DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS TANJUNGJAYA
Jl.Cibalanarik Kp.Rengrang No. 007 Tanjungjaya 46184
Telp (0265) 543754
Email: tanjungjayapkm@gmail.com
LAPORAN AUDIT INTERNAL
I. Latar Belakang
Untuk menilai kinerja pelayanan di puskesmas Tanjungjaya perlu dilakukan audit internal.
Dengan adanya audit internal penyimpanan obat di ruang farmasi akan dapat diidentifikasi
kesenjangan kinerja yang menjadi masukan untuk melakukan perbaikan dan
penyempurnaan baik pada sistem pelayanan maupun sistem manajemen. Audit internal
adalah suatu proses penilaian yang dilakukan di dalam suatu organisasi oleh auditor
internal yang juga adalah karyawan yang bekerja pada organisasi tersebut sedangkan
penyimpanan obat adalah semua prosedur yang digunakan oleh petugas farmasi saat
melaksanakan tugas/pekerjaan untuk menata dan mengelola penyimpanan obat. Maka
dari itu penyimpanan obat di ruang farmasi yang sesuai SOP merupakan indikator
keberhasilan audit dalam rangka perbaikan pada sistem pelayanan maupun sistem
manajemen Puskesmas Tanjungjaya.
Untuk menilai kinerja pelayanan di puskesmas Tanjungjaya perlu dilakukan audit internal.
Dengan adanya audit internal peralatan laboratorium akan dapat diidentifikasi kekurangan
/ penyimpangan yang dapat menjadi masukan untuk melakukan perbaikan dan
penyempurnaan laboratorium.
Keberadaan sarana dan prasarana yang menunjang pelayanan puskesmas sangat
diperlukan. Salah satunya adalah ruang pendaftaran yang dilengkapi dengan tempat
penyimpanan rekam medik yang memadai. Banyaknya pasien yang dilayani di puskesmas
salawu mendorong manajemen untuk berbenah menyediakan kebutuhan tersebut.
VIII. Auditor :
dr. Septi Nurhidayat
Yanto Sugianto, S.Kep, Ners
Atty Tresnayati, S.Tr,Keb
Tim Auditor UKP mendatangi ruangan farmasi untuk melakukan wawancara dan observasi
langsung petugas farmasi (auditee) saat melakukan pelayanan di ruang farmasi. Panduan
wawancara merujuk pada SOP dan indikator mutu pelayanan.
Tim Auditor UKP mendatangi ruangan laboratorium untuk melakukan wawancara dan
observasi langsung petugas laboratorium (auditee) saat melakukan pelayanan di ruang
laboratorium. Panduan wawancara merujuk pada SOP dan indicator mutu pelayanan.
Tim Auditor UKP mendatangi ruangan pendaftaran untuk melakukan wawancara dan
observasi langsung dengan petugas pendaftaran (auditee) saat melakukan pelayan. Panduan
wawancara merujuk pada SOP dan indikator mutu pelayanan.
X. Hasil dan analisis tindak lanjut (Temuan dan tindak lanjut audit)
Ketidak sesuaian
Uraian ketidak Standar/ kriteria Target
No Bukti terhadap Analisis Tindakan perbaikan Tindakan pencegahan
sesuaian yang digunakan waktu
standar/kriteria
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Penyusunan obat Foto saat Kepatuhan 1. SOP 1. Penyusunan obat 1. Petugas harus Petugas secara berkala 1 Bulan
dalam rak obat tidak petugas terhadap SOP penyimpanan dalam rak obat yang menyusun maksimum dalam satu
tersusun secara melakukan Indikator Mutu obat. saat ini dilakukan penyimpanan obat minggu sekali
alphabet kegiatan di Layanan Klinis 2. Indikator akan menyulitkan secara alphabet merapihkan susunan
ruang Puskesmas Mutu pengambilan obat untuk kemudahan obat-obatan dalam rak.
2. Penyimpanan obat farmasi Tanjungjaya Layanan yang akan berakibat pencarian
(serum, vaksin, Tidak Tahun 2018 Klinis pada waktu 2. Pengadaan lemari
suppositoria) ditemukan Puskesmas pelayanan menjadi pendingin di ruang
dititipkan di lemari alat ukur Tanjungjaya lebih lama. Selain farmasi
pendingin di ruang suhu yang Tahun 2018 itu, hal ini juga akan
terpisah diperlukan menyebabkan
kesulitan dalam
pengecekan
kadaluarsa obat
Ketidak sesuaian
Uraian ketidak Standar/ kriteria Target
No Bukti terhadap Analisis Tindakan perbaikan Tindakan pencegahan
sesuaian yang digunakan waktu
standar/kriteria
Auditor Auditee
1. Penyusunan obat 1. Petugas harus menyusun 1. Petugas dibantu Meningkatkan Petugas Pj. UKP dan Petugas obat Petugas farmasi
dalam rak obat penyimpanan obat secara oleh tenaga waktu farmasi Petugas dan dibantu melaksanakan
tidak tersusun alphabet untuk kemudahan kebersihan pelayanan Farmasi tenaga penyimpanan obat
secara alphabet. pencarian. merapihkan pada pasien. kebersihan sesuai SOP
2. Penyimpanan obat 2. Secara berkala maksimum penyimpanan obat
(serum, vaksin, seminggu sekali petugas dan arsip sesegera Memudahkan Berkas resep
suppositoria) merapihkan arsip dan mungkin. pengecekan tersimpan rapi.
dititipkan di lemari menyusun kembali 2. Membuat surat kadaluarsa
pendingin di ruang penyimpanan obat-obatan pengajuan obat. Ada surat
terpisah. yang ada di rak. pembelian lemari pengajuan
3. Tidak ada alat ukur 3. Pengadaan lemari pendingin untuk Suhu dan pengadaan lemari
suhu pendingin di ruang farmasi periode anggaran kelembaban pendingin
4. Perlu pembelian alat ukur perubahan 2018 ruangan dapat
suhu
3. Pembelian diukur dan Alat ukur
menggunakan dikendalikan terpasang dan
anggaran digunakan di
perubahan 2018 gudang obat
Waktu
Uraian Ketidak Analisis ketidak Target waktu Penanggun Status
No Rencana tindak lanjut Pelaksanaan
Sesuaian/Masalah sesuaian/masalah penyelesaian g jawab penyelesaian
tindak lanjut
1. Penyusunan obat 1. Petugas harus 1. Petugas harus menyusun PJ UKP 1 Bulan 1. On Progres
dalam rak obat tidak menyusun penyimpanan obat secara alphabet
tersusun secara penyimpanan obat untuk kemudahan pencarian
alphabet secara alphabet untuk
2. kemudahan pencarian 2. Pengadaan lemari pendingin di ruang 2. Dianggarkan
Penyimpanan obat farmasi pembelian
(serum, vaksin, 2. Pengadaan lemari 3. Merapihkan penyimpanan berkas tahun 2019
suppositoria) dititipkan pendingin di ruang arsip resep 3. Sudah
di lemari pendingin di farmasi dibelikan
3 ruang terpisah.
Termometer tidak ada
Auditee Auditor
1 Penyimpanan obat yang tidak 1. Dilakakukan 1. Penataan ulang oleh 1. Penyimpanan obat Perlu adanya
alphabetis diakibatkan petugas penataan ulang petugas farmasi sudah tertata sesuai kesadaran
tidak secara rutin merapihkan rak penyimpanan ssuai dibantu tenaga SOP yaitu tersesusun petugas untuk
SOP kebersihan secara alphabetis melakukan
obat. begitu juga dengan arsip. 2. Dilakuan
Penyimpanan vaksin di tempat 2. Pengajuan surat 2. Arsip sudah tersusun pembenahan
pengajuan
lain selama ini tidak dirasakan untuk pengadaaan rapi dengan secara rutin
pembelian lemari
bermasalah, namun dalam rangka pendingin ada lemari pendingin memanfaatkan lemari rak obat dan
anggaran 2019 pada anggaran 2019 yang tersedia arsip
peningkatan mutu pelayanan hal
3. Ada pengajuan
ini tentu akan menambah waktu 3. Pembelian alat
ukur pembelian lemari
tunggu pasien. pendingin tahun 2019
Pengadaan alat ukur suhu dan 4. Suhu dan kelembaban
kelembaban gudang dudah dapat
dimonitor