Anda di halaman 1dari 22

BAB I

SEKITAR BAHASA
INDONESIA LARAS ILMIAH

TUJUAN MODUL INI


Mahasiswa paham dan terampil dalam
1. penggunaan bahasa Indonesia laras ilmiah;
2. penggunaan EYD;
3. penyusunan dan penulisan kalimat efektif;
4. penyusunan paragraf yang kohesif dan
koheren;dan
5. pengembangan gagasan dalam bentuk
paragraf yang logis dan runtut.

FUNGSI DAN RAGAM BAHASA


INDONESIA

FUNGSI BAHASA?
Menyangkut nilai pemakaian suatu
bahasa yang dirumuskan sebagai
tugas pemakaian bahasa yang
bersangkutan di dalam kedudukan
yang diberikan kepadanya

KEDUDUKAN BAHASA?
Status relatif suatu bahasa sebagai
sistem lambang nilai budaya yang
dirumuskan atas dasar nilai sosial
yang dihubungkan dengan bahasa
yang bersangkutan

FUNGSI BAHASA INDONESIA


DALAM KEDUDUKANNYA SEBAGAI
BAHASA NASIONAL:
1. Lambang kebanggaan nasional;
2. Lambang identitas nasional;
3. Alat pemersatu berbagai suku bangsa;
4. Alat perhubungan antarbudaya dan
antardaerah.

FUNGSI BAHASA INDONESIA


DALAM KEDUDUKANNYA SEBAGAI
BAHASA NEGARA:
1. Bahasa resmi kenegaraan;
2. Bahasa pengantar di dalam dunia
pendidikan;
3. Alat perhubungan pada tingkat nasional
untuk kepentingan perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan nasional serta
kepentingan pemerintahan;
4. Alat pengembangan kebudayaan dan iptek.

FUNGSI BAHASA DAERAH:

1. Lambang kebanggaan daerah;


2. Lambang identitas daerah;
3. Alat penghubung antarwarga masyarakat
daerah.

FUNGSI BAHASA ASING:

1. Alat penghubung antarbangsa;


2. Alat pembantu pengembangan bahasa
Indonesia menjadi bahasa modern;
3. Alat pemanfaatan ilmu pengetahuan dan
teknologi modern untuk pembangunan
nasional.

FAKTOR PEMUNCUL VARIASI


ATAU RAGAM BAHASA:
1. WAKTU

Bahasa Melayu era Sriwijaya vs


era Abdullah bin Abdul Kadir
Munsyi

2. TEMPAT Bahasa Melayu dialek Jakarta vs


dialek Manado
3. SOSIOKULTURAL
Bahasa Indonesia di kalangan
masyarakat awam vs terpelajar

4. SITUASI
4.1 Ragam Ringkas vs Ragam Lengkap
Ragam Ringkas (Restricted Code):
dalam situasi santai, tidak resmi
kalimat pendek atau hanya
dimengerti oleh peserta percakapan

Ragam Lengkap (Elaborate Code):


dalam situasi resmi: pidato, ceramah,
kuliah

kalimat panjang tetapi tetap dengan


kaidah bahasa baku

4.2 Ragam Lisan vs Ragam Tulisan


Ragam Lisan
menggunakan bunyi ujaran, ditangkap
melalui indera pendengaran
Ragam Tulisan
menggunakan huruf, tanda baca, dan
unsur bahasa yang hanya dapat
ditangkap melalui indera penglihatan
dan perabaan.

4.3 Ragam Baku vs Ragam Nonbaku


Ragam Baku
dalam situasi resmi, misalnya saat
pidato, ceramah, kuliah.
Ragam Nonbaku
dalam situasi tidak resmi, misalnya
saat berkomunikasi antarsahabat,
antaranggota keluarga di rumah, antara
pembeli dan penjual di pasar.

RAGAM BAHASA BAKU

Ragam bahasa yang telah dilembagakan dan


diakui oleh sebagian besar warga masyarakat
pemakainya sebagai kerangka rujukan norma
atau kaidah bahasa dalam pemakaian.

BAHASA INDONESIA LARAS ILMIAH


Bahasa Indonesia baku yang
digunakan dalam lingkup ilmiah
atau keilmuan
Merupakan ragam bahasa baku
khusus
Taat asas, dan taat pada kaidah
bahasa Indonesia baku

CIRI BAHASA BAKU:


1. Stabilitas yang fleksibel
berkodifikasi tata bahasa yang
relatif stabil, tetapi memberi
kemungkinan bagi penyesuaian
dengan perubahan kultural
2. Intelektualisasi/kecendekiaan
bertendensi ke arah
pengungkapan iptek

CIRI LEKSIKAL DAN GRAMATIKAL


BAHASA INDONESIA BAKU:
1. Berawalan me- dan ber- secara eksplisit
dan konsisten
2. Pemakaian urutan dan pola kalimat yang
tepat
3. Pemakaian bentuk atau susunan sintesis
4. Penggunaan fungsi gramatikal (S-P-O-K)
secara eksplisit dan konsisten
5. Pemakaian konjugasi secara eksplisit dan
konsisten

Berawalan me- dan ber- secara


eksplisit dan konsisten
1) Pak Dirman menerima surat dari anaknya
yang belajar di luar negeri (BAKU)
2) Pak Dirman terima surat dari anaknya
yang belajar di luar negeri (NONBAKU)
3) Ahmad berjalan kaki ke sekolah (BAKU).
4) Ahmad jalan kaki ke sekolah
(NONBAKU).

Pemakaian urutan dan pola kalimat


yang tepat

1) Surat Anda sudah saya baca (BAKU).


2) Surat Anda saya sudah baca (NONBAKU).
3) Saya sudah membaca surat Anda (BAKU).
4) Sudah saya membaca surat Anda
(NONBAKU).

Pemakaian bentuk atau susunan


sintesis
1) Rumahnya bagus sekali (BAKU, sintesis).
2) Dia punya rumah bagus sekali (NONBAKU,
analisis).
3) Dia sudah tidur (BAKU, sintesis).
4) Dia orang sudah tidur (NONBAKU,
analisis).

Penggunaan fungsi gramatikal (S-P-O-K)


secara eksplisit dan konsisten
1) Pak Dirman membaca Kompas setiap
hari (BAKU).
2) Dalam tajuk rencana itu membahas
kompensasi kenaikan harga BBM
(NONBAKU).

Pemakaian konjugasi secara eksplisit


dan konsisten
1) Pak Dirman belum yakin bahwa anaknya
tidak lulus SPMB (BAKU).
2) Pak Dirman belum yakin, anaknya tidak
lulus SPMB(NONBAKU).
3) Anak itu cerdas, tetapi malas membaca
buku (BAKU).
4) Anak itu cerdas, malas membaca buku
(NONBAKU).

Anda mungkin juga menyukai