Anda di halaman 1dari 9

Nama : BELLA ALTIA

NPM: 1910070140037 (radiologi)

1. Ceritakan asal mula bahasa Indonesia dan bedakan kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa
Negara dan bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional! (masing-masing satu paragraf)
Jawab:
Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu, yang sudah dipakai berabad-
abad sebagai bahasa pergaulan (lingua franca), bukan saja di Kepelauan Nusantara, melainkan juga
hampir di seluruh wilayah Asia Tenggara. Berbagai fakta sejarah menunjukkan bahwa bahasa Melayu
sudah digunakan secara meluas sejak dahulu. Misalnya, prasasti tertua yang ditulis dalam bahasa
Melayu dengan huruf Pallawa berasal dari abad ke-7. Masuknya Islam ke Indonesia sekitar abad ke-
13 atau sebelumnya membawa pengaruh pada tradisi tulis dalam bahasa Melayu. Huruf Arab mulai
digunakan untuk menulis bahasa Melayu.Sehari sesudah proklamasi Kemerdekaan, pada tanggal 18
Agustus ditetapkan Undang-Undang Dasar 1945 yang didalamnya terdapat pasal 36, yang
menyatakan bahwa, “ Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia”. Dengan demikian, di samping
kedudukan sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia juga berkedudukan sebagai bahasa Negara.
Sebagai bahasa Negara, bahasa Indonesia dipakai dalam semua urusan yang berkaitan dengan
pemerintahan dan negara.
 Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional
Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional ditetapkan melalui ikrar Sumpah Pemuda
pada tanggal 28 Oktober 1928. Sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai (1)
kebanggaan nasional, (2) lambang identitas nasional, (3) alat pemersatu berbagai suku bangsa, dan
(4) alat perhubungan antardaerah dan antarbudaya. Bahasa Indonesia Sebagai lambang kebanggaan
nasional, bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai social budaya yang mendasari rasa kebangsaan.
Bahasa Indonesia sebagai lambang identitas nasional, bahasa Indonesia kita junjung tinggi di
samping bendera dan lambang Negara kita. Bahasa Indonesia sebagai alat perhubungan antardaerah
dan antarbudaya, bahasa Indonesia memungkinkan berbagai suku bangsa yang berbeda itu
mencapai keserasian hidup sebagai bangsa yang bersatu.
 Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Negara
Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan, bahasa Indonesia dipakai untuk urusan-
urusan kenegaraan. Upacara-upacara kenegaraan juga dilangsungkan dengan menggunakan bahasa
Indonesia. Pemakaian bahasa Indonesia dalam acara-acara kenegaraan sesuai dengan UUD 1945
mutlak dilakukan. Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dalam pendidikan, bahasa Indonesia
merupakan satu-satunya bahasa yang dapat memenuhi kebutuhan akan bahasa yang seragam dalam
pendidikan di Indonesia. Sebagai alat perhubungan di tingkat nasional untuk kepentingan
pembangunan dan pemerintahan.
2. Jelaskan ragam bahasa yang Anda ketahui berdasarkan contoh kalimat!
Jawab:
 Ragam Bahasa Hukum
Ragam bahasa hukum adalah bahasa Indonesia yang corak penggunaan bahasanya khas
dalam dunia hukum, mengingat fungsinya mempunyai karakteristik tersendiri, oleh karena itu
bahasa hukum Indonesia haruslah memenuhi syarat-syarat dan kaidah-kaidah bahasa Indonesia.
Contoh :
Sanksi Pelanggaran Pasal 44:
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1982 tentang Hak Cipta
“Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu ciptaan
atau memberi izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau
denda paling banyak Rp 100.000.000,00 (seratus jutarupiah).”

 Ragam Bahasa Secara Lisan


Bahasa ini adalah bahasa yang di keluarkan secara lisan atau dengan media lisan. Dalam
ragam bahasa ini sering memakai bahasa yang baku. Cara menyampaikan pembicaraan secara lisan
dapat berbeda sesuai dengan lingkungannya.
Contoh dari ragam bahasa yang sering kita dengar yaitu ceramah, pidato, penyampaian pendapat
dalam diskusi dan masih banyak lagi yang lainnya. Ragam bahasa lisan sering sekali kita gunakan
dalam kehidupan sehari-hari, contohnya berbincang-bincang dengan teman ataupun masyarakat.

 Ragam Bahasa Secara Tulis


Ragam Bahasa Tulis menggunakan media huruf untuk mengutarakannya atau
mengungkapkannya. Ragam bahasa ini menggunakan ejaan untuk menata kosa kata dan bahasanya.
Contoh ragam bahasa tulis, yakni koran atau surat kabar, laporan pekerjaan, karya ilmiah, dan masih
banyak lagi yang lainnya.

 Ragam bahasa baku


Ragam bahasa baku adalah ragam yang dilembagakan dan diakui oleh sebagian besar
masyarakat pemakainya. Contoh kalimatnya : dalam rapat ini ini membicarakan pertanggung jawaban
ketua.
3. Jelaskan perkembangan ejaan yang Anda ketahui beserta contoh!
Jawab:
 Ejaan van Ophuisjen
Ejaan ini merupakan pedoman resmi ejaan pertama yang diterbitkan pada tahun 1901. Fyi,
bahasa Indonesia waktu itu masih disebut sebagai bahasa Melayu. Bisa ditebak dari namanya,
ejaan ini disusun oleh orang Belanda bernama Charles A. van Ophuijsen dan dibantu oleh Engku
Nawawi Gelar Soetan Ma’moer dan Moehammad Taib Soetan Ibrahim.
 Ejaan Soewandi
Ejaan ini menggantikan Ejaan van Ophuijsen setelah diresmikan pada tanggal 19 Maret 1947
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 264/Bhg. Pembaharuan dari Ejaan Soewandi terletak dalam penggunaan diftong
(gabungan dua huruf vokal) oe yang diganti menjadi huruf u, dan dihapuskannya tanda apostrof.
Nah, tanda apostrof ini diganti menjadi huruf k atau tidak dituliskan sama sekali. Contohnya:
Jum’at → Jumat
ra’yat → rakyat
 Ejaan Pembaharuan
Melalui Kongres Bahasa Indonesia II di Medan tahun 1954, Prof. M. Yamin menyarankan
agar ejaan Soewandi disempurnakan. Pembaharuan yang disarankan panitia yang diketuai Prijono
dan E. Katoppo antara lain: membuat standar satu fonem satu huruf, dan diftong ai, au, dan oi
dieja menjadi ay, aw, dan oy. Selain itu, tanda hubung juga tidak digunakan dalam kata berulang
yang memiliki makna tunggal seperti kupukupu dan alunalun.
 Ejaan Melindo
Melindo ini akronim dari Melayu-Indonesia. Yup, draft penyusunan ejaan ini disusun pada
tahun 1959 atas kerja sama Indonesia dan Persekutuan Tanah Melayu, yang dalam hal ini adalah
Malaysia
5. Ejaan LBK (Lembaga Bahasa dan Kesusastraan)
Ejaan ini bisa dibilang adalah lanjutan dari Ejaan Melindo yang nggak jadi itu. Panitianya
masih campuran antara Indonesia dan Malaysia dan dibentuk pada tahun 1967. Huruf vokal dalam
ejaan ini terdiri dari: i, u, e, ə, o, a. Dalam ejaan ini, istilah-istilah asing sudah mulai diserap seperti:
extra → ekstra; qalb → kalbu; guerilla → gerilya.
6. Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
Ejaan ini berlaku sejak tahun 1972 sampai 2015. Di antara deretan “mantan” ejaan di atas,
EYD ini yang paling awet tentang unsur bahasa serapan, tanda baca, pemakaian kata, pelafalan huruf
“e”. penggunaan huruf kapital, dan penggunaan cetak miring. Selain itu, huruf “f”, “v”, “q”, “x”, dan
“z” yang kental dengan unsur bahasa asing resmi menjadi bagian Bahasa Indonesia.
 Ejaan Bahasa Indonesia (EBI)
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50
Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia, EBI pun resmi berlaku sebagai ejaan
baru Bahasa Indonesia. Ejaan ini menyempurnakan EYD, terutama dalam hal penambahan diftong,
penggunaan huruf kapital, dan cetak tebal.
Huruf kapital pada nama julukan seseorang. Contohnya: Pak Haji Bahrudin
Tanda elipsis (...) digunakan dalam kalimat yang tidak selesai dalam dialog.
4. Jelaskan kaidah penulisan kata menggunakan huruf kapital, kata ganti, kata ulang, dan kata depan!
Lengkapi dengan contoh!
Jawab:
1. Huruf kapital merupakan huruf yang berukuran dan berbentuk khusus “lebih besar dari pada huruf
biasa”, biasanya digunakan sebagai huruf pertama dari kata pertama dalam kalimat, huruf pertama
nama diri dan sebagainya seperti A, B, H (KBBI). Huruf pertama ungkapan yang berhubungan
dengan nama Tuhan “termasuk kata gantinya” dan kitab suci. Misalnya: Allah, Maha Esa, Alkitab,
Qur’an, rahmat-Nya. Huruf pertama nama negara, lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan,
serta dokumen resmi kecuali kata seperti dan. Misalnya: undang-undang Pendidikan, Keputusan
Presiden, Republik Indonesia Mahkamah Agung, Dewan Perwakilan rakyat. Huruf pertama unsur-
unsur nama orang. Misalnya: Mutmainah, Kamali. Huruf pertama nama hari, bulan, tahun, hari raya
dan peristiwa sejarah. Misalnya: Perang Badar, hari Sabtu, bulan Maret, tahun Hijriah, hari Raya Idul
Fitri, hari raya Nyepi.Huruf pertama nama bangsa, suku bangsa dan bahasa. Misalnya: suku Asmat,
bahasa Spanyol, bangsa Indonesia. Huruf pertama semua nama geografi. Misalnya: Selat Malaka,
Samudera Pasifik, Laut Jawa, Gunung Merapi, Kali Progo, Terusan Suez.
2. Pengertian Kata Ganti
Kata ganti merupakan salah satu jenis kata yang yang berfungsi untuk menggantikan kata benda
atau orang tertentu yang tidak disebut secara langsung. Istilah untuk kata ganti disebut sebagai
pronomina. Penggunaan kata ganti dimaksudkan agar suatu kalimat disampaikan secara lebih
efektif dan tidak bertele-tele.
Kata ganti dalam bahasa Indonesia dibagi menjadi beberapa jenis, berikut penjelasannya:
1. Kata Ganti Orang
Kata ganti orang disebut juga dengan pronomina persona. Pronomina persona merupakan jenis
kata ganti yang digunakan untuk menggantikan kata benda orang (persona) dengan kata benda
lain. Kata ganti jenis ini dibagi menjadi 6 jenis, yaitu kata ganti orang pertama tunggal, kata ganti
orang pertama jamak, kata ganti orang kedua tunggal, kata ganti orang kedua jamak, kata ganti
orang ketiga tunggal, dan kata ganti orang ketiga jamak.
Contoh:
Aku bekerja keras dari kecil untuk menggapai cita-cita ayah dan ibu.
2. Kata Ganti Penanya
Jenis kata ganti yang kedua adalah kata ganti penanya, atau sering disebut sebagai pronomina
interogativa. Kata ganti jenis ini digunakan untuk menanyakan waktu, tempat, orang, atau keadaan
tertentu. Kata ganti ini berfungsi untuk menggali informasi atas suatu kejadian.
Penanya waktu : kapan.
Penanya tempat : di mana, ke mana.
Contoh:
Kapan sekolah ini akan dilanjutkan pembangunannya?
3. Kata Ganti Pemilik/Kepunyaan
Pronomina posesiva merupakan sebutan lain untuk kata ganti pemilik. Kata ganti ini digunakan
untuk menyatakan suatu pengganti kepemilikan. Kata ganti yang tergolong dalam kata ganti pemilik
adalah -ku, -mu, -nya, kami, mereka. Kata ganti ini diletakkan di bagian belakang kata.
Contoh: Bukuku hilang entah kemana semenjak dipinjam Doni.
4. Kata Ganti Penghubung
Pronomina relativa atau kata ganti penghubung digunakan sebagai penghubung antara induk
kalimat dan anak kalimat. Contoh dari kata ganti penghubung adalah yang. Kata ganti penghubung
ini sering ditemukan dalam kalimat majemuk. Hal ini dikarenakan dalam kalimat majemuk
diperlukan suatu kata penghubung (konjungsi) untuk menghubungkan induk kalimat dan anak
kalimat.
Contoh: Rumah yang berwarna hijau itu selalu ramai oleh anak-anak.
5. Kata Ganti Penunjuk

Kata ganti yang digunakan sebagai penunjuk lokasi atau suatu benda disebut sebagai kata ganti
penunjuk atau pronomina demonstrativa. Pronomina demonstrativa dibagi menjadi 3 macam yaitu
penunjuk umum, penunjuk tempat, dan penunjuk hal/ ikhwal. Contoh :

-Rumah ini adalah bukti perjuangan dan kerja keras ayah.

-Udara di sini sangat segar dan membuat hati nyaman.

6. Kata Ganti Tak Tentu .


Kata ganti jenis ini digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang informasinya masih belum diketahui
dengan jelas, baik wujud atau jumlahnya.

Contoh: Tunggulah di sini, Ani akan membawa sesuatu untukmu.

7. Pronomina Intratekstual dan Ekstratekstual

Dua jenis pronomina ini merupakan jenis pronomina yang dilihat dari hubungannya dengan nomina
(kata benda) yang digantikan. Pronomina intratekstual merupakan kata ganti yang menggantikan
kata benda yang ada dalam sebuah artikel/bacaan/percakapan. Sedangkan pronomina
ekstratekstual menggantikan kata benda yang terdapat di luar sebuah artikel/bacaan/percakapan.
Agar lebih jelas perhatikan contoh berikut:

Dengan kelembutan suaranya, Amelia mampu meluluhkan hati kedua orang tuanya untuk
memberikan ijin pergi ke luar negeri. (kata ganti -nya secara jelas menunjuk ke Amelia)

3. Kata depan (Preposisi) merupakan kata secara sintaksis (tata atau susunan kalimat) terletak tepat
didepan kata benda, sifat, atau keterangan. Sedangkan secara semantis (makna), dapat
menandakan segala hubungan makna antar konstituen yang terletak tepat di depan ataupun di
belakangnya.
 Preposisi kompleks: preposisi, yang merupakan kombinasi dari beberapa preposisi terpisah,
dengan kata lain, Kata depan terdiri dari lebih dari satu subjek dan predikat.
Contoh: Saya belajar, dan ibu memasak.
 Preposisi dari satu bentuk: preposisi yang hanya terdiri dari satu subjek dan satu kata
pengantar
Contoh: seorang guru mengajar.
4. Kata ulang adalah bentuk kata yang diperoleh melalui proses reduplikasi atau pengulangan, baik
secara keseluruhan, sebagian, maupun perubahan.
Kata Ulang Berdasarkan Bentuk
a. Dwipurwa (Sebagian)
Dwipurwa ialah kata ulang sebagian. Kata – kata jenis ini mengalami suatu perulangan pada
sebagian katanya saja, misalnya yaitu leluasa, sesaji, dedaunan, leluhur, pepohonan dan lain
sebagainya.
Contoh:
Dedaunan itu gugur setiap musim semi.
b. Dwilingga
Dwilingga ialah kata ulang menyeluruh. Kata ulang jenis yang satu ini ialah kata yang mengalami
suatu pengulangan secara keseluruhan. misalnya yaitu bapak – bapak, anak – anak, laki-laki, buku –
buku, dan lain sebagainya.

Contoh Kalimat:
Semua anak-anak kelas 1 SD senang ketika berenang.
c. Kata ulang berubah bunyi
Jenis kata ulang yang satu ini mengalami suatu perulangan disertai dengan suatu perubahan bunyi
pada sebagian kata. Misalnya yaitu teka – teki, mondar – mandir, gotong – royong, sayur – mayur,
dan lain sebagainya. Contoh Kalimatnya sebagai berikut:
Desa bangun rejo melakukan gotong royong untuk membersihkan desanya.
d. Kata ulang berimbuhan
Jenis kata ulang yang satu ini terjadi akibat suatu penambahan imbuhan pada sebagian kata.
Misalnya pada Tarik – menarik, maaf – memaafkan, pukul – memukul, putar – memutar, dan lain
sebagainya.
Contoh Kalimat :
Antar sesama manusia wajib untuk saling tolong menolong.
e. Kata ulang semu
Jenis kata ulang yang satu ini ialah kata yang mengalami suatu proses pengulangan seluruhnya
tetapi tidak bisa dipisahkan, misalnya pada kupu – kupu, laba – laba, umang – umang, pura – pura,
lain sebagainya.
Contoh Kalimat :
Andi pura-pura pingsan ketika upacara bendera
Kata Ulang Merubah Makna Kata
1. Menyatakan kesamaan
Jenis kata ulang yang satu ini ialah Kata ulang yang mengalami suatu pembentukan makna .
misalnya : keibu – ibuan, kemuda – mudaan, kebiru – biruan, kemerah – merahan, dan lain
sebagainya.
Contoh : wajah Andi kebiru-biruan akibat terkena bola
2. Menyatakan saling
Jenis Kata ulang yang satu ini mengalami suatu pembentukan makna. Misalnya pukul – memukul,
salam – salaman, rangkul – merangkul, maaf – memaafkan, tolong – menolong, tukar – menukar
dan lain sebagainya.
Contoh : Antar sesama manusia wajib saling tolong-menolong
3. Menyatakan jamak dan beragam
Jenis Kata ulang yang satu ini mengalami suatu pembentukan makna. Misalnya sayur – mayur,
buah – buahan, – tumbuh – tumbuhan, mobil – mobil, bapak – bapak, dan lain sebagainya.
Contoh: Ibu membeli buah-buahan di supermarket.

4. Menyatakan intensitas
Jenis Kata ulang yang satu ini mengalami suatu pembentukan makna misalnya : bolak – balik,
mondar-mandir, jalan-jalan, makan-makan, berjam-jam, bertahun – tahun dan lain sebagainya.
Contoh: Andi berulang tahun pada hari ini dan membuat acara makan-makan dirumahnya.
5. Menyatakan bilangan
Kata ulang jenis yang satu ini mengalami suatu pembentukan makna. Misalnya satu-satu, dua-dua,
tiga-tiga, empat-empat, dan lain sebagainya.
Contoh: Dika membagikan sembako satu persatu kepada orang yang membutuhkannya.
6. Menyatakan keadaan atau situasi
Jenis akata ulang yang satu ini mengalami suatu pembentukan makna. misalnya: mentah – mentah,
hidup-hidup, merah-merah, dan lain sebagainya.
Contoh : Buah mangga itu dipanen masih pada mentah-mentah.
7. Menyatakan suatu bentuk kegiatan
Jenis Kata ulang yang satu ini mengalami suatu pembentukan makna. Misalnya : masak – memasak,
jahit – menjahit, dan lain sebagainya.
Contoh: Warga disekitar rumah saya ahli dalam jahit menjahit pakaian.

B. Perbaiki Ejaan dan Tanda Baca Kalimat Berikut!


1. Demo besar-besaran akan dilakukan kembali pada tanggal 2 Desember 2016 di Jakarta.
2. Pemateri hari ini adalah Prof.Dr.Amir Hakim, M.Pd. yang menjabat sebagai ketua BPK.
3. Danau Kelimutu merupakan salah satu tujuan wisata favorit yang terletak di Nusa Tenggara
Timur.
4. Sore ini Presiden akan berangkat ke Amerika Serikat untuk bertemu Donal Trump.
5. Harga property mengalami kenaikan dari Tahun ke Tahun.
6. Massa akan memulai aksi unjuk rasa dari Istana Negara menuju Gedung DPR.
7. Program tax amnestesy dijalankan oleh Pemerintah mendapat dukungan yang positif positif dari
Wajib Pajak.
8. Hari ini Sultan tidak bisa menghadiri pemakaman Sultan Hasanuddin yang meninggal tadi malam.
9. Sidang umum PBB akan di hadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kala, Menteri Luar Negeri Retno
Marsudi, dan juru bicara Presiden Johan Budi.
10. Hingga jam 23.43 tim BNPB masih melakukan pencarian terhadap Korban kapal tenggelam di
Selat Bali.

C. Lingkarilah Salah Satu Kalimat yang Penulisannya Sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan.
1. c. Butir darah merah disebut hemoglobine.
2. c. Diantara obat kimia itu terdapat juga kaustik soda.
3. a. Bangunan itu mempunyai konstruksi beton yang baik.
4. c. Onderdil mesin itu di antaranya berbentuk silinder.
5. c. Orang itu berbahasa Inggris dengan aksen Australia.
6. d. Mahasiswa itu kuliah di Fakultas Teknik.
7. a. Ia seorang gadis keturunan Cina.
8. b. Kakak memelihara ikan di dalam akuarium.
9. d. Mahasiswa itu tidak dapat meneyelesaikan skripsinya.
10. a. Guru itu mengajar dengan metode yang tidak sesuai.
11. b.Bayi yang lahir sebelum waktunya disebut bayi prematur.
12. a. Banyak terjadi pengangguran akibat teknologi yang maju.
13. d. Kemarin sore taksinya dicarter orang asing.
14. b. Sampaikan pembayaran surat ini pada Sujono, M.Sc.
15. c. Semua pembayaran di pabrik itu dengan kuitansi.
16. d. Ia berjalan di trotoar.
17. c. Benang itu terbuat dari bahan Sintesis.
18. b. Sistem yang digunakan cocok dengan situasi.
19.d. Mata pelajaran geometri sangat disukainya.
20. a. Binatang komodo disebut fosil hidup.

Anda mungkin juga menyukai