DESKRIPSI
Business Model Canvass (BMC) merupakan salah satu rangkaian acara Red’s Accent
yang diselenggarakan oleh Departemen Bisnis dan Kerjasama (BIKERS) dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) BEM Fakultas Teknologi Pertanian
(Fateta). BMC merupakan suatu perlombaan bisnis dengan bentuk ide kreatif yang
dituangkan dalam kertas dengan template tertentu.
A. Tema :
B. Sub Tema :
1. Eco-technology
Teknologi ramah lingkungan merupakan topik yang sedang hangat
dibicarakan akhir-akhir ini. Begitu juga dengan perkembangan teknologi
dewasa ini terbilang begitu pesat. Berlandaskan hal tersebut, tentu saja
teknologi dapat menjadi sektor yang baik untuk membuka peluang berbisnis.
Titik berat pada teknologi ramah lingkungan adalah pengguaan teknologi yang
tidak merugikan ekosistem lingkungan sekitarnya sehingga terciptanya
sustainabilitas lingkungan. Adapun contoh usaha yang bergerak di bidang
teknologi ramah lingkungan misalnya bisnis aplikasi digital, bisnis mesin
pertanian, dan lain sebagainya.
2. Millenial’s culinary
Generasi millennials merupakan generasi yang sangat kreatif dan haus akan
hal-hal yang baru. Peluang usaha yang bergerak di bidang pangan kekinian
(masa kini) menjadi andalan pengusaha muda generasi tersebut. Di tangan para
millennials kuliner-kuliner yang sudah ada sejak dahulu diberi sentuhan modern
sesuai dengan perkembangan saat ini sehingga menarik banyak peminat/pecinta
kuliner. Adapun contoh usaha yang bergerak di bidang pangan kekinaian
misalnya bisnis olahan cake/pastry, olahan kopi,teh,susu maupun
kombinasinya, dan rekayasa pangan lainnya.
3. Creative Industry
Bisnis industri kreatif adalah bisnis yang memanfaatkan keterampilan,
kreativitas dan bakat individu. Bisnis industri kreatif mampu dibangun dari
berbagai potensi yang ada di lingkungan sekitar pebisnis. Adapun contoh usaha
yang bergerak di bidang industri kreatif misalnya bisnis kerajinan, fashion, dan
lain sebagainya.
4. Green Environment.
Pelaku bisnis saat ini kurang memperhatikan dampak bisnisnya terhadap
lingkungan. Dengan adanya bisnis berbasis green environment diharapkan
dapat tercipta bisnis yang tetap menjaga kelestarian lingkungan serta kestabilan
ekosistem. Adapun contoh usaha yang bergerak di bidang green environment
misalnya bisnis berbasis green energy (bio fuel, biodegradable materials) , dan
lain sebagainya.
C. Tahap Seleksi
1. Babak Penyisihan (Seleksi BMC)
Peserta akan mengirimkan BMC (Bussines Model Canvass) dalam bentuk
softcopy maupun hardcopy yang akan diseleksi oleh tim penilai. Untuk
menjaga independensi, maka dalam penjurian tidak akan dilampirkan
identitas nama peserta. Kemudian, peserta diwajibkan untuk membuat full
paper dalam bentuk hardcopy dan dikumpulkan kepada narahubung yang
tersedia. Dalam tahapan ini akan dipilih 10 BMC terbaik untuk mengikuti
tahap seleksi full paper. Pengumuman seleksi full paper diumumukan pada
tanggal 5 April 2019.
Peserta yang telah terdaftar, tidak boleh digantikan oleh mahasiswa lain,
kecuali dengan alasan sakit, kemalangan, dan kematian yang dibuktikan
dengan Surat Keterangan dari pihak yang bersangkutan.
Mengirimkan persyaratan berupa softfile KTM/KRS dan BMC serta hard file
BMC.
Persyaratan berupa hard file BMC dikumpulkan maksimal 3 hari setelah
mendaftar secara online kepada narahubung.
Peserta tidak dikenakan biaya pendaftaran/GRATIS.
Peserta yang lolos semifinal akan dikenakan biaya administrasi sebesar Rp.
45.000 /tim.
Ketentuan Lomba:
E. Ketentuan Penilaian:
BMC : 45%
- Ide/gagasan : 25%
- Kesesuaian dengan konten BMC : 15%
- Kerapihan : 5%
Full paper : 25%
Presentasi : 20%
Key Channels
Resources
2. Key Activities
Key Activities adalah semua aktivitas yang berhubungan dengan produktivitas
bisnis yang berkaitan dengan sebuah produk, dimana kegiatan utamanya adalah
menghasilkan proposisi nilai. Kolom key activities harus diisi dengan kegiatan
wajib yang dilakukan oleh pelaku usaha. Contoh poin yang dimasukan ke
dalam key activities yakni; produksi mendesain motif batik yang cocok serta
memproduksinya untuk pasar anak-anak.
3. Value propositions
Value propositions (nilai tambah yang dierikan kepada para pelanggan) terdiri
dari produk dan jasa yang dapat menambah nilai tambah kepada segmentasi
yang spesifik. Bagi pelanggan, value propositions terwujud dalam bentuk
pemecahan masalah yang dihadapi atau terpenuhinya kebutuhan konsumen.
Value propositions berisi kelebihan suatu produk/jasa yang menjadikan alasan
mengapa pelanggan lebih memilih produk atau jasa yang ditawarkan daripada
produk/jasa lain. Value propositions bersifat inovatif yang menawarkan hal
yang baru ataupun modifikasi dari produk/jasa yang sudah berada dipasaran.
Contoh poin yang dimasukan ke dalam value proportions yakni; kelebihan
produk/jasa yang ditawarkan, pelayanan.
4. Channels
Channels termasuk semua entitas yang dapat digunakan untuk mengirimkan
value prepositions anda kepada custumer segment yang telah ditentukan.
Dengan kata lain cara anda bagaimana mengantarkan produk atau jasa kepada
konsumen. Contoh : mendirikan outlet, promosi melalui media sosial, dll.
Channels terdiri dari: Awarness channel yang menjelaskan bagaimana
konsumen mengetahui produk anda dan alasan memilihnya. Purchasing yang
menjelaskan bagaimana konsumen dapat membeli produk anda dan alasan
pemilihan channel
5. Customer Relationship
Menjelaskan bagaimana perusahaan berkomunikasi (berhubungan), membina
hubungan, dan membangun loyalitas dengan konsumen.Custumer relationship
juga membantu konsumen dalam memperoleh produk/jasa yang ditawarkan.
Contoh : penjualan menggunakan mobil berjalan, membuka stand di pameran,
dan lain-lain.
6. Key Resource
Menyebutkan dan menjelaskan sumber daya yang penting yang dibutuhkan
agar bisnis dapat berjalan. Key resources dapat berupa benda fisik, finansial,
intelektual, maupun manusia. Key resources dapat dimiliki oleh perusahaan
maupun kerjasama dengan key partners. Key resources dapat dikelompokkan
menjadi bahan baku dan alat serta tenaga kerja. Bahan baku dan alat yang
digunakan dalam membuat produk yang ditawarkan. Contoh : alat yang
diperlukan kompor, panci, dll. Tenaga kerja merupakan analisis sumber daya
manusia yang digunakan dalam keberlangsungan proses produksi, distribusi,
dan pemasaran
7. Key Partnership
Menyebutkan siapa saja yang akan bekerja sama dengan bisnis yang akan
dilakukan (partner) serta menjelaskan fungsi partner yang dipilih. Key
Partership digunakan untuk menguatkan dan menstabilkan bisnis agar usaha
selalu stabil. Contoh: Penjual bahan baku, penjual alat, distributor, dll
8. Revenue Streams
Revenue streams menggambarkan bagaimana perusahaan akan mendapatkan
pemasukan dari segment pasar yang telah ditetapkan. Seberapa banyak saluran
pendapatan yang bisa dimanfaatkan dan bagaimana mekanisme pendapatan
tercipta.. Contoh : franchise, sewa, berlangganan, cash, credit, dan sebagainya.
9. Cost Structures
Menuliskan dan menjelaskan hal-hal apa saja yang menjadi biaya atau beban
utama bagi perusahaan. Selain itu, cost structure berisi semua rincian biaya
yang muncul atau dikeluarkan untuk menjalankan model bisnis ini. Contoh :
biaya riset, biaya operasional, promosi, gaji pegawai, dll.
Id Line: erinalitta
2. Syaiful Rizal :
Tlp/ WA: 081283838176
Id Line: syflrzl_
Instagram : redsaccent
OA Line : @yxt9595t (use ‘@’)