Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ayumi Rahma Wardani

Nim : G10119046
Tugas 2 radiobiologi

1. Efek determistik
Berkaitan dengan paparan radiasi dosis tinggi yang kemunculannya dapat langsung dilihat
atau dirasakan individu yang terkena radiasi. Efek tersebut dapat muncul seketika hingga
beberapa minggu setelah penyinaran. Efek ini mengenal adanya dosis ambang, jadi hanya
radiasi dengan dosis tertentu yang dapat menimbulkan efec deterministik radiasi dibawah
dosis ambang tidak akan menimbulkan efek deterministik sebagai contoh adalah erythema
kulit kulit merah karena teerpapar radiasi sebesar 3.000 – 6.000 mSv, atau kerontokan
rambut yang disebabkan oleh paparan radiasi sebesar 6.000 – 12.000 mSv. Kemunculan
efek ini juga ditandai dengan munculnya keluhan baik umum maupun lokal. Keluhan
umum berupa : nafsu makan berkurang, mual, lesu, lemah, demam, keringat berlebihan
hingga menyebabkan shock. Beberapa saat kemudian timbul keluhan yang lebih khusus
yaitu nyeri perut, rambut rontok, shock bahkan kematian. Sedangkan keluhan lokal yang
biasa muncul adalah erythema kulit, pedih, gatal, bengkak, melepuh, memborok, dan
kerontokan rambut kulit. Beberapa efek deterministik lainnya yang dapat muncul akibat
paparan radiasi dosis tinggi pada manusia adalah : a. Penerimaan dosis radiasi 100.000
mSv 100 mSv mengakibatkan kerusakan sistem saraf pusat yang diikuti dengan kematian
setelah beberapa jam. Universitas Sumatera Utara b. Penyinaran dosis radiasi 10 – 50 mSv
mengakibatkan kerusakan saluran pencernaan dan dapat mengakibatkan kematian 1 -2
minggu. c. Dosis radiasi 3 – 5 mSv mengakibatkan kerusakan pada organ pembentukan sel
darah merah pada sumsum tulang belakang yaitu dengan kematian setelah 1 – 2 bulan. d.
Efek somatik pada organ reproduksi adalah terganggunya produksi sperma pada pria dan
kerusakan ovum pada wanita sehingga mengakibatkan kemandulan. e. Radiasi dapat
mengakibatkan kerusakan pada lensa mata sehingga mengakibatkan katarak dengan dosis
2 – 5 mSv.

2. Efek somatik
Efek somatic merupakan efek biologi radiasi yang terjadi pada sel somatic tubuh. Sel
somatik adalah semua jenis sel yang membentuk suatu organisme, kecuali sel gamet
organisme tersebut. Kata somatik berasal dari bahasa Yunani sōma yang
berarti tubuh. Pada manusia, sel somatik memiliki 46 kromosom yang terbagi menjadi
23 pasang genom. Sedang sel gamet memiliki setengah jumlah kromosom sel somatik.

3. Efek stokastik
Berkaitan dengan paparan dosis rendah yang dapat muncul pada manusia dalam bentuk
kanker kerusakan somatik atau cacat pada keturunan Kerusakan genetik . Yang dimaksud
radiasi dosis rendah dosis radiasi dari 0,25 sampai dengan 1.000 mSv. Dalam efek stokastik
tidak dikenal adanya dosis ambang. Jadi sekecil apapun dosis radiasi yang diterima tubuh
ada kemungkinan menimbulkan kerusakan somatik maupun genetik.

4. Efek Non Stokastik


Efek non stokastik adalah efek somatik yang meningkat dalam keparahan akibat dosis
radiasi yang melebihi ambang batas. Efek in berasal dari dosis radiasi yang cukup besar
melebihi kebutuhan dalam radiologi diagnostik, dapat timbul segera setelah terpapar atau
beberapa bulan atau tahun setelah paparan. Contohnya adalah Erythema, kerontokan
rambut, pembentukan katarak dan berkurangnya. a. Efek radiasi pada membran mukosa
mulut Radiasi pada daerah kepala dan leher khususnya pada bagian nasofaring akan
memperngaruhi sebagian besar mukosa mulut. Akibatnya dalam keadaan akut akan terjadi
efek samping pada mukosa mulut berupa mukositis yang dirasa pasien sebagai nyeri pada
saat menelan, mulut kering dan kehilangan cita rasa. Keadaan ini seringkali diperparah
oleh timbulnya infeksi jamur pada mukosa lidah serta palatum. 1 b. Efek radiasi pada
jaringan dan organ Radiosensitivitas pada jaringan atau organ tubuh diukur dengan adanya
respon terhadap radiasi. Kehilangan moderat sel tidak mempengaruhi fungsi organ tubuh.
Namun, dengan hilangnya sejumlah besar sel semua organisme terpengaruh sehingga dapat
dilihat. Tingkat keparahan perubahan ini tergantung pada dosis radiasi yang diberikan. 1,6
Universitas Sumatera Utara.

5. Efek Terhadap DNA


Radiasi dapat menimbulkan efek pada DNA baik secara langsung maupun tidak langsung
melalui radikal bebas sebagai hasil interaksi radiasi dengan molekul air.
Struktur DNA berbentuk heliks ganda yang tersusun dari ikatan antara gugus fosfat dengan
gula dioksiribosa yang membentuk strand DNA, dan ikatan antar basa nitrogen yang
menghubungkan kedua strand DNA. Sebagian besar kerusakan DNA berupa kerusakan
pada basa, hilangnya basa, putusnya ikatan antar basa dan juga putusnya ikatan gula dengan
fosfat sehingga terjadi patahan pada salah satu strand yang disebut single strand break
(ssb).Kerusakan di atas dapat dikonstruksi kembali secara cepat tanpa kesalahan oleh
proses perbaikan enzimatis dengan menggunakan strand DNA yang tidak rusak sebagai
cetakan.

6. Efek terhadap kromosom


Radiasi dapat menyebabkan terjadinya perubahan pada jumlah dan juga struktur kromosom
(aberasi Kromosom). Perubahan jumlah kromosom, misalnya mejadi 47 buah pada sel
somatic yang memungkinkan timbulnya kelainan genetik.

Anda mungkin juga menyukai