TINJAUAN PUSTAKA
Stres adalah suatu respon atau reaksi yang dirasakan oleh setiap individu
ketika menghadapi stressor baik dari dalam maupun dari luar, dan hal tersebut
2010). Menurut Wangsa (2010), stres merupakan suatu reaksi baik secara fisik
dimana tuntutan itu dianggap tidak sesuai oleh individu dengan sumber daya
Jadi dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa stres adalah suatu
respon atau reaksi yang ditunjukkan seseorang dengan perasaan tertekan dan
tegang. Hal tersebut disebabkan oleh stressor baik dari dalam maupun luar
6
7
Menurut Nasir & Muhith (2010) terdapat dua jenis stres yang biasa
1. Eustress
Eustress merupakan perasaan stres yang baik atau positif. Stres ini memiliki
dampak yang baik bagi individu, karena membuat mereka menjadi lebih
menjadi lebih baik dari sebelumnya. Hal tersebut terjadi ketika seseorang
dengan baik. Seseorang yang bisa selalu berpikiran positif akan memiliki
2. Distress
Distress memiliki arti yang berkebalikan dari eustress, yaitu merupakan suatu
menganggap masalah yang datang pada dirinya merupakan hal yang buruk
negatif terhadap suatu masalah. Hal tersebut bisa merugikan karena mereka
menyebabkan masalah menjadi semakin rumit, dan yang lebih buruk lagi
8
adalah munculnya rasa bersalah dari individu bahkan terkadang mereka juga
2.1.3 Stresor
bisa berasal dari dalam maupun luar, yaitu dari fisik, lingkungan sosial, dan
1. Stresor mayor, merupakan suatu tekanan yang dianggap berat oleh individu
dan lain-lain.
Sedangkan menurut Nasir & Muhith (2010) ada beberapa macam stresor,
yaitu meliputi:
Individu bisa mendapatkan stresor dari dirinya sendiri, yaitu ketika mereka
harus memilih diantara dua pilihan yang mana keduanya sama pentingnya.
Konflik yang biasa dialami oleh individu yaitu saat mereka harus mengikuti
perkuliahan namun disisi lain ada acara penting yang harus di ikuti.
2. Dalam keluarga
yang sakit.
9
ditekuninya. Apabila individu tidak mampu mengatasi hal tersebut atau tidak
bisa menerima hasil dari kemampuan yang dimiliki maka bisa menyebabkan
Menurut Smet (1994) terdapat dua faktor yang dapat mempengaruhi stres
1. Faktor internal
a. Jenis kelamin
perasaan yang lebih sensitif dan lemah sehingga jika mendapat suatu
b. Karakteristik kepribadian
c. Strategi koping
tingkat stres. Menurut Lazarus & Folkman (1985) terdapat dua strategi
koping yaitu problem focused coping adalah upaya untuk mengatasi stres
d. Intelegensi
juga ringan.
2. Faktor eksternal
a. Dukungan sosial
tingkat stres seseorang. Dukungan sosial dari keluarga dan teman yang
menjalani kehidupannya.
akan lebih rentan mengalami stres yang tinggi. Karena seseorang yang
mereka.
11
Setiap orang memiliki suku dan budaya yang berbeda-beda. Salah satu
hal tersebut dapat mempengaruhi stres dari setiap suku dan budaya.
Respon tubuh terhadap stres merupakan suatu tanda yang muncul dari
psikologis, ataupun emosional (Lyon, 2012; Car & Umberson, 2013). Tubuh
seseorang tidak akan bisa menunjukkan respon stres jika mereka tidak
tahap ini yaitu seperti denyut jantung meningkat, sakit kepala, nyeri dada,
2. Resistence (perlawanan)
Tahap ini akan dialami individu jika tahap alarm terus menerus terjadi. Tubuh
akan berusaha untuk membuat kondisi fisik kembali dalam keadaan normal
dengan cara mengatasi sumber stres. Dampak pada tahap ini adalah
12
2012).
3. Exhaustion (kelelahan)
menyebabkan sistem tubuh mulai kelelahan. Akibat dari hal tersebut adalah
1. Stres ringan
sampai jam dalam kehidupan sehari-hari. Gejala yang muncul dari stres
2. Stres sedang
Stres ini biasanya dialami individu dari beberapa jam sampai dengan
beberapa hari. Gejala yang biasa muncul pada stres sedang adalah
mudah lelah, marah, sulit tidur, dan juga mudah tersinggung, stresor yang
3. Stres berat
Stres ini biasanya terjadi dalam jangka panjang yaitu sampai beberapa
minggu. Gejala yang biasa muncul yaitu mudah merasa putus asa, mulai
dan tidak mempunyai harapan, contoh dari stresor yang berat yaitu
Dampak dari stres dapat ditunjukkan dalam lima aspek yaitu fisiologis,
yang muncul adalah sakit kepala, merasa lelah, dan keluar keringat berlebihan.
Pada psikologis biasanya adalah mudah marah, cemas, dan takut. Sedangkan
pada kognitif yaitu biasanya individu tidak bisa fokus (Chun & Tim, 2016).
Dampak dari stres yang lainnya adalah pusing dan susah tidur (Safari & Saputra,
2009).
(DASS 42) oleh Lavibond & Lavibond (1995). DASS 42 dirancang untuk
mengukur emosi negatif yaitu depresi, kecemasan, dan stres. Ketiga skala
emosi negatif tersebut memiliki masing-masing 14 item dan terdapat 2-5 item
memiliki isi pertanyaan yang serupa. Pada skala depresi menilai disforia,
dan mudah marah atau gelisah, kepekaan atau ekspresi yang berlebihan dan
penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat stres, maka item yang
Distress Scale terdiri dari 4 tingkatan stres yaitu tidak mengalami stres, stres
yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat stres beberapa bulan yang
pikiran dari responden dalam satu bulan terakhir. Perceived Stress Scale
(PSS-10) memiliki tiga tingkatan stres yaitu stres ringan, stres sedang, dan
teman, dan orang lain yang dianggap dekat yang dapat membantu individu
dialaminya.
tindakan dari orang lain yang bisa membuat individu memiliki perasaan seperti
oleh orang-orang yang dianggap berarti oleh individu dari pada orang yang
Jadi dapat disimpulkan dari uraian diatas bahwa dukungan sosial adalah
1. Dukungan emosional
2. Dukungan instrumental
3. Dukungan informasi
4. Dukungan penghargaan
kepada individu. Tindakan ini akan membantu individu menjadi merasa lebih
Purba et al (2007) sumber dukungan sosial bisa diperoleh dari orang terdekat
1. Hubungan professional
bercerita atau meminta bantuan pada orang yang dianggap dekat oleh
mereka, yaitu seperti orang tua, saudara, teman, dan sebagainya. Sumber
Menurut Cohen & Syme (1985) dukungan sosial yang didapatkan oleh
Dukungan yang diberikan oleh orang terdekat akan lebih membantu individu
yang dirasakan individu daripada mendapat dukungan dari orang yang jauh
atau asing.
pada saat yang tepat, yaitu ketika individu mulai mengalami stres.
Dukungan sosial yang diberikan harus sesuai dengan stresor yang dialami
individu.
Menurut Johnson & Johnson (1991) ada empat manfaat dukungan sosial,
yaitu:
2. Meningkatkan harga diri, penilaian terhadap diri sendiri akan lebih positif,
perasaan cemas dan stres bisa berkurang, individu bisa lebih berpikir positif
diri.
19
(BSSS) yang disusun oleh Schwarzer & Schulz (2003). BSSS ini memiliki 49
item yang terdiri dari enam komponen, yaitu perceived available support,
need for support, seeking for support, actually received support, provided
scial support, dan protective buffering. Jika dalam penelitian hanya ingin
melihat dukungan sosial dari sisi penerima maka yang digunakan hanya
support, need for support, seeking for support, dan actually received support.
pada masa ini adalah awal dari penentuan tujuan masa depan (Yusuf, 2012).
mereka yang terdaftar dan menuntut ilmu dalam perguruan tinggi, yang tergolong
awal pasti mengalami perubahan yang cukup besar dan dapat menimbulkan
stres apabila individu tidak dapat mengatasinya dengan baik. Pada masa ini
individu akan membangun hubungan atau interaksi dengan banyak orang yang
berasal dari daerah yang berbeda dan perhatian terhadap prestasi akademik
dan cara berpikir baru dapat mengubah perilakunya, sehingga cara pandang
Individu harus bisa menerima perubahan fisik yang dialaminya sejak masa
remaja, dengan seiring berjalannya waktu mereka pasti akan merasa nyaman
perlu dilakukan oleh dewasa awal. Hal tersebut dapat membuat individu
lingkungannya.
yang baik. Bila identifikasi tidak ada maka akan menyebabkan timbulnya
Setiap individu pasti memiliki nilai pribadi yang dijadikan sebagai norma
norma yang ada dalam lingkungan, baik dalam segi sosial maupun moral.
22
mahasiswa yaitu:
1. Keluarga
Mereka adalah harapan bagi setiap individu ketika mulai merasa putus asa
dan stres saat menghadapi masalahnya. Bahkan keluarga akan selalu ada
dan memberikan dukungannya tanpa diminta oleh individu. Hal tersebut akan
membuat individu lebih merasa diperhatikan dan mereka pastinya juga bisa
2. Teman
pasti hampir sama. Oleh sebab itu mereka pasti akan saling memahami dan
memberikan dukungan satu sama lain. Dengan adanya dukungan dari teman
dewasa awal, di mana pada masa tersebut mahasiswa akan lebih rentan
perasaan stres bagi mahasiswa. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya respon
23
fisik maupun psikologis dari individu seperti denyut jantung meningkat, keluar
et al, 2014). Perasaan stres pada seseorang yang tidak dapat teratasi akan
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi perasaan stres
yaitu dengan mencari dukungan sosial. Dukungan sosial bisa didapatkan individu
dari orang terdekat ataupun orang yang berada di dalam lingkungannya, seperti
keluarga dan teman. Dengan adanya dukungan sosial akan memberikan dampak
yang positif bagi setiap individu yaitu stres dapat dikelola dengan baik
(Dodiansyah, 2014). Bentuk dukungan sosial yang bisa diberikan oleh orang
(Sarafino, 2006).
yang didapatkan individu maka stres yang dialaminya juga akan rendah. Namun
sebaliknya jika dukungan sosial yang diberikan rendah maka tingkat stres yang
dukungan sosial yang tinggi dari keluarga dan teman, maka mahasiswa akan
rendah.