Anda di halaman 1dari 2

Interaksi Radiasi dengan Jaringan

1. Tahap Interaksi Radiasi dengan Jaringan Perbedaan mendasar antara radiasi nuklir dan radiasi lain pada umumnya , seperti radiasi panas dan cahaya, adalah radiasi nuklir mempunyai energi yang mencukupi untuk menyebabkan terjadinya ionisasi. Di dalam air, yang merupakan sebagian besar sel penyusun tubuh, ionisasi dapat menyebabkan perubahan molekular kimia yang dapat menyebabkan kerusakan kromosom. Kerusakan yangterjadi dapat berupa perubahan dari konstruksi maupun fungsi dari sel. Di dalam tubuh manusia, perubahan ini dapat bermanifestasi dengan sendirinya sebagai gejala-gejala klinis seperti, penyakit radiasi, katarak atau kanker. Proses yang membawa kepada kerusakan radiasi sangat kompleks tetapi untuk penyederhanaannya dapat digambarkan sebagai 4 langkah sebagai berikut : Tahap fisik awal, berlangsung hanya kira-kira !- " detik dimana energi terdeposit di dalam sel dan menyebabkan ionisasi. Di air reaksinya dapat dinyatakan sebagai : #$% ----& #$%' ' edimana #$%' adalah ion positif dan e- adalah ion negatif Tahap kimia - fisik, berlangsung kira-kira !-" detik, dimana ion-ion berinteraksi dengan molekul air lainnya yang menghasilkan beberapa produk baru. (ebagai contoh, ion positif terdisosiasi : #$%' -----& #' ' %#ion negatif, yaitu elektron, terikat pada molekul air netral yang selanjutnya terdisosiasi #$%' ' e- ---& #$% #$%- ---& # ' %#(ehingga produk dari reaksinya adalah #' , %#- ,# dan %#. Dua ion pertama, yang ada dalam sebagian besar air, tidak mengambil bagian dalam reaksi berikutnya. Dua produk lainnya, # dan %# disebut radikal bebas, yaitu mereka yang mempunyai elektron yang tidak berpasangan dan secara kimia sangat reaktif. #asil reaksi lainnya adalah hidrogen peroksida #$%$, yang merupakan oksidan yang sangat kuat dan terbentuk dengan reaksi: %# ' %# ---& #$%$ Tahap kimia, berlangsung hanya beberapa detik, dimana hasil reaksi berinteraksi dengan molekul-molekul organik yang penting dari sel. )adikal bebas dan oksidan dapat menyerang molekul komplek yang membentuk koromosom. *isalnya, sebagai contoh , radikal tersebut dapat mengikatkan dirinya ke molekul atau menyebabkan ikatan rantai panjang menjadi putus. Tahap biologi, dimana waktunya ber+ariasi dari puluhan menit sampai puluhan tahun bergantung pada gejala khusus yang muncul. Perubahan kimia yang didiskusikan diatas dapat mempengaruhi sel indi+idu dalam berbagai cara, misalnya :

kematian sel lebih awal terhambatnya atau tertundanya pembelahan sel perubahan tetap pada sel turunannya

,fek radiasi terhadap tubuh manusia dikategorkan dalam $ kelas, yaitu efek somatik dan efek herediter. ,fek somatik muncul akibat kerusakan sel biasa dari tubuh dan hanya berpengaruh bagi orangyang terkena irradiasi langsung. ,fek herediter adalah akibat kerusakan pada sel organ reproduksi, yaitu gonad. ,fek herediter dapat diturunkan pada anak keturunannya. 2. Efek Radiasi Pada Manusia Dengan menyederhanakan dan mengambil hal yang pentingnya saja untuk tujuan proteksi radiasi, efek radiasi dapat diklasifikasikan pada dua kategori :efek non-stokastik dan efek stokastik. ,fek non stokastik dicirikan oleh hubungan sebab akibat deterministik antara dosis dan efek. ,fek tersebut terjadi jika dosis yang diterima melampaui nilai ambang batas tertentu, dan jarang muncul dibawah nilai tersebut. -ilai dari ambang untuk suatu efek ber+ariasi pada indi+idu dan kondisi pemaparan. (ebagai contoh, efek nonstokastik tidak ganas dimana untuk nilai ambang yang sedemikian untuk luka kulit, katarak, penurunan sel sumsum tulang yang menyebabkan defisiensi hematologi dan kerusakan sel gonad yang akhirnya dapat meyebabkan kemandulan. .ntuk dosis diatas nilai ambang, tingkat keparahan dari kerusakan akan berhubungan dengan dosis : makin tinggi dosis makin berat efek yang ditimbulkannya. ,fek non-stokastik biasanya tidak tertunda.

/erjadinya efek stokastik akan diikuti dengan hubungan peluang antara efek terhadap dosis. 0ika populasi dipapari dengan radiasi, efek stokastik akan muncul pada hanya beberapa orang, secara acak, sehingga disebut stokastik. ,fek somatik, biasanya penyakit ganas dan efeknya menurun dan dianggap stokastik pada jangkauan dosis yang dipakai dalam proteksi radiasi. (tudi statistik menunjukkan bahwa frekuensi alamiah dari penyakit yang sedemikian ber+ariasi, kadang dapat dipertimbangkan, dengan lingkungan, hubungan keturunan dan faktor lain. (elain jenis klasifikasi ini , dapat pula diklasifikasikan khususnya pada hal yang menyatakan efeknya saja pada indi+idu yang terpapar atau pada efek yang terjadi pada turunannya. 1ang pertama disebut efek somatik, dan yang kedua disebut efek herediter2menurun. 3ebih lanjut lagi efek somatik dapat dibedakan atas: efek segera 4early effect5 dan efek tertunda 4late effect5 mengacu kepada lamanya waktu sebelum munculnya efek tersebut. ,fek segera adalah efek yang muncul relatif cepat terhadap waktu setelah pemaparan, sedangkan efek tertunda adalah efek yang muncul setelah waktu lama setelah pemaparan, termasuk diantaranya adalah kanker dan katarak. Klasifikasi tersebut adalah efek radiasi dan dapat di tabelkan pada tabel 66.$. /abel $ Klasifikasi ,fek )adiasi a. Efek tokastik Kanker dan efek herediter diklasifikasikan kedalam kategori efek stokastik. Dengan memperhatikan efek stokastik, dipertimbangkan bahwa tidak ada nilai ambang batas dari segi proteksi radiasi. Dianggap bahwa bahkan jumlah radiasi yang kecil saja dapat menyebabkan efek jenis ini. #ubungan antara jumlah radiasi yang diterima dan laju terjadinya efek merupakan hubungan yang sebanding. Data pada efek radiasi yang didapat melalui data dengan menggunakan dosis tinggi dan laju dosis tinggi digunakan untuk memprediksi derajat efek pada dosis rendah b. Efek !on- tokastik ,fek non stokastik terdiri dari efek kemerahan pada kulit, kerontokan rambut, sterilitas dan efek pada fetus. Dengan mengacu pada efek non-stokastik, ada batas bawah dari nilai ambang dimana efek tidak akan menurun. -ilai ambang dari efek non stokastik akan diberikan dalam tabel 66.7, dengan mengambil contoh dari kasus untuk seluruh tubuh yang terpapari. /abel 66.7. 8ejala yang timbul setelah paparan akut seluruh tubuh

Anda mungkin juga menyukai