PENDAHULUAN
Stres merupakan suatu reaksi yang dialami oleh setiap individu yang
sebagai tekanan. Reaksi dari tekanan itu sendiri dapat ditunjukkan seseorang
melalui adanya gejala secara fisik maupun psikologis yang tidak normal dari
biasanya. Perasaan stres dapat dialami oleh berbagai kalangan usia termasuk
mahasiswa (Sarafino, 2008; Ardani, 2007; Potter & Perry, 2005). Stres pada
dituntut untuk menjadi dewasa yaitu dengan lebih bertanggung jawab dan kuat
37,3%, mengalami stres berat 42,8%, mengalami stres sangat berat 10,7%, dan
yang tidak mengalami stres hanya 1,9% (ACHA, 2015). Penelitian di Jakarta
dan 14,9% mengalami stres berat (Rakhmawati et al, 2014). Penelitian di Malang
1
2
mengalami stres sedang, 11% mengalami stres berat, dan 2% mengalami stres
gejala baik secara fisik maupun psikologis. Tanda dan gejala yang biasa muncul
secara fisik yaitu leher tegang, sakit kepala, keluar keringat berlebihan, dan
sebagainya. Tanda dan gejala yang muncul secara psikologis yaitu individu
masalah akademik (40,8%), tinggal jauh dari orang tua (24%), dan masalah
keuangan (uang saku yang kurang (33,3%)). Masalah akademik menjadi faktor
ringan sampai dengan berat, tergantung individu dalam mengatasi masalah yang
dampak negatif dari stres yang bisa muncul, yaitu dapat menurunkan prestasi
merokok, minum alkohol, dan yang paling berbahaya adalah bunuh diri. Dampak
negatif dari stres yang lainnya yaitu dapat membuat kondidi fisik individu menjadi
drop bahkan bisa sampai sakit. Dampak negatif dari stres dapat terjadi pada
3
Stres pada seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor
sosial, status sosial ekonomi, suku, dan budaya. Dukungan sosial merupakan
salah satu faktor yang dapat mempengaruhi stres pada seseorang (Smet, 1994).
Dukungan sosial pada mahasiswa bisa diperoleh dari orang terdekat seperti
membuat individu merasa dicintai dan dihargai (Sarason, 1983). Dukungan sosial
memiliki peranan yang penting bagi mahasiswa yang berada pada masa transisi
yaitu remaja akhir menuju dewasa awal yaitu pada usia 18-25 tahun. Masa
menyesuaikan diri. Seseorang yang mendapat dukungan sosial yang tinggi akan
maka tingkat stres seseorang menjadi sangat tinggi (Rohmad, 2014; Mira, 2011).
Brawijaya menggunakan sistem blok yang mana jadwal kuliah dan tugas menjadi
4
sangat padat, selain itu waktu untuk bersantai mahasiswa juga kurang sehingga
dan tingkat stres pada mahasiswa, dan stres pada mahasiswa juga beresiko
Brawijaya Malang?
Malang.
mahasiswa.
3. Hasil penelitian ini juga dapat digunakan sebagai data dasar untuk penelitian
lebih lanjut.