Anda di halaman 1dari 5

Sinus Aritmia

Aritmia sinus ialah kelainan irama jantung dimana irama sinus menjadilebih cepat pada waktu inspirasi d
an menjadi lebih lambat pada waktu ekspirasi.Keadaan ini menjadi lebih nyata ketika pasien disuruh men
arik napas dalam.Aritmia ini hilang kalau timbul takikardia pada pasien karena melakukan kegiatanolahra
ga atau pasien menderita demam. Keadaan ini dapat ditemukan padaindividu sehat dan tidak membutu
hkan pengobatan

sinus arrest

Sinus arrest (sinus pause/sinus standstill) merupakan sebuah keadaan yang ditandai oleh kegagalan
nodus SA menghasilkan potensial aksi. Bisa ditimbulkan oleh rangsangan vagal yang sangat kuat seperti
pada pemijatan / hipersensitifitas sinus karotis dan rangsangan pada faring. Selain itu bisa juga
disebabkan oleh obat-obatan atau penyakit tertentu yang mengganggu pembentukan impuls di nodus
SA, seperti yang telah disebutkan diatas. Meskipun demikian, sinus arrest tidak selalu berarti kelainan
jantung. Pada orang sehat, arrest kadang timbul ≤2. Tanpa disertai keluhan. Lebih dari itu biasanya
menggambarkan kondisi patologis tertentu, seperti disfungsi simpul SA / sinroma sinus sakit.

Manifestasi sinus arrest pada EKG kita nilai dengan pengamatan hilangnya gelombang P. sebelumnya
kita telah pelajari bersama bahwa gelombang P adalah depleksi yang timbul akibat depolarisasi atrium,
bukan depolarisasi simpul SA. Pada EKG biasa kita tidak bisa melihat aktifitas yang terjadi pada simpul SA
karena masa ototnya yang sangat kecil. Bila demikian, bagaimana kita dapat membedakan antara (1)
simpul SA gagal mencetuskan impuls yang kita kenal sebagai sinus arrest atau (2) depolarisasi yang
dihasilkan oleh simpil SA dihambat / block hingga tidak mendepolarisasi atrium (sinoatrial exit block) ?
pada EKG yang kita lihat sama, yaitu hilangnya gelombang P dengan durasi pause yang bervariasi.

perbedaan AV Block

Klasifikasi perbedaan AV Blok :

a. AV Blok derajad I / First degree AV Block :

Terdapat perlambatan hantaran impuls dari atrium ke Ventrikel : perpanjangan interval PR > 0.20 dtk

b. AV Blok derajad II

Mobitz type I (Wenckebach)

Disini masa refrakter relatif disimpul AV makin lama makin panjang sampai akhirnya simpul tdk dpt
dialirkan, setelah melalui masa istirahat, kecepatan konduksi menjadi normal dan kelainan ini terulang
lagi mulai awal.

Ciri – ciri :
-PR Interval makin lama makin panjang.

-Kadang terjadi dropped beat (gel P tidak diikuti QRS) kemudian siklus terulang lagi.

AV Blok derajad II

Mobitz type II

Hambatan di AV Junction adalah scr periodik dan tetap shg pada gambaran EKG terlihat interval PR akan
tetap, tetapi scr periodik terdpt impuls sinus (gel P) yg diblok, shg tidak diikuti oleh komplek QRS.

Ciri – ciri :

-Penerusan rangsang ke Ventricel kadang gagal.

-PR Interval selalu sama panjang. Dengan teratur setelah jumlah atrium (gel P) tertentu Ventricel tidak
berdenyut

c. AV Blok derajad III / Total AV Blok

Kegagalan konduksi di simpul AV yg bersifat total & permanen, akibatnya atrium dan ventrikel akan
berdenyut dng irama masing masing, dimana Atrium diaktifkan oleh Nodus SA dan Ventricel oleh Pace
Maker dibawah blok.

Ciri – ciri :

-Denyutan atrium tdk berubah dan timbul scr teratur, sedg gambaran komplek QRS bisa normal kalau
Pace Maker berada di Berkas HIS, dan bisa menjadi lebar (notched & slurred, kalau Pace Maker berada di
Ventrikel.

-PP Interval (jarak P ke P berikutnya) sama panjang dan normal ukurannya.

-RR interval sama panjang.

Ventrikel Takikardi

Pelepasan impuls yg cepat oleh fokus ektopic di Ventricel, yang ditandai oleh sederetan denyut Ventrikel
Fibrilasi Ventrikel

Fibrilasi ventrikel adalah kelainan ritme jantung, di mana jantung akan berdenyut secara sangat cepat.
Hal ini dipicu oleh adanya gangguan pada rangsangan (impuls) listrik di jantung, sehingga bilik jantung
(ventrikel) bergetar secara tidak terkontrol. Akibatnya, jantung tidak mampu melakukan fungsinya untuk
memompa darah ke seluruh tubuh, dan pada akhirnya pasukan darah dan oksigen di organ-organ vital
tubuh akan terhenti. Kondisi ini merupakan kondisi medis yang harus segera ditangani karena
penderitanya dapat kehilangan kesadaran hanya dalam hitungan detik saja.
Fibrilasi atrial ( AF=atrial fibirilation)

Fibrilasi atrium (kontraksi otot atrium yang tidak terorganisasi dan tidak terkoordinasi) biasanya
berhubungan dengan penyakit jantung aterosklerotik, penyakit katup jantung, gagal jantung kongestif,
tirotoksikosis, cor pulmonale, atau penyakit jantung kongenital.

Depolarisasi muncul dibanyak tempat diatrium , menyebabkan depolarisasi yang tidak terkoordinasi
dengan frekuensi tinggi. Sentakan fokus xtopik pada struktur vena yang dekat dengan atrium ( biasanya
vena pulmonal) merupakan penyebab utama.

Karakteristik :

Laju : laju atrial 400-600 kali permenit , laju ventrikel bervariasi

Irama : irama ventrikel tidak teratur.

Gelombang P : tak dapat diidentifikasi , garis baseline berpindah.

Durasi QRS : 0.10 detik atau kurang kecuali ada perlambatan konduksi intraventrikel.

Hantaran : Biasanya normal melalui ventrikel. Ditandai oleh respons ventrikuler ireguler, karena
nodus AV tidak berespon terhadap frekwensi atrium yang cepat, maka impuls yang dihantarkan
menyebabkan ventrikel berespon ireguler.

Anda mungkin juga menyukai