Oleh :
ARDI NUR SETIYONO
NIM : 1808014
a. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi utama.. Hampir 80% energi
dihasilkan dari karbohidrat. Setiap 1 gram karbohidrat menghasilkan 4
kkal. Karbohidrat yang disimpan dalam hati dan otot berbentuk
glikogen dengan jumlah yang sangat sedikit. Glikogen adalah sintesis
dari glukosa, pemecahan energi selama masa istirahat/puasa.
Kelebihan energi karbohidrat berbentuk asam lemak.
1) Jenis Karbohidrat
Berdasarkan susunan kimianya karbohidrat digolongkan menjadi 3
jenis yaitu : Monosakarida, disakarida, dan polisakarida.
a) Monosakarida
Monosakarida merupakan jenis karbohidrat yang paling
sederhana dan merupakan molekul yang paling kecil. Dalam
bentuk ini molekul dapat langsung diserap oleh pembuluh darah.
Jenis dari Monosakarida adalah glukosa dektrosa yang banyak
terdapat pada buah-buahan dan sayuran, fruktosa banyak
terdapat pada buah, sayuran, madu, dan glukosa yang berasal
dari pecahan disakarida.
b) Disakarida
Jenis disakarida adalah sukrora, maltosa, dan laktosa. Sukrosa
dan maltosa banyak pada makanan nabati, sedangkan laktosa
merupakan jenis gula dalam air susu baik susu ibu maupun
susuhewan.
c) Polisakarida
Merupakan gabungan dari beberapa molekul monosakarida.
Jenis polisakarida adalah zat pati, glikogen dan selulosa.
2) Fungsi Karbohidrat
a) Sumber energi yang murah
b) Sumber energi utama bagi otak dan syaraf
c) Membuat cadangan tenga tubuh
d) Pengaturan metabolisme tubuh
e) Untuk efesiensi penggunaan protein
f) Memberikan rasa kenyang
3) Sumber Karbohidrat
Sumber karbohidrat umunya adalah makanan pokok, umumnya
berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti beras, jagung, kacang, sagu,
singkong, dan lain-lain. Sedangkan pada karbohidrat hewani
berbentuk glikogen.
4) Metabolisme Karbohidrat
Proses dari makanan sampai dapat digunakan oleh tubuh melalui
pencernaan, absorpsi, dan metabolisme.
Metabolisme Karbohidrat berbentuk monosakarida dan disakarida
diserap melalui mukusa usus. Setelah proses penyerapan (dalam
pembuluh darah) semua berbentuk monosakarida. Monosakarida
(Fruktosa, Galaktosa, Glukosa) yang masuk bersama-sama darah
dibawa ke hati. Di dalam hati Monosakarida diubah menjadi
glukosa dan dialirkan melaui pembuluh darah ke otot. Di dalam
otot glukosa dibakar membentuk glikogen melalui Proses
Glikoneogenesis.
b. Protein
Protein berfungsi sebagai pertumbuhan, mempertahankan dan
mengganti jaringan tubuh. Setiap 1 gram protein menghasilkan 4 kkal.
Bentuk sederhana dari protein adalah asam amino. Asam amino
disimpan didalam jaringan dalam bentuk hormon dan enzim. Asam
amino esensial tidak dapat disintesis didalam tubuh tetapi harus
didapatkan dari makanan. Jenis asam amino esensial diantaranya lisin,
triptofan, fenilanin, leusin.
1) Jenis Protein
a) Protein sederhana
Jenis ini tidak berikatan dengan zat lain, misalnya abumin,dan
globulin.
b) Protein bersenyawa
Protein ini dapat membentuk ikatan dengan zat seperti dengan
glikogen membentuk glikoprotein, dengan hemoglobin
membentuk kromoprotein.
c) Turunan atau devirat dari protein
Termasuk dalam turunan protein adalah albuminosa, pepton, dan
gelatin.
2) Fungsi Protein
a) Untuk keseimbangan cairan yaitu dengan meningkatkan tekanan
osmotic koloid, keseimbangan asam.
b) Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan
c) Pengaturan metabolisme
d) Sumber energi di samping karbohidrat dan lemak
e) Dalam bentuk kromosom, proein berperan sebagai tempat
menyimpan dan meneruskan sifat-sifat keturunan dalam bentuk
genes.
3) Sumber protein
a) Protein hawani yaitu protein yang berasal dari hewan seperti
susu, daging, telur, hati, udang, ikan, kerang, ayam dan
sebagainya.
b) Protein nabati yaitu protein yang berasal dari tumbuhan seperti
jagung, kedelai, kacang hijau, terigu, dan sebagainya.
4) Metabolisme Protein
Jika makanan yang sudah berada dalam lambung, maka akan
dikeluarkan enzim protease yaitu pepsin. Pepsin mengubah protein
menjadi albuminosa dan pepton. Albuminosa dan pepton di dalam
usus halus diubah menjadi asam-asam amino dengan bantuan enzim
tripsin dari pancreas dan selanjutnya diserap atau berdifusi ke aliran
darah yang menuju ke hati.Asam-asam amino disebar oleh hati ke
jaringan tubuh untuk menganti sel-sel yang rusak dan sebagian
digunakan untuk membuat protein darah. Karean protein dapat larut
dalam air sehingga umumnya dapat dicerna secara sempurna dan
hampir tidak tersisa protein makanan dalam feses.
Asam amino yang tidak dapat digunakan ditranspor kembali ke hati
kemudian dilepaskan ikatan nitrogennya sehingga terpecah menjadi
dua macam zat yaitu asam organic dan amoniak. Amoniak dibuang
melalui ginjal, sedangkan asam organic dimanfaatkan sebagai
sumber energi.
c. Lemak
Lemak atau lipid merupakan sumber energi paling besar.
1) Jenis Lemak
a) Lemak murni yaitu lemak yang terdiri atas asam lemak dan
gliserol
b) Zat-zat yang mengandung lemak misalnya fosfolipid, yaitu
ikatan lemak dengan garam fosfor, glikolipid yaitu ikatan lemak
dengan glikogen.
2) Fungsi Lemak
a) Memberikan kalori, dimana setiap 1 gram lemak dalam
peristiwa oksidasi akan memberikan kalori sebanyak 9 kkal.
b) Melarutkan vitamin sehingga dapat diserap oleh dinding usus.
c) Memberikan asam-asam esensial
3) Sumber Lemak
Menurut sumbernya lemak berasal dari nabati dan hewani. Lemak
nabati mengandung lebih banyak asam lemak tak jenuh seperti
terdapat pada kacang-kacangan, kelapa dan lain-lainnya. Sedangkan
Lemak hewani banyak mengandung asam lemak jenuh dengan
rantai panjang seperti pada daging sapi, kambing dan lainnya.
4) Metabolisme Lemak
Lemak diserap melalui proses secara pasif dalam bentuk gliserol
asam lemak karena giserol larut dalam air. Gliserol asam lemak
masuk dalam pembuluh darah dan dibawa ke hati. Kemudian
didalam hati dengan proses kimiawi Gliserol diubah menjadi
Glikogen. Bersama metabolisme Hidarat Arang gliserol akan
menghasilkan tenaga. Lemak yang dibakar mempunyai hasil
sampingan yang disebut Colesterol.
d. Mineral
Mineral adalah elemen anorganik untuk tubuh karena perannya
sebagai katalis dalam reaksi biokimia. Mineral dapat diklasifikasikan
menjadi makromineral yaitu jika kebutuhan tubuh 100 mg atau lebih
dan mikromineral jika kebutuhan tubuh kurang dari 100 mg. Termasuk
dalam makromineral adalah kalsium, magnesium fosfat sedangkan
yang temasuk dalam mikromineral adalah klorida, yodium, iron,zinc.
Secara umum fungsi dari mineral adalah :
1) Membangun jarigan tulang
2) Mengatur tekanan osmotik dalam tubuh
3) Memberikan elektemb elektrolit untuk keperluan otot-otot dan saraf
4) Membuat berbagai enzim
e. Vitamin
Vitamin adalah substansi organik, keberadaannya sangat sedikit pada
makanan dan tidak dapat dibuat di dalam tubuh. Vitamin sangat
berperan dalam proses metabolisme karena fungsinya sebagai
katalisator. Vitamin dapat diklasifikasikan menjadi :
1) Vitamin yang larut air : Vitamin B kompleks, B1, B2, B3, B12,
folic acid, serta vitamin C.
2) Vitamin yang larut dalam lemak : A , D , E , K.
Fungsi utama vitamin adalah untuk pertumbuhan, perkembangan, dan
pemeliharaan kesehatan.
f. Air
Air merupakan zat makanan paling dasar yang dibutuhkan oleh
manusia. Tubuh manusia terdiri atas 50-70% air. Bayi memiliki
proporsi air yang lebih besar dibandingkan dengan orang dewasa.
Semakin tua umur seseorang, maka proporsi air dalam tubuh akan
semakin berkurang. Pada oang dewasa asupan air antara 120-1500 cc
per hari, namun dianjurkan 1900 cc untuk optimal. Selain itu, air yang
masuk ke dalam tutbuh melalui makanan 500-900 cc per hari.
Kebutuhan air akan meningkat jika terjadi pengeluran air, misalnya
1) Melalui keringat berlebih
2) Muntah
3) Diare
4) Gejala Dehidrasi
B. Penyebab
1. Kekurangan Nutrisi
2. Kelebihan Nutrisi
3. Obesitas
4. Malnutrisi
5. Anoreksia
C. Manifestasi Klinis
Tanda Dan Gejala
1. Gigi tidak lengkap dan ompong
2. Nafsu makan menurun
3. Lesu
4. Tidak semangat
5. BB kurang / lebih dari normal
6. Perut terasa kembung
7. Sukar menelan
8. Mual muntah
9. Berkurangnya indera pengecapan mengakibatkan penurunan terhadap cita
rasa manis, asin, asam, dan pahit.
10. Esophagus/kerongkongan mengalami pelebaran.
11. Rasa lapar menurun, asam lambung menurun.
12. Gerakan usus atau gerak peristaltic lemah dan biasanya menimbulkan
konstipasi.
13. Penyerapan makanan di usus menurun
D. Patofisiologi
Pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan sebagai akibat dari
stimulasi strees fisik dan psikis yang menyebabkan peningkatan asam
lambung sehingga meningkatkan gas-gas dalam lambung. peningkatan asam
lambung ini memicu pusat lapar di hipotalamus berespon mual, muntah dan
anoreksia. pemenuhan kebutuhan nutrisi lebih dari kebutuhan di stimulasi
dari sters fisik, psikis dan banyaknya aktifitas yang dilakukan memicu pusat
lapar hipotalamus berespon peningkatan nafsu makan dan kebutuhuan
energi tubuh meningkat.
E. Patways
F. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Laboratorium
a) Albumin (N:4-5,5 mg/100ml)
b) Transferin (N:170-25 MG/100 ML)
c) Hb (N: 12 MG%)
d) BUN (N:10-20 mg/100ml)
e) Ekskresi kreatinin untuk 24 jam (N :LAKI-LAK1: 0,6-1,3 MG/100
ML,WANITA: 0,5 1,0 MG/ 100 ML)
2. Pengukuran antropometri :
a) BB ideal : (TB – 100) ± 10 %
b) Lingkar pergelangnan tangan
c) Lingkar lengan atas (LLA)
Nilai normal wanita : 28,5 cm
Pria : 28,3 cm
d) Lipatan kulit pada otot trisep (TSF)
Nilai normal wanita : 16,5 – 18 cm
Pria : 12,5 -. 16,5 cm
3. Klinis
Metode ini didasarkan atas perubahan yang terjadi yang digunakan
dengan ketidakcukupan zat gizi. Hal ini dapat dilihat pada jaringan epitel
seperti : kulit, rambut, dan mata.
4. Diet
Makanan yang dimakan jenisnya dan porsinya
G. Penatalaksanaan
1. PENATALAKSANAAN MEDIS
a. Nutrisi enteral
Metode pemberian makanan alternative untuk memastikan kecukupan
nutrisi meliputi metode enteral (melalui system pencernaan). Nutrisi
enteral juga disebut sebagai nutrisi enteral total (TEN) diberikan apabila
klien tidak mampu menelan makanan atau mengalami gangguan pada
saluran pencernaan atas dan transport makanan ke usus halus terganggu.
Pemberian makanan lewat enteral diberikan melalui slang nasogastrik
dan slang pemberian makan berukuran kecil atau melalui slang
gastrostomi atau yeyunostomi.
b. Nutrisi parenteral
Nutrisi parenteral (PN), juga disebut sebagai nutrisi parenteral total
(TPN) atau hiperalimentasi intravena (IVH), diberikan jika saluran
gastrointestinal tidak berfungsi karena terdapat gangguan dalam
kontinuitas fungsinya atau karena kemampuan penyerapannya terganggu.
Nutrisi parenteral diberikan secara intravena seperti melalui kateter vena
sentral ke vena kava superior.
Makanan parenteral adalah larutan dekstrosa, air, lemak, protein,
elektrolit, vitamin, dan unsure renik, semuanya ini memberikan semua
kalori yang dibutuhkan. Karena larutan TPN bersifat hipertonik larutan
hanya dimasukkan ke vena sentral yang beraliran tinggi, tempat larutan
dilarutkan oleh darah klien. ( Kozier, 2011, hlm.784-801)
2. PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN
a. Menstimulasi nafsu makan
1) Berikan makanan yang sudah dikenal yang memang disukai klien
yang disesuaikan dengan kondisi klien
2) Pilih porsi sedikit sehingga tidak menurunkan nafsu makan klien
yang anoreksik
3) Hindari terapi yang tidak menyenangkan atau tidak nyaman sesaat
sebelum atau setelah makan
4) Berikan lingkungan rapi dan bersih yang bebas dari penglihatan
dan bau yang tidak enak. Balutan kotor, pispot yang telah dipakai,
set irigasi yang tidak tertutup atau bahkan piring yang sudah
dipakai dapat memberikan pengaruh negative pada nafsu makan
5) Redakan gejala penyakit yang menekan nafsu makan sebelum
waktu makan; istirahat bila mengalami keletihan
6) Kurangi stress psikologi
7) Berikan oral hygiene sebelum makan
b. Membantu klien makan
c. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk memberikan diet sesuai dengan
kondisi (Kozier, 2011, hlm.782-783)
H. Komplikasi
1. Malnutrisi
Kekurangan zat makanan (nutrisi) ataupun kelebihan (nutrisi)
2. Obesitas
Obesitas merupakan masalah peningkatan berat badan yang mencapai lebih
dari 20% berat badan normal. Status nutrisinya adalah melebihi kebutuhan
metabolism karena kelebihan asupan kalori dan penurunan dalam
pengguanaan kalori.
3. Hipertensi
Hipertensi merupakan gangguan nutrisi yang juga disebabkan oleh berbagai
masalah pemenuhan kebutuhan nutrisi seperti penyebab dari adanya
obesitas, serta asupan kalsium, natrium, dan gaya hidup yang berlebihan.
4. Penyakit jantung koroner
Merupakan gangguan nutrisi yangs sering disebabkan oleh adanya
peningkatan kolesterol darah dan merokok. Saat ini, gangguan ini sering
dialami karena adanya perilaku atau gaya hidup yang tidak sehat, obesitas,
dan lain-lain.
5. Kanker
Kanker merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang disebabkan oleh
pengonsumsian lemak secara berlebihan.
6. Anoreksia nervosa
Merupakan penurunan berat badan secara mendadak dan berkepanjangan,
ditandai dengan adanya konstipasi, pembengkakan badan, nyeri abdomen,
kedinginan, letargi, dan kelebihan energy. (Alimul, 2006, hlm.68)
I. Pengkajian Keperawatan
1. Informasi Umum
Terdiri atas: nama, usia, tanggal lahir, jenis kelamin, suku bangsa,
tanggal masuk rumah sakit, waktu, dari dan diagnosa medis.
2. Riyawat Penyakit Dahulu
Terdiri atas: riwayat penyakit sebelumnya, alergi, dan riwayat
kesehatan keluarga.
3. Pengkajian Fisik
a. Perhatikan keadaan umum apakah anak tampak sakit, kesadaran dan
keadaan gizinya
- Tidak tampak sakit, sakit ringan atau berat
- Kesadaran
- Status gizi
- Inspeksi: proporsi atau postur tubuh
Tanda-tanda vital: Nadi, TD, BB, TB, dan suhu