BAGI MANUSIA
Paparan Paparan
radiasi radiasi
dosis dosis
tinggi rendah
Risiko
kerja
Kompetensi Dasar
• menjelaskan efek radiasi terhadap
manusia
Indikator Keberhasilan
• menyebutkan pengertian interaksi langsung
dan tidak langsung;
• menguraikan interaksi radiasi dengan molekul
air;
• menguraikan interaksi radiasi dengan materi
biologis;
• menyebutkan klasifikasi efek radiasi;
• menjelaskan ciri-ciri efek stokastik;
• menjelaskan ciri-ciri efek deteministik;
• menyebutkan contoh efek deterministik pada
jaringan dan organ tubuh;
• menyebutkan efek radiasi pada janin;
• menjelaskan pengertian tahapan sindroma
radiasi akut.
Sel
Jaringan/Organ
Tubuh
Pembentukan radikal
bebas
Radiolisis Air
H 2O e
OH H
Kerusakan
basa
Double
Single strand
strand break
break
Kerusakan DNA
Efek Radiasi 2018 10
www.batan.go.id
Efek Radiasi pada Kromosom
E
Kromosom normal (A), Aberasi kromosom: fragmen (B),
disentrik (C), cincin (D) dan translokasi (E)
Catatan:
Aberasi kromosom disentrik pada sel darah limfosit digunakan
sebagai dosimeter biologi
Efek Radiasi 2018 11
www.batan.go.id
Dosimeter Biologi
Aberasi kromosom
• Kromosom sel limfosit
• Bentuk disentrik
• Tidak stabil
Analisis
• Rentang dosis: 0,5 Gy – 8 Gy
• Waktu analisis 24 jam -30 hari
paska paparan radiasi
• Jumlah aberasi sebanding dosis
Kerusakan Proses
Ionisasi
DNA perbaikan
Perbaikan
Perbaikan
tidak
sempurna
sempurna
Perubahan Aberasi
Mutasi
ekspresi gen Kromosom
Sel hidup
Sel mati
(termodifikasi)
Double Strand
DNA Break
Efek Radiasi dengan
Materi Biologi
Kerusakan basa
Kematian sel
Sel
Modifikasi sel
Waktu
Sel Target Dosis Ambang
Munculnya
Sel
Sel mati
hidup
Efek
Efek stokastik
deterministik
Efek Efek
Efek tertunda
segera tertunda
Kanker, efek
Eritema, sterilitas,
katarak pewarisan,
retardasi mental
leukimia
Individu terpapar
Nekrosis
• > 20 Gy
Deskuamasi • 10 minggu
basah
Epilasi/ • 12 – 20 Gy
Deskuamasi • 4 – 6 minggu
Eritema kering
• 2 – 3 Gy • 3 – 8 Gy
• 6 – 24 jam • 3 – 6 minggu
Katarak
• Kekeruhan lensa
(posterior) dapat diamati
0,5 Gy
• 2 – 10 Gy
• 6 bulan – 35 tahun
Pneumonitis
• 3 – 5 Gy
• 3 – 12 minggu
Pulmonori fibrosis
• > 6 bulan
Testis
• Oligosperma (0,15 Gy)
• Steril untuk beberapa bulan (< 1 Gy)
• Steril untuk 1 -2 tahun (1 – 3 Gy)
• Steril permanen (3,5 – 6 Gy)
Ovarium
• Steril sementara (0,65 Gy)
• Steril pada usia 40 tahunan (5 – 7 Gy)
• Steril pada usia 20 tahun (12 – 15 Gy)
Leukosit
• Limfosit (beberapa jam)
• Granulosit (beberapa hari – minggu)
Perkembangan janin
pusdiklat@batan.go.id
www.batan.go.id