mengandung 6at Tyramine 2 seperti bir, anggur, alpukat, beberapa +enis
ke+u, dan berbagai daging olahan 4 memperlambat ker+a en6im yang memetabolisme
obat penghambat (AO 2 kelompok obat antidepresi 4 dan dapat menyebabkan efek
yang berbahaya, termasuk tekanan darah tinggi yang serius. !eberapa +enis makanan
dapat menegah obat tertentu untuk diserap ke dalam darah setelah ditelan, dan yang
lain sebaliknya dapat meningkatkan penyerapan obat. "ontohnya, +ika anda meminum
segelas susu ketika menggunakan obat antibiotik tetrasiklin, alium yang ada dalam
susu akan mengikat tertrasiklin, membentuk senya-a yang tidak mungkin
dapat diserap oleh tubuh ke dalam darah. 1ehingga efek yang diharapkan
dari obat tetrasiklin tidak akan ter+adi. 'i sisi lain, meminum segelas +us itrus
bersamaan dengan suplemen yang mengandung 6at besi akan sangat bermanfaat
karena @itamin " yang ada dalam +us akan meningkatkan penyerapan 6at besi.
Akhirnya, beberapa makanan benarbenar bisa mengganggu efek yang diinginkan
dari obat. "ontohnya, orang yang menggunakan obat pengener darah -arfarin
seharusnya tidak mengkonsumsi seara bersamaan dengan makanan yang banyak
mengandung @itamin
& seperto brokoli, atau bayam. itamin & membantu pembekuan darah, sehingga
mela-an efek dari obat -arfarin. Efek yang sebaliknya, ter+adi dengan @itamin E,
ba-ang dan ba-ang putih, karena bahanbahan ini menghaslkan efek yang mirip
dengan efek -arfarin. &onsumsi dalam +umlah besar dari makanan ini dapat
menyebabkan efek -arfarin men+adi terlalu kuat.

'. "ONTO? INTERA&1I O!AT 'ENGAN (A&ANAN


Tidak semua obat berinteraksi dengan makanan. Namun, banyak obatobatan yang
dipengaruhi oleh makanan tertentu pada -aktu memakannya. !erikut adalah
beberapa ontohnya/
9. :us +eruk menghambat en6im yang terlibat dalam metabolisme obat
sehingga mengintensifkan pengaruh obatobatan tertentu. Peningkatan
pengaruh obat mungkin kelihatannya baik, padahal tidak. :ika obat diserap
lebih dari yang diharapkan, obat tersebut akan memiliki efek berlebihan.
(isalnya, obat untuk membantu mengurangi tekanan darah bisa menurunkan
tekanan darah terlalu
+auh. &onsumsi +us +e ruk pada saat yang sama dengan obat penurun
kolesterol
+uga meningkatkan penyerapan bahan aktifnya dan menyebabkan kerusakan
otot yang parah. :eruk yang dimakan seara bersamaan dengan obat anti
inflamasi atau aspirin +uga dapat memiu rasa panas dan asam di perut
;. &alsium atau makanan yang mengandung kalsium, seperti susu dan
produk susu lainnya dapat mengurangi penyerapan tetrasiklin.
)<. (akanan yang kaya @itamin & 2kubis, brokoli, bayam, alpukat, selada4 harus
dibatasi konsumsinya +ika sedang mendapatkan terapi antikoagulan 2misalnya
-arfarin4, untuk mengenerkan darah. 1ayuran itu mengurangi efekti@itas
pengobatan dan meningkatkan risiko trombosis 2pembekuan darah4.
)). &afein meningkatkan risiko o @ e rd o s i s antibiotik tertentu
2enoain,
iprofloain, norfloksasin4.#ntuk menghindari keluhan palpitasi, tremor,
berkeringat atau halusinasi, yang terbaik adalah menghindari minum kopi, teh
atau soda pada masa pengobatan.

1itus obatobat dan interaksi obatmakanan seperti ini /


E. AKI4AT INTERAKSI O4AT DAN MAKANAN
'apat menghambat ker+a obat
(unul efek samping obat yang me rugikan atau menguntungkan
(unul efek samping baru

5. HAL-HAL YANG P ERLU DILAKUKAN UNTUK


MENGHINDARI TERJADINYA INTERAKSI OBAT DAN MAKANAN:
). .aga(ah !"at tetap "erada di da(am -adah 2 tempat as(in&a
sehingga memudahkan
untuk mendapatkan in$!rmasi mengenai !"at pada (a"e( !"at#
*. !aalah label obat dengan teliti, apabila kurang memehami dapat
ditanyakan
kepada apoteker atau dokter.
. !aalah aturan pakai, perhatian dan peringatan interaksi obat yang terantum
dalam lebel dan -adah obat.
. 1ebaiknya minum obat dengan segelas air putih
5. Tanyakan kepada apoteker atau dokter mengenai informasi tentang makanan,
minuman dan suplemen serta yang harus dihindari ketika minum
obat.
6. DIET DAN
NUTRISI

A. PENGERTIAN
Det a&a$a' pengatu*an +um$a' &an +en% makanan yang &makan
%etap
'a* aga* %e%e!*ang tetap %e'at. 4$a &et &$akukan & *uma' %akt &engan
tu+uan untuk menngkatkan %tatu% g7 &anatau membantu ke%embu'an pa
%en8 maka %t$a' yang &gunakan a&a$a' Det Ruma' Sakt 9 )!%pta$
Det :.
Nut*% &a*tkan %ebaga %ebua' p*!%e% &a$am tubu' mak'$uk '&up untuk
memen;aatkan makanan guna pembentukan ene*g8 tumbu' kembang &an
peme$'a*aan tubu'.

4. TERAPI NUTRISI

Terapi nutrisi adalah penggunaan layanan nutrisi khusus untuk


mengobati penyakit, luka, atau kondisi lainnya dan menakup dua hal utama
yaitu penilaian status gi6i penderita dan penatalaksanaan yang menakup terapi
nutrisi, penyuluhan dan penggunaan supplement nutrisi. Terapi nutrisi membantu
tubuh menyingkirkan sel yang rusak dan menggantinya dengan sel baru yang lebih
sehat dan lebih kuat sehingga kesehatan meningkat. 'asar dari terapi nutrisi
adalah untuk penderita
dengan penyakit kritis baik yang disebabkan oleh trauma, luka bakar, pembedahan,
khemoterapi, sepsis dan kausa lainnya.
:enis terapi nutrisi itu sendiri yaitu terapi nutrisi oral, enteral, panteral dan terapi
nutrisi kombinasi.
 :enis terapi nutrisi itu sendiri yaitu terapi nutrisi oral, enteral, panteral dan

terapi nutrisi kombinasi. Tetapi nutrisi oral dan enteral diberikan pada
pasien dengan fungsi saluran penernaan baik sedangkan terapi nutrisi
parenteral dan terapi nutrisi parenteral dan terapi nutrisi kombinasi
diberikan pada pasien dengan fungsi saluran penernaan tidak baik.
 Terapi Nutrisi Parenteral 2TNPE4 diberikan pada pasien dengan indikasi
tidak mau makan, tidak ukup makan, tidak bias makan dan tidak boleh
makan. Rule pemberian TNPE bias melalui @ena sentral dan @ena
perifer. Perbedaan penggunaan @ena sentral dan perifer dilihat dari
lamanya terapi, batas osmolaritas, stress metaboli dan dera+at malnutrisi.

". 1TAN'AR (A&ANAN R#(A? 1A&IT


1tandar makanan rumah sakit merupakan pedoman pemberian makanan bagi pasien
di rumah sakit. Ada * golongan yaitu /
). (akanan # mum
• (erupakan dasar untuk modifikasi makanan khusus
• 'apat memenuhi kebutuhan gi6i pasien
• 1usunan makanan sama dengan makanan orang sehat di rumah
*. (akanan &husus 2Therapeoti 'iet4
• Perubahan konsistensi / (akanan lunak, makanan saring, makanan air
• Penambahan 0 pengurangan energy / 'iet kalori rendah, diet kalori tinggi
• Penambahan 0 pengurangan +enis makanan / 'iet garam rendah, diet laktosa

rendah, diet albumin tinggi

'. 1TAN'AR !ENT#& (A&ANAN 'I R#(A? 1A&IT


). (akanan !iasa
Penger tia n / s ama dengan makanan seha ri ha ri ya ng ber ane ka
raga m,
ber@areasi dengan entuk, tekstur dan aroma yang normal.
Tu+uan diet / memberikan makanan sesuai kebutuhan gi6i
untuk
menegah dan mengurangi kerusakan +aringan tubuh
Indikasi pemberian/ diberikan kepada pasien yang tidak memerlukan
diet
khusus berhubungan dengan penyakitnya.
"ontoh makanan nasi, lauk sayur
*. (akanan >unak
Pe ngert ian/ makanan ya ng me miliki te ks tur mudah dikun ya h,
dite lan
dan dierna dibanding makanan biasa
Tu+uan diet B memberikan makanan dalam bentuk lunak mudah ditelan
dan dierna sesuai kebutuhan gi6i dan keadaan penyakit
Indikasi Pemberian/
 Pasien sesudah operasi tertentu
 Pasien dengan penyakit infeksi dengan kenaikan suhu tubuh

tidak terlalu tinggi


 Pasien dengan kesulitan mengunyah dan menelan
 Perpindahan dari makanan saring ke makanan biasa
. (akanan 1aring
Pe ngert ian B makanan s emipada t ya ng me mpun yai t ekstur l ebih
halus
dari pada makan lunak, sehingga lebih mudah ditelan dan
dierna.
Tu+uan diet / memberikan makanan dalam bentuk semi padat untuk
+angka -aktu pendek sehingga proses adaptasi
terhadap brntuk makanan yang lebih padat
Indikasi PemberianB
 Pasien pasa operasi tertentu
 Infeksi akut termasuk infeksi saluran erna
 Pasien kesulitan mengunyah makanan
 Perpindahan dari makanan air kental ke makanan lunak
&et B makanan +enis ini kurang ssehat dan it " maka sebaiknya diberikan
untuk +angka -aktu pendek yaitu selama ) hari sa+a.
. (aka nan a ir
Pengertian / makanan yang mempunyai konsistensi air hingga
kental
:enis makana air
 (akanan air +ernih
 (akanan air penuh
 (akanan air kental
a. (akanan "air +ernih
Pengertian makanan yang disa+ikan dalam bentuk airan +ernih
pada
suhu ruang dengan kandungan sasa 2 resdu 4 minimal dan
tembus pandang bila diletakan dalam -adah bening.
Tu+uan diet
 memenuhi kebutuhan airan tubuh yang mudah diserap dan sedikit

meninggalkan sisa
 menegah dehidrasi dan menghilangkan rasa haus
Indikasi pemberian
 diberikan pada pasien pra dan pasa oprasi tertentu
 keadaan mual dan muntah
 sebagai makanan tahap a-al pasa pendarahan saluran erna
&et / makanan ini nilai gi6i sangat rendah karena hanya terdiri dari
kandungan karbohierat
b. (akanan "air Penuh
Pengertian makan ya ng ber bentuk  air a tau s emi a ir pada s
uhu ruang dengan kandungan serat minimal dan tidak
tembus
pandang bila diletakkan pada -adah bening
Tu+uan diet  memberikan makanan dengan bentuk air dan
setengah
air yang memenuhi kebutuhan gi6i
 meringankan ker+a saluran erna
Indikasi Pemberian / pasien mempunyai masalah untuk mengunyah,
menelan atau menerna mkanan padat. (isalnya
pada operasi mulut dan tenggorokan atau pada
kesadaran menurun

"ara Pemberian / oral, pipa, atau enternal 2 NGT 4, seara bolus atau
drip 2 tetes 4 .
. (akanan "air &ental
Pengertian makanan yang mempunyai konsentrasi kental0
semi
padat pada suhu kamar, yang tidak membutuhkan proses mengunyah dan
mudah ditelan
Tu+uan diet memberikan makanan yang tidak membutuhkan
proses
mengunyah, mudah ditelan dan menegah ter+adinya aspirasi yang
memenuhi kebutuhan gi6i serta mempertahankan keseimbangan airan
tubuh.
Indikasi Pemberian
 Pasien yang tidak mampu mengunyah dan menelan
 #ntuk menegah aspirasi 2 airan masuk dalam salluran nafas 4 seperti,

penyakit yang disertai peradangan ulkus npeptikum atau gangguan


struktural atau motorik pada rongga mulut.

E. :ENI1 (A&ANAN
). 'iet energy tinggi protein
tinggi
'iet energi tinggi protein 2 ETPT 4 adalah diet yang mengandung energi dan
protein diatas kebutuhan normal. 'iet ini diberikan bila pasien telah
mempunyai ukup nafsu makan dan menerima makanan lengkap.
Tu+uan diet /
 (emenuhi kebutuhan energi dan protein

yang meningkat untukn menegah dan mengurangi kerusakan +aringan


tubuh
 (enambah berat badan hingga menapai

berat badan normal


Indikasi
a. &urang energi protein 2 &EP 4
b. 1ebelum dan sesudah operasi tertentu, multi trauma sera selama radioterapi
dan kemoterapi
. >uka bakar dan baru sembuh dari penyakit dengan panas
tinggi
d. ?ipertiroid, hamil, dan post partum dimana kebutuhan energi dan
protein
meningkat
*. 'iet energi rendah
'iet energi rendah adalah diet yang kandungan energinya diba-ah kebutuhan
normal, ukup itamin dan mineral, serta banyak mengandung serat yang
bermanfaat dalam proses penurunan berat badan.
Tu+uan diet
(enapai dan mempertahankan status gi6i sesuai dengan umur , gender dan
kebutuhan fisik.
a. (enapai I(I normal yaitu )9,5 3 *5 kg0m*
b. (engurangi asupan energi, sehingga teerapai penurunan berat badan
sebanyak setengah 3 ) kg0 minggu. Pastikan yang berkurang adalah sel
lemak dengan mengukur lemak lipatan kulit dan lingkar pinggang.
Indikasi
'iet ini diberikan pada pasien yang berdasarkan
perhitungan
mempunyai I(I lebih dari *5 kg0m*. 1esuai dengan kemampuan pasien, diet
energi rendah dapat diberikan seara perorangan. 'iet diberikan sapai terapai
berat badan normal.
. 'iet Garam Rendah
'iet garam rendah adalah program natrium seperti yang terdapat di
dalam garam dapur 2 NA"> 4 , soda kue 2 Na?"O 4, baking po-der, natrium
ben6oat dan @etsin 2 mono sodium glutanat 4
Tu+uan diet /
Tu+uan diet garam rendah adalah membantu menghilangkan retensi
garam air dalam +aringan tubuh dan menurunkan tekanan darah pada pasien
hipertensi
Indikasi /
'iet rendah garam I diberikan kepada pasien dengan edema, asites dan
atau hipertensi besar pada pengolahan makananya tidak ditambahkan ggaam
dapur. ?indari bahan makanan yang tinggi kadar natriumnya.
. 'iet 1erat tinggi
Pada umumnya serat tinggi mengandung energi rendah
dengan
demikian dapat memmbantlu menurunkan berat badan. (enimbulkan
rasa kenyang sehingg menunda rasa lapar. 1erat tidak dapat dierna oleh
en6im
erna tapi berpengaruh baik untuk kesehatan. 1erat erdiri dari * golongan /
serat larut air dan tidak larut air.
Tu+uan diet /
#ntuk memberi makans sesuai kebutuhan gi6i yang tinggi
serat
sehingga dapat merangsang peristaltik usus agar defekasi ber+alan normal.
Indikasi /
'iet serat tinggi diberikan kepada pasien konstipasi kronis
dan
penyakit di@ertikulosis. >ama pemberian diet disesuaikan dengan
pemberian penyakit.
5. 'iet 1erat Rendah
Adalah makan yang terdiri dari bahan makanan rendah serat dan hanya
sedikit meninggalkan sisa.
Tu+uan diet B
#ntuk memberikan makanan sesuai kebutuhan gi6i yang sedikit
mungkin meninggalkan sisa sehingga dapat membatasi @olume feses dan tidak
merangsang saluran erna.
Indikasi /
'iberikan kepada pasien dengan diare berat, peradangan sluran erna
akut, di@e rtikulitis akut, obstipasi spastik, penyumbatan sebagian
saluran
erna, hemorod berat, serta pada pra dan pasa bedah saluran erna.

%. T#:#AN PE>A$ANAN GIJI


Tu+uan khusus pelayanan gi6i menurut PGR1 2*<<4 adalah /
). Penegakan diagnosis gangguan gi6i dan metabolisme 6at gi6i
berdasarkan
anamneses, antropometri, ge+ala klinis dan biokimia tubuh.
*. Penyelenggaraan pengka+ian dietetik dan pola makan
berdasarkan
anamnesis diet dan pola makan.
. Penentuan kebutuhan gi6i sesuai keadaan pasien
. Penentuan bentuk pembelian bahan makanan, pemilihan bahan makanan
+umlah pemberian serta ara pengolahan bahan makanan.
5. Penyelenggaraan e@aluasi terhadap preskripsi diet yang diberikan
sesuai
perubahan klinis, status gi6i dan status laboratoriium.
7. Penter+emahan preskripsi diet, penyediaan dan pengolahan sesuai
dengan
kebutuhan dan keadaan pasien.
8. Penyelenggaraan penelitian aplikasi dibidang gi6i dan dietetik
9. Peniptaan standar diet khusus sesuai perkembangan ilmu
pengetahuan
dan teknologi yang dapat membantu penyembuhan penyakit.
;. Penyelenggaraan penyuluhan dan konseling tentang pentingnya diet
pada
pasien dan keluarganya.
<. Mana+emen Nye*

A. PENGERTIAN
Nye* adalah suatu keadaan yang tidak nyaman dan antara orang yang satu dengan
orang lain berbeda perasaan nyerinya, dan hanya orang itu yang dapat men+elaskan
rasa nyeri yang dialaminya.
Pengertian nyeri menurut para ahli adalah/
a. M- #!;;e*y 91=>=: / suatu keadaan yg mempengaruhi seseorang, yg keberadaanya
diketahui hanya +ika orang itu pernah mengalaminya.

b. W!$; W. 5eu*%t 91=>6: / suatu perasaan menderita seara fisik dan mental
atau perasaan yg menimbulkan ketegangan.

. A*t'u* #. #u*t!n 91=?@: / suatu mekanisme produksi bagi tubuh, timbul ketika
+aringan sedang rusak,dan menyebabkan indi@idu tersebut bereaksi
utk menghilangkan nyeri.
d. K!7e% &an E*b 91=?@: / sensasi ketidaknyamanan yang dialami sebagai penderitaan
yang diakibatkan oleh persepsi +i-a yang nyata, anaman, dan fantasi luka. Adapun
definisi dari ko6ier dan Erb, nyeri diperkenalkan sebagai suatu pengalaman emosional
yang penatalaksanaannya tidak hanya pada pengelolaan fisik semata, namun penting
+uga untuk melakukan manipulasi psikologis untuk mengatasi nyeri.
e. A%!%a% Inte*na%!na$ 91=>=: / 1uatu pengalaman sensorik dan emosional yang tidak
menyenangkan yang berhubungan dengan adanya kerusakan +aringan baik seara
aktual maupun potensial.

4. ,ENIS,ENIS NYERI
1. Nyeri akut K Nyeri yang timbul seara mendadak dan epat menghilang, yang tidak
melebihi 7 bulan dan ditandai adanya peningkatan tegangan otot.
0. Nyeri &ronis K Nyeri yang timbul seara perlahanlahan dan biasanya berlangsung
dalam -aktu lebih dari 7 bulan.
@. Nyeri 1omatis K Nyeri yang bersumber dari kulit dan +aringan diba-ah kulit pada
otot dan tulang, tetapi nyeri ini tidak men+alar pada bagian tubuh lainnya.
6. Nyeri iseral K Nyeri yang bersumber dari kulit dan + aringan diba-ah kulit pada
otot
dan tulang tetapi nyeri ini dapat men+alar pada bagian tubuh lainnya.
<. Nyeri (en+alar K Nyeri yang terasa pada bagian tubuh yang lain, umumnya ter+adi
akibat kerusakan pada edera organ @iseral.
. Nyeri Psikogenik K Nyeri yang tidak diketahui seara fisik yang timbul akibat
psikologis.
>. Nyeri Phantom K Nyeri yang disebabkan karena salah satu ekstremitas diamputasi.
?. Nyeri Neurologis K (erupakan nyeri yang ta+am karena adanya spasme disepan+ang
atau beberapa +alur saraf.

#. TA)APAN 5ISIOLOGI
NYERI
%isiologis nyeri dibagi men+adi beberapa tahapan yaitu/
). Tahap Trasduksi
• 1timulus akan memiu sel yang terkena nyeri untuk melepaskan mediator kimia

2prostaglandin, bradikinin, histamin, dan substansi P4 yang


mensensitisasi nosiseptor.
• (ediator kimia akan berkon@ersi men+adi impulsimpuls nyeri elektrik.
*. Tahap Transmisi
Terdiri atas  bagian/
a. Nyeri merambat dari serabut saraf perifer 2serabut Adelta dan serabut "4
ke
medula spinalis.

b. Transmisi nyeri dari medula spinalis ke batang otak dan thalamus melalui +aras
spinotalamikus 21TT4  mengenal sifat dan lokasi nyeri.
. Impuls nyeri diteruskan ke korteks sensorik motorik, tempat nyeri di persepsikan.
. Tahap Persepsi
• Tahap kesadaran indi@idu akan adanya nyeri.
• (emunulkan berbagai strategi perilaku kognitif untuk mengurangi kompenen

sensorik dan afektif nyeri.


. Tahap (odulasi
• 'isebut +uga tahap desenden.
• %ase ini neuron di batang otak mengirim sinyalsinyal kembali ke medula spinalis.
• 1erabut desenden itu melepaskan substansi 2opioid, serotonin, dan norepinefrin4
yang akan menghambat impuls asenden yang membahayakan di bagian dorsal
medula spinalis.

D. PENANGANAN NYERI
). %armakologis
a. 1AI' 21teroid AntiInflamasion 'rugs4
'ua +enis utama 1AI' murni/
)4 Agonis murni
*4 &ombinasi agonisintegonis
b. N1AI' 2Non 1teroid AntiIflamasion 'rugs4
*. Non %armakologis
Penanganan fisik meliputi/
 (essage kulit

 1timulasi &ontralateral

 Tens

 Pi+at refleksi

 Plasebo

 1timulisasi elektrik

 Akupuntur

 'istraksi

 Relaksasi

 &omunikasi terapeutik

 ?ipnosis

 !iofeedbak

. Penanganan &ognitif
. Regional Analgesia
Per+alanan nyeri impuls melalui saraf dengan ara memberikan obat pada batang
saraf. Obat ini dilakukan dengan ara disuntikkan pada situs dimana saraf terlindungi
tulang.
Terdiri atas * analgesia yaitu/
 Analgesia >okal

 Analgesia Infiltrasi

E. MA#AM SKALA NYERI


). 1kala Numeris
*. 1kala 'eskriptif
. 1kala Analog isual
. 1kala =a+ah
5. 1kala Ouher

SKALA NUMERIS

SKALA DESKRIPTI5

SKALA ANALOG BISUAL

SKALA WA,A)
SKALA OU#)ER

5. )AL)AL YANG PERLU DIKA,I"


1. L!ka%
#ntuk menentukan lokasi nyeri yang spesifik minta klien untuk menun+ukkan area
nyerinya, bisa dengan bantuan gambar. &lien bisa menandai bagian tubuh
yang mengalami nyeri.
0. Inten%ta% nye*
Penggunaan skala intensitas nyeri adalah metode yang mudah dan terperaya untuk
menetukan intensitas nyeri pasien.
@. Kua$ta% nye*
Terkadang nyeri bisa terasa seperti dipukulpukul atau ditusuktusuk. Pera-at perlu
menatat katakata yang digunakan klien untuk menggambarkan nyerinya. 1ebab
informasi berpengaruh besar pada diagnosis dan etiologi nyeri.
6. P!$a
Pola nyeri meliputi -aktu a-itan, durasi, dan kekambuhan atau inter@al
nyeri.
&arenanya, pera-at perlu mengka+i kapan nyeri dimulai, berapa lama
nyeri berlangsung, apakah nyeri berulang, dan kapan nyeri terakhir munul.
<. 5akt!* p*e%pta%
Terkadang, akti@itas tertentu dapat memiu munulnya nyeri sebagai ontoh, akti@itas
fisik yang berat dapat menimbulkan nyeri dada. 1elain itu, faktor
lingkungan
2 lingkungan yang sangat dingin atau sangat panas4, stressor fisik dan emosional+uga
dapat memiu munulnya nyeri.

G. METODE PENGKA,IAN NYERI


(etode Pengka+ian Nyeri (enggunakan PLR1T
P 9p*!2!ke%: / Apa yang menimbulkan nyeri 2akti@itas, spontan, stress, setelah makan
dll4M
C 9Cua$ty: / Apakah tumpul, ta+am, tertekan, dalam, permukaan dllM Apakah pernah
merasakan nyeri seperti itu sebelumnyaM
R 9*a&at!n atau Re$e;: / Apakah menyebar 2rahang, punggung, tangan dll4M Apa yang
membuat lebih baik 2posisi4M Apa yang mempertambah buruk 2inspirasi, pergerakan4M
S 9Se2e*ty atau tan&a &an ge+a$a: / :elaskan skala nyeri dan frekuensi. Apakah disertai
dengan ge+ala seperti 2mual, muntah, pusing, diaphoresis, puat, nafas pendek, sesak,
tanda @ital yang abnormal dll4M
T 9tme mu$a &an $ama: / &apan mulai nyeriM Apakah konstan atau kadang3kadangM
!agaimana lamaM Tiba3tiba atau bertahapM Apakah mulai setelah anda
makanM
%rekuensiM

. Teknk teknk *e'ab$ta%

A. PENGERTIAN
(enurut kamus kedokteran 'orland edisi *;, definisi rehabilitasi adalah pemulihan
ke bentuk atau fungsi yang normal setelah ter+adi luka atau sakit, atau pemulihan
pasien yang sakit atau edera pada tingkat fungsional optimal di rumah dan
masyarakat, dalam hubungan dengan akti@itas fisik, psikososial, ke+uruan
dan rekreasi. :ika seseorang mengalami luka, sakit, atau edera maka tahap yang
harus dile-ati adalah penyembuhan terlebih dulu. 1etelah penyembuhan atau
pengobatan di+alani maka masuk ke tahap pemulihan. Tahap pemulihan inilah
yang disebut dengan rehabilitasi. :adi, rehabilitasi medis adalah abang ilmu
kedokteran yang menekankan pada pemulihan fungsional pasien agar akti@itas
fisik, psikososial, ke+uruan, dan rekreasinya bisa kembali normal.

Ilmu Rehabilitasi (edik 2disebut +uga sebagai ilmu kedokteran fisik dan rehabilitasi4
adalah ilmu yang mengkhususkan diri dalam pelayanan masyarakat se+ak bayi, anak,
rema+a, de-asa sampai usia tua, yang memerlukan asuhan rehabilitasi medis. 'imana
pelayanan yang diberikan adalah untuk menegah ter+adinya keaatan yang mungkin
ter+adi akibat penyakit yang diderita serta mengembalikan kemampuan
penderita seoptimal mungkin sesuai kemampuan yang ada pada penderita.

Re'ab$ta% Me&k merupakan pelayanan kesehatan yang bersifat /

). (edis

*. 1osial

. Edukasional

. okasional

Ada tiga +enis keaatan0gangguan0kerusakan yang bisa ter+adi pada penderita yang
memerlukan rehabilitasi/

). Impaimint / kerusakan yang bisa kembali seperti semula

*. 'isabilitas / kerusakan yang bisa re@ersible ataupun irre@ersible

. ?andiap / kerusakan irre@ersible, terkait efek lingkungan

!. T#:#AN RE?A!I>ITA1I (E'I&

Tu+uan RE)A4ILITASI MEDIK adalah meningkatkan dan


mempertahankan kemampuan fungsi tubuh dan kemandirian yang optimal,
dengan ar a /

). (enegah ter+adinya kelainan tubuh

*. (enegah dan mengatasi ketidakmampuan tubuh


. (enegah dan mengatasi ketunaan tubuh

4e*baga ma-am penyakt yang pe*$u tn&akan Re'ab$ta% Me&k8 anta*a $an "

 >o- bak pain

 Ishialgia

 !ells Palsy

 Post 1troke

 "erebral Palsy

 Tennis Elbo-

 Osteo arthritis

 Gout Artritis

 1oliosis

 Rehabilitation of the Amputee

 "er@ial root syndrom

 Pyriformis 1yndrom

 ?ernia nuleus Pulposus

 "arpal Tunnel 1yndrom

 Paraplegia  Tetraplegia

 %ro6en 1houlder

 Rheumatoid Arthritis

 >esi Pleus !rahialis

 (onoparese etremitas

 1port In+uries

". PE>A$ANAN RE?A!I>ITA1I (E'I&


Adalah pelayanan kesehatan terhadap gangguan fisik dan fungsional yang diakibatkan
oleh keadaan atau kondisi sakit, penyakit atau edera melalui panduan inter@ensi medik,
keterapian fisik dan atau rehabilitatif untuk menapai kemampuan fungsi yang optimal.
Pelayanan Rehabilitasi (edik meliputi/

). Pelayananan
%isioterapi
Adalah bentuk pelayanan kesehatan untuk mengembangkan, memelihara dan
memulihkan gerak dan fungsi organ tubuh dengan penanganan seara manual,
peningkatan gerak, peralatan 2fisik, elektro terapiutik dan mekanis4, pelatihan.

*. Pelayanan Okupasi
Terapi
Adalah Pelayanan kesehatan untuk mengembangkan, memelihara, memulihkan fungsi
dan atau mengupayakan kompensasi0adaptasi untuk akti@itas seharihari 2Ati@ity
'aily >i@ing4, produkti@itas, dan -aktu luang melalui remediasi dan fasilitasi.

. Pelayanan Terapi =iara


Adalah bentuk pelayanan kesehatan untuk memulihkan dan mengupayakan
kompensasi0adaptasi fungsi komunikasi, biara dan menelan dengan melalui
pelatihan remediasi, stimulasi dan fasilitasi 2fisik, elektroterapiutis dan mekanis4

. Pelayanan OrtotisProstetis/
Adalah salah satu bentuk pelayanan keteknisian medik yang ditu+ukan kepada
indi@idu untuk meranang, membuat dan mengepas alat bantu guna pemeliharaan dan
pemulihan fungsi, atau pengganti anggota gerak.

5. Pelayanan
Psikologi
Adalah bentuk pelayanan untuk pengembangan, pemeliharaan mental emosianal serta
pemeahan problem yang diakibatkan oleh keadaan0kondisi sakit, penyakit dan
edera.

7. Pelayanan 1osial
(edik
Adalah bentuk pelayanan pemeahan masalah sosial akibat dari suatu keadaan0kondisi
sakit, penyakit atau edera untuk bisa kembali ke masyarakat.

"ontoh Penerapan Rehabilitasi (edik /

). Penyakit Anak
/
 !ronkhitis dengan !entuk >ama
 &elumpuhan Tangan pada !a yi !aru >ahir
 &aki bengkok 2"TE4
 &eterlambatan Perkembangan Anak
 Penyakit Otot pada Anak

*. Penyakit
1yaraf
 Nyeri Pinggang
 >eher "engeng
 &elumpuhan
 1troke

Anda mungkin juga menyukai