A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti permainan ini selama 30 menit, anak diharapkan bisa terlatih
kognitif dan motorik halusnya.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti permainan ini, anak diharapkan:
a. Mampu mengenal bentuk benda (gambar) seperti alat transportasi, sayur-
sayuran, dan profesi.
b. Mampu meletakkan gambar sesuai dengan petunjukkan yang diberikan oleh
leader.
c. Mampu menyebutkan nama-nama dari alat transportasi, sayur-sayuran, dan
profesi.
B. Kegiatan Bermain
No Tahap Waktu Kegiatan Kegiatan Peserta Metode Media
Penyuluhan
1 Pembukaan 3 menit a. Memberi salam Menjawab salam Tanya -
pembuka. jawab
b. Perkenalan.
c. Apersepsi dengan Memperhatikan Ceramah
cara menggali Menjawab Ceramah
pengetahuan yang pertanyaan.
dimiliki anak.
d. Menjelaskan proses Memperhatikan
bermain.
2 Pelaksanaan 15 a. Menanyakan Menjawab Tanya -
menit apakah anak pernah jawab
bermain puzzle.
b. Menjelaskan aturan
bermain.
c. Membagikan Memperhatikan Ceramah -
puzzle.
d. Membimbing anak
merangkai puzzle. Memperhatikan Ceramah Puzzle
Memperhatikan Ceramah -
Bermain
puzzle
Keterangan :
: Peserta.
: Fasilitator.
: Observer.
b. Mempersiapkan alat dan bahan.
2. Standar proses
a. 80% peserta aktif mengikuti kegiatan terapi bermain dengan menyusun
puzzle sederhana.
b. 100% peserta tidak ada yang meninggalkan ruangan ketika terapi bermain
dengan menyusun puzzle sederhana.
3. Standar hasil
a. 80% peserta mampu mengenal bentuk benda (gambar) seperti tokoh kartun,
mengenal huruf.
b. 70% peserta mampu meletakkan gambar sesuai dengan petunjukkan yang
diberikan oleh leader.
c. 80% peserta mampu menyebutkan nama-nama dari alat transportasi, sayur-
sayuran, dan profesi.
F. Daftar Pustaka
1. Soetjiningsih. (1998). Tumbuh Kembang Anak. Jakarta : EGC.
2. Staf Pengajar IKA FKUI. (1995). Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak. Vol. 3.
Jakarta : FKUI.
3. Suherman. (2000). Buku Saku Perkembangan Anak. Jakarta : EGC
G. Lampiran
1. Materi.
2. Soal dan jawaban.
MATERI
TERAPI BERMAIN PUZZLE
B. Keuntungan Bermain
Keuntungan-keuntungan yang didapat dari bermain, antara lain:
1. Membuang ekstra energi.
2. Mengoptimalkan pertumbuhan seluruh bagian tubuh, seperti tulang, otot dan
organ-organ.
3. Aktivitas yang dilakukan dapat merangsang nafsu makan anak.
4. Anak belajar mengontrol diri.
5. Berkembanghnya berbagai ketrampilan yang akan berguna sepanjang
hidupnya.
6. Meningkatnya daya kreativitas.
7. Mendapat kesempatan menemukan arti dari benda-benda yang ada disekitar
anak.
8. Merupakan cara untuk mengatasi kemarahan, kekuatiran, iri hati dan
kedukaan.
9. Kesempatan untuk bergaul dengan anak lainnya.
10. Kesempatan untuk mengikuti aturan-aturan.
11. Dapat mengembangkan kemampuan intelektualnya.
C. Macam Bermain
1. Bermain aktif
Pada permainan ini anak berperan secara aktif, kesenangan diperoleh dari apa
yang diperbuat oleh mereka sendiri. Bermain aktif meliputi :
a. Bermain mengamati/menyelidiki (Exploratory Play).
Perhatian pertama anak pada alat bermain adalah memeriksa alat permainan
tersebut, memperhatikan, mengocok-ocok apakah ada bunyi, mencium,
meraba, menekan dan kadang-kadang berusaha membongkar.
b. Bermain konstruksi (Construction Play)
Pada anak umur 3 tahun dapat menyusun balok-balok menjadi rumah-
rumahan.
c. Bermain drama (Dramatic Play)
Misal bermain sandiwara boneka, main rumah-rumahan dengan teman-
temannya.
d. Bermain fisik
Misalnya bermain bola, bermain tali dan lain-lain.
2. Bermain pasif
Pada permainan ini anak bermain pasif antara lain dengan melihat dan
mendengar. Permainan ini cocok apabila anak sudah lelah bernmain aktif dan
membutuhkan sesuatu untuk mengatasi kebosanan dan keletihannya.
Contoh: Melihat gambar di buku/majalah. mendengar cerita atau musik,
menonton televisi dsb.
Dalam kegiatan bermain kadang tidak dapat dicapai keseimbangan dalam
bermain, yaitu apabila terdapat hal-hal seperti dibawah ini :
a. Kesehatan anak menurun. Anak yang sakit tidak mempunyai energi untuk
aktif bermain.
b. Tidak ada variasi dari alat permainan.
c. Tidak ada kesempatan belajar dari alat permainannya.
d. Tidak mempunyai teman bermain.
1. Apakah semua anak dapat menyebutkan tokoh kartun, mengenal huruf yang ada di
dalam puzzle?
Jawab : Dari 3 anak yang mengikuti terapi bermain terdapat 1 anak yang tidak dapat
menyebutkannya.
2. Apakah anak-anak sangat menikmati permainan yang diberikan?
Jawab: Semua anak sangat kooperatif dan menikmati jalannya permainan.