2. Yadav (UNAPDI, 1980), ada empat macam kegiatan yang menunjukkan partisipasi
masyarakat didalam kegiatan pembangunan yaitu :
1. Partisipasi dalam Pengambilan Keputusan
Partisipasi masyarakat dalam pembangunan perlu ditumbuhkan melalui
dibukanya forum yang memungkinkan masyarakat banyakberpartisipasi
langsung didalam proses pengambilan keputusan tentang program-program
pembangunan diwilayah setempat atau ditingkat lokal.
2. Partisipasi dalam Pelaksanaan Kegiatan
Partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan diartikan sebagai
pemerataan sumbangan masyarakat dalam bentuk tenaga kerja, uang tunai, dan
beragam bentuk korbanan lainnya yang sepadan dengan manfaat yang akan
diterima oleh masing-masing warga masyarakat yang bersangkutan.
Pelaksanaan pembangunan adalah, partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan
proyek-proyek pembangunan kemasyarakatan yang telah berhasil diselesaikan.
Oleh sebab itu, perlu adanya kegiatan khusus untuk mengorganisir warga
masyarakat guna memelihara hasil-hasil pembangunan agar manfaatnya dapat
terus dinikmati (tanpa penurunan kualitasnya) dalam jangka panjang.
3. Partisipasi dalam Pemantauan dan Evaluasi Pembangunan
Kegiatan pemantauan dan evaluasi program dan proyek pembangunan sangat
diperlukan. Agar tujuannya dapat dicapai seperti yang diharapkan, tetapi juga
diperlukan untuk memperoleh umpan balik tentang masalah-masalah dan
kendala yang muncul dalam pelaksanaan pembangunan yang bersangkutan.
Partisipasi masyarakat untuk mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan
perkembngan kegiatan serta perilaku aparat pembangunan sangat diperlukan.
4. Partisipasi dalam Pemanfaatan Hasil Pembangunan
2. Menghargai waktu
Sejalan dengan disiplin, orang-orang yang memiliki etos kerja sangat menghargai
waktu. Mereka biasanya enggan untuk melakukan kegiatan yang kurang penting.
Mungkin istilah “waktu adalah uang” termasuk nilai yang mereka pegang.
3. Inisiatif
Ini merupakan poin yang cukup penting. Orang yang memiliki etos kerja tidak akan
ragu untuk mengemukakan pendapatnya ketika memiliki sebuah ide. Mereka
cenderung merasa kurang puas ketika tidak ikut terlibat dalam sebuah aktivitas
seperti team project.
4. Bertanggung jawab
Seperti yang kamu ketahui, rasa tanggung jawab merupakan dasar dari timbulnya
kepercayaan. Orang dengan etos kerja yang baik, selalu menepati janji mereka.
Mereka akan selalu memprioritaskan pekerjaan yang telah mereka ambil agar
dapat menyelesaikannya.
4. Negara demokrasi sendiri merupakan negara yang dijalankan oleh pemerintah yang
berasal dari rakyat untuk rakyat. Hal ini juga sejalan dengan pendapat para ahli
misalnya Abraham Lincoln, yang berpendapat bahwa demokrasi adalah
pemerintahan oleh rakyat dan untuk rakyat, di mana yang melaksanakan
kekuasaan negara adalah wakil-wakil rakyat yang terpilih, dimana rakyat telah
yakin bahwa segala kehendak dan kepentingannya akan diperhatikan dalam
pelaksanaan kekuasaan negara.
5. Demokrasi Langsung
Demokrasi langsung atau demokrasi murni merupakan jenis demokrasi dimana
rakyatlah yang memiliki kekuasaan secara langsung tanpa perwakilan, perantara
atau majelis parlemen. Demokrasi ini membutuhkan partisipasi luas dalam politik.
Jika pemerintah harus mengesahkan undang-undang atau kebijakan tertentu,
peraturan tersebut kemudian akan ditentukan oleh rakyat. Mereka memberikan
suara pada suatu masalah dan menentukan nasib negaranya sendiri.
Demokrasi Presidensial
Di bawah sistem demokrasi presidensial, presiden dipilih secara langsung oleh
warga negara. Presiden dan cabang eksekutif pemerintah kemudian tidak
bertanggung jawab kepada legislatif, tetapi, tidak dapat membubarkan legislatif
secara sepenuhnya.
Dalam demokrasi presidensial, kepala negara adalah kepala pemerintahan. Negara-
negara seperti Amerika Serikat, Argentina, dan Sudan telah menggunakan jenis
demokrasi ini.
Pada buku yang berjudul Sistem Presidensial Indonesia dari Soekarno ke Jokowi
dari Sarah Nuraini Siregar ingin menjelaskan mengenai dinamika serta efektivitas
kinerja sistem demokrasi presidensial Indonesia yang terjadi dari satu masa ke
masa lainnya.