Anda di halaman 1dari 8

BUSINESS MODEL CANVASS

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN


INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2019

DESKRIPSI
Business Model Canvass (BMC) merupakan salah satu rangkaian acara Red’s Accent
yang diselenggarakan oleh Departemen Bisnis dan Kerjasama (BIKERS) dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) BEM Fakultas Teknologi Pertanian
(Fateta). BMC merupakan suatu perlombaan bisnis dengan bentuk ide kreatif yang
dituangkan dalam kertas dengan template tertentu.
A. Tema :

“Youth Role in Industry 4.0 Era by Implementing Creativepreneur to Bring


Indonesia’s SDGs 2030”

B. Sub Tema :

1. Eco-technology
Teknologi ramah lingkungan merupakan topik yang sedang hangat
dibicarakan akhir-akhir ini. Begitu juga dengan perkembangan teknologi
dewasa ini terbilang begitu pesat. Berlandaskan hal tersebut, tentu saja
teknologi dapat menjadi sektor yang baik untuk membuka peluang berbisnis.
Titik berat pada teknologi ramah lingkungan adalah pengguaan teknologi yang
tidak merugikan ekosistem lingkungan sekitarnya sehingga terciptanya
sustainabilitas lingkungan. Adapun contoh usaha yang bergerak di bidang
teknologi ramah lingkungan misalnya bisnis aplikasi digital, bisnis mesin
pertanian, dan lain sebagainya.

2. Millenial’s culinary
Generasi millennials merupakan generasi yang sangat kreatif dan haus akan
hal-hal yang baru. Peluang usaha yang bergerak di bidang pangan kekinian
(masa kini) menjadi andalan pengusaha muda generasi tersebut. Di tangan para
millennials kuliner-kuliner yang sudah ada sejak dahulu diberi sentuhan modern
sesuai dengan perkembangan saat ini sehingga menarik banyak peminat/pecinta
kuliner. Adapun contoh usaha yang bergerak di bidang pangan kekinaian
misalnya bisnis olahan cake/pastry, olahan kopi,teh,susu maupun
kombinasinya, dan rekayasa pangan lainnya.
3. Creative Industry
Bisnis industri kreatif adalah bisnis yang memanfaatkan keterampilan,
kreativitas dan bakat individu. Bisnis industri kreatif mampu dibangun dari
berbagai potensi yang ada di lingkungan sekitar pebisnis. Adapun contoh usaha
yang bergerak di bidang industri kreatif misalnya bisnis kerajinan, fashion, dan
lain sebagainya.

4. Green Environment.
Pelaku bisnis saat ini kurang memperhatikan dampak bisnisnya terhadap
lingkungan. Dengan adanya bisnis berbasis green environment diharapkan
dapat tercipta bisnis yang tetap menjaga kelestarian lingkungan serta kestabilan
ekosistem. Adapun contoh usaha yang bergerak di bidang green environment
misalnya bisnis berbasis green energy (bio fuel, biodegradable materials) , dan
lain sebagainya.

C. Tahap Seleksi
1. Babak Penyisihan (Seleksi BMC)
Peserta akan mengirimkan BMC (Bussines Model Canvass) dalam bentuk
softcopy maupun hardcopy yang akan diseleksi oleh tim penilai. Untuk
menjaga independensi, maka dalam penjurian tidak akan dilampirkan
identitas nama peserta. Kemudian, peserta diwajibkan untuk membuat full
paper dalam bentuk hardcopy dan dikumpulkan kepada narahubung yang
tersedia. Dalam tahapan ini akan dipilih 10 BMC terbaik untuk mengikuti
tahap seleksi full paper. Pengumuman seleksi full paper diumumukan pada
tanggal 5 April 2019.

2. Babak Semifinal (Seleksi Proposal)


Full paper yang telah diajukan dalam bentuk hardcopy akan dinilai pada
tanggal 9 April 2019 melalui penilaian oleh dewan juri. Dalam tahapan ini, 10
BMC terbaik diwajibkan untuk melakukan sesi presentasi pada tanggal 13
dan 14 April 2019. Kemudian akan dipilih 5 BMC terbaik untuk melanjutkan
ke babak final.

3. Babak Final ( Presentasi dan Implementasi Ide)


Sebanyak 5 tim yang telah terpilih dari babak semifinal akan menampilkan
hasil karya yang akan di implementasikan melalui alat pendukung (Prototype,
poster, atau media lainnya yang dapat menunjang ide bisnis tersebut) pada
mini-expo yang berada di Kantin Sapta Dharma Fateta. Kemudian akan
ditetapkan 3 Pemenang Terbaik yang akan diumumkan saat Seminar Red’s
Accent pada tanggal 27 April 2019.

D. Syarat dan Ketentuan Lomba


Syarat :
 Peserta mendaftarkan diri melalui http://bit.ly/DaftarBMC
 Peserta merupakan mahasiswa aktif Fakultas Teknologi Pertanian,nm Institut
Pertanian Bogor, angkatan 52, 53, 54, dan 55.
 Memiliki bukti berupa KTM asli atau KRS asli yang aktif pada saat
perlombaan berlangsung.
 Peserta membentuk sebuah tim. Setiap tim terdiri dari 2-3 orang.
 Setiap tim hanya diperbolehkan mengirimkan 1 (satu) buah karya.

 Peserta yang telah terdaftar, tidak boleh digantikan oleh mahasiswa lain,
kecuali dengan alasan sakit, kemalangan, dan kematian yang dibuktikan
dengan Surat Keterangan dari pihak yang bersangkutan.
 Mengirimkan persyaratan berupa softfile KTM/KRS dan BMC serta hard file
BMC.
 Persyaratan berupa hard file BMC dikumpulkan maksimal 3 hari setelah
mendaftar secara online kepada narahubung.
 Peserta tidak dikenakan biaya pendaftaran/GRATIS.
 Peserta yang lolos semifinal akan dikenakan biaya administrasi sebesar Rp.
45.000 /tim.

Ketentuan Lomba:

 Karya yang diperlombakan harus orisinil (tidak pernah dilombakan


sebelumnya) dan tidak mengandung unsur SARA.
 Kelompok yang lolos babak penyisihan harus membuat sebuah paper yang
berisikan penjelasan lebih detail mengenai BMC yang telah dibuat
 Sepuluh kelompok tersebut akan mempresentasikan hasil BMC yang telah
dibuat dan akan terpilih lima kelompok terbaik yang akan melanjutkan ke
babak final.
 Kelompok yang lolos ke babak final harus membuat prototype beserta poster
yang akan ditampilkan pada mini-expo di Kantin Sapta Dharma.
 Format Business Model Canvassing (BMC) :
- Template BMC tersedia pada bit.ly yeng telah disediakan.
- BMC tidak boleh diberi nama ketua maupun anggota kelompok
- BMC yang diajukan harus sesuai dengan tema dan sub tema yang
ditentukan oleh panitia Red’s Accent 2019.
- Sepuluh BMC dengan ide terbaik akan melanjutkan ke tahap
semifinal.
- Template BMC dicetak/diprint pada kertas poster A3 berukuran
29,7×42,0 cm.
- Penulisan BMC dapat diketik / handwritting.
- BMC yang diusulkan harus mampu diimplementasikan menjadi bisnis
nyata.
- Batas pendaftaran dan pengumpulan BMC paling lambat pada tanggal
27 Maret 2019 pukul 18.00 WIB.
 Panduan penulisan full paper dan ketentuan presentasi akan diberitahukan
lebih lanjut.

E. Ketentuan Penilaian:
 BMC : 45%
- Ide/gagasan : 25%
- Kesesuaian dengan konten BMC : 15%
- Kerapihan : 5%
 Full paper : 25%
 Presentasi : 20%

 Dukungan (voting) dalam mini-expo : 10%

*Dewan juri berhak membatalkan kemenangan peserta apabila terbukti


ada indikasi plagiarism.
*Keputusan dewan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
F.Format dan Ketentuan BMC

Layout Bussines Model Canvass


Key Partners Key Value Customer Customer
Activities Propositions Relationships Segments

Key Channels
Resources

Cost Structure Revenue Streams


1. Customer Segment
Menjelaskan karakteristik segmentasi pasar yang akan menjadi target penjualan
produk atau jasa. Segmentasi merupakan pengelompokkan individu menjadi
beberapa kelompok atau kategori yang memiliki ciri-ciri, perilaku, atau
karakteristik yang relatif sama jika dibandingkan dengan yang lainnya.
Custumer Segments berisi pihak yang menggunakan/membeli barang
(produk)/jasa dari perusahaan yang dijalankan atau pihak yang berkontribusi
dalam memberikan income kepada perusahaan. Hal ini akan mempermudah
dalam melakukan analisis lebih lanjut guna menentukan segmen pasar yang
tepat. Contoh : Customer Segments dari kripik talas yakni mahasiswa, ibu
rumah tangga, dll.

2. Key Activities
Key Activities adalah semua aktivitas yang berhubungan dengan produktivitas
bisnis yang berkaitan dengan sebuah produk, dimana kegiatan utamanya adalah
menghasilkan proposisi nilai. Kolom key activities harus diisi dengan kegiatan
wajib yang dilakukan oleh pelaku usaha. Contoh poin yang dimasukan ke
dalam key activities yakni; produksi mendesain motif batik yang cocok serta
memproduksinya untuk pasar anak-anak.

3. Value propositions
Value propositions (nilai tambah yang dierikan kepada para pelanggan) terdiri
dari produk dan jasa yang dapat menambah nilai tambah kepada segmentasi
yang spesifik. Bagi pelanggan, value propositions terwujud dalam bentuk
pemecahan masalah yang dihadapi atau terpenuhinya kebutuhan konsumen.
Value propositions berisi kelebihan suatu produk/jasa yang menjadikan alasan
mengapa pelanggan lebih memilih produk atau jasa yang ditawarkan daripada
produk/jasa lain. Value propositions bersifat inovatif yang menawarkan hal
yang baru ataupun modifikasi dari produk/jasa yang sudah berada dipasaran.
Contoh poin yang dimasukan ke dalam value proportions yakni; kelebihan
produk/jasa yang ditawarkan, pelayanan.

4. Channels
Channels termasuk semua entitas yang dapat digunakan untuk mengirimkan
value prepositions anda kepada custumer segment yang telah ditentukan.
Dengan kata lain cara anda bagaimana mengantarkan produk atau jasa kepada
konsumen. Contoh : mendirikan outlet, promosi melalui media sosial, dll.
Channels terdiri dari: Awarness channel yang menjelaskan bagaimana
konsumen mengetahui produk anda dan alasan memilihnya. Purchasing yang
menjelaskan bagaimana konsumen dapat membeli produk anda dan alasan
pemilihan channel

5. Customer Relationship
Menjelaskan bagaimana perusahaan berkomunikasi (berhubungan), membina
hubungan, dan membangun loyalitas dengan konsumen.Custumer relationship
juga membantu konsumen dalam memperoleh produk/jasa yang ditawarkan.
Contoh : penjualan menggunakan mobil berjalan, membuka stand di pameran,
dan lain-lain.

6. Key Resource
Menyebutkan dan menjelaskan sumber daya yang penting yang dibutuhkan
agar bisnis dapat berjalan. Key resources dapat berupa benda fisik, finansial,
intelektual, maupun manusia. Key resources dapat dimiliki oleh perusahaan
maupun kerjasama dengan key partners. Key resources dapat dikelompokkan
menjadi bahan baku dan alat serta tenaga kerja. Bahan baku dan alat yang
digunakan dalam membuat produk yang ditawarkan. Contoh : alat yang
diperlukan kompor, panci, dll. Tenaga kerja merupakan analisis sumber daya
manusia yang digunakan dalam keberlangsungan proses produksi, distribusi,
dan pemasaran

7. Key Partnership
Menyebutkan siapa saja yang akan bekerja sama dengan bisnis yang akan
dilakukan (partner) serta menjelaskan fungsi partner yang dipilih. Key
Partership digunakan untuk menguatkan dan menstabilkan bisnis agar usaha
selalu stabil. Contoh: Penjual bahan baku, penjual alat, distributor, dll

8. Revenue Streams
Revenue streams menggambarkan bagaimana perusahaan akan mendapatkan
pemasukan dari segment pasar yang telah ditetapkan. Seberapa banyak saluran
pendapatan yang bisa dimanfaatkan dan bagaimana mekanisme pendapatan
tercipta.. Contoh : franchise, sewa, berlangganan, cash, credit, dan sebagainya.

9. Cost Structures
Menuliskan dan menjelaskan hal-hal apa saja yang menjadi biaya atau beban
utama bagi perusahaan. Selain itu, cost structure berisi semua rincian biaya
yang muncul atau dikeluarkan untuk menjalankan model bisnis ini. Contoh :
biaya riset, biaya operasional, promosi, gaji pegawai, dll.

G. Fasilitas yang diperoleh


Peserta yang mengikuti Perlombaan BMC akan mendapatkan tempat untuk
memamerkan prototype dari setiap tim, ruangan dan peralatan untuk presentasi.

H. Contact Person dan Sosial Media


Apabila terdapat pertanyaan seputar BMC (Business Model Canvass) 2019
dapat menghubungi kontak dibawah ini:
1. Ersalina Hasna A. :
 Tlp/ WA: 082111029133

 Id Line: erinalitta

2. Syaiful Rizal :
 Tlp/ WA: 081283838176

 Id Line: syflrzl_

Instagram : redsaccent
OA Line : @yxt9595t (use ‘@’)

Anda mungkin juga menyukai