Anda di halaman 1dari 8

FORMULIR PENILAIAN WAWANCARA KELOMPOK

CALON EA BEM FK UNILA 2020

Kelompok :

Poin Penilaian* Total


No Nama Kesesuaian
Argumentasi Antusias Konsentrasi
Ide
1 Aditya 2 3 3 3 11
2 Atha 2 2 2 2 8
3 Saphira 3 3 3 3 12
4 Aldiesa 3 2 3 3 11
5 Deandra 3 3 3 3 12
6 Winda 2 2 2 2 8
7 Siti M. 2 3 2 3 10
8 Afna 2 2 2 2 8
9 Era 2 2 2 2 8
10 Arini 2 2 2 2 8
11
12
13
14

Keterangan:
*Poin penilaian diisi dengan angka 1-3
1 = Kurang sesuai
2 = Sesuai
3 = Sangat sesuai
Kesesuaian ide: ide yang diberikan kreatif, inovatif, dan logis
Argumentasi : penyampaian ide sopan dan lugas
Antusias : semangat dalam memberikan pendapat
Konsentrasi : fokus ketika mengikut jalannya diskusi

Pertanyaan wajib:
1. Mengapa menurut kalian Medical Gathering harus diadakan?
Adit : perlu diadain karena dpat mengenalkan angkatan untuk civitas, alumni, dosen,
dll. Perlu diadakan lagi tapi perlu banyak koreksi
Saphira : karena baik untuk internal dan eksternal. Internal : untuk saling mengenal
satu sama lain (pspd dan farmasi). Eksternal : kenal angkatan atas, alumni
Deandra : internal : bias cepet kenal satu sama lain dibandingkan tidak ada medgath
karena jumlah mahasiswa banyak dan beda kelas dengan farmasi. Jadi bsa makin
kenal satu sama lain.
Rani : proses medgath lama tapi dengan latihan bias lebih kenal dibandingkan sat
kuliah. Untuk persiapan lama, prosesnya dibutuhkan untukk satu sama lain
mengenal.
Aldiesa : 2 prodi jadi makin dekat, pspd banyak walaupun ketemu di kuliah tapi
masih banyak yang belum kenal, kalua di medgath banyak butuh kerjasama
semuanya, kalua di kuliah hanya kumpul di circle masing2
Era : perlu dilakukan karena dapat mengetahui sifat, sepenanggungan, lebih kenal
pribadi, berjuang sama2, dapet nilai kekeluargaan, kenal angkatan atas,
memperkenalkan angktan ke angkatan atas
Atha : perlu, karena baru awal masuk jadi belum tau sifat teman2, jadi bias
mengetahui kemampuan satu sama lain selain untuk saling mengenal
Winda : penting karena untuk mengethaui kemamuan satu sama lain dan
kedepannya untukdiesnat
Arini : bias melatih membagi waktu saat penyesuaian sebagai mahawaiwa baru
Afna : bias tau kelemahan dan permasalahan sesame teman, saling membantu dan
solidaritas
Arini : untuk latihan mengatur waktu dan mengatur acara karena kedepannya akan
banyak acara di fk (gatau maaf ga denger  ) bias menyatukan angkatan (2 prodi).
Dan lebih bias mebagi waktu dari semester 1 antara belajar dan kepanitiaan
sehingga akan bias menghandle acara berikutnya (diesnat, dll).

2. Menurut kalian, Medical Gathering sebelumnya seperti apa?


Rani : sudah sukses karena penampilan angkatannya sudah ada 2, karena tidak
mudah menyatukan tarian, menari lebih susah dari menyanyi. Bias bekerjasama
dengan temen2 yang lain. Terlalu banyak susunan acara sehingga kurang bias
mengenal antar nagkatan, kurang dapet esensi gathering
Afna : kurangnya di “gathering” karena enjoynya masing2 tidak bersama2. Banyak
latihan (karena banyak tampilan daerah) sehingga kurang banyak feel “gathering”
jadi seperti hanya menampilkan sesuatu.
Saphira : konsepnya udah mateng, konsepnya udah bagus, ada ceritanya. Untuk
pribadi bias melatih ngomong di depan, emlatih soft skill, memberpendapat.
Kekurangan adalah kurang berkomunikasi antara 2 prodi dengan baik karena jadwal
yang bereda. Ada miscom antar 2 prodi. Dana bias di manage dengan baik sehingga
iuran besar.
Dea : esensi gathering tapi kurang dapet dari eksternal. Lebih mengenal SC sebagai
esensi medgath, kurang ke kating yg lain, dosen, civitas, alumni, bukan psdmo.
Kurang dapet kata “gathering” saat hari H. lebih banyak komunikasi saat persiapan
bukan hari H. untuk diri sendiri time management dan pengembangan potensi lebih
baik sehingga bias berperan dalam angkatan dan bias membantu teman yang lain
unutk menemukan potensi mereka. Dari pihak SC sempet ada miscom ke angkatan
19.
Aldiesa : untuk medgath 19 udah sukses, kekurangannya di makna gathering, lebih
ke mengumpulkan massa. Terasa hanya 19 yg memperkenalkan diri tapi hadirinnya
ngga. Jadi 19 masih ngga tau siapa yang hadir saat medgath itu. Jadi kaya kondangan
aja. Makna “gathering” kurang dapet, perkenalan kurang. Kurang terasa maknanya.
Hanya menampilkan penampilan dan makan2.
Winda : udah baik tapi gatheringnya kurang terasa. Lebih menghargai temen2.
Kekurangnannya waktu latihannya yang mendekati hari h itu sampe malem jadi kaya
numpuk di akhir mendekati hari h karena kalua sampe malem itu kurang kondusif
Era : kenadalanya mempersatukan 2 prodi karena jadwal berbeda. Yang kurang
gathering. Tapi dari angkatan atas, 19 ngga kenal. Ingin ada komunikasi 2 arah.
Adit : menyadari di fk banyak kegiatan selain kuliah. Di medgath jadi tau temen2 kita
gimana (sifat, latar belakang, dll) jadi ngga canggunglagi. Tapi kurang merasa esensi
gathering. Jadi Cuma menampilkan sesuatu, menghidangkan sesuatu, tamu
undangan hadir, jadi Cuma merasa sibuk sebagai panitia tapi tidak mendapat esensi
gathering sebagai mahasiswa baru.
Atha : medgath 19 udah cukup baik, banyak komentar positif dari kating. Tapia da
yang kurang yaitu dekorasi. Sudah baik tapi bias di perbaiki lagi seperti diesnat. Dari
pribadi jadi bias handle suatu acara, bias belajar kerjasama, tau karakteristik satu
sama lain. Gatheringnya kurang dapet, karena kating Cuma menonton saja, tidak ada
interaksi lebih antar angkatan. Jadi sharing session bisa untuk interaksi yang lebih.
rani : kekurangan keamanan barang2 dari panitia. Sempet ada kehilangan uang, jadi
jangan sampe hal itu terjadi lagi. Keamanan lebih diperketat lagi.
3. Solusi Medical Gathering yang baik seperti apa?

Aldiesa : diadain sharing session dari tiap angkatan. Tiap angkaatan sharing tentang
angkatannya, di fk gimana.
Saphira : yang bias ditambah itu komunikasi 2 arah (angkatan baru dan lama).
Sehingga isa memperkenalkan angkatn mereka. Kalo ada sharing jadi dapet makna
gathering. Untuk penampilan angkatan 19 terlalu banyak acara, bias diganti sharing
session.
Winda : sharing session bias tau angkatan atas itu gimana. Bias diawali dengan
games untuk seru2an dengan angkatan lain bisar tidak terlalu formal.
Afna : di sharing session, perwakilan angkatan gasih tips manage waktu, survive di
fk. Kating kasih tips untuk menjalani kehidupan di fk.
Era : mini games untuk kekompakan, mempererat antar angkatan jadi lebih dekat
dengan seru2an.
Deandra : keterlibatan dengan penonton itu bias saling mengenal jadi dapte esensi
dari gatheringnya itu sendiri.
Aditya : setuju semua, tapi kalo acara gathering itu gaada dokumentasi jadi Cuma
kaya selesai disitu aja. Kalo bias ada foto bersama seluruh keluarga fk unila.
Atha : ada games untuk have fun antar angkatan.
Arini : dari medgath yang kemarin itu kurang komunikasi 2 arah antar maba dengan
katingnya sendiri. Harusnya bias lebih kenal sifat antar angkatan. Kalo ada sharing
itu maba jadi tau kehidupan di fk giamna. Games bias untuk seru2, pilih games yang
bias dimainkan semua orang jadi lebih dapet kebersamaannya.

FGD
Rani : ingin merubah konsep acaranya. Di non formalnya itu games dan sesi foto.
Untuk medgathnya setuju konsepnya.
Saphira : ingin merubah dibagian keuangan. Danusnya kurang, jadi iurannya banyak.
Ide  garage sale di car free day, sumbangan donator,
Dea : formalnya sama kaya tahun lalu, tapi dibagian non formal bias diawalin
penampilan angkatan sebagai penyelenggara. Ada moderator di sharing session, taiap
angkatan bias memperkenalkan angkatan masing2 ke semua yang ada di medgath,
tapi konsep perkenalannya terserah masing2 angkatan
Saphira : tetep ada penampilan angkatan tapi ada sharing session (nama angkatan,
makna nama angkatan, kehidupan di fk, dll)
Rani : di sharing session lebih berkomunikasi dengan yang hadir, ada tanya jawab yg
difasilitasi oleh moderator
Atha : kalo bisa tiap angkatan memperkenalkan presidium dan jargon tiap angkatan.
Era : bisa diwajibkan tiap orang untuk perkenalan dengan 10 orang angkatan lain,
konsepnya diatur waktunya pada sharing session adi tempat duduknya berbaur antar
angkatan, komti dan wakomti bisa ikut bantu atur tempat duduk
Afna : di sharing session itu dari yg 19 ngedeketin kating untuk kenalan
Saphira : untuk mendekatkan itu setelah sharing session ada games untuk rame2.
Rundown  perkenalan maba, sharing session (perkenalan kating), games,
penampilan tiap angkatan
Winda : bisa kenalan deket pas main games
Dea : sharing session perwakilannya dikit, games perwakilannya lebih banyak.
Walaupunngga semuanya ikut games dan sharing tapi ada perwakilan
Arini : gamesya bisa dibuat yang bisa dilakukan oleh banyak orang
Aditya : untuk civitas, dosen, alumni itu bisa kasih waktu untuk sharing session (kaya
wejangan gitu) dimasukin ke yang non formal, kaya minta nasihat tapi kalo bisa
dosennya ngomongnya ngga formal. Biar dosen ngomongnay ngga formal, acara
sharing dimasukin ke acara non formal, pilih yang karakternya santai ngga kaku.
Walaupun pilih dosen yg udah kenal tapi bisa memperkenalkan key g belum kenal
Saphira : pilih narasumber yg udah lama di fk unila jdi bisa tau fk unila dari dulunya
itu gimana. Infokan dulu kalo acaranya itu non formal dan lebih ke sharing
Aldiesa : bisa nanya dulu ke kating sifat dosen itu gimana (untuk dipilih sebagai
narasumber)
Deandra : bisa survey dulu sifat dosen gimana. Minta tolong ke dosen muda karena
usianya ngga terlalu jauh.
Winda : biar ngga terlalu formal, pilih mc yang pembawaannya santai
Saphira : bisa minta tolong dosen pj sebagai perantara untuk bicara dengan dosen
yang lebih senior untuk bicara di sharing session
Afna : bisa pilih dosen yg berprestasi. Dari cara dia mengajar (berwawasan)
Deandra : bukan panitia medgath yg memutuskan siapa dosen yg jadi narasumber.
Bisa minta saran ke kating, alumni, civitas, dosen pj. Cara bicaranay, inform concent
dari humas melalui dosen pj
Aldiesa : kurang efektif untuk berinteraksi dengan petinggi2 pada medgath karena
kesibukan dosen, civitas, petinggi rumahsakit.
Rani : untuk petinggi rumahsakit, dari humasnya udah kenal denga petinggi rs. Untuk
teman2 yg lain saat medgath agak sulit untuk semuanya kenal dengan petinggi
rumahsakit, untuk yang lain bisa kenalannya melalui tugas pkkmb yg tanda tangan.
Untuk lebih dekatnya lagi itu seiring waktu karena medgath waktunya ngga lama, jadi
ngga efektif kalo mau kenlaan melalui medgath
Atha : donator bisa dari ortu
Saphira : uang kas dari awal langsung dipindah untuk dana medgath
Aldiesa : dana bisa dikurangin dari sewa kostum
Aditya : dana banyak kepake oleh perkab. Bisa dipangkas di lighting
Afna : dipangkas di konsum
Saphira : dipastiin lagi berapa banyak yg dating biar ngga banyak mubazir
konsumnya. Dari souvenir kemahalan.
Afna : banyak kating complain masalah souvenir ngga dapet padahal di hari h sisa
banyak
Saphira : bikin google form untuk kepastian dating
Dea : google form bisa untuk kira2 dan cadangan, dilebihin persiapan konsum dan
souvenir lebihin dari yg isi tapi itu lebih efektif untuk menekan mubazir konsum dan
souvenir.
Aditya : souvenir dan konsum ngga mungkin mendekati hari H. tapi kalo udah ounya
data yg fix dating, bisa mengurangi mubazir makanan pondokan. Untuk souvenirbisa
di keep.
Saphira : kalo souvenir kelebihan bisa di keep untuk kating yg ngga dating
Aldiesa : bisa matok berapa banyak tiap angkatan yg bisa hadir, misalnya yg
terkendala kkn itu kan udah tau dari jauh2 hari.
Deandra : bisa dari undangan di kurangin yg fisik. Kalo yg fisik itu ke dosen dan
alumni yg senior aja, kalo untuk angkatan aktif bisa pake digital aja.
Aldiesa : tempat optional sebenrnya, Cuma kalo di gedung emng banyak pake dana
Saphira : sebelumnya pake gedung sumpah pemuda. Kalo di tenda (-)nya itu bisa
panas, ujan, parker kurang. Pemilihan gedung bisa pilih yg dananya kecil, bisa pake
gsg, selain gsg emang sumpah pemuda itu paling murah.
Aditya : tentuin tgl yg tetep dari awal ngga mepet, jadi bisa sewa duluan gsg unila.
Kalo di pekor harus pake uang keamanan, kalo di gsg bisa motong uang keamanan
juga.

Urutin 1-10 siapa yg paling banyak kontribusi untuk tugas


Saphira : aldiesa, deandra, era, Aditya, afna, rani, winda, arini, atha
Aldiesa : saphira (banyak nuangin ide), dea, rani, adit, afna, era, winda, atha, arini
Dea : aldiesa, saphira, rani, adit, afna, era, winda, atha, arini
Winda : aldiesa, dea, saphira, rani, era, adit, afna, arini, atha
Era : aldiesa, saphira, afna, adit, rani, winda, deaatha, arini
Adit : aldiesa, saphira, era, arini, dea, atha, winda, afna, rani
Afna : aldiesa, era, adit, saphira, dea, rani, atha, winda, arini
Rani : aldiesa, era, dea, saphira, adit, afna, winda, atha, arini
Atha : adit, dea, aldiesa, afna, era, arini, saphira, winda, rani
Arini : adit, aldiesa, saphira, era, rani, afna, atha, winda, dea
Gambarkan diri kalian jadi suatu objek
Saphira : air  berguna untuk banyak orang, sumber daya yg ngga akan habis, ada
dimanapun, banyak, kalaupun sedikit pasti dicari oelh bayak orang. Sifatnya mengalir,
kita harus bisa mengalir seperti air bisa beradaptasi.
Atha : tunas kelapa  dapat bermanfaat untuk masyarakat luas
Arini : bulan  menyinari di kegelapan
Afna : tinta  bisa menggoreskan kenangan, mengisi lembaran hidup dengan baik,
(gatau lagi putus2  )
Winda : cermin  ingin orang2 disekitar nyaman menjadi diri mereka sendiri
Adit : pohon kelapa  karena dari akar sampe daun semuanya bermanfaat untuk
orang
Dea : Pulpen  pulpen bisa menyalurkan opini, aspirasi, yang kita pikirkan. Pulpen
bisa dikontol menjadi hal baik atau tidak. Ujung pulpen tajem untuk protection
Rani : balon  balon isinya udara, saat dia pecah akan membangun perhatian dan
keramaian. Bisa memecahkan suasana dalam suatu perkumpulan.
Era : burung rajawali  kuat secra mental dan fisik, ingin terbang lebih tinggi, selalu
ingin yg terbaik
Aldiesa : (ga denger bendanya apa)  bisa jadi pendengar yang baik

Anda mungkin juga menyukai