Anda di halaman 1dari 36

PENGARUH KONSELING KALORI TERHADAP KEPATUHAN DIET KONSUMSI

KALORI PADA PENDERITA DIABETES MELITUS DI WILAYAH PUSKESMAS


DAU KABUPATEN MALANG

SITI FATMAWATI
145070201131011

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2018
Latar belakang

Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit


kronik yang berhubungan dengan
peningkatan kosentrasi glukosa dalam darah.
Latar belakang
- 33 responden memiliki pengetahuan kurang tentang diet DM,
Penderita DM masih yang tidak patuh pelaksanaan diet DM yaitu 31 responden dan
yang patuh sebanyak 2 responden.
banyak ditemukan tidak - 15 responden memiliki pengetahuan yang cukup tentang DM,
patuh dalam yang patuh dalam melaksanakan diet DM yaitu 11 responden
dan tidak patuh terdapat 4 responden.
penatalaksanaan diet DM - 12 reponden memiliki pengetahuan baik, ditemukan bahwa
semua responden patuh dalam melaksanakan diet
- Penderita DM masih banyak tidak patuh dalam diet(Purwanto,
2011)

Salah satu penanganan DM yang penting yaitu pengaturan atau


penataan menu diet
Latar belakang
Perawat merupakan salah satu tenaga kesehatan, perawat mempunyai
peran penting dalam merubah perilaku pasien sehingga terjadi kondisi
keseimbangan dalam diri pasien.

Intervensi untuk merubah perilaku dalam Behavioral System Model yaitu


regulasi eksternal, misalnya:
membatasi perilaku
menghambat respon perilaku yang tidak efektif
merubah elemen structure dengan tujuan untuk memotivasi pasien dengan
cara memberikan pendidikan kesehatan dan konseling.
Konseling kalori merupakan salah satu metode yang
tepat dari pendidikan kesehatan yang merupakan salah
satu penanganan DM untuk memperbaik diet DM
sesuai kebutuhan kalori.
Tujuan & Manfaat Manfaat:
Bagi Peneliti
Menambah wawasan bagi peneliti
Tujuan Umum mengenai pengaruh konseling kalori
Mengetahui pengaruh konseling kalori terhadap kepatuhan dalam menjalankan
terhadap kepatuhan dalam menjalankan diet diet pada penderita DM
pada penderita DM di Posyandu Dusun Bagi Lahan Penelitian
Semanding Wilayah Pukesmas Dau Kabupaten Memberikan informasi yang berguna
Malang. dan bermanfaat bagi institusi, mengenai
Tujuan Khusus pentingnya konseling kalori dalam
 Mengidentifikasi kepatuhan diet sebelum membantu perawatan dan penataan
konseling kalori pada penderita DM menu makan pada penderita DM
 Mengidentifikasi kepatuhan diet sesudah Bagi Masyarakat
konseling kalori pada penderita DM Memberikan informasi mengenai diet
 Mengidentifikasi pengaruh konseling kalori menu makan penderita DM sehingga
terhadap kepatuhan diet pada penderita DM menambah wawasan pengetahuan,
sikap, dan kepatuhan diet tentang
penanganan dan perawatan penyakit
diabetes melitus.
Hipotesa Penelitian
Hipotesa
Terdapat pengaruh antara
konseling kalori terhadap
kepatuhan diet konsumsi
kalori pada penderita DM
yang dilaksanakan di
Posyandu Wilayah Pukesmas
Wisata Dau Kabupaten
Malang.
Metode Penelitian

Rancangan penelitian Populasi dan Sampel


Penelitian ini menggunakan • Populasi pada penelitian ini adalah
metode true experiment dengan penderita DM tinggal di Dusun
desain pre test dan post test Semanding Wilayah Pukesmas Dau
dengan design control group. • Sampel penelitian ini berjumlah 40
penderita DM bertempat tinggal di
Dusun Semanding Wilayah Pukesmas
Dau Kabupaten Malang.
• Teknik sampling yang digunakan
pada penelitian ini adalah randomized
sampling
Kriteria Insklusi Kriteria Eksklusi
• Penderita DM dengan skor SPMSQ • Data yang diperoleh tidak lengkap
dengan nilai salah 0-2 • Penderita DM tidak mempunyai
• Penderita DM yang tercatat di buku keluhan lain (contoh : hipertensi,
registrasi Posyandu Tunas Harapan luka kaki diabetik, penyakit jantung,
wilayah Pukesmas Dau stroke, disfungsi ereksi, gagal ginjal
dan kerusakan sistem saraf)
• Berusia 46 - 65 tahun
• Penderita keluar dari penelitian
sedang berlangsung.
Alat Instrumen
 Food Modelling Kuisioner pada penelitian ini
alat ukur tinggi badan; berbentuk food record .
alat ukur berat badan food record yang berfungsi untuk
mencatat atau merekam menu
Kalkulator makanan dalam tiga hari
lembar perhitungan kebutuhan sebelum dan setelah konseling
kalori. kalori. Data asupan makanan
diperoleh dengan food record
selama tiga hari
Waktu dan Tempat

Pengambilan data akan dilaksanakan bulan


Januari- Maret 2018 di Posyandu Tunas
Harapan Dusun Semanding Wilayah
Pukesmas Dau Kabupaten Malang
Hasil Penelitian
A. Data Karakteristik Responden
Kelompok Intervensi Kontrol Total
Karakteristik Jumlah Jumlah Jumlah (%)
(%) (%)
Responden (n = 20) (n = 20) (n = 20)
Usia
46-55 tahun 10 50 5 25 15 37,5
56-65 tahun 10 50 15 75 25 62,5
Jenis Kelamin
Laki-laki 3 15 3 15 6 15
Perempuan 17 85 17 85 34 85
Pekerjaan
IRT 8 40 14 70 22 55
PRT 1 5 1 5 2 5
Swasta 3 15 3 15 6 15
Tani 8 40 2 10 10 25
Pendidikan
S1 1 5 0 0 1 2,5
SMA 0 0 0 0 0 0
SMP 0 0 0 0 0 0
SD 18 90 19 95 37 92,5
Tidak Sekolah 1 5 1 5 2 5
B. Kepatuhan Diet Konsumsi Kalori Sebelum Dilakukan Konseling
Kalori Pada Kelompok Intervensi dan Kelompok Kontrol

Intervensi Kontrol

Rata-rata (%) Rata-rata %


Konsumsi Konsumsi
Kalori Kalori
Jumlah
1005,91 77,4 1001,15 90,3
Kalori
C. Kepatuhan Diet Konsumsi Kalori Setelah Dilakukan Konseling Kalori Pada
Kelompok Intervensi Dan Tidak Dilakukan Konseling Kalori Pada Kelompok
Kontrol

Intervensi Kontrol
Rata-rata Rata-rata
(%
Konsumsi (%) Konsumsi
)
Kalori Kalori
Jumlah 95,
1137,99 91,21 1053,95
Kalori 27
D. Perbedaan Kepatuhan Diet Konsumsi Kalori Sebelum Dan
Setelah Dilakukan Konseling Kalori Pada Kelompok Intervensi

Pre test Post test Sig.


(2
Rata-rata (%) Rata-rata %
Taile
Konsumsi Konsumsi
d)
Kalori Kalori

Jumlah 91,2 0,04


1005,91 77,4 1137,99
Kalori 1
E. Perbedaan Kepatuhan Diet Konsumsi Kalori Pre Test Dan Post
Test Pada Kelompok Kontrol

Pre test Post test Sig.


Rata-rata (%) Rata-rata % (2
Konsumsi Konsumsi Taile
Kalori Kalori d)

Jumlah 95,2 0,12


1001,15 90,3 1053,95
Kalori 7
F. Perbedaan Kepatuhan Diet Konsumsi Kalori Pada Kelompok
Intervensi Konseling Kalori Dan Kelompok Kontrol

Pre Test Post Test


Rata-rata Rata-rata Sig. (2 Tailed)
Konsumsi Konsumsi
Kalori Kalori
Intervensi 1005,91 1137,99
0,26
Kontrol 1001,15 1053,95
PEMBAHASAN
Kepatuhan Diet konsumsi kalori sebelum dilakukan konseling kalori
1. Sebagaian besar jenis kelamin pada penelitian ini yaitu perempuan sebanyak 34
responden (85%).
⁃ Arisuwita (2016) menunjukkan hasil penelitian bahwa responden yang
berjenis kelamin perempuan lebih banyak yaitu sebesar 62,5%.
⁃ Taylor (2005) menyatakan bahwa hal tersebut disebabkan penurunan
hormon esterogen akibat menopouse pada perempuan. Estrogen merupakan
hormon untuk menjaga keseimbangan kadar gula darah dan meningkatkan
penyimpanan lemak
⁃ Sofianan (2012) mengatakan hormon esterogen berfungsi mempengaruhi
sel-sel untuk merespon insulin.
2. Responden pada penelitian ini masih kurang mengkonsumsi kalori
dari kebutuhan kalori yang telah dihitung yaitu kelompok intervensi
rata-rata konsumsi kalori sebanyak 1005,91 kal(77,4%) sedangkan
kelompok kontrol sebanyak 1137 kal (91,21%).
- Andalia (2016) menunjukkan hasil bahwa responden yang patuh
dalam menjalankan diet adalah 0%.
Kepatuhan diet konsumsi kalori setelah dilakukan konseling kalori
pada kelompok intervensi dan tidak dilakukan konseling kalori
pada kelompok kontrol
1. Kelompok intervensi mengkonsumsi kalori sebanyak 1137,99 kal
(91,21%)
2. Kelompok kontrol yang tidak dilakukan konseling kalori, rata-rata
mengkonsumsi 1053 kal (92,27%)
3. Peningkatan hasil pre-test dan post test kelompok intervensi lebih
banyak daripada kelompok kontrol yaitu kelompok intervensi
sebanyak 132,08 kal dan kelompok kontrol sebesar 52,80 kal.
4. Penelitian andalia (2016) mendapatkan hasil bahwa kelompok
intervensi setelah dilakukan konseling mengalami peningkatan
kepatuhan lebih banyak yaitu 3,2% daripada kelompok kontrol yang
tidak mengalami peningkatan.
Pengaruh konseling kalori terhadap kepatuhan diet konsumsi
kalori pada kelompok intervensi di posyandu tunas harapan dusun
semanding wilayah puskesmas dau kabupaten malang
1. Kelompok responden dan kontrol masih kurang dari kebutuhan kalori
yang sudah dihitung
2. Perbedaan kepatuhan diet konsumsi kalori pada kedua kelompok
menujukkan hasil yang tidak signifikan dengan nilai alpha (0,12) > 0,05.
3. konseling kalori efektif dilakukan untuk meningkatkan kepatuhan diet
konsumsi kalori pada penderita DM. Hal tersebut berdasarkan uji
perbedaan kepatuhan diet konsumsi kalori pre test dan post dengan hasil
nilai alpha (0,04) > 0,05.
4. Konseling kalori tidak mempengaruhi kepatuhan diet DM tetapi efektif
untuk dilakukan. Konseling kalori tidak mempengaruhi kepatuhan
disebebakan beberapa faktor.
Faktor yang menyebabkan konseling kalori tidak mempengaruhi
kepatuhan diet, sebagai berikut:

a. Pendidikan
- sebagaian besar responden penelitian berpendidikan terakhir SD yaitu
sebesar 92,5%.
- pendidikan merupakam penyebab ketidakpatuhan karena kurang aktif
mencari informasi yang disebabkan kurang mengetahui pentingnya.
menjaga kesehatan (Tera, 2011).
b. Usia
- Sebagaian besar responden penelitian adalah berusia lansia awal (56-65
tahun)
- Usia mempengaruhi kepatuhan diet konsumsi kalori, Radianti (2011)
menyatakan bahwa usia dewasa tengah lebih banyak yang memiliki tingkat
kepatuhan tinggi sebesar 15,4 % daripada lansia sebesar 1,9%.
d. Pekerjaan
- Sebagian besar responden dalam penelitian 55%bekerja sebagai Ibu Rumah
Tangga sebanyak .
- Amalia (2014) menunjukkan hasil penelitian bahwa pekerjaan IRT adalah
pekerjaannya responden yang paling banyak sebesar 31,1%.
- IRT merupakan pekerjaan yang dilakukan di rumah, sehingga bisa disebut
tidak memiliki pekerjaan
- Martalena (2010) : responden IRT membuat jadwal makan tidak konsisten
karena pekerjaan tidak dibatasi waktu. Jadwal makan yang tidak teratur
menyebabkan konsumsi kalori akan tidak sesuai kebutuhan kalori.
e. Dukungan keluarga
- Penelitian ini berfokus dengan penderita DM, tidak menggunakan dukungan
keluarga
- Gunita dkk (2014) : Dukungan keluarga merupakan faktor yang
mempengaruhi kepatuhan diet
- Tera (2011) : dukungan keluarga memiliki peran penting dalam keberhasilan
diet karena keterbatasan keluarga bisa menurunkan kepatuhan diet.
- Senuk dkk : 61 reponden yang memiliki dukungan keluarga yang baik
menunjukkan bahwa sebagain besar patuh dalam diet sebesar 36 orang
(59%). Sedangkan 8 responden yang memiliki dukungan keluarga yang
kurang menujukkan hasil bahwa hanya 1 (12,5) responden yang patuh
menjalankan diet
Keterbatasan
- Pengisian kuisioner yang harusnya dilakukan dalam satu waktu, harus
dilakukan dalam waktu tersendiri
- dilakukan kepada penderita DM sehingga kurang maksimal
Implikasi Keperawtan
• Pelayanan
• Pendidikan
• Penelitian
Dokumentasi
Penutup
A. Kesimpulan
• Kepatuhan diet konsumsi kalori sebelum dilakukan konseling
kalori menunjukkan bahwa kelompok kontrol lebih mendekati
patuh dalam menjalankan diet dari pada kelompok intervensi.
• Kepatuhan diet konsumsi kalori setelah dilakukan konseling kalori
menunjukkan bahwa kelompok kontrol tidak dilakukan intervensi
tetapi hasil rata-rata konsumsi kalori lebih mendekati patuh dalam
menjalankan diet dari pada kelompok intervensi.
• Tidak terdapat pengaruh konseling kalori terhadap kepatiha diet
konsumsi kalori pada penderita DM
Saran
• Bagi petugas kesehatan
Peneliti berharap petugas kesehatan dapat memberikan konseling kalori
beserta konseling tentang DM meliputi definisi, tanda dan gejala,
penanganan, dan komplikasi pada penderita DM untuk memperbaiki
kepatuhan diet konsumsi kalori dan penderita DM bisa melakukan
penangan secara mandiri.
• Bagi petugas atau kader posyandu
Peneliti berharap petugas atau kader posyandu bisa memperhatikan
kepatuhan pola diet penderita DM secara berkala di posyandu dan
memberikan motivasi kepada penderita DM untuk menjaga diet.
• Bagi penderita DM dan keluarga
Peneliti berharap penderita DM dan keluarga bisa aktif dalam
menangani DM. Keluarga diharapkan bisa memberika dukungan,
motivasi, dan membantu penderita DM untuk memperbaiki diet DM.
• Bagi peneliti selanjutnya
Peneliti berharap kepada peneliti selanjutnya yang akan melanjutkan
penelitian ini adalah peneliti diharapkan melibatkan keluarga dalam
konseling, dikarenakan yang paling dekat dengan penderita DM adalah
keluarga.
Belajar Yang Benar Bukan Merasa Benar

Anda mungkin juga menyukai