2, yaitu :
1. Efek somatik adalah efek langsung dirasakan oleh tubuh akibat radiasi misalnya kanker oleh penerima
radiasi.Efek somatik dpt bersifat stokastik dan deterministik.
2. Efek genetik adalah efek yg dirasakan bukan si penerima radiasi tp oleh keturunan berikutnya. Efek genetik selalu
bersifat stokastik
Efek stokastik berhubungan dgn paparan radiasi dosis rendah.Pd efek stokastik tdk dikenal adanya dosis ambang.Jd
sekecil apapun dosis radiasi yg diterima tubuh ada kemungkinan akan menimbulkan kerusakan sel somatik maupun
genetik. Pemunculan efek stokastik berlangsung lama setelah terjadinya penyinaran dan hanya di alami oleh beberapa
orang diantara anggota kelompok yg menerima penyinaran
Proses terjadinya efek stokastik
Dlm inti sel terdapat benang benang kromosom pembawa gen. Apabila sel membelah, inti sel akan mpy duplikat
kromosom dr inti sel induk shg sel anak mpy gen yg identik dg gen induknya. Jk kromosom td terkena radiasi yg cukup
rendah akan mengakibatkan sel mengalami kerusakan namun tdk sampai kematian sel. Krn blm mati, maka ada
kemungkinan sel tsb mengalami penyembuhan.
Selama proses penyembuhan sel yg mengalami kerusakan krn radiasi, adakalanya proses tsb tdk mengantarkan
kromosom mencapai posisi semula, shg mengalami mutasi. Apabila mutasi tsb tjd pd sel somatik pembentuk jaringan
tubuh, mk mutasi sel ini dpt mengakibatkan munculnya bibit kanker dlm tubuh. Tp apabila mutasi ini tjd pd sel
reproduksi, mk mutasi tsb akan di wariskan kpd keturunan. Kerusakan genetik ini dapat mengakibatkan terjadinya
cacat pd keturunan.
Probabilitas munculnya efek stokastik
Tingkat kebolehjadiannya munculnya pd populasi kritis bisa diperkirakan berdasarkan dosis kolektif yg diterima populasi
krits tsb. Dlm hal ini populasi kritis adalah populasi manusia yg mpy kecenderungan terpapari radiasi. Kecenderungan ini
bisa di akibatkan oleh jenis pekerjaan, tempat tinggal maupun kebiasaan lainnya.
Continued…
Data statistik utk menentukan tingkat kemunculan . Efek stokastik pd populasi kritis cukup bervariasi, namun nilai yg
sering di pakai adlh antara 4.10-5 s/d 5.10-5 utk penerima dosis sebesar 1μSv. Angka tsb menunjukkan jk org 105 org
terpapari radiasi masing masing sebesar 1 μSv mk dpt diramalkan bhw 4 - 5 dr 105 orang tsb akan menderita fatal kanker
akibat radiasi.
Jk disimpulkan mengenai efek stokastik di dapat ciri2 efek stokastik yaitu :
Efek Deterministik
Efek ini berkaitan dgn paparan radiasi dosis tinggi yg kemunculannya dpt di amati atau di rasakan oleh individu yg
terkena radiasi.
Efek tsb dpt muncul seketika hingga beberapa minggu setelah penyinaran. Efek ini mengenal adanya dosis
ambang . Jd hanya radiasi dgn dosis tertentu yg dpt menimbulkan efek deterministik tertentu.
Beberapa efek deterministik dpt timbul akibat paparan radiasi dosis tinggi pd tubuh manusia adlh :
1. Penerimaan dosis radiasi sebesar 3.000 – 6.000 mSv akan menyebabkan errytema /kulit kemerahan
2. Penerimaan dosis radiasi sebesar 6.000 – 12.000 mSv akan menyebabkan kerontokan rambut
3. Penerimaan dosis radiasi sebesar 100.000 / 100 Sv akan menyebabkan kerusaklan sistem syaraf pusat yg akan di
ikuti dg kematian setelah beberapa jam atau hari
4. 4. Penerimaan dosis radiasi sebesar 10 Sv - 50 Sv akan menyebabkan kerusakan saluran pencernaan dan dpt
mengakibatkan kematian setelah 1-2 minggu kemudian
5. 5. Dosis radiasi sebesar 3 Sv - 5Sv akan menyebabkan kerusakan sumsum tulang yg diikuti kematian setelah 1-2
bulan kemudian
6. 6. Efek somatik pd organ reproduksi adlh terganggunya produksi sperma pd pria dan kerusakan ovum pd wanita
shg radiasi dpt menimbulkan kemandulan. Sterilitas pd wanita dpt terjadi apabila mengalami pemaparan pd
tubuh dg dosis 3 Sv, sedangkan sterilitas permanen pd pria pd dosis 2 Sv sedang penerimaan dosis 0,1 Sv dpt
mengakibatkan sterilitas sementara pd pria.
7. 7. Lensa amat mempunyai radiosensitivitas tinggi dibanding retina. Radiasi dpt mengakibatkan kerusakan sel pd
lensa mata , shg akibatnya lensa mata mengalami kerusakan sel permanen.lensa mata yg terpapar radisi cukup
lama akan berakibat fungsi transparansi lensa mjd terganggu shg penglihatan kabur. Penyinaran mengenai lensa
mata dg dosis 2 Sv dpt mengakibatkan katarak pd lensa mata .Radiasi lebih mudah menimbulkan katarak pd usia
muda di bandingakn usia tua
8. 8. Penyinaran ke seluruh tubuh dg dosis 1-2 Sv menimbulkan gejala mual di ikuti muntah
Hormesis radiasi
Dlm epidemiologi mengenai efek radiasi dosis rendah sbg penyebab timbulnya kanker dan kerusakan genetik
masih minim. Di lain pihak , beberapa pakar biologi radiasi menunjukkan bukti2 adanya efek stimulatif/
merangsang akibat paparan radisi dosis rendah yg disebut Hormesis.
Fenomena ini sdh ditemukan dlm farmakologi. Obat2 pd prinsipnya terbuat dr bahan2 kimia bersifat racun bagi
tubuh, namun dengan pengaturan dosis yg tepat, obat2an justru brmanfaat bg tubuh , bertitik tolak dr prngertian
ini mk hormesis radiasi mengandung pengertian bhw radiasi dosis rendah bersifat mampu memberikan efek yg
menguntungkan bg kehidupan.
Mahluk hidup mpy kemampuan beradaptasi pd suatu lingkungan atau keadaan. Hal ini jg berlaku pd suatu dosis
radiasinya lebih tinggi dr radiasi latar alamiah. Paparan radiasi tsb mampu merangsang fungsi2 sel dlm
mengurangi kerusakan akibat paparan radiasi berikutnya. Jd ada semacam proses imunisasi yg tjd pd sel dlm hal
ini kerusakan sel akibat paparan radiasi akan di imbangi bukan hanya dlm bentuk perbaikan kembali sel yg rusak
melainkan jg kekebalan thd radiasi berikutnya.
1. Korban bom Hirosima Nagasaki yg selamat hingga kini masih terus di pantau dan mjd objek penelitian para
ahli. Dari data yg di kumpulkan selama 24 thn dr thn 1958-1982 menunjukkan bhw sejumlah korban akibat yg di
perkirakan menerima dosis ant 0.12 – 0,136 Sv justru tercatat tingkat kematian akibat leukimia paling minim di
banding penduduk lain yg tdk menerima radiasi
2. Prop Guangdong Cina dr hasil pengukuran di ketahui bhw radiasi latar di daerah tsb ternyata 3x lebih tinggi
dibanding daerah lain, lebih sedikit ditemukan kasus kanker di daerah ini dibanding daerah lain yg mpy radiasi
latar alamiah rendah.
3. Di pantai Kerala India, mpy dosis radiasi latar alamaihg 3 – 10 kali lebih tinggi di atas normal.Namun harapan
hidup penduduk 10 -0 15 thn lebih panjang di banding harapan hidup rata2 org India
Definisi Radiasi
Radiasi dpt di artikan sbg energi yg di pancarkan dlm bentuk partikel atau gelombang
Suatu inti tdk stabil, maka inti akan kelebihan energi, krn inti tdk dpt bertahan dlm keadaan kelebihan energi, mk suatu
saat inti ini akan memancarkan kelebihan energinya dan melepaskan satu atau dua partikel atau
gelombang sekaligus
Asal radiasi
Radionuklida primordial telah ada sejak alam semesta terbentuk., umumnya mpy umur paro panjang berorde milyar
tahun
Uranium 238 U238 4,47 x 10 9 tahun 99,27% dr uranium alam, pd batuan terdapat 0,5 – 4,7
ppm uranium alam
Iodium 131 I131 8, 04 thn Produk fisi dr hasil uji coba nuklir,
reaktor nuklir, digunakan utk terapi
kelenjar tiroid
Iodium 129 I129 1,57 x 107 thn produk fisi dr uji coba senjata nuklir
Cesium 137 Cs137 30, 17 tahun Produk fisi uji coba senjata nuklir dan
reaktor nuklir
Stronsium 90 Sr90 28,78 thn Produk fisi uji coba senjata nuklir dan
reaktor nuklir
Technisium 99m Tc99m 6,03 jam Produk peluruhan Mo99 utk dianosios
kedokteran
Technisium 99 Tc99 2,1 x 10 5 tahun Produk peluruhan Tc99m
Plutonium 239 Pu239 2,41 x 10 4 tahun Hasil dr U238 yg ditembaki neutron
Radioaktivitas alamiah
Nuklida Massa nuklida Asupan sehari hari
uranium 90 μg 1,9 μg
thorium
30 μg 3 μg
Kalium 40 17 mg 0,39 mg
Radium 31 pg 2,3pg
Karbon 14
95 μg 1,8 μg
Bahan bangunan pd rumah yg kita tempati jg mengandung bahan radioaktif.Tabel berikut memperlihatkan
beberapa bahan bangunan dan konsentrasi uranium, thorium, dan kalium yg terkandung dlm bahan bangunan tsb.
Tabel konsentrasi uranium, thorium dan kalium dlm bahan bangunan
Asal dosis radiasi dan prosentasenya
Dosis radiasi yg di terima oleg seseorang dpt berasal dr alam maupun dr buatan manusia ( misal : pemakaian sinar X
dlm kedokteran )
Dlm laporan publikasi thn 2000 UNSCEAR ( United Nations Scientific Committee on The Effects of Atomic Radiation)
menyatakan bhw secara rata-rata seseorang akan menerima dosis 2,8 mSv per tahun.Sekitar 85 % dr total dosis yg
diterima seseorang berasal dr alam, dan
43 % dr total dosis yg diterima seseorang dr radionuklida radon yg terdapat di dalam rumah.
Persentase asal dosis radiasi diterima seseorang selama setahun
A. Alamiah
Kosmik 0,4 mSv 14,25 %
Radiasi kosmik merupakan radiasi yg berasal dr luar angkasa, umumnya ta pertikel Proton. Proton adalha partikel
bermuatan, shg jumlah proton yg memasuki atmosfer bumi di pengaruhi oleh medan magnet bumi .Karena itu
dosis radiasi yg berasal dr radiasi kosmik bergantung besar garis lintang , semakin jauh dr khatulistiwa semakin
besar dosis nya.
Ketika memasuki atmosfer , radiasi kosmik berinteraksi dg atom/unsur penyusun atmosfer.Semakin mendekati bumi,
jumlah radiasi kosmik akan semakin berkurang krn diserap oleh bahan penyusun atmosfer, shg dosis nya akan
semakin berkurang .Pada permukaan bumi saecara rata2 dosisnya sekitar 0,4 mSv ( 40 mrem) per tahun.
Beberapa kota di bumi misal nya di kota LHASA di Himalaya Tibet, berada pd lokasi yg cukup tinggi shg penduduknya
akan menerima dosis yg relatif lebih tinggi di bandingkan dengan mereka yg berada di permukaan bumi. Intensitas
radiasi kosmik bertambah dua kali lipat untuk setiap ketinggian 2 km Selain itu, mereka bepergian dg pesawat terbang
jg akan mendapat dosis radiasi lebih tinggi.Penerbangan pd ketinggian 13 km ketinggian umum utk penerbangan
komersial, memberikan tambahan dosis 0,005 mSv per jam
Pd ketinggian 2 km dpl:0,1 μSv per jam
Semua bahan di kerak bumi mengandung radionuklida khususnya uranium ( U ), thorium ( Th), dan kalium ( K ).
Uranium unsur tersebar di bebatuan dan tanah dalam konsentrasi yg sangat kecil. U-238 merupakan induk dr deret
peluruhan radionuklida.Setiap radionuklida akan meluruh mjd radionuklida lain hingga akhirnya tercapai nukllida
stabil Pb-206.Salah satu radionuklida yg berada dalam deret uranium ini adalah radon-222 yg dapat berinteraksi
dengan udara.Thorium juga tersebat di tanah dan Th-232 merupakan radionuklida induk dr deret peluruhan
lain.Konsentrasi kalium lebih banyak di Semua radionuklida tsb memancarkan gamma, krn itu setiap saat kita
mendapat radiasi gamma , baik sewaktu kita berada di dalam maupun di luar rumah.Dosis yg diterima bervariasi
sesuai dgn struktur geologi daerah tempat tinggaldan dengan bahan bangunan yg di pakai, secara rata2 0,5 mSv
per tahun dr radisi gamma alamiah yg berasal dr bebatuan dan tanah.
Kita mungkin berpikir bhw dengan masuk ke dalam rumah kita kjita akan terhindar dr radiasi terestrial .Kenyataannya,
kontribusi radiasi terestrial ini 20 % terdapat dr luar rumah 80% berasal dr bahan bangunan.
Internal
Beberapa raqdionuklida yg berasal dari deret uranium dan thorium misalnya Pb-210 dan Po-210 terdapa di udara dan
makanan dan air.Karena itu kita juga mendapoat radiasi internal ( dr dalam tubuh) . Selain itu di dalam tubuh juga
terdapat radionuklida K-40 dan produk peluruhan Radon.Interaksi radioasi kosmik dengan atmosfer juga
mengfhasilkan beberapa radionuklida misalnya C-14 yang akan menambah radiasi internal .Dosis efektif rata-rata dari
radiasi internal ini sekitar 0,3 mSv (30 mrem) pertahun.Sekitar separuh dari radiasi ini berasal dari K-40
RADON
Radiasi yg berasal dr gas Radon ( Rn-222) merupakan sumb er utama radiasi yg kita terima sehari-hari. Hal ini karena
Radon dapat bergabung dg udara yg kita hirup. Kemudian gas Radon yg memancarkan radiasi alfa ini dapat
mengiradiasi paru-paru shg akan terkena resiko kanker paru
Dlm bidang kedokteran, radiasi pengion di gunakan untuk diagnosis dan pengobatan (terapi ) Pemakaian sinar X untuk
memeriksa pasien di sebut radiologi diagnostik, jk radiasi digunakan utk mengobati pasien, prosedurnya di sebut
radioterapi, sedang pemakaian obat2an mengandung bahan radioaktif baik utk keperluan diagnosis, maupun terapi
disebut kedokteran nuklir.Dosis efektif rata2 yg berasal dr bidang kedokteran ini sekitar 0,4 mSv (40 mrem ) per
tahun.
Atmosfer ( Uji coba Bom Nuklir )
Jk bom nuklir di jui cobakan di atas tanah , ledakan tsb akan menghamburkan berbagai radionuklida , misalnya H-3,
Pu-241, ke atmosfer. Dari atmosfer , radionuklida tsb kmd scr perlahan turun ke tanah.Sekitar 500 uji coba bom
nuklir di laksanakan sebelum adanya pembatasan uji coba bom nuklir pd tahun 1963.
Radionuklida utama yg mjd bahaya radiasi pd uji coba bom nuklir ini adalah Sr-90, C-14, Cs-137 .Radionuklida tsb
dapat masuk ke dalam tunuh melalui makanan dan minuman. Selain itu radionuklida tsb dapat jg terdapat di
permukaan tanah shg akan menambah radisi sebelumnya yg kita terima.
Dosis efektif rata2 akibat radionuklida hasil uji coba bom nuklir ini sekitar 0,005 mSv ( 0,5 mrem) per tahun. Jumlah ini
jauh lebih kecil di bandingkan dengan dosis sekitar 0,1 mSv ( 10 mrem ) pd thn 1963 ketika uji coba peledakan
bom nuklir mencapai puncaknya.
Pd tgl 26 April 1986 tjd lecelakaan di PLTN Chernobyl Ukraina.Kecelakaan itu mengakibatkan tersebarnya
sejumlah bahan radioaktif ke lingkungan selama 10 hari. Sekitar 31 orang meninggal dunia termasuk 28 petugas
pemadam kebakaran.Para petugas pemadam kebakaran tsb mendapat dosis radiasi tinggi antara 3 Sv ( 300 rem )
hingga 16 Sv ( 1600 rem ), yg berasal dr bahan radioaktif yg mengendap di tanah.selain itu mereka juga
mengalami kontaminasi pd kulit yg mengakibatkan eritema akut.Sebanyak 209 org jg mendapat perawatan di RS,
106 org diantaranya di diagnosa menderita sakit akibat radiasi yg cukup parah.Tetapi mereka semua dapat di
sembuhkan dan di ijinkan pulang setelah menjalani perawatan benberap minggu atau bulan di
Radionuklida utama yg mjd bahaya pd kecelakaan ini adalah I-131, Cs-134, Cs-137. Dosis yg di terima
berasal dr radiasi ekssterna radionuklida shg meningkatakan dosis radiasi pd tiroid dan dari radiasi inyternal yg
terdapat pd bahan makanan.
Ketika UNSCEAR menerbitkan laporan pd thn 2000 pd laporan ini masih disebutkan bhw kecelakaan PLTN
Chernobyl ini mengakibatkan dopsis efektif rata2 sekitrar 0,002 mSv ( 0,2 mrem) per tahun.
PLTN Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
PLTN meruapakan salah satu sumber daya listrik dunia . Pd setiap daur ulang bahan bakar nuklir, termasuk
penambangan, fabrikasi, operasi reaktor, serta olah bahan bakar sejumlah radionuklida di lepaskan ke lingkungan
dalam bentuk padat, cair, dan gas.
Dosis efktif rata2 berasal dr energi nuklir ini sekitar 0,0002 Sv
( 0,002 mrem) per tahun
Pendapat2 paparan radiasi dr pemeriksaan radiologi
RS
Anggapan masyarakat :
Fakta :
• Radiasi yg bisa memberi efek negatif kpd manusia lebih banyak dr alam
Menurut Bapeten, nilai batas dosis dalam setahun utk pekerja radiasi adalah 50 mSv sedang masyarakat 5 mSv
Menurut data pemeriksaan thorax, utk setiap kali pemeriksaan thorax memberikan dosis radiasi sebesar 80 μSv. Jk
kita bandingkan dg NBD yg ditetapkan Bapeten, mk :
80 μSv = 80 x 10-6 x 10-3 m Sv
= 0,08 m Sv
Utk mencapai NBD masy umum dlm 1 thn yaitu sebesar 5 m Sv, mk di butuhkan pemeriksaan thorax sebanyak
:
5 mSv = 62,5 atau dianggap 63 kali dlm setahun.
0,08 mSv
sebulan :
Berarti pasien tsb hrs menjalani pemeriksaan thorax dlm
Menurut data WHO penyebab kematian no 1 adalah penyakit jantung koroner, dan menurut data WHO penyebab
kanker paru terbanyak dan sama dengan penyebab jantung koroner
Utk radiografer yg umumnya selalu berada di ruangan utk melakukan pemeriksaan, BAPETEN menetapkan NBD
tdk lebih besar dr masy umum yaitu 50 mSv, tp pd kenyataan nya tdk akan pernah di capai kl diterapkan benar2
prinsip proteksi radiasi
1925
30 R / thn sinar x di atas 100 kV Di rekomendasikan oleh A
70 R /thn sinar X di atas 200 kV Mutscheller dan RM Sievert
15 rem / tahun atau 0,3 rem/ minggu 1950 Di rekomendasikan oleh ICRP
5 rem /tahun atau 0,1 rem / minggu 1958 Di rekomendasikan oleh ICRP
Jumlah anggota masy jauh lebih besar di banding jumlh pekerja radiasi, shg efek kelainan per rem dosis radiasi yg diterima
tubuh akan menimpa lebih banyak pada masyarakat dibandingkan pekerja radiasi
Anggota masy bukan pekerja radiasi kemungkinan besar jg tda anak2 dan janin yg lebih peka thd radiasi
Dosis tertinggi yg di izinkan utk di terima oleh seorang pekerja radiasi di dasarkan atas rumus dosis akumulasi sbg berikut :
D = 5 ( N – 18)
Dengan :
D = dosis tertinggi yg di izinkan utk diterima oleh pekerja radiasi selama masa kerjanya, dinyatakan dlm rem
N = usia pekerja radiasi bersangkutan , dinyatakan dlm tahun
18 = usia minimal dr seseorang yg diizinkan utk bekerja dlm bidang radiasi , di nyatakan dlm tahun
2. Pekerja wanita dalam usia subur penerimaan dosis pd abdomen bg pekerja radiasi
wanita dlm usia subur di tetapkan tdk lebih 13 mSv ( 1300 mrem ) dlm jangka 13
minggu
Dlm hal ini penyinaran yg bersifat lokal yaitu hanya pd bagian2 khusus dr tubuh, NBD di
tetapkan sbg berikut :
a. Batas dosis efektif yg di evaluasi adalah 50 mSv ( 5000 mrem)dlm setahun dosis rata2 pd
setiap organ atau bagian jaringan yg terkena radiasi harus tdk melebihi 500 mSv (
50.000 mrem) dlm setahun
b. Batas dosis lensa mata adalah 150 mSv ( 15.000 mrem ) dlm setahun
setahun. Apabila penyinaran berasal dr penyinaran radioaktif kulit , batas ini berlaku dosis
yg di rata2kan pd setiap permukaan seluas 100 cm2
Magang dlm peraturan ini sbg seseorang yg menerima latihan dan petunjuk dalam
melaksanakan suatu pekerjaan yg memerlukan keahlian khusus , baik utk magang dan
siswa berlaku ketentuan2 sbg berikut :
a.NBD utk para magang dansiswa yg berumur serendah rendahnya 18 thn , yg sedang
melaksanakan latihan atau kerja prktek atau yg krn pendidikan nya hrs menggunakan
radiasi pengion , sama dengan NBD pekerja radiasi
sedang kontribusi dosis selama proses pendidikan tdk boleh melebihi 0,1 NBD
masyarakat umum
Penyinaran Khusus di rencanakan
Penyinaran khusus di rencanakan tdk boleh di berikan kpd seorang pekerja radiasi
apabila :
Selama 12 bln seblmnya ia pernah menerima dosis melebihi
NBD
Pekerja radiasi ybs pernah menerima penyinaran akibat keadaan darurat/kecelakaan
shg mengakibatkan penerimaan dosis seluruhnya melebihi lima kali NBD
Pekerja radiasi ybs adlh wanita dlm usia subur /pekerja radiasi tsb menolaknya
1. Sindrom hematopoitik
2. Sindrom gastrointestinal
1. Permulaan penyakit ini agak mendadak , di mulai dg rasa mual dan muntah2 dlm
beberapa jam setelah penyinaran yg berlebihan terjadi
⚫ Dosis 2 Gy akan terjadi depresi sumsum
⚫ Dosis sekitar 4 – 6 Gy terjadi kebakaran sum
tulang
⚫ Kendati demikian pertumbuhan kembali sum
mungkin tjd krn korbannya memprtahankan fisio
nya.
⚫ Penyinaran sekitar 7 Gy atau lebih menyeba
kebakaran sumsum yg tdk dpt di sembuhkan.
⚫ LD 50/30 hari setelah tjd pd kisaran dosis ini.
c. Platelet / trombosit
Sel darah putih ( leukosit)
❖ Limfosit di hasilkan dalam limpa kecil dan masih tetap hidup dalam darah selama
sekitar 24 jam
Sel darah merah ( eritrosit )
1. Jumlah granulosit
▪ Tjd peningkatan tajam sementara, ex : sehari
2. Limfosit
menurun tajam setelah penyinaran, tetap dlm keadaan rendah selama
bbrp bulan
4. Platelet
Menurun dg mantap hingga tingkat minimum yg di capai sekitar 1 bulan
Sindroma Sistem Syaraf Pusat
ulceration ( tukak/borok)
▪ 20 Gy : necrosis ( kematian jaringan ) dlm 10 minggu