Anda di halaman 1dari 52

Efek radiasi thd tubuh berdasarkan efek langsung dan tdk langsung dirasakan oleh tubuh di bagi mjd

2, yaitu :

1. Efek somatik adalah efek langsung dirasakan oleh tubuh akibat radiasi misalnya kanker oleh penerima
radiasi.Efek somatik dpt bersifat stokastik dan deterministik.

2. Efek genetik adalah efek yg dirasakan bukan si penerima radiasi tp oleh keturunan berikutnya. Efek genetik selalu
bersifat stokastik

Efek stokastik berhubungan dgn paparan radiasi dosis rendah.Pd efek stokastik tdk dikenal adanya dosis ambang.Jd
sekecil apapun dosis radiasi yg diterima tubuh ada kemungkinan akan menimbulkan kerusakan sel somatik maupun
genetik. Pemunculan efek stokastik berlangsung lama setelah terjadinya penyinaran dan hanya di alami oleh beberapa
orang diantara anggota kelompok yg menerima penyinaran
Proses terjadinya efek stokastik

Dlm inti sel terdapat benang benang kromosom pembawa gen. Apabila sel membelah, inti sel akan mpy duplikat
kromosom dr inti sel induk shg sel anak mpy gen yg identik dg gen induknya. Jk kromosom td terkena radiasi yg cukup
rendah akan mengakibatkan sel mengalami kerusakan namun tdk sampai kematian sel. Krn blm mati, maka ada
kemungkinan sel tsb mengalami penyembuhan.

Selama proses penyembuhan sel yg mengalami kerusakan krn radiasi, adakalanya proses tsb tdk mengantarkan
kromosom mencapai posisi semula, shg mengalami mutasi. Apabila mutasi tsb tjd pd sel somatik pembentuk jaringan
tubuh, mk mutasi sel ini dpt mengakibatkan munculnya bibit kanker dlm tubuh. Tp apabila mutasi ini tjd pd sel
reproduksi, mk mutasi tsb akan di wariskan kpd keturunan. Kerusakan genetik ini dapat mengakibatkan terjadinya
cacat pd keturunan.
Probabilitas munculnya efek stokastik

Tingkat kebolehjadiannya munculnya pd populasi kritis bisa diperkirakan berdasarkan dosis kolektif yg diterima populasi
krits tsb. Dlm hal ini populasi kritis adalah populasi manusia yg mpy kecenderungan terpapari radiasi. Kecenderungan ini
bisa di akibatkan oleh jenis pekerjaan, tempat tinggal maupun kebiasaan lainnya.

Continued…

Data statistik utk menentukan tingkat kemunculan . Efek stokastik pd populasi kritis cukup bervariasi, namun nilai yg
sering di pakai adlh antara 4.10-5 s/d 5.10-5 utk penerima dosis sebesar 1μSv. Angka tsb menunjukkan jk org 105 org
terpapari radiasi masing masing sebesar 1 μSv mk dpt diramalkan bhw 4 - 5 dr 105 orang tsb akan menderita fatal kanker
akibat radiasi.
Jk disimpulkan mengenai efek stokastik di dapat ciri2 efek stokastik yaitu :

1. Tdk mengenal dosis ambang

2. Timbul setelah masa tenang yg lama

3. Dosis radiasi tdk mempengaruhi keparahan efek

4. Tdk ada penyembuhan spontan

Efek Deterministik
Efek ini berkaitan dgn paparan radiasi dosis tinggi yg kemunculannya dpt di amati atau di rasakan oleh individu yg
terkena radiasi.

Efek tsb dpt muncul seketika hingga beberapa minggu setelah penyinaran. Efek ini mengenal adanya dosis
ambang . Jd hanya radiasi dgn dosis tertentu yg dpt menimbulkan efek deterministik tertentu.

Beberapa efek deterministik dpt timbul akibat paparan radiasi dosis tinggi pd tubuh manusia adlh :

1. Penerimaan dosis radiasi sebesar 3.000 – 6.000 mSv akan menyebabkan errytema /kulit kemerahan

2. Penerimaan dosis radiasi sebesar 6.000 – 12.000 mSv akan menyebabkan kerontokan rambut

3. Penerimaan dosis radiasi sebesar 100.000 / 100 Sv akan menyebabkan kerusaklan sistem syaraf pusat yg akan di
ikuti dg kematian setelah beberapa jam atau hari
4. 4. Penerimaan dosis radiasi sebesar 10 Sv - 50 Sv akan menyebabkan kerusakan saluran pencernaan dan dpt
mengakibatkan kematian setelah 1-2 minggu kemudian

5. 5. Dosis radiasi sebesar 3 Sv - 5Sv akan menyebabkan kerusakan sumsum tulang yg diikuti kematian setelah 1-2
bulan kemudian

6. 6. Efek somatik pd organ reproduksi adlh terganggunya produksi sperma pd pria dan kerusakan ovum pd wanita
shg radiasi dpt menimbulkan kemandulan. Sterilitas pd wanita dpt terjadi apabila mengalami pemaparan pd
tubuh dg dosis 3 Sv, sedangkan sterilitas permanen pd pria pd dosis 2 Sv sedang penerimaan dosis 0,1 Sv dpt
mengakibatkan sterilitas sementara pd pria.

7. 7. Lensa amat mempunyai radiosensitivitas tinggi dibanding retina. Radiasi dpt mengakibatkan kerusakan sel pd
lensa mata , shg akibatnya lensa mata mengalami kerusakan sel permanen.lensa mata yg terpapar radisi cukup
lama akan berakibat fungsi transparansi lensa mjd terganggu shg penglihatan kabur. Penyinaran mengenai lensa
mata dg dosis 2 Sv dpt mengakibatkan katarak pd lensa mata .Radiasi lebih mudah menimbulkan katarak pd usia
muda di bandingakn usia tua

8. 8. Penyinaran ke seluruh tubuh dg dosis 1-2 Sv menimbulkan gejala mual di ikuti muntah

Jk di simpulkan mengenai efek deterministik, di dapat ciri2 efek deterministik :

1. Punya dosis ambang ( thresholg effect)

2. Timbul beberapa saat setelah radiasi

3. Adanya penyembuhan spontan ( tergantung tingkat keparahan )


4. Dosis radiasi mempengaruhi keparahan efek, semakin besar dosis maka efeknya semakin besar pula.

Hormesis radiasi

Dlm epidemiologi mengenai efek radiasi dosis rendah sbg penyebab timbulnya kanker dan kerusakan genetik
masih minim. Di lain pihak , beberapa pakar biologi radiasi menunjukkan bukti2 adanya efek stimulatif/
merangsang akibat paparan radisi dosis rendah yg disebut Hormesis.

Fenomena ini sdh ditemukan dlm farmakologi. Obat2 pd prinsipnya terbuat dr bahan2 kimia bersifat racun bagi
tubuh, namun dengan pengaturan dosis yg tepat, obat2an justru brmanfaat bg tubuh , bertitik tolak dr prngertian
ini mk hormesis radiasi mengandung pengertian bhw radiasi dosis rendah bersifat mampu memberikan efek yg
menguntungkan bg kehidupan.
Mahluk hidup mpy kemampuan beradaptasi pd suatu lingkungan atau keadaan. Hal ini jg berlaku pd suatu dosis
radiasinya lebih tinggi dr radiasi latar alamiah. Paparan radiasi tsb mampu merangsang fungsi2 sel dlm
mengurangi kerusakan akibat paparan radiasi berikutnya. Jd ada semacam proses imunisasi yg tjd pd sel dlm hal
ini kerusakan sel akibat paparan radiasi akan di imbangi bukan hanya dlm bentuk perbaikan kembali sel yg rusak
melainkan jg kekebalan thd radiasi berikutnya.

Data2 hormesis radiasi :

1. Korban bom Hirosima Nagasaki yg selamat hingga kini masih terus di pantau dan mjd objek penelitian para
ahli. Dari data yg di kumpulkan selama 24 thn dr thn 1958-1982 menunjukkan bhw sejumlah korban akibat yg di
perkirakan menerima dosis ant 0.12 – 0,136 Sv justru tercatat tingkat kematian akibat leukimia paling minim di
banding penduduk lain yg tdk menerima radiasi
2. Prop Guangdong Cina dr hasil pengukuran di ketahui bhw radiasi latar di daerah tsb ternyata 3x lebih tinggi
dibanding daerah lain, lebih sedikit ditemukan kasus kanker di daerah ini dibanding daerah lain yg mpy radiasi
latar alamiah rendah.

3. Di pantai Kerala India, mpy dosis radiasi latar alamaihg 3 – 10 kali lebih tinggi di atas normal.Namun harapan
hidup penduduk 10 -0 15 thn lebih panjang di banding harapan hidup rata2 org India
Definisi Radiasi

Radiasi adlh energi yg di pancarkan dlm bentuk gelombang atau partikel


Bagaimana terjadi radiasi

 Radiasi dpt di artikan sbg energi yg di pancarkan dlm bentuk partikel atau gelombang

 Suatu inti tdk stabil, maka inti akan kelebihan energi, krn inti tdk dpt bertahan dlm keadaan kelebihan energi, mk suatu
saat inti ini akan memancarkan kelebihan energinya dan melepaskan satu atau dua partikel atau
gelombang sekaligus
Asal radiasi

Secara keseluruhan terdapat 60 nuklida, yg berdasarkan


asalnya dibagi atas 2 kategori :
Radionuklida alamiah : radionuklida yg terbentuk scr alamiah, terbagi mjd 2 yaitu :

a. Primordial : radionuklida yg sdh ada sejak bumi terbentuk

b. Kosmogenik :radionuklida yg terbentuk krn interaksi sinar kosmik


Radionuklida buatan manusia : radionuklida yg terbentuk krn di buat manusia
Radionuklida terdapat di udara, air dan tanah bahkan di tubuh kita.Setiap hari kita terkena radiasi baik dr udara yg kita
hirup maupundr makanan yg kita Primordial

Radionuklida primordial telah ada sejak alam semesta terbentuk., umumnya mpy umur paro panjang berorde milyar
tahun

konsumsi, air yg kita minum.


nuklida Lamba ng Umur paro ket

Uranium 235 U235 7,04 x 108 tahun 0,72 % dr uranium alam

Uranium 238 U238 4,47 x 10 9 tahun 99,27% dr uranium alam, pd batuan terdapat 0,5 – 4,7
ppm uranium alam

Thorium 232 Th232 1,41 x 10 10 tahun Pd batuan 1,6 – 20 ppm

Radium 226 Ra226 1,6 x 103 tahun Tdpt pd batu kapur


Radium 222 Rn222 3,82 hari 1,28 x 10 9 tahun Gas mulia

Kalium 40 K40 Trdpt di tanah


Kosmogenik

Nuklida Lambang Umur paro sumber

Karbon 14 C14 5,730 thn Interaksi antara N14


(n,p)C14

Tritium 3 H3 12,3 tahun Interaksi Li6 (n,a) H3


Berilium 7 Be7 53,28 thn Interaksi sinar kosmik
unsur O dan N
Sumber radiasi kosmik berasal dr luar sistem tata surya kita, dan dpt berupa bermacam macam radiasi.Radiasi kosmik
berinteraksi dgn atmosfer dan membentuk radionuklida yg sebagian besar mpy umur paro pendek, walau ada jg yg
mpy umur paro panjang, dpt dilihat pd tabel berikut

Tabel Radionuklida kosmogenik


Buatan manusia Tabel radionuklida buatan manusia

Nuklida Lamban Umur paro Sumber


g
Tritium 34 H3 12,3 thn Hsl uji coba senjata nuklir, reaktor
nuklir, dan fasilitas bahan bakar nuklir

Iodium 131 I131 8, 04 thn Produk fisi dr hasil uji coba nuklir,
reaktor nuklir, digunakan utk terapi
kelenjar tiroid
Iodium 129 I129 1,57 x 107 thn produk fisi dr uji coba senjata nuklir
Cesium 137 Cs137 30, 17 tahun Produk fisi uji coba senjata nuklir dan
reaktor nuklir
Stronsium 90 Sr90 28,78 thn Produk fisi uji coba senjata nuklir dan
reaktor nuklir

Technisium 99m Tc99m 6,03 jam Produk peluruhan Mo99 utk dianosios
kedokteran
Technisium 99 Tc99 2,1 x 10 5 tahun Produk peluruhan Tc99m
Plutonium 239 Pu239 2,41 x 10 4 tahun Hasil dr U238 yg ditembaki neutron
Radioaktivitas alamiah
Nuklida Massa nuklida Asupan sehari hari

uranium 90 μg 1,9 μg

thorium
30 μg 3 μg

Kalium 40 17 mg 0,39 mg

Radium 31 pg 2,3pg

Karbon 14
95 μg 1,8 μg

Tritium 0,06 pg 0,003 pg

Polonium 0,2 pg 0,6 μg


Tubuh manusia tda bhn kimia, beberapa diantaranya merupakan radionuklida yg berasal dr makanan dan air yg kita
konsumsi tiap hari.Tabel berikut memperlihatkan perkiraan jmlh radionuklida yg terdapat pd tubuh manusia dg
berat 70 kg
Bahan bangunan

Bahan bangunan pd rumah yg kita tempati jg mengandung bahan radioaktif.Tabel berikut memperlihatkan
beberapa bahan bangunan dan konsentrasi uranium, thorium, dan kalium yg terkandung dlm bahan bangunan tsb.
Tabel konsentrasi uranium, thorium dan kalium dlm bahan bangunan
Asal dosis radiasi dan prosentasenya

 Dosis radiasi yg di terima oleg seseorang dpt berasal dr alam maupun dr buatan manusia ( misal : pemakaian sinar X
dlm kedokteran )

 Dlm laporan publikasi thn 2000 UNSCEAR ( United Nations Scientific Committee on The Effects of Atomic Radiation)
menyatakan bhw secara rata-rata seseorang akan menerima dosis 2,8 mSv per tahun.Sekitar 85 % dr total dosis yg
diterima seseorang berasal dr alam, dan
43 % dr total dosis yg diterima seseorang dr radionuklida radon yg terdapat di dalam rumah.
Persentase asal dosis radiasi diterima seseorang selama setahun
A. Alamiah
Kosmik 0,4 mSv 14,25 %

Kerak bumi 0,5 mSv 17,81 %

Internal 0,3 mSv 10,69 %

Radon 1,2 mSv 42,75 %

JUMLAH 2,4 mSv 85,49 %


B. Buatan

Kedokteran 0,4 mSv 14, 25 %

Atmosfir 0,005 mSv 0,18%

TOTAL ( DIBULATKAN ) 2,8mSv


 Kecelakaan PLTN Chernobyl 0,002 mSv 0,07
%
 PLTN 0,0002 mSv0,01 %
JUMLAH 0,4072 mSv14,51 %
Radiasi Kosmik

Radiasi kosmik merupakan radiasi yg berasal dr luar angkasa, umumnya ta pertikel Proton. Proton adalha partikel
bermuatan, shg jumlah proton yg memasuki atmosfer bumi di pengaruhi oleh medan magnet bumi .Karena itu
dosis radiasi yg berasal dr radiasi kosmik bergantung besar garis lintang , semakin jauh dr khatulistiwa semakin
besar dosis nya.
Ketika memasuki atmosfer , radiasi kosmik berinteraksi dg atom/unsur penyusun atmosfer.Semakin mendekati bumi,
jumlah radiasi kosmik akan semakin berkurang krn diserap oleh bahan penyusun atmosfer, shg dosis nya akan
semakin berkurang .Pada permukaan bumi saecara rata2 dosisnya sekitar 0,4 mSv ( 40 mrem) per tahun.
Beberapa kota di bumi misal nya di kota LHASA di Himalaya Tibet, berada pd lokasi yg cukup tinggi shg penduduknya
akan menerima dosis yg relatif lebih tinggi di bandingkan dengan mereka yg berada di permukaan bumi. Intensitas
radiasi kosmik bertambah dua kali lipat untuk setiap ketinggian 2 km Selain itu, mereka bepergian dg pesawat terbang
jg akan mendapat dosis radiasi lebih tinggi.Penerbangan pd ketinggian 13 km ketinggian umum utk penerbangan
komersial, memberikan tambahan dosis 0,005 mSv per jam
 Pd ketinggian 2 km dpl:0,1 μSv per jam

 Pegunungan Himalaya 6,7 km dpl: 1μSv per jam

 Penerbangan 10 km dpl : 5μSv per jam

 Penerbangan 15 km dpl : 10μSv per jam

penerbanga ut setiap penerbanga .


n k n

Kerak bumi ( terestrial)

Semua bahan di kerak bumi mengandung radionuklida khususnya uranium ( U ), thorium ( Th), dan kalium ( K ).
Uranium unsur tersebar di bebatuan dan tanah dalam konsentrasi yg sangat kecil. U-238 merupakan induk dr deret
peluruhan radionuklida.Setiap radionuklida akan meluruh mjd radionuklida lain hingga akhirnya tercapai nukllida
stabil Pb-206.Salah satu radionuklida yg berada dalam deret uranium ini adalah radon-222 yg dapat berinteraksi
dengan udara.Thorium juga tersebat di tanah dan Th-232 merupakan radionuklida induk dr deret peluruhan
lain.Konsentrasi kalium lebih banyak di Semua radionuklida tsb memancarkan gamma, krn itu setiap saat kita
mendapat radiasi gamma , baik sewaktu kita berada di dalam maupun di luar rumah.Dosis yg diterima bervariasi
sesuai dgn struktur geologi daerah tempat tinggaldan dengan bahan bangunan yg di pakai, secara rata2 0,5 mSv
per tahun dr radisi gamma alamiah yg berasal dr bebatuan dan tanah.
Kita mungkin berpikir bhw dengan masuk ke dalam rumah kita kjita akan terhindar dr radiasi terestrial .Kenyataannya,
kontribusi radiasi terestrial ini 20 % terdapat dr luar rumah 80% berasal dr bahan bangunan.
Internal

Beberapa raqdionuklida yg berasal dari deret uranium dan thorium misalnya Pb-210 dan Po-210 terdapa di udara dan
makanan dan air.Karena itu kita juga mendapoat radiasi internal ( dr dalam tubuh) . Selain itu di dalam tubuh juga
terdapat radionuklida K-40 dan produk peluruhan Radon.Interaksi radioasi kosmik dengan atmosfer juga
mengfhasilkan beberapa radionuklida misalnya C-14 yang akan menambah radiasi internal .Dosis efektif rata-rata dari
radiasi internal ini sekitar 0,3 mSv (30 mrem) pertahun.Sekitar separuh dari radiasi ini berasal dari K-40
RADON
Radiasi yg berasal dr gas Radon ( Rn-222) merupakan sumb er utama radiasi yg kita terima sehari-hari. Hal ini karena
Radon dapat bergabung dg udara yg kita hirup. Kemudian gas Radon yg memancarkan radiasi alfa ini dapat
mengiradiasi paru-paru shg akan terkena resiko kanker paru

bandingkan dengan uranium dan thorium.


Jika gas Radon keluar dari tanah , gas radion akan terdispersi (tersebar \0 ke udara. Karena itu konsentrasi gas Radon
di lingkungan udara terbuka sangat kecil.Namun, jk gas Radon memasuki ruangan tertutup khususnya melalui
lantai rumah , konsentrasi nya akan meningkat.
Dosis efektif rata2 dr gas radon ini sekitar 1,2 mSv ( 120 mrem ) pertahun.Karena dosis rata-rata (baik berasal dari
radiasi alamiah maupun buatan sekitar 2,8 mSv (280 mrem) per tahun, mk kontribusi dr radon ini sekitar 43 % dari
dosis total yg kita terima. Karena itu kita harus mewaspadai dosis radiasi yg berasal dari gas radon.
Kedokteran

Dlm bidang kedokteran, radiasi pengion di gunakan untuk diagnosis dan pengobatan (terapi ) Pemakaian sinar X untuk
memeriksa pasien di sebut radiologi diagnostik, jk radiasi digunakan utk mengobati pasien, prosedurnya di sebut
radioterapi, sedang pemakaian obat2an mengandung bahan radioaktif baik utk keperluan diagnosis, maupun terapi
disebut kedokteran nuklir.Dosis efektif rata2 yg berasal dr bidang kedokteran ini sekitar 0,4 mSv (40 mrem ) per
tahun.
Atmosfer ( Uji coba Bom Nuklir )

Jk bom nuklir di jui cobakan di atas tanah , ledakan tsb akan menghamburkan berbagai radionuklida , misalnya H-3,
Pu-241, ke atmosfer. Dari atmosfer , radionuklida tsb kmd scr perlahan turun ke tanah.Sekitar 500 uji coba bom
nuklir di laksanakan sebelum adanya pembatasan uji coba bom nuklir pd tahun 1963.
Radionuklida utama yg mjd bahaya radiasi pd uji coba bom nuklir ini adalah Sr-90, C-14, Cs-137 .Radionuklida tsb
dapat masuk ke dalam tunuh melalui makanan dan minuman. Selain itu radionuklida tsb dapat jg terdapat di
permukaan tanah shg akan menambah radisi sebelumnya yg kita terima.
Dosis efektif rata2 akibat radionuklida hasil uji coba bom nuklir ini sekitar 0,005 mSv ( 0,5 mrem) per tahun. Jumlah ini
jauh lebih kecil di bandingkan dengan dosis sekitar 0,1 mSv ( 10 mrem ) pd thn 1963 ketika uji coba peledakan
bom nuklir mencapai puncaknya.

Untu mengurangi radiasi yg berasal d gas radon,


k r
Kecelakaan PLTN Chernobyl

 Pd tgl 26 April 1986 tjd lecelakaan di PLTN Chernobyl Ukraina.Kecelakaan itu mengakibatkan tersebarnya
sejumlah bahan radioaktif ke lingkungan selama 10 hari. Sekitar 31 orang meninggal dunia termasuk 28 petugas
pemadam kebakaran.Para petugas pemadam kebakaran tsb mendapat dosis radiasi tinggi antara 3 Sv ( 300 rem )
hingga 16 Sv ( 1600 rem ), yg berasal dr bahan radioaktif yg mengendap di tanah.selain itu mereka juga
mengalami kontaminasi pd kulit yg mengakibatkan eritema akut.Sebanyak 209 org jg mendapat perawatan di RS,
106 org diantaranya di diagnosa menderita sakit akibat radiasi yg cukup parah.Tetapi mereka semua dapat di
sembuhkan dan di ijinkan pulang setelah menjalani perawatan benberap minggu atau bulan di

 Radionuklida utama yg mjd bahaya pd kecelakaan ini adalah I-131, Cs-134, Cs-137. Dosis yg di terima
berasal dr radiasi ekssterna radionuklida shg meningkatakan dosis radiasi pd tiroid dan dari radiasi inyternal yg
terdapat pd bahan makanan.

 Ketika UNSCEAR menerbitkan laporan pd thn 2000 pd laporan ini masih disebutkan bhw kecelakaan PLTN
Chernobyl ini mengakibatkan dopsis efektif rata2 sekitrar 0,002 mSv ( 0,2 mrem) per tahun.
PLTN Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

PLTN meruapakan salah satu sumber daya listrik dunia . Pd setiap daur ulang bahan bakar nuklir, termasuk
penambangan, fabrikasi, operasi reaktor, serta olah bahan bakar sejumlah radionuklida di lepaskan ke lingkungan
dalam bentuk padat, cair, dan gas.
Dosis efktif rata2 berasal dr energi nuklir ini sekitar 0,0002 Sv
( 0,002 mrem) per tahun
Pendapat2 paparan radiasi dr pemeriksaan radiologi

RS
Anggapan masyarakat :

• Pemeriksaan radiologi akan menyebabn kemandulan

• Pemeriksaan radiologi akan menyebabn kematian

• Pemeriksaan radiologi akan menyebabn kanker

Fakta :

• Pemeriksaan radiologi menunjang diagnosa suatu penyakit

• Radiasi yg digunakan utk pemeriksaan radiologi relatif kecil

• Radiasi yg bisa memberi efek negatif kpd manusia lebih banyak dr alam
 Menurut Bapeten, nilai batas dosis dalam setahun utk pekerja radiasi adalah 50 mSv sedang masyarakat 5 mSv

 Menurut data pemeriksaan thorax, utk setiap kali pemeriksaan thorax memberikan dosis radiasi sebesar 80 μSv. Jk
kita bandingkan dg NBD yg ditetapkan Bapeten, mk :
 80 μSv = 80 x 10-6 x 10-3 m Sv

= 0,08 m Sv
Utk mencapai NBD masy umum dlm 1 thn yaitu sebesar 5 m Sv, mk di butuhkan pemeriksaan thorax sebanyak
:
5 mSv = 62,5 atau dianggap 63 kali dlm setahun.
0,08 mSv

sebulan :
Berarti pasien tsb hrs menjalani pemeriksaan thorax dlm
 Menurut data WHO penyebab kematian no 1 adalah penyakit jantung koroner, dan menurut data WHO penyebab
kanker paru terbanyak dan sama dengan penyebab jantung koroner

 Utk radiografer yg umumnya selalu berada di ruangan utk melakukan pemeriksaan, BAPETEN menetapkan NBD
tdk lebih besar dr masy umum yaitu 50 mSv, tp pd kenyataan nya tdk akan pernah di capai kl diterapkan benar2
prinsip proteksi radiasi

 Prinsip2 proteksi radiasi : J O L


 3 apek yg hrs di pegang utk Proteksi radiasi : Jarak, waktu, perisai
 Radiasi mpy efek merugikan manusia
 Setiap dosis berapapun kecilnya akan menyebabkan efek tanpa melihat dosis ambang ( efek stokastik )
 Krn tidak ada dosis ambang inilah yg memerlukan nilai batas dosis.
Tujuan di buat Nilai Batas Dosis
NBD di buat sebagai sebuah upaya proteksi radiasi agar kemungkinan penerimaan dosis oleh pekerja atau masyarakat
umum bisa di tekan serendah mungkin
 Pd awalnya pengaturan dan pengawasan mengenai penerimaan dosis utk pekerja radiasi dilakukan scr sukarela
 NBD hrs di atur dg Undang undang dan di buat oleh Badan Khusus yg menangani masalah radiasi
 NBD bukanlah batas pemisah antara aman dan bahaya , tetapi jk NBD terlampaui mk itu mengindikasikan suatu pengendalian radiasi
 NBD yg di tetapkan tdk berlaku utk penyinaran dr radiasi alamiah dan penyinaran utk tujuan medis
( radioterapi )

Dosis max yg diizinkan Tahun Keterangan

1925
30 R / thn sinar x di atas 100 kV Di rekomendasikan oleh A
70 R /thn sinar X di atas 200 kV Mutscheller dan RM Sievert

0,2 R / hari atau 1 R / minggu 1934

Direkomendasikan oleh : komisi Internasional utk Proteksi


Radiasi thd Sinar X dan Radium

15 rem / tahun atau 0,3 rem/ minggu 1950 Di rekomendasikan oleh ICRP
5 rem /tahun atau 0,1 rem / minggu 1958 Di rekomendasikan oleh ICRP

50 mSv / tahun 1977


Di rekomendasikan oleh ICRP dgn mengikuti prinsip ALARA

20 mSv / tahun 1990 •Direkomendasikan oleh ICRP

•Di rata rata utk 5 thn


•Tdk boleh melebihi 50 mSv/thn
Sejarah Perkembangan NBD
Perkembangan NBD utk pekerja Radiasi
Perkembangan NBD utk masy umum
Dosis max yg di ijinkan tahun keterangan

30 mR/minggu 1952 Di usulkan oleh NCRP


500 mrem/thn atau 10 1958 Di usulkan NCRP
mrem/minggu
500 mrem/thn atau 3 1958 Di usulkan oleh ICRP sbg
mrem/minggu dosis rata rata utk gonad
atau seluruh tubuh
100 mrem/thn atau 2 mrem / 1959 Di usulkan oleh komite
minggu Adhoc ICRP
5 mSv /thn 1977 Di rekomendasikan oleh
ICRP dengan mengikuti
prinsip ALARA
2 mSv / thn 1990 Di rekomendasikan oleh
ICRP
Alasan yg membedakan antara NBD Pekerja Radiasi dg
NBD Masy Umum

 Jumlah anggota masy jauh lebih besar di banding jumlh pekerja radiasi, shg efek kelainan per rem dosis radiasi yg diterima
tubuh akan menimpa lebih banyak pada masyarakat dibandingkan pekerja radiasi

 Pekerja radiasi telah di pilih sedemikian rupa

 Anggota masy bukan pekerja radiasi kemungkinan besar jg tda anak2 dan janin yg lebih peka thd radiasi
Dosis tertinggi yg di izinkan utk di terima oleh seorang pekerja radiasi di dasarkan atas rumus dosis akumulasi sbg berikut :
D = 5 ( N – 18)
Dengan :

D = dosis tertinggi yg di izinkan utk diterima oleh pekerja radiasi selama masa kerjanya, dinyatakan dlm rem
N = usia pekerja radiasi bersangkutan , dinyatakan dlm tahun

18 = usia minimal dr seseorang yg diizinkan utk bekerja dlm bidang radiasi , di nyatakan dlm tahun

NBD Yang Diberlakukan di Indonesia


NBD yg di berlakukan di Indonesia di tuangkan dalam SK Dirjen Badan Tenaga Atom Nasional ( BATAN ) No.PN 03 / 160 / DJ /89
tentang Ketentuan Keselamatan Kerja Terhadap Radiasi . Peraturan ini utk pemonitoran dan pembatasan penyinaran di
bedakan dua kategori pekerja radiasi yaitu :
Kategori A utk pekerja radiasi yg mungkin menerima dosis ≥ 15 mSv ( 1500 mrem) per tahun
Kategori B utk pekerja radiasi yg mungkin menerima dosis < 15 mSv ( 1500 mrem) pertahun
NBD Untuk SeluruhTubuh

Ada 3 NBD utk seluruh tubuh bergantung pd pekerja radiasinya, yaitu

1. NBD utk pekerja radiasi pada umumnya

2. Pekerja wanita dalam usia subur penerimaan dosis pd abdomen bg pekerja radiasi
wanita dlm usia subur di tetapkan tdk lebih 13 mSv ( 1300 mrem ) dlm jangka 13
minggu

3. Pekerja wanita hamilterhitung sejak di nyatakan mengandung hingga saat


kelahiran di usahakan serendah rendah nya dan sama sekali tdk boleh melebihi 10
mSv ( 1000 mrem) .

Adapun nilai NBD tersebut adalah :


 NBD utk pekerja radiasi yg memperoleh penyinaran seluruh tubuh di tetapkan 20 mSv
( 200 mrem ) pertahun
 Batas tertinggi penerimaan dosis pd abdomen bg pekerja radiasi wanita dlm usia
subur di tetapkan tdk lebih 13 mSv ( 1300 mrem ) dlm jangka 13 minggu dan tdk
melebihi NBD utk pekerja radiasi
 Umumnya kondisi ini di capai dengan memperkerjakan mereka pd kondisi kerja yg
sesuai utk pekerja radiasi kategori B

NBD utk penyinaran lokal

Dlm hal ini penyinaran yg bersifat lokal yaitu hanya pd bagian2 khusus dr tubuh, NBD di
tetapkan sbg berikut :

a. Batas dosis efektif yg di evaluasi adalah 50 mSv ( 5000 mrem)dlm setahun dosis rata2 pd
setiap organ atau bagian jaringan yg terkena radiasi harus tdk melebihi 500 mSv (
50.000 mrem) dlm setahun
b. Batas dosis lensa mata adalah 150 mSv ( 15.000 mrem ) dlm setahun

c. Batas dosis kulit adalah 500 mSv ( 50.000 mrem ) dlm

setahun. Apabila penyinaran berasal dr penyinaran radioaktif kulit , batas ini berlaku dosis
yg di rata2kan pd setiap permukaan seluas 100 cm2

d. Batas dosis utk tangan , lengan, kaki, dan tungkai adalah 50


mSv ( 5000 mrem ) dlm setahun
NBD utk magang dan siswa

Magang dlm peraturan ini sbg seseorang yg menerima latihan dan petunjuk dalam
melaksanakan suatu pekerjaan yg memerlukan keahlian khusus , baik utk magang dan
siswa berlaku ketentuan2 sbg berikut :

a.NBD utk para magang dansiswa yg berumur serendah rendahnya 18 thn , yg sedang
melaksanakan latihan atau kerja prktek atau yg krn pendidikan nya hrs menggunakan
radiasi pengion , sama dengan NBD pekerja radiasi

b. NBD utk siswa atau magang yg berumur 16 – 18 thn yg sedang melakukan


latihan atau kerja praktek yg krn pendidikan nya terpaksa menggunakan radaisi
pengion adalah 0, 3 NBD pekerja radiasi

c. Para siswa atau magang yg berumur kurang dr 16 thn yg sedang melakukan


latihan atau kerja praktek yg tdk sedang

menggunakan radiasi pengion, NBD nya sama dengan


NBD masyarakat umum

d. Apabila mereka terpaksa menggunakan radiasi pengion mk dosis yg boleh


mereka terima dlm sekali penyinaran tdk boleh lebih 0,01 NBD anggota masy umum,

sedang kontribusi dosis selama proses pendidikan tdk boleh melebihi 0,1 NBD
masyarakat umum
Penyinaran Khusus di rencanakan

 Penyinaran khusus di rencanakan maksudnya adlh penyinaran tujuan medis yg di lakukan


thd pekerja radiasi.
 Penyinaran khusus di rencanakan hanya boleh di lakukan dlm keadaan khusus apabila
cara lain tdk dpt di lakukan dan hrs mendapat ijin dr penguasa instalasi setempat
 Utk tindakan ini hrs di pertimbangkan usia dan kesehatan pekerja ybs
Dosis atau dosis yg terikat utk penyinaran khusus di rencanakan dlm setahun tdk boleh
melebihi dua kali NBD utk penyinaran seluruh tubuh bg pekerja radiasi dan 5 kali NBD utk
seumur hidup
Syarat penyinaran khusus di rencanakan

Penyinaran khusus di rencanakan tdk boleh di berikan kpd seorang pekerja radiasi
apabila :
 Selama 12 bln seblmnya ia pernah menerima dosis melebihi
NBD
 Pekerja radiasi ybs pernah menerima penyinaran akibat keadaan darurat/kecelakaan
shg mengakibatkan penerimaan dosis seluruhnya melebihi lima kali NBD
 Pekerja radiasi ybs adlh wanita dlm usia subur /pekerja radiasi tsb menolaknya

Tipe tipe penyinaran Radiasi


Dlm bidang fisika kesehatan, kita fokuskan pd 2 tipe penyinaran :

1. Penyinaran akut suatu penyinaran tunggal scr kebetulan pd suatu dosis


radiasi yg tinggi dalam periode waktu yg pendek. Mengakibatkan efek
efek biologis dalam waktu pendek setelah penyinaran

2. Penyinaran kontinyu / kronis tingkat penyinaran rendah dalam jangka


panjang, dimana akibatnya akan nampak setelah beberapa tahun
Penyinaran Radiasi Akut

Penyinaran radiasi berlebihan yg bersifat akut thd seluruh tubuh akan


mempengaruhi semua organ dan sistem yg terdapat dalam tubuh. Namun
demikian , karena tidak semua organ/ sistem organ memiliki kepekaan yg
sama thd radiasi maka pola respon/sindrom penyakit pd seseorang yg
mengalami penyinaran yg berlebihan tergantung pd banyaknya dosis.
Untuk menyederhanakan klasifikasi , maka sindrom radiasi akut terbagi 3
kelompok berdasarkan tingkat keparahannya :

1. Sindrom hematopoitik

2. Sindrom gastrointestinal

3. Sindrom sistem syaraf pusat


Terdapat efek efek tertentu yg lazim bagi k
kategori tersebut :
1. Mual dan ingin muntah
2. Tidak enak badan dan lesu
3. Naiknya suhu
4. Perubahan perubahan darah
5. Dan perubahan lainnya
Sindrom Radiasi Akut

□ Adalah sekumpulan gejala yg timbul akibat pajanan/paparan


radiasi dosis tinggi pada seluruh tubuh secara akut

□ Tahapan terjadinya SRA :

1. Sindrom prodromal gejala awal segera pasca terpapar umumnya berlangsung


beberapa jam

2. masa laten ( tenang ) terbebas dr sakit beberapa hari sampai 2 minggu


SRA yg timbul : sistem
hema
topiti
k
siste
m
penc
ernaa
n
siste
m
syara
f
pusat

Sindroma hematopoitik (sistem pembentukan darah)


□ Sindroma hematopoitik nampak setelah adanya penyinaran gamma dg dosis sekitar 2
Gy ( 200 rad )
□ Penyakit ini ditandai dg depresi/terbakarnya sumsum tulang dan akibat2 fisiologis dr
kerusakan ini
□ Tanda2 :

1. Permulaan penyakit ini agak mendadak , di mulai dg rasa mual dan muntah2 dlm
beberapa jam setelah penyinaran yg berlebihan terjadi
⚫ Dosis 2 Gy akan terjadi depresi sumsum
⚫ Dosis sekitar 4 – 6 Gy terjadi kebakaran sum
tulang
⚫ Kendati demikian pertumbuhan kembali sum
mungkin tjd krn korbannya memprtahankan fisio
nya.
⚫ Penyinaran sekitar 7 Gy atau lebih menyeba
kebakaran sumsum yg tdk dpt di sembuhkan.
⚫ LD 50/30 hari setelah tjd pd kisaran dosis ini.

2. Rasa tidak enak badan dan lesu

3. Epilepsi, muncul antara minggu ke 2 hingga minggu ke 3 sesudah penyinaran

4. Kematian, terjadi dalam 1 – 2 bulan setelah penyinaran


Perubahan – perubahan darah

•Perubahandarah merupakan indikator yg paling sensitif thd


penyinaran akut yg berlebihan
•Perubahan darah nampak pd individu yg di beri dosis sinar gamma serendah 140
mGy
•Menurut volumenya darah tda 55% cairan( plasma ), 45 % terbentuk dr elemen2 :

a. Sel darah putih ( leukosit )

b. Sel darah merah ( eriotrosit )

c. Platelet / trombosit
Sel darah putih ( leukosit)

❖ berjumlah sekitar 7000 mm3 bagi rerata orangdewasa

❖ Berfungsi sbg basis pertahanan yg utama thd serangan bakteri

❖ Suatu infeksi dimanapun pd tubuh merangsang pembentukan leukosit guna


menyerang organisme2 penyebab infeksi

❖ Tipe leukosit yg utama :

a. granulosit, membentuk sekitar 70 - 75% dr leukosit

b. limfosit, membentuk sekitar 25- 30 % dr leukosit


❖ Granulosit di hasilkan oleh sumsum tulang , memilki sirkulasi sekitar 3 hari sebelum
mati dan mengalami perombakan

❖ Limfosit di hasilkan dalam limpa kecil dan masih tetap hidup dalam darah selama
sekitar 24 jam
Sel darah merah ( eritrosit )

▪ Merupakan elemen yg paling banyak terbentuk


▪ Konsentrasi di dalam darah sekitar 5 juta/mm3
▪ Fungsi utama : untuk mentranformasikan oksigen dr paru ke sel tubuh dan
membawa sisa CO2 dari sel tsb ke paru2
▪ Eritrosit terbentuk di dalam sumsum tulang , dan bertahan di dalam peredaran
darah selam 90 – 120 hari
Platelet / Trombosit
▪ Berjumlah sekitar 200.000 – 400.000/mm3 darah
▪ Berfungsi utk pembekuan darah
▪ Di buat dlm sumsum tulang
▪ Jangka hidup : 8 – 12 hari
Setelah tjd penyinaran radiasi akut dalam kisaran sub lethal maka :

1. Jumlah granulosit
▪ Tjd peningkatan tajam sementara, ex : sehari

▪ Penurunan yg mencapai tingkat minimum ex : bbrp minggu


▪ Kembali normal ex : bbrp minggu s/d bbrp bulan

2. Limfosit
menurun tajam setelah penyinaran, tetap dlm keadaan rendah selama
bbrp bulan

3. Erityrosit tdk mencerminakn adanya penurunan yg berlebihan hingga sekitar


seminggu saetelah penyinaran. Penurunan hingga periode minimum tjd sekitar 1 – 2
bulan , yg di ikuti oleh pemulihan lambat pd periode beberap minggu
Sindroma Gastrointestinal ( sistem pencernaan )

▪ Dosis ambang sindrom : 5 gy


▪ Sindroma prodromal : demam, diare parah + d
kram perut
▪ Masa laten : 3 – 5 hari
▪ Efek sistemik : kerusakan sel dan lapisan mu
usus
▪ Dosis ambang kematian : 10 Gy dalam 3 har
minggu

4. Platelet
Menurun dg mantap hingga tingkat minimum yg di capai sekitar 1 bulan
Sindroma Sistem Syaraf Pusat

▪ Dosis ambang sindroma : 20 Gy


▪ Sindroma prodromal : hilang keseimbangan,
bernafas, tremor, dan koma
▪ Masa laten : 15 menit – 3jam
▪ Efek sistemik : kerusakan parah sistem syara
cardiovaskular
▪ Dosis ambang kematian : 50 Gy dalam < 3 hari
Efek deterministik pada kulit
▪ 2 – 3 Gy : eritema awal dlm 6 -24 jam utk 2-3 hari

eritema 7 – 10 hari utk bbrp minggu


▪ 3 – 8 Gy : eritema dan epilepsi

deskuamasi kering ( pengelupasan kulit ) 3-6 minggu


▪ 12v- 20 Gy : blister ( deskuamasi basah ) dlm 4-6 minggu

ulceration ( tukak/borok)
▪ 20 Gy : necrosis ( kematian jaringan ) dlm 10 minggu

atropi dlm bulanan, tahunan

Anda mungkin juga menyukai