Anda di halaman 1dari 44

Training Proteksi Radiasi

Nuclear Medicine
RADIASI

pancaran dan
perambatan energi
melalui materi atau
ruang dalam bentuk
gelombang elektro
magnetik atau partikel
Radiasi Kosmik

Alam Radiasi Terestrial

Radiasi Internal
Sumber
Zat Radioaktif

Radiasi Pesawat Sinar-X


Buatan
Akselerator

Reaktor
1.Sumber Radiasi Kosmik
• partikel dan sinar yang berenergi tinggi (1017
eV)
• menghasilkan radionuklida cosmogenic
(C-14, Be-7, Na-22 dan H-3).
• bergantung kepada ketinggian
• dipengaruhi oleh medan magnet
bumi.
Karena medan magnet bumi di daerah kutub
lebih kuat, maka radiasi yang diterima di
kutub lebih kecil daripada di daerah
2.2.Sumber
SumberRadiasi
RadiasiTerestrial
Terestrial
• secara natural dipancarkan oleh
radionuklida di dalam kerak bumi,
• disebut primordial dengan waktu
paro berorde milyar (109) tahun.
• ada sejak terbentuknya bumi
• Radiasi terestrial terbesar berasal dari
Radon (Rn-222) dan Thoron (Rn-220)
• bergantung kepada konsentrasi
sumber radiasi di dalam kerak bumi
3. Sumber Radiasi di Dalam Tubuh
• berada di dalam tubuh manusia sejak dilahirkan
• atau masuk ke dalam tubuh manusia
melalui makanan, minuman, pernafasan,
atau luka.
• terutama diterima dari radionuklida C-14, H-
3, K-40, radon.
• sumber lain seperti Pb-210 dan Po-210
banyak berasal dari ikan dan kerang-
kerangan.
• Buah-buahan biasanya mengandung unsur
K-40.
1.Zat Radioaktif
• Pembuatan
• reaksi inti antara nuklida yang tidak radioaktif
dengan neutron (yang berupa reaksi fisi di dalam
reaktor atom)
• aktivasi neutron atau berdasarkan penembakan
nuklida yang tidak radioaktif dengan partikel
atau ion cepat. contoh akselerator,cyclotron
• bisa memancarkan jenis radiasi alpha, beta,
gamma dan neutron.
Pembangkit Radiasi Pengion
• alat yang digunakan untuk mempercepat
partikel bermuatan (ion).
• untuk zat radioaktif proto
memproduksi
berenergi tinggi, sinar-X
dengan n
elektron yang
berenergi tinggi denga
dipercepat. n
linear accelerator cyclotron
Radiasi

Radiasi Radiasi non


pengion pengion

Gelomban
Partikel
g Elektro
magnetik (Alpha, Perambatan Perambatan
Beta, cahaya panas dll
(sinar-X
Neutron
dan
)
Gamma)
Radiasi bukan Radiasi
Pengion
Pengion
Radiasi Pengion
Sifat
Sumber Radiasi
Alfa (α) Beta (β) Gamma (γ)/ sinar-X

Rendah Tinggi

Daya Tembus

Daya Ionisasi

Tinggi Rendah
Manfaat Radiasi
Industri Medis

Well Logging Arkeologi


Diagnostik

Fluoroskopi bagasi Terapi


Pe FDG
ma F-18

nfa PSMA

ata
Bone Scan
n
Su Diagnostik
Renogram
mb
er Tc-99m SPM

I-131 Trodat

Tiroid scan

NaI-131
I-131
I-131 MIBG
Sm-153
Terapi
P-32
SIRT Y-90 microsphere
Y-90
Y-90 Zevalin
Sumber Waktu Paruh (t1/2) Pemancar
F-18 110 menit Positron

Tc-99m 6 jam Gamma

Beta
I-131 8 hari Gamma

Beta
Sm-153 46.3 jam
Gamma

P-32 14.3 hari Beta

Y-90 64.2 jam Beta


Modalitas Penunjang Kedokteran Nuklir

PET/CT

SPECT

Cyclotron
Klasifikasi Efek Radiasi

Waktu
Sel Dosis
Munculny
Target a Ambang

Somati Seger Stokastik


k a

Genetik Tertunda Deterministik


Efek Stokastik

Efek stokastik dapat terjadi jika sel


yang terkena paparan radiasi
pengion mengalami modifikasi

Ciri efek stokastik:


• bersifat random
• tidak memiliki dosis ambang
• probabilitas kejadian bergantung dosis
• dapat terjadi pada individu
terpapar dan turunannya
Efek
Stokastik
Efek Deterministik
Efek deterministik terjadi
karena adanya kematian sel
sebagai akibat dari
paparan radiasi baik pada
sebagian atau seluruh
tubuh

Ciri efek deterministik


• memiliki dosis ambang
• tingkat keparahan bergantung
dosis
• terjadi hanya pada
individu terpapar
Efek Deterministik pada
Kulit

Nekrosis
• > 20 Gy
Deskuamasi • 10
basah minggu
Epilasi/ • 12 – 20 Gy
Deskuamas • 4–6
Eritema i kering minggu
• 2 – 3 Gy • 3 – 8 Gy
• 6 – 24 • 3–6
jam minggu
Efek Deterministik pada
Mata

Katarak
• Kekeruhan lensa
(posterior) dapat
diamati 0,5 Gy
• 2 – 10 Gy
• 6 bulan – 35 tahun
Efek Deterministik pada
Paru
Pneumonitis
• 3 – 5 Gy
• 3 – 12
minggu

Pulmonori
fibrosis
• > 6 bulan
Efek Deterministik pada
Gonad
Testis
Testis
• Oligosperma (0,15 Gy)
• Oligosperma (0,15 Gy)
• Steril
• Steriluntuk beberapa bulan (< 1 Gy)
• Steril untuk 1 beberapa
untuk bulan (< 1 Gy)
-2 tahun (1 – 3 Gy)
• Steril untuk 1 -2 tahun (1 – 3 Gy)
• Steril
• Sterilpermanen (3,5 – 6 Gy)
permanen (3,5 – 6 Gy)

Ovarium
• Steril sementara (0,65 Gy)
• Steril pada usia 40 tahunan (5 – 7 Gy)
• Steril pada usia 20 tahun (12 – 15 Gy)
Efek Deterministik pada
Janin

Perkembangan
janin

Dosis ambang : 0,05 – 0,1 Gy


Pre- Organogenesi Fetu
implantas s s
i
• 2–7 • 8 – 25
• 0–2 minggu minggu
mingg • Malformas • Retardas
u i organ i mental
• Kemat
ian
Keselamatan Radiasi
• Pengertian : tindakan yang dilakukan untuk
melindungi pekerja, anggota masyarakat, dan
lingkungan hidup dari bahaya radiasi.
• Tujuan : mencegah terjadinya efek
deterministik dan membatasi peluang
terjadinya efek stokastik.
Limitasi Dosis
Pengertian Nilai Batas Dosis:

• Dosis terbesar diizinkan BAPETEN


• Waktu tertentu
• Tanpa efek berarti

Pekerja
• E rerata = 20 mSv/tahun untuk 5
tahun
• E = 50 mSv untuk 1 tahun tertentu
• H mata = 20 mSv/tahun untuk 5 tahun
• H kulit = 500 mSv

Nilai NBD
Masyarakat
• E = 1 mSv/tahun
• H mata = 15 mSv
• H kulit = 150 mSv
Potensi Bahaya
Radiasi

Tingkat Potensi
Bahaya Radiasi
Jenis radiasi, energi
dan daya ionisasi

Radiasi Radiasi
Eksterna Interna
Alpha – Beta – Gamma Gamma – Beta –
– Neutron Neutron – Alpha
Potensi Bahaya Radiasi

Paparan
radiasi
eksterna
• Paparan yang
berasal dari
sumber radiasi
yang berada
di luar tubuh
Potensi Bahaya Radiasi Eksterna
Jenis Bahaya Relatif
Radiasi Radiasi Eksterna
alpha Sangat Kecil
beta Kecil
Sinar-X Besar
gamma Besar
Daya tembus berbagai jenis radiasi
Neutron Sangat besar
Pengendalian Radiasi Eksterna
Radiation Shielding (1)
Radiation Shielding (2)
Faktor Penahan
Alpha ()
Tidak perlu penahan
Beta ()
nomor atom rendah (leucite, Al) dilapisi bahan
nomor atom tinggi
Gamma ()
Nomor atom dan densitas tinggi (Pb, beton, Fe)

Neutron (n)
Nomor massa rendah, penangkapan neutron tinggi
Potensi Bahaya Radiasi Interna

Paparan
radiasi
interna
• Paparan yang
berasal dari zat
radioaktif yang
berada di
dalam tubuh
Proses Paparan Radiasi Interna
Kontaminas Kontaminas Paparan
i Eskterna i interna Radiasi
Interna

Jalur masuk Kontaminasi:


ZRA Keberadaan zat radioaktif di tempat
• Pernafasan yang tidak seharusnya dan
• Pencernaan berpotensi menyebabkan terjadinya
• Absorbsi kulit paparan radiasi interna
Potensi Bahaya Radiasi Interna

Jenis Bahaya Relatif


Kontamina Radiasi
si Interna
Alpha Tinggi
Beta Sedang

Daya ionisasi Gamma Rendah


Neutron Sedang - Tinggi
Pengendalian Radiasi Interna
Sumber Radioaktif
• Pembatasan penyebaran ZRA

Daerah Kerja
• Desain fasilitas
• Pemantauan kontaminasi
• Dekontaminasi

Personil
• Penggunaan APD:
• Pakaian pelindung
• Pelindung pernafasan
Perlengkapan Proteksi
Radiasi
No. Alat Ukur Keterangan

1 Surveymeter - Respon energi sesuai


- Rentang pengukuran
memadai
- Dikalibrasi
- Ketidakpastian pengukuran
≤ 25%

2 Monitor kontaminasi
3 Film badge / TLD
4 Dosimeter saku (minimum 1 buah) Kedokteran Nuklir Terapi
5 Monitor area di ruang penyimpanan dan Kedokteran Nuklir Terapi
penyiapan radionuklida / radiofarmaka
Perlengkapan Proteksi
Radiasi
No. Perlengkapan Protektif

1 Kontainer
2 Tabung suntik yang diberi penahan radiasi

3 Jas laboratorium
4 Apron
5 Peralatan perlindungan pernafasan
6 Sarung tangan
7 Pelindung organ
8 Glove box
9 Alat penjepit
Perlengkapan Proteksi
Radiasi

Gambar IV.14. Bench Top Gambar IV.15. Penahan


Shield untuk Vial

Gambar IV.17. Kontainer Limbah Radioaktif

Gambar IV.16. Forceps dan Tongs

Anda mungkin juga menyukai