Anda di halaman 1dari 13

TERAPI ALTERNATIF DAN

KOMPLEMENTER DALAM
KEPERAWATAN
Ns. Agustina Rahmawati, M.Kep.
Universitas ’Aisyiyah Yogyakarta
Tujuan Pembelajaran
 Definisi Terapi Alternatif dan Komplementer
 Sejarah Penggunaan Terapi Alternatif dan Komplementer
 Tinjauan Islam dan Medis terhadap Terhadap Terapi Alternatif
dan Komplementer
 Relevannsi dan Integrasi Terapi Alternatif dan Komplementer
dalam bidang Kesehatan
Definisi
 Terapi : usaha untuk memulihkan kesehatan, pengobatan penyakit,
perawatan penyakit
 Komplementer : bersifat melengkapi/menyempurnakan
( KKBI )

 Terapi Alternatif : jenis terapi modalitas yang diberikan sebagai


pengganti praktek pengobatan kedokteran konvensional
 Terapi Komplementer : Jenis terapi modalitas yang dikombinasikan
dengan pengobatan kedokteran konvensional
( Nurgiwiati, 2015 )
 Pengobatan komplementer adalah pengobatan
nonkonvensional yang bukan berasal dari negara yang
bersangkutan.
( WHO )

 Terapi alternatif-komplementer : pengobatan non


konvensional yang ditujukan untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat meliputi upaya promotif, preventif,
kuratif, dan rehabilitatif yang diperoleh melalui pendidikan
terstruktur dengan kualitas keamanan dan efektifitas yang
tinggi berdasarkan ilmu pengetahuan tapi belum diterima
dalam kedokteran konvensional.
( Peraturan Menteri Kesehatan)
Alasan menggunakan terapi alternatif dan
komplementer

 Memiliki tanggung jawab terhadap kesehatan dan kehidupan


dirinya
 Menginginkan pengobatan yang bersifat holistik (fisik, jiwa,
spiritual)
 Memiliki masalah dengan efek samping dari pengobatan
kedokteran konvensional (efek samping relatif lebih rendah)
 Hasil pengobatan kedokteran konvensional tidak memberikan
kesembuhan
 Banyaknya pilihan
 Kedekatan kontak psikologis dengan pemberi terapi
Sejarah
 Tahun 1992 di Amerika didirikan kantor Pengobatan
Alternatif pada National Intitute of Health dan
melaksanakan penelitian ilmiah
 Tahun 1998 didirikan National Center of Complementary
and Alternatif Medicine (NCCAM) bertujuan melanjutkan
penelitian tentang manfaat dan keamanan dari
pengobatan alternatif dan komplementer.
 Abad ke 20 praktik pengobatan tradisional telah digali dan
digunakan baik oleh mayarakat sebagai konsumen atau
petugas kesehatan di kultur barat.
Keperawatan –
Terapi Alternatif & Komplementer

sehat
- Bio
- Psiko Allah
PERAWAT SELF CARE - Sosial dan
- spiritual Lingkungan

sakit

Florence Nighttingale : pengaruh lingkungan, sentuhan, cahaya,


aromatik, musik dan ketenangan dalam merefleksikan proses
penyembuhan
Peran Perawat dalam Terapi Alternatif
dan Komplementer
 Mengkaji kebutuhan klien
 Memberikan saran kepada klien dan keluarga untuk mempertimbangkan jenis
pengobatan yang sesuai
 Memberikan pendidikan kesehatan kepada klien dan keluarga terkait terapi
laternatif dan komplementer
 Memfasilitasi klien dan keluarga untuk bertemu tim terapis serta memahami
latar belakang,kualitifaksi dan kompetensi tenaga terapis yang dibuktikan
dengan sertifikat dan lisensi praktik pengobatan
 Membantu klien dan keluarga terhindar dari bahaya produk dan jasa yang
membahayakan kesehatan
 Perawat sebagai terapis dan dapat melaksanakan terapi alternatif dan
komplementer dengan hasil pelatihan khusus
Tinjauan Islam
 “Sesungguhnya Allah telah menciptakan obat untuk setiap
penyakit, maka berobatlah kalian, tetapi jangan berobat
dengan sesuatu yang diharamkan.” (HR. Abu Dawud)
 “Kesembuhan dari penyakit itu adalah dengan melakukan
tiga hal, yakni : berbekam, minum madu dan dibakar
dengan besi panas. Tetapi aku melarang umatku untuk
membakar dengan besi panas tersebut. (H.R. Bukhari)
Dasar Hukum

 Permenkes RI No HK.02.02/MENKES/148/I/2010 pasal 8 ayat 3


tentang izin penyelenggaraan Praktik Perawat yang
menyebutkan : praktik perawat dilaksanakan melalui kegiatan
“pelaksanaan tindakan keperawatan komplementer”
 Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
908/MENKES/SK/VII/2010 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Pelayanan Keperawatan Keluarga yang menyebutkan terapi
komplementer antara lain pijat bayi, herbal terapi, meditasi
dan lain-lain
 Peraturan Menteri Kesehatan RI No.1109 MENKES/PER/IX/2007
tentang Penyelenggaraan Pengobatan Komplementer-Alternatif
di fasilitas pelayanan kesehatan, pasal 12 ayat 1
Klasifikasi Terapi Alternatif dan
Komplementer menurut NCCAM
1. Sistem Alternatif Medis
Menggunakan pendekatan konvensional biomedik
 ayurveda, akupuntur, homeopathy, naturopathy

2. Intervensi Jiwa-Raga
Beberapa teknik yang dirancang untuk menghasilkan pengaruh jiwa
terhadap fisik
 meditasi, relaksasi, hipnoterapi, sembahyang, terapi seni,
musik
3. Pengobatan Secara Biologik
Praktik pengobatan dengan menggunakan produk kondisi alami,
biologik sebagai diet suplemen
 herbal, aromaterapi, produk diet/suplemen

4. Metode Manipulatif Tubuh


Metode berdasarkan manipulasi dan atau gerakan tubuh
 Pijat, refleksi, Tai Chi, Yoga, akupresure

5. Terapi Energi
Pengobatan berdasarkan energi dari dalam (bio field) atau dari
luar tubuh (electromagnetic field)
 Reiki, Terapi sentuhan
Semoga Bermanfaat ^^

Anda mungkin juga menyukai