1. Ceritakan asal mula bahasa Indonesia dan bedakan kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa
Negara dan bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional! (masing-masing satu paragraf)
Jawab:
Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu, yang sudah dipakai berabad-
abad sebagai bahasa pergaulan (lingua franca), bukan saja di Kepelauan Nusantara, melainkan juga
hampir di seluruh wilayah Asia Tenggara. Berbagai fakta sejarah menunjukkan bahwa bahasa Melayu
sudah digunakan secara meluas sejak dahulu. Misalnya, prasasti tertua yang ditulis dalam bahasa
Melayu dengan huruf Pallawa berasal dari abad ke-7. Masuknya Islam ke Indonesia sekitar abad ke-
13 atau sebelumnya membawa pengaruh pada tradisi tulis dalam bahasa Melayu. Huruf Arab mulai
digunakan untuk menulis bahasa Melayu.Sehari sesudah proklamasi Kemerdekaan, pada tanggal 18
Agustus ditetapkan Undang-Undang Dasar 1945 yang didalamnya terdapat pasal 36, yang
menyatakan bahwa, “ Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia”. Dengan demikian, di samping
kedudukan sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia juga berkedudukan sebagai bahasa Negara.
Sebagai bahasa Negara, bahasa Indonesia dipakai dalam semua urusan yang berkaitan dengan
pemerintahan dan negara.
Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional
Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional ditetapkan melalui ikrar Sumpah Pemuda
pada tanggal 28 Oktober 1928. Sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai (1)
kebanggaan nasional, (2) lambang identitas nasional, (3) alat pemersatu berbagai suku bangsa, dan
(4) alat perhubungan antardaerah dan antarbudaya. Bahasa Indonesia Sebagai lambang kebanggaan
nasional, bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai social budaya yang mendasari rasa kebangsaan.
Bahasa Indonesia sebagai lambang identitas nasional, bahasa Indonesia kita junjung tinggi di
samping bendera dan lambang Negara kita. Bahasa Indonesia sebagai alat perhubungan antardaerah
dan antarbudaya, bahasa Indonesia memungkinkan berbagai suku bangsa yang berbeda itu
mencapai keserasian hidup sebagai bangsa yang bersatu.
Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Negara
Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan, bahasa Indonesia dipakai untuk urusan-
urusan kenegaraan. Upacara-upacara kenegaraan juga dilangsungkan dengan menggunakan bahasa
Indonesia. Pemakaian bahasa Indonesia dalam acara-acara kenegaraan sesuai dengan UUD 1945
mutlak dilakukan. Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dalam pendidikan, bahasa Indonesia
merupakan satu-satunya bahasa yang dapat memenuhi kebutuhan akan bahasa yang seragam dalam
pendidikan di Indonesia. Sebagai alat perhubungan di tingkat nasional untuk kepentingan
pembangunan dan pemerintahan.
2. Jelaskan ragam bahasa yang Anda ketahui berdasarkan contoh kalimat!
Jawab:
Ragam Bahasa Hukum
Ragam bahasa hukum adalah bahasa Indonesia yang corak penggunaan bahasanya khas
dalam dunia hukum, mengingat fungsinya mempunyai karakteristik tersendiri, oleh karena itu
bahasa hukum Indonesia haruslah memenuhi syarat-syarat dan kaidah-kaidah bahasa Indonesia.
Contoh :
Sanksi Pelanggaran Pasal 44:
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1982 tentang Hak Cipta
“Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu ciptaan
atau memberi izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau
denda paling banyak Rp 100.000.000,00 (seratus jutarupiah).”
Kata ganti yang digunakan sebagai penunjuk lokasi atau suatu benda disebut sebagai kata ganti
penunjuk atau pronomina demonstrativa. Pronomina demonstrativa dibagi menjadi 3 macam yaitu
penunjuk umum, penunjuk tempat, dan penunjuk hal/ ikhwal. Contoh :
Dua jenis pronomina ini merupakan jenis pronomina yang dilihat dari hubungannya dengan nomina
(kata benda) yang digantikan. Pronomina intratekstual merupakan kata ganti yang menggantikan
kata benda yang ada dalam sebuah artikel/bacaan/percakapan. Sedangkan pronomina
ekstratekstual menggantikan kata benda yang terdapat di luar sebuah artikel/bacaan/percakapan.
Agar lebih jelas perhatikan contoh berikut:
Dengan kelembutan suaranya, Amelia mampu meluluhkan hati kedua orang tuanya untuk
memberikan ijin pergi ke luar negeri. (kata ganti -nya secara jelas menunjuk ke Amelia)
3. Kata depan (Preposisi) merupakan kata secara sintaksis (tata atau susunan kalimat) terletak tepat
didepan kata benda, sifat, atau keterangan. Sedangkan secara semantis (makna), dapat
menandakan segala hubungan makna antar konstituen yang terletak tepat di depan ataupun di
belakangnya.
Preposisi kompleks: preposisi, yang merupakan kombinasi dari beberapa preposisi terpisah,
dengan kata lain, Kata depan terdiri dari lebih dari satu subjek dan predikat.
Contoh: Saya belajar, dan ibu memasak.
Preposisi dari satu bentuk: preposisi yang hanya terdiri dari satu subjek dan satu kata
pengantar
Contoh: seorang guru mengajar.
4. Kata ulang adalah bentuk kata yang diperoleh melalui proses reduplikasi atau pengulangan, baik
secara keseluruhan, sebagian, maupun perubahan.
Kata Ulang Berdasarkan Bentuk
a. Dwipurwa (Sebagian)
Dwipurwa ialah kata ulang sebagian. Kata – kata jenis ini mengalami suatu perulangan pada
sebagian katanya saja, misalnya yaitu leluasa, sesaji, dedaunan, leluhur, pepohonan dan lain
sebagainya.
Contoh:
Dedaunan itu gugur setiap musim semi.
b. Dwilingga
Dwilingga ialah kata ulang menyeluruh. Kata ulang jenis yang satu ini ialah kata yang mengalami
suatu pengulangan secara keseluruhan. misalnya yaitu bapak – bapak, anak – anak, laki-laki, buku –
buku, dan lain sebagainya.
Contoh Kalimat:
Semua anak-anak kelas 1 SD senang ketika berenang.
c. Kata ulang berubah bunyi
Jenis kata ulang yang satu ini mengalami suatu perulangan disertai dengan suatu perubahan bunyi
pada sebagian kata. Misalnya yaitu teka – teki, mondar – mandir, gotong – royong, sayur – mayur,
dan lain sebagainya. Contoh Kalimatnya sebagai berikut:
Desa bangun rejo melakukan gotong royong untuk membersihkan desanya.
d. Kata ulang berimbuhan
Jenis kata ulang yang satu ini terjadi akibat suatu penambahan imbuhan pada sebagian kata.
Misalnya pada Tarik – menarik, maaf – memaafkan, pukul – memukul, putar – memutar, dan lain
sebagainya.
Contoh Kalimat :
Antar sesama manusia wajib untuk saling tolong menolong.
e. Kata ulang semu
Jenis kata ulang yang satu ini ialah kata yang mengalami suatu proses pengulangan seluruhnya
tetapi tidak bisa dipisahkan, misalnya pada kupu – kupu, laba – laba, umang – umang, pura – pura,
lain sebagainya.
Contoh Kalimat :
Andi pura-pura pingsan ketika upacara bendera
Kata Ulang Merubah Makna Kata
1. Menyatakan kesamaan
Jenis kata ulang yang satu ini ialah Kata ulang yang mengalami suatu pembentukan makna .
misalnya : keibu – ibuan, kemuda – mudaan, kebiru – biruan, kemerah – merahan, dan lain
sebagainya.
Contoh : wajah Andi kebiru-biruan akibat terkena bola
2. Menyatakan saling
Jenis Kata ulang yang satu ini mengalami suatu pembentukan makna. Misalnya pukul – memukul,
salam – salaman, rangkul – merangkul, maaf – memaafkan, tolong – menolong, tukar – menukar
dan lain sebagainya.
Contoh : Antar sesama manusia wajib saling tolong-menolong
3. Menyatakan jamak dan beragam
Jenis Kata ulang yang satu ini mengalami suatu pembentukan makna. Misalnya sayur – mayur,
buah – buahan, – tumbuh – tumbuhan, mobil – mobil, bapak – bapak, dan lain sebagainya.
Contoh: Ibu membeli buah-buahan di supermarket.
4. Menyatakan intensitas
Jenis Kata ulang yang satu ini mengalami suatu pembentukan makna misalnya : bolak – balik,
mondar-mandir, jalan-jalan, makan-makan, berjam-jam, bertahun – tahun dan lain sebagainya.
Contoh: Andi berulang tahun pada hari ini dan membuat acara makan-makan dirumahnya.
5. Menyatakan bilangan
Kata ulang jenis yang satu ini mengalami suatu pembentukan makna. Misalnya satu-satu, dua-dua,
tiga-tiga, empat-empat, dan lain sebagainya.
Contoh: Dika membagikan sembako satu persatu kepada orang yang membutuhkannya.
6. Menyatakan keadaan atau situasi
Jenis akata ulang yang satu ini mengalami suatu pembentukan makna. misalnya: mentah – mentah,
hidup-hidup, merah-merah, dan lain sebagainya.
Contoh : Buah mangga itu dipanen masih pada mentah-mentah.
7. Menyatakan suatu bentuk kegiatan
Jenis Kata ulang yang satu ini mengalami suatu pembentukan makna. Misalnya : masak – memasak,
jahit – menjahit, dan lain sebagainya.
Contoh: Warga disekitar rumah saya ahli dalam jahit menjahit pakaian.
C. Lingkarilah Salah Satu Kalimat yang Penulisannya Sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan.
1. c. Butir darah merah disebut hemoglobine.
2. c. Diantara obat kimia itu terdapat juga kaustik soda.
3. a. Bangunan itu mempunyai konstruksi beton yang baik.
4. c. Onderdil mesin itu di antaranya berbentuk silinder.
5. c. Orang itu berbahasa Inggris dengan aksen Australia.
6. d. Mahasiswa itu kuliah di Fakultas Teknik.
7. a. Ia seorang gadis keturunan Cina.
8. b. Kakak memelihara ikan di dalam akuarium.
9. d. Mahasiswa itu tidak dapat meneyelesaikan skripsinya.
10. a. Guru itu mengajar dengan metode yang tidak sesuai.
11. b.Bayi yang lahir sebelum waktunya disebut bayi prematur.
12. a. Banyak terjadi pengangguran akibat teknologi yang maju.
13. d. Kemarin sore taksinya dicarter orang asing.
14. b. Sampaikan pembayaran surat ini pada Sujono, M.Sc.
15. c. Semua pembayaran di pabrik itu dengan kuitansi.
16. d. Ia berjalan di trotoar.
17. c. Benang itu terbuat dari bahan Sintesis.
18. b. Sistem yang digunakan cocok dengan situasi.
19.d. Mata pelajaran geometri sangat disukainya.
20. a. Binatang komodo disebut fosil hidup.