TERHADAP MANUSIA
SOEGENG RAHADHY
Basic Professional Training Cource
18 Maret 2014
RADIASI
energi yang dipancarkan dalam bentuk
partikel atau gelombang
~ massa
2
RADIASI
~ muatan listrik
3
RADIONUKLIDA
4
DAYA TEMBUS RADIASI PENGION
5
SIFAT RADIASI PENGION
JENIS
SIFAT
RADIASI
Partikel bermuatan positifdapat dibelokkan oleh medan magnet/listrik
α
Saat menembus zat, sinar α menghasilkan ion.
Memiliki daya tembus yang rendah.
Kecepatan antara 2.000 – 20.000 mil per detik (1 –10% kec. Cahaya)
Partikel bermuatan negatif dan identik dengan elektron.
Daya tembus lebih besar tetapi daya pengion lebih kecil dari sinar α .
6
Sistem Biologi Tubuh Manusia
7
SEL (genetik & somatik)
◦ Sitoplasma organel sel yang mengatur
fungsi metabolisme
◦ Nukleus mengandung kromosom
sebagai pusat kontrol informasi genetik
8
Interaksi Radiasi dengan
Materi Biologik
1. Eksitasi/ionisasi (10-15 detik)
2. Fisikokimia (10-10 detik) ion radikal
3. Reaksi kimia (10-5 detik) radikal bebas
(induksi)
4. Reaksi biokimia kerusakan pada DNA
5. Respon biologi efek biologi
9
Interaksi Radiasi Elektron Sekunder
Langsung:
penyerapan energi dari
e- langsung terjadi pada
molekul organik dalam
sel yang mempunyai arti
biologi penting (DNA)
Tidak langsung:
terlebih dahulu terjadi
interaksi radiasi dengan
molekul air dalam sel
10
Interaksi Radiasi dengan Molekul Air
(Radiolisis Air)
dekomposisi air menjadi radikal bebas yang
diinduksi oleh radiasi pengion
spontan : H2O H+ + OH-
H2O+ H+ + OH*
radikal bebas (10-5 detik)
e- + H2O OH- + H*
11
INTERAKSI RADIASI DENGAN SEL
Ionisasi
Kerusakan DNA
12
Efek radiasi pada kromosom
(aberasi kromosom)
13
EFEK RADIASI PADA SEL TUBUH
16
Aberasi kromosom dan dosimeter biologi
17
Efek Stokastik
pada Individu terpapar
18
Efek Stokastik
pada Turunan Individu terpapar
Target :sel reproduktif efek pewarisan
Tidak ada bukti konklusif pada manusia
Hewan :bervariasi buta warna,
kelainan metabolisme minor sampai
serius (kematian) dan retardasi mental
Koefisien peluang pada pekerja radiasi :
0,8 x 10-2 /Sv
19
Efek Deterministik pada Kulit
Efe
k st
oka
stik
: ka
nke
r ku
lit
20
Efek Deterministik pada
Sistem Pembentukan Darah
Sel darah berasal dari sel stem sumsum tulang
eritrosit (sdm)
lekosit (sdp) granulosit dan limfosit
trombosit (platelet)
21
Efek Radiasi pada Mata
22
Efek Radiasi pada Organ Reproduksi
Testis
Perubahan jumlah sperma dan waktu pulih
Dosis 0,15 Gy : oligospermia
Dosis < 1 Gy : steril beberapa bulan
Dosis 1 – 3 Gy : steril 1 – 2 tahun
ICRP 60 : 3,5 - 6 Gy (dosis ambang sterilitas
permanen)
Ovarium
Bergantung usia: usia dosis
Dosis 0,65 Gy : steril sementara
Dosis 5 – 7 Gy : steril pada usia 40-an
Dosis 12 – 15 Gy : steril pada usia 20-an
ICRP 60: 2,5 – 6 Gy (dosis ambang sterilitas)
Efek deterministik: sterilitas
23
Efek Radiasi pada Janin
Bergantung Periode kehamilan:
1. Preimplantasi & implantasi (minggu 0 – 2)
kematian janin (0,05 – 0,1 Gy)
2. Organogenesis (minggu 2 – 7)
malformasi organ, kematian neonatal,
kanker masa anak-anak
3. Tahap Fetus (minggu 8 – 40)
retardasi mental, kanker pada masa anak-anak
26
PROSES SEL TERPAPAR RADIASI
27
SINDROMA PRODROAL SEBAGAI TAHAP INISIAL
SRA
Tingkat SRA dan perkiraan dosis akut radiasi pada seluruh tubuh (Gy)
Simptom
rendah (1-2) sedang (2-4) parah (4-6) sangat parah (6-8) letal (>8 Gy)
Limfosit (G/L, 0.8 – 1.5 0.5 – 0.8 0.3 – 0.5 0.1 – 0.3 0.0 – 0.1
hari 3-6)
Granulosit (G/L) > 2.0 1.5 – 2.0 1.0 – 1.5 ≤ 0.5 ≤ 0.1
Diare tidak ada tidak ada jarang hari 6-9 hari 4-5
Epilasi tidak ada sedang pada sedang pada total pada hari > 11 total pada hari >
hari > 15 hari > 11-21 10
Masa laten 21-35 18-28 8-18 <7 tidak ada
(hari)
28
FASE LATEN SEBAGAI FASE KEDUA SRA
Tingkat SRA dan perkiraan dosis akut radiasi pada seluruh tubuh (Gy)
Simptom
rendah (1-2) sedang (2-4) parah (4-6) sangat parah (6-8) letal (>8 Gy)
Muntah - - - - -
Waktu 2 jam 1-2 jam < 1 jam < 30 menit < 10 menit100
% kejadian 10-50 70-90 100 100
Diare tidak ada tidak ada rendah parah parah
Waktu - - 3-8 jam 1-3 jam <1 jam hampir
% kejadian - - <10 >10 100
Sakit Kepala sangat ringan ringan sedang parah parah
Waktu - - 4-24 jam 3-4 jam 1-2 jam
% kejadian - - 50 80 80-90
Kesadaran tidak terganggu tdk terganggu tdk terganggu terganggu sedikit hilang
Waktu - - - - detik-menit
% kejadian - - - - 100 (>50Gy)
Suhu tubuh normal naik demam demam tinggi demam tinggi
Waktu - 1-3 jam 1-2 jam < 1 jam < 1 jam
% kejadian - 10-80 80-100 100 100
tindakan pada RS
Tindakan rawat pada tindakan pada
rawat jalan khusus tindakan paliatif
medis RSU RS khusus
29
Sindroma Radiasi Akut (SRA)
31
Sindroma Gastrointestinal (sistem
pencernaan)
32
Sindroma Sistem Syaraf Pusat
33
KONTAMINASI INTERNA
34
DEKONTAMINASI
Radiasi
Jalan
Radionuklida Target Dekontaminan
masuk
(T½)
3
H β Tubuh Inh/ing/k air
(12,4 th)
90
Sr γ Tulang Inh/ing Stronsium laktat
(29, th)
137
Cs β, γ Tubuh Inh/ing/k Prussian blue
(30 th)
226
Ra α Tulang Inh/ing/k Kalsium glukonat
(600 th)
239
Pu α Paru, Inh/ing/k dietilentriamin
(2,4 104 th) tulang, hati pentasetik asid
(DTPA)
35
KONTRIBUSI DOSIS RADIASI
36
すまいざごうとがりあ
s i h
감사합니다
Gracias k a
m aधन्यवाद
r
Thankeyou
i
T