Anda di halaman 1dari 1

Menggelorakan Kembali Semangat RA Kartini

Oleh : Drs. H. Setia Pahlawan, M.Pd.


(Kepala Sekolah SMAN 1 indangkerta)

Assalamualaikum wr.wb.,
Hamdan wasyukron lillah washolatu wassalamu ala rosulillah
Ammabadu.
Puji dan syukur marilah kita persembahkan ke hadirat Allah SWT.
Salawat serta salam semoga terlimpah kepada Nabi Muhammad saw.,
Dia lah yang telah memberikan contoh dan teladan terbaik bagi kita
semua.
Bapak/ Ibu Guru yang terhormat, serta anak-anakku yang bapak cintai
dan banggakan
Dalam kesempatan yang baik ini, kita patut bersyukur karena dapat
melaksanakan Lomba Tata Upacara Bendara Tingkar Kab. Bandung
Barat di sekolah yang kita cintai ini. Momen seperti ini sangat efektif
untuk melatih kedisiplinan dan menanamkan karakter baik dalam diri
kita sebagai bekal berharga di masa depan.
Apalagi jika kita melihat UU RI No 20 Tahun 2003 tentang sistem
Pendidikan Nasional, di sana ditegaskan bahwa pendidikan bertujuan
untuk mengembangkan peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang
demokratis dan bertanggung jawab.
Tujuan pendidikan inilah yang sejak dahulu diperjuangkan oleh
para pahlawan kita salah satunya yakni. RA Kartini yang lahir 21 April
1879. Kita harus merasa bangga mempunyai pahlawan wanita seperti
RA Kartini. Ia berjuang dan menggelorakan semangat dan kesadaran
bahwa pendidikan adalah masalah mendasar yang sangat penting bagi
kita terutama bagi kaum wanita. Semangat ingin maju bukan hanya
berkutat pada masalah pupur, dapur, dan kasur saja. Tetapi kaum wanita
dituntut untuk memiliki keahlian, kepakaran, dan keterampilan yang
tinggi sebagai bekal kompotitif di masa datang.
Keuntungan kompetitif itu hanya dapat diraih dengan tiga cara seperti
yang telah digelorakan oleh RA Kartini, yaitu pertama : Pendidikan !
kedua : pendidikan dan ketiga : Pendidikan !
Hanya dengan pendidikanlah, Bangsa Indonesia akan mampu bersaing
dan sejahtera. Oleh karena itu banyak berpesan : Teruslah belajar,
Tingkatkan Kedisiplinan, giatlah berkreasi, dan tingkatkanlah
pengetahuan dan keterampilan kalian sejalan dengan tuntunan global.
Tetapi, dengan tidak melupakan jati diri, identitas, dan kodrat kalian
sebagai masyarakat berbudaya tinggi, sopan-santun, silih asih silih asuh.,

Demikian amanat yang Bapak sampaikan.


Wassalamualaikum wr.wb.

Anda mungkin juga menyukai