MAKALAH
oleh :
LILIS MEGA REPTIANA
121510601089
Kelas: H
1.3 Tujuan
1. Memahami tentang pupuk kimia.
2. Mengetahui dampak penggunaan pupuk kimia.
3. Mengetahui upaya pencegahan penggunaan pupuk pada lahan
pertanian.
BAB 2. PEMBAHASAN
3.1Kesimpulan
1. Di Indonesia, penggunaan pupuk kimia merupakan bagian dari Revolusi
Hijau, sebuah proyek pada masa pemerintahan Orde Baru untuk
mendorong produktivitas pertanian dengan menggunakan teknologi
modern, yang diadakan sejak tahun 1990-an. Pupuk adalah bahan
kimia/organisme yang menyediakan unsur bagi tanaman, baik secara
langsung atau tidak langsung. Sedangkan pupuk anorganik atau yang
lebih dikenal dengan pupuk kimia seperti Urea, NPK, KCl adalah hasil
rekayasa industri secara kimia, fisik, dan biologis. Kandungan dalam
pupuk kimia bermacam-macam dan sebagian besar mengandung unsur
pembawa. Unsur pembawa tersebut berupa molekul kimiawi yang
diketahui berdampak buruk bagi kesuburan tanah.
2. Penggunaan pupuk buatan (an-organik) yang terus-menerus akan
mempercepat habisnya zat-zat organik, merusak keseimbangan zat-zat
makanan di dalam tanah sehingga menimbulkan berbagai penyakit
tanaman, terganggunya regenerasi humus, menguatnya resistensi
hama terhadap pestisida pertanian, mengurangi dan menekan populasi
mikroorganisme tanah, kondisi tanah menjadi keras, tanah semakin
lapar dan haus pupuk, banyak residu pestisida dan insektisida yang
DAFTAR PUSTAKA