Anda di halaman 1dari 33

SENSITIVITI JARINGAN

TERHADAP RADIASI PENGION


Radiasi Pengion

NILAI POSITIF NILAI NEGATIF


 Bidang Kedokteran  Efek akut dan Efek kronis
 Bidang Pertanian  Efek somatik dan Efek Genetik
 Bidang Industri  Efek stokastik dan deterministik
 Bidang Geologi  dsb
 Bidang Energi, dsb

 LET, Absorbsi
 Radiation Energy
RBE , Energi
 Transfer
OEI, Kadar oksigen
 JARINGAN, Radiosensitivitas,
Usia, proliferasi, diferensiasi
(Hukum Bergoine dan Tribondeau)
RADIATION ENERGY TRANSFER
DETERMINANTS

• LET
• RBE
• OER
LET-LINEAR ENERGY TRANSFER
• LET - Menunjukkan sejumlah pengalihan energi radiasi
pengion kepada jaringan lunak (soft tissue).
• Tingkat energi yang hilang dari radiasi pengion saat
melalui materi, adanya transfer energi kepada jaringan
• LET- Kemampuan radiasi pengion untuk menimbulkan
respon biologis
• Satuan LET adalah keV/μm, yaitu energi yang ditransfer
per mikrometer panjang trek dalam jaringan lunak.
• Diagnostik sinar-x rata-rata 3.0 keV/μm (low LET
radiation)
LET

X-RAYS
LET

LOW LET HIGH LET

• GAMMA RAYS • ALPHA PARTICLES


• IONS OF HEAVY
NUCLEI
• X-RAYS
• CHARGED
PARTICLES
• LOW ENERGY
NEUTRONS
LOW LET RADIATION DAMAGE TO
BIOLOGIC TISSUE:

INDIRECT ACTION
HIGHT LET RADIATION DAMAGE TO
BIOLOGIC TISSUE:

DIRECT ACTION
RBE –RELATIVE BIOLOGIC EFFECTIVENESS
• RBE – Hubungan antara respon biologi dengan
kualitas radiasi
• RBE- Kemampuan relatif dari dua jenis radiasi
yang berbeda
• RBE – pembanding antara radiasi standar dengan
radiasi lain (e.g. radiasi alpha atau beta) yang
menimbulkan efek biologi tertentu seperti katarak.
• Radiasi standar adalah radiasi lektromagnetik
(sinar-x) dengan rentang 200-250 kVp
RBE
Dosis radiasi standar pada efek tertentu

Dosis Radiasi uji pada efek yang sama

DOSIS (Gy) 250 kVp SINAR- X

DOSIS (Gy) DARI RADIASI UJI


LET RBE
RBE QF (QUALITY FACTOR)
OER-OXYGEN ENHANCEMENT RATIO

• OER-Peningkatan rasio oksigen


• OER- rasio respon sel atau organisme
terhadap radiasi pengion dengan adanya
atau tidak adanya oksigen
• Jaringan lebih sensitif ketika pada kondisi
aerobic daripada ketika daerah hypoxic
atau anoxic
OER

DOSIS YG DAPAT MENIMBULKAN EFEK BIOLOGI


PADA KONDISI AN AEROB (TDK ADA OKSIGEN)

DOSIS YG DAPAT MENIMBULKAN EFEK BIOLOGI


PADA KONDISI AEROB (ADA OKSIGEN)
LET OER
DIRECT & INDIRECT ACTION
• DIRECT ACTION, • INDIRECT ACTION
BIOLOGIC DAMAGE EFFECTS PRODUCED BY
OCCURS AS A RESULT OF REACTIVE FREE RADICALS
THE IONIZATION OF CREATED BY THE
ATOMS ON MASTER INTERACTIONOF
OR KEY MOLECULE RADIATION WITH WATER
MOLECULE
Hukum Bergoine dan Tribondeau

Ilmuwan Perancis, 1906

Embrional atau umur sel, semakin muda usia sel semakin sensitif
terhadap radiasi.
Semakin aktif sel berproliferasi (perbanyak diri) semakin
sensitif terhadap radiasi.
Sel berdiferensiasi buruk lebih sensitif. (Diferensiasi berbanding
terbalik dengan sensitifitas), mis. Fisik yg lemah lebih sensitif
terhadap radiasi dari fisik yang kuat
Sel tumor/cancer lebih sensitif dari jaringan normal. Janin lebih
sensitif dari anak atau orang dewasa
Radiosensitif, Responsif, dan Resisten
• Radiosensitif ; sel yang sangat sensitif terhadap
radiasi,
Misal: gonad, hemato, limfoid
• Responsif ; memberi respon terhadap radiasi
Misal: kulit, mukosa, tulang rawan yang sedang
tumbuh, SSP, mikrovaskuler (pembuluh darah)
• Resisten ; tidak memberikan respon terhadap
radiasi
Misal: otot, tulang, jaringan ikat, neuron
SENSITIVITAS JARINGAN :-

1. Sumsum tulang dan sistem hemopoitik


2. Jaringan alat kelamin
3. Jaringan alat pencernan
4. Kulit
5. Jaringan ikat
6. Jaringan kelenjar
7. Tulang
8. Otot
9. Jaringan saraf
Berdasarkan hukum Bergoine dan Tribondeau

Tumor dibagi dalam 3 golongan :


Tumor ganas yang Radiosensitif
Tumor ganas Radioresponsif
Tumor ganas Radioresisten
Tumor ganas yang Radiosensitif :
TUMOR GANAS YANG MUDAH DIHANCURKAN DOSIS PENYINARAN
3.000-4.000 rad DALAM 3-4 MINGGU
Tumor ganas yang R Radioresponsif :
TUMOR GANAS YANG DAPAT DIHANCURKAN, DOSIS PENYINARAN
4.000-5.000 rad DALAM 4-5 MINGGU
Tumor ganas Radioresisten :
TUMOR GANAS YANG SUKAR UNTUK DIHANCURKAN, WALAUPUN
DOSIS PENYINARAN DIATAS 6.000 rad (MELEBIHI DOSIS TOLERANSI
YANG AMAN UNTUK JARINGAN SEHAT DI SEKITARNYA)
TINGKAT KERUSAKAN
SEL, Efek-Efek akut
Efek Akut, penyinaran dengan dosis radiasi yang
tinggi dan dalam waktu yang singkat setelah
dapat mengakibatkan efek biologi

Sindrom hemopoietik
Sindrom gastrointestinal
Sindrom sistem syaraf pusa
Sindrom hemapotik
Tampak setelah penyinaran gamma dengan dosis sekitar
2 Gy (200 rad), ditandai dengan kerusakan sumsum
tulang, dan akibat fisiologis dari kerusakan ini. Bersifat
spontan dimulai dengan rasa mual dan muntah-muntah
dalam beberapa jam setelah penyinaran, dan kerusakan
terjadi 1 hingga 2 bulan setelah penyinaran. Depresi
sumsum terlihat pada dosis 2 Gy. Pada dosis sekitar 4 –
6 Gy, kerusakan sumsum sepenuhnya terjadi.
Penyinaran sekitar 7 Gy atau lebih tinggi menyebabkan
kerusakan sumsum yang tak dapat disembuhkan.
Pada 1 GY 2 – 4 minggu anemia, penurunan sistem
kekebalan tubuh, infeksi dan hemorage
2 Gy dalam masa 2 – 8 minggu kematian
Sindrom gastrointestinal
Dosis gamma tubuh total sekitar 10 Gy atau
lebih besar dan merupakan akibat dari
deskuamasi epitelum dengan usus, semua
tanda sama dengan sindorome hemopotik

Sindrom Sistem Saraf Pusat


Dosis gamma total melebihi dosis sekitar 20
Gy, merusakan system saraf pusat dan juga
system lain di dalam tubuh.
Ketidaksadaran terjadi dalam beberapa menit
setelah penyinaran, dan kematian menyusul
beberapa jam hingga beberapa hari.
Kanker
Efek dosis yang menyebabkan kanker (karsinogen) dari radiasi
sebanyak 1 Gy atau lebih. Kanker yang diakibatkan radiasi teramati
paling sering dalam system hemapotik, thyroid, tulang, dan kulit.
SINDROMA RADIASI AKUT

DOSIS GEJALA SAAT TIMBUL PELUANG


HIDUP
< 1 Gy Infra klinik
1 – 2 Gy Ringan dan Tak Khas 3 - 6 jam Besar
 Mual
 Lelah
 Muntah
 Sakit Kepala
2 – 6 Gy Ganguan / Kerusakan 2 - 6 minggu Sedang/
Organ Pembuat darah Kecil
 Anemia
 Infeksi
 Perdarahan
7 - 10 Gy Gangguan / Kerusakan 1 - 2 minggu Kecil sekali
Saluran Pencernaan
 Diare
 Muntah-muntah
 Muntah Darah
> 20 Gy Gangguan / Kerusakan Beberapa jam / Praktis tidak ada
Susunan Syaraf hari
 Kejang
 Mengigau
 Disorientasi
 Koma
BESAR DOSIS DAN SAAT TIMBULNYA GEJALA KLINIS

DOSIS GEJALA SAAT


TIMBULNYA

3 – 10 Gy Erythema (kulit kemerahan) 14 –21 hari

> 3 Gy Epilapsi (rambut rontok) 14 – 18 hari


Radang kulit kering (terkelupas, rasa raba
8 – 12 Gy hilang) 25 – 30 hari

15 – 20 Gy Radang kulit basah (tukak) 20 – 28 hari

15 – 25 Gy Pemnbentukan gelembung berisi cairan 15 – 25 hari

> 20 Gy Pembentukan tukak 14 – 21 hari

> 25 Gy Nekrosis (kematian jaringan) > 21 hari


Kebarangkalian Kesan Kanser (ICRP, 1991)

Kebarangkalian kejadian kanser


Tisu atau Organ
10-2 Sv-1

Pundi Kencing 0.30


Sumsum tulang 0.50
Tulang 0.05
Dada 0.20
Kolon 0.85
Hati 0.15
Paru-paru 0.85
Esofagus 0.30
Ovari 0.10
Kulit 0.02
Perut 1.10
Tiroid 0.08
Gonad 1.00
Organ sisa lainnya 0.50
Interaction in
The body begin at the
atomic level

Atoms
Molecules
Cells
Tissues
Organ structures
X-ray photons can change cells
EFEK RADIASI PADA MATA

Efek Radiasi Dosis Ambang (Gy)


Kekeruhan lensa mata 0.5
Katarak 2  10

EFEK DOSIS PADA PARU_PARU

Dosis Ambang 3 – 5 Gy

Efek Radiasi Waktu


Pneumonities 3 – 12 minggu
Pulmonary fibrosis 6 bulan 
EFEK RADIASI PADA TESTIS

EFEK RADIASI DOSIS AMBANG (Gy)


Oligosperma (kurang jumlah sperma) 0.15
Steril untuk beberapa bulan 0.3
Steril 1 – 2 tahun 1 -3
Steril permanen 3.5 - 6

EFEK RADIASI PADA OVARIUM

EFEK RADIASI DOSIS AMBANG (Gy)


Steril sementara 0.65
Steril pada usia 40 tahun 5–7
Steril pada usia 20 tahun 12 - 15
EFEK RADIASI PADA JANIN

DOSIS AMBANG 0.05 – 0.1 Gy

Perkembangan Janin Usia Kehamilan Efek Radiasi


(minggu)
Pre Implantasi 0–2 Kematian
Organogenesis 2–7 Malformasi organ,
Kematian neonatal
Fetus 8 – 40 Retardasi mental

Retardasi Mental Pada Janin


Usia Kehamilan (minggu) Dosis Amnag
8 – 15 0.1
16 - 25 0.4 – 0.6

Anda mungkin juga menyukai