Anda di halaman 1dari 14

EFEK SOMATIK DAN EFEK

GENETIK
Kelompok 6A
Adit Patrian
Febry Nurgandari
Haliza Marmis Rianti
Mutia Riski Haulina
Rizal Fikri
Efek Somatik
Efek somatik adalah Efek yang radiasi yang dapat langsung
dirasakan oleh orang yang menerima radiasi tersebut. Bila
organisme (seperti manusia) yang terkena radiasi mengalami
kerusakan biologi sebagai akibat penyinaran, efek penyinaran
tersebut diklasifikasikan sebagai efek somatik. Efek ini
tergantung pada lamanya terkena radiasi sampai pertama
timbulnya gejala kerusakan radiasi. Selanjutnya
diklasifikasikan sebagai efek somatik jangka pendek atau
jangka panjang.
Efek somatik berdasarkan waktu
a. Efek segera adalah kerusakan yang secara klinik sudah dapat teramati pada
individu dalam waktu singkat setelah individu tersebut terpapar radiasi,
seperti epilasi (rontoknya rambut), eritema (memerahnya kulit), luka bakar
dan penurunan jumlah sel darah. Kerusakan tersebut terlihat dalam waktu
hari sampai mingguan pasca iradiasi.

b. Efek tertunda merupakan efek radiasi yang baru timbul setelah waktu yang
lama (bulanan/tahunan) setelah terpapar radiasi, seperti katarak dan kanker.
Efek somatik segera
a. Sindrom radiasi akut
Terjadi setelah seluruh tubuh manusia menerima dosis radiasi ionisasi yang besar dalam waktu
singkat.
b. Sindrom hematopoetik (sindrom tulang)
Terjadi setelah tubuh manusia menerima dosis radiasi sebesar 1-10 Gray (100-1000 rad).
Penyinaran ini menyebabkan jumlah sel darah putih, sel darah merah, dan platelet dalam aliran
darah akan berkurang. Juga dapat menimbulkan kerusakan sel-sel lain dalam organ sehingga
sistem organ gagal berfungsi atau tubuh kehilangan kemampuan melawan infeksi. Dengan
demikian, tubuh akan makin mudah terserang infeksi yang akhirnya mengalami perdarahan.
c. Sindrom gastrointestinal
Pada manusia, sindrom gastrointestinal timbul pada dosis 1 Gray (100 rad), dengan gejala-
gejala mual yang parah, muntah, diare, hilangnya nafsu makan, perdarahan pada saluran GI,
infeksi, lemas, demam, anemia, ketidakseimbangan elektrolit, dan hilangnya cairan tubuh yang
kemudian berakibat fatal, yaitu meninggal. Kejadian tersebut terjadi dalam waktu 3--5 hari
setelah penyinaran.
Efek somatik tertunda
a. Karsinogenesis
Terjadi kanker pada manusia karena radiasi dapat timbul setelah 5 tahun atau lebih. Namun,
sulit membedakan antara karena radiasi atau penyebab yang lain, karena keadaan fisiknya
tidak berbeda.
b. Nodola dan karsinoma tiroid
Terjadi setelah 20 tahun kemudian, akibat radiasi sinar-X yang harus diterima dengan dosis
terapeutik (1.2 - 60 Gray).
c. Katarogenesis
Terjadi karena dosis radiasi ionisasi yang mengenai tubuh sebesar 1 Gray (100 rad) atau
lebih dapat mendorong pembentukan katarak (opositas lensa mata). Hal ini berakibat
kebutaan.
Efek somatik berdasarkan radiasi
Efek somatik ini terbagi menjadi dua yaitu :
a. Efek stokastik
Efek stokastik adalah efek yang terjadi sebagai akibat paparan
radiasi dengan dosis yang menyebabkan terjadinya perubahan
pada sel. Contoh efek ini seperti kanker, leukemia (efek somatik),
dan penyakit keturunan (efek genetik).
b. Efek deterministik
Efek deterministik adalah efek yang disebabkan karena kematian
sel akibat paparan radiasi. luka bakar, sterilitas / kemandulan,
katarak (efek somatik).
Ciri-ciri efek stokastik

1 2
Tidak mengenal dosis Timbul setelah melalui masa
ambang tenang yang lama

3 4
Keparahannya tidak bergantung Tidak ada penyembuhan
pada dosis radiasi spontan
Contoh efek stokastik

Kanker Leukemia
Ciri-ciri efek deterministik
a. Mempunyai dosis ambang
b. Umumnya timbul beberapa saat setelah radiasi
c. Adanya penyembuhan spontan (tergantung keparahan)
d. Tingkat keparahan tergantung terhadap dosis radiasi
Contoh efek deterministik

Luka bakar Katarak


Efek Genetik
Merupakan efek radiasi yang dirasakan oleh keturunan orang yang menerima radiasi,
karena perubahan kode genetik terjadi pada sel pembawa keturunan. Efek ini timbul
karena kerusakan molekul DNA pada sperma atau ovarium akibat radiasi. Atau, bila
radiasi berinteraksi dengan makro molekul DNA, dapat memodifikasi struktur
molekul ini dengan cara memecah kromosom atau mengubah jumlah DNA yang
terdapat dalam sel melalui perubahan informasi genetik sel. Tipe ini dapat
menimbulkan penyakit genetik yang diteruskan ke generasi berikutnya.
Efek radiasi pada daerah leher dan mata
Bila daerah leher terkena radiasi, yang menderita radiasi ionisasi adalah kelenjar
tiroid. Dosis radiasi yang terserap kelenjar tiroid lebih kecil dari 6,5 rad, tidak
mengakibatkan kelainan, tetapi bila dosis radiasi terserap jauh lebih tinggi,
mengakibatkan stimulasi sel kelenjar tiroid serta kanker tiroid. Bila daerah
Sekitar mata terkena radiasi, akan mengalami kelainan lensa mata, dapat terjadi
kebutaan atau katarak.
Efek radiasi pada jaringan Efek radiasi pada seluruh
kulit permukaan tubuh
Pada kulit yang ditumbuhi bulu atau Bila ditinjau dari seluruh permukaan tubuh
rambut, bila terkena radiasi dengan dosis yang terkena radiasi ionisasi, maka dengan
lebih dari 100 Rad akan merusakan folikel dosis ringan, dosis dibawah dosis nonstokastik
rambut serta lepasnya rambut tersebut, akan menimbulkan penyakit yang disebut
kelainan ini disebut alopecia. penyakit radiasi dengan gejala lemas dan mual.
Dengan dosis radiasi setara dengan dosis
stokastik yaitu dosis ambang rangsang jaringan
yang terkena radiasi, menimbulkan efek
nonstokastik yang ditandai dengan timbulnya
dermatis di seluruh permukaan kulit tubuh
yang terkena.
Terima Kasih

Semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai