PENDAHULUAN
Uji biokimia bakteri merupakan suatu cara atau perlakuan yang dilakukan untuk
mengidentifikasi dan mendeterminasi suatu biakan murni bakteri hasil isolasi melalui sifat-
sifat fisiologinya. Proses biokimia erat kaitannya dengan metabolisme sel, yakni selama reaksi
kimiawi yang dilakukan oleh sel yang menghasilkan energi maupun yang menggunakan energi
untuk sintesis komponen-komponen sel dan untuk kegiatan seluler, seperti pergerakan
(Hadiutomo, 1990). Salah satu uji biokimia yang digunakan dalam laboratorium adalah uji
katalase. Uji katalase digunakan untuk mengetahui aktivitas katalase pada bakteri yang diuji.
Kebanyakan bakteri memproduksi enzim katalase yang dapat memecah H2O2 menjadi H2O
dan O2. Enzim katalase diduga penting untuk pertumbuhan aerobik karena H2O2 yang
dibentuk dengan pertolongan berbagai enzim pernafasan bersifat racun terhadap sel mikroba.
Selain uji biokimia, pemeriksaan kultur bakteri di laboratorium, dilakukan juga uji sensitifitas
bakteri terhadap anti biotik. Uji sensitifitas digunakan untuk menentukan terapi yang tepat
untuk pasien dengan melihat resistensi mikroba terhadap antimikroba tertentu. Pada praktikum
kali ini, dilakukan pemeriksaan kultur bakteri yang biasa dilakukan untuk identifikasi mikroba
penyebab penyakit pada pasien dan untuk menentukan jenis terapi yang paling tepat bagi
pasien.
Collin, C.H and P. M. Lyne. 1987. Microbiological Method Fifth edition. Butterworths : London.
Funke, B.R, Tortora G.J, Case C.L . 2004. Microbiology : an introduction (8th ed, ed.). San
Francisco : Benjamin Cummings.