Anda di halaman 1dari 25

Pentingnya mempelajari Bahasa

Indonesia
 Dalam hubungannya dengan ranah ilmu
pengetahuan karena mahasiswa sebagai
calon sarjana, dipersiapkan bukan hanya
menjadi konsumen ilmu pengetahuan,
melainkan sebagai produsen dalam bidang
ilmiah.
 Mereka tidak hanya sekedar mampu
membaca tulisan-tulisan ilmiah, melainkan
harus mampu menulis atau menghasilkan
karangan-karangan ilmiah yang bermutu
dengan menerapkan kaidah penulisan karya
ilmiah yang tepat.
 Oleh karena itu, setiap mahasiswa perlu
dibekali pengetahuan tentang cara-cara
menyusun karangan ilmiah secara memadai
agar dengan pengetahuan tersebut mereka
mampu memasarkan ide dan gagasan
kreatifnya secara tertulis dengan
menggunakan Bahasa Indonesia secara baik,
cermat, jelas, dan runtut.
Dari mana asal Bahasa Indonesia ?

 Melayu Riau
Riau
Mengapa bahasa Melayu sebagai
sumber bahasa resmi bahasa
Indonesia ?
 Kedudukannya yang telah berabad-abad
sebagai bahasa perhubungan antar pulau
 Bentuk tata bahasanya yang luwes, mudah
dipelajari dan ucapan kata-katanya sama
dengan bentuk kata-katanya
 Tidak mengenal tingkatan
 Bersifat reseptif
Mengapa Bahasa Indonesia dianggap
penting ?
1. Bersumber dari ikrar Sumpah Pemuda
28 Oktober 1928
2. UUD 1945, pasal 36
3. Konggres Bhs. Indonesia I th. 1939 di Solo dan
Konggres II di Medan th. 1954
4. Jumlah penuturnya
5. Luas penyebarannya
6. Peranannya sebagai sarana ilmu, susastra, dan
ungkapan budaya lain yang dianggap bernilai
KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA
iNDONESIA
 Bahasa nasional (Hasil Perumusan Seminar Pol. Bhs. Nas. Di
Jakarta, 25 – 28 Feb. 1975)
1. lambang kebanggaan nasional
2. lambang identitas nasional
3. alat perhubungan antar daerah & antar budaya
4. alat pemersatu berbagai suku bangsa
 Bahasa negara dan kenegaraan
 Pengantar dunia pendidikan
 Alat pengembangan kebudayaan, ilmu
pengetahuan, dan teknologi
Bahasa Indonesia Baku

 Ragam BI yang digunakan dalam komunikasi


formal/resmi.
 Ragam BI yang bertaat azas pada kaidah
bahasa yang berlaku dan disepakati bersama.
Ciri-ciri Bahasa Indonesia
Baku
 Memiliki aturan-aturan, pola-pola, kaidah-kaidah
tertentu yang sudah pasti.
 Memiliki nilai komunikatif lebih tinggi
dibandingkan dengan bahasa nonbaku.
 Pemakaian (kosa kata, struktur, dan ejaan) nya
tidak menyimpang dari kaidah bahasa yang
berlaku.
 Sebagai kerangka rujukan norma bahasa dan
penggunaannya.
Empat Situasi Pemakaian Bahasa
Indonesia Baku
 Digunakan dalam komunikasi resmi.
 Digunakan dalam penulisan wacana teknis dan
karya ilmiah.
 Digunakan dalam pembicaraan di depan umum.
 Digunakan dalam pembicaraan dengan orang
yang dihormati
Sifat atau Ciri Umum Bahasa
Indonesia Baku
 Kemantapan dinamis =kaidah tetap, tetapi bersifat
terbuka untuk perubahan yang bersistem.

 Kecendekiaan =mampu mewadahi konsep pemikiran


yang kompleks, rumit dan tingkat tinggi untuk
perkembangan IPTEK

 Keseragaman= memiliki kesamaan dalam


kaidah/sistem bahasa.
Lafal Bahasa Indonesia Baku

Ciri-Ciri Lafal BI Baku


Bahasa kaum terpelajar cenderung:
 mempunyai khasanah bunyi yang lebih
banyak
 mempunyai kaidah fonotaktis yang lebih
rumit
 memperlihatkan kaidah tekanan yang lebih
teratur dan lebih berdasar
Fungsi Lafal Baku

 Fungsi pemersatu= memperhubungkan semua


penutur dari berbagai dialek.
 Fungsi pemberi kekhasan=sebagai jati diri yang
membedakan dengan bahasa lain & memperkuat
kepribadian bangsa.
 Fungsi pembawa wibawa =mengangkat gengsi,
martabat, harga diri bagi mereka yang
menguasainya.
 Fungsi kerangka acuan = sebagai ukuran tepat
tidaknya pemakaian bahasa dalam situasi tertentu.
Upaya Pembakuan Lafal Bahasa
Indonesia
Jalur sekolah

 Guru haruslah menyadari bahwa lafalnya


merupakan model atau kerangka acuan bagi murid-
muridnya
 Guru perlu mengetahui aspek-aspek fonologi yang
khas di daerah tempatnya mengajar
 Guru hendaklah menyadari bahwa (ragam) bahasa
menjadi lambang kelompok sosial
Upaya Pembakuan Lafal Bahasa
Indonesia
Jalur luar sekolah

 Setiap pemimpin dan tokoh masyarakat perlu


berusaha menggunakan lafal baku.

 Para penyiar radio dan televisi hendaklah


memberikan model yang baik bagi para pendengar
khususnya dalam pembicaraan yang bersifat resmi
Hakikat Bahasa Indonesia
yang Baik dan Benar
 Berbahasa Indonesia dengan Baik = menggunakan
bahasa Indonesia yang sesuai dengan situasi atau
konteks berbahasa.

 Berbahasa Indonesia dengan Benar =


menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai
dengan kaidah-kaidah kebahasaan yang berlaku
(kaidah ejaan, pembentukan kata, penyusunan
kalimat, penyusunan paragraf, dan kaidah penataan
penalaran)
Empat fungi bahasa yang baik
dan benar
(1) fungsi pemersatu kebhinekaan rumpun dalam
bahasa dengan mengatasi batas-batas kedaerahan
lain
(2) fungsi penanda kepribadian yang menyatakan
identitas bangsa dalam pergaulan dengan bangsa
(3) fungsi pembawa kewibawaan karena
berpendidikan dan yang terpelajar; dan
(4) fungsi sebagai kerangka acuan tentang tepat
tidaknya dan betul tidaknya pemakaian bahasa.
Beberapa Penyebab Orang Tidak Mampu
Berbahasa Indonesia dengan Baik dan
Benar
 Belum mengetahui/memahami kaidah yang
berlaku.
 Karena lupa pada kaidah bahasa.
 Karena tergesa-gesa.
 Tidak mau menerapkan kaidah yang berlaku.
 Karena ikut-ikutan.
 Kurang bisa menyesuaikan dengan situasi dan
konteks berbahasa.
CONTOH 1: Percakapan antara suami dengan
istri
 Suami : "Bu, bolehkan Bapak bertanya, apakah Ibu sudah  
menyiapkan hidangan untuk makan siang hari ini?"

 Istri : "Ya tentu saja. Saya sudah masak nasi lengkap


dengan sayur kesenangan Bapak, dan sekarang silakan Bapak
menikmati hidangan itu.”

 Suami :"Mari, Bapak cicipi makanan ini. Oh, menurut hemat


Bapak, seandainya Ibu menambahkan sedikit garam ke dalam
sayur ini, pasti sayur tersebut akan lebih lezat."

 Istri :"Mudah-mudahan pada kesempatan lain Ibu dapat


membuat sayur yang lebih enak sesuai dengan saran Bapak."
Contoh 2: Percakapan di kelas

Guru : “Apakah ada dari yang Ibu


jelaskan kurang jelas?” “Silahkan bertanya!”

Mahasiswa : “Maaf, Bu!” Bolehkah gue bertanya


tentang fungsi bahasa?” “Rasanya apa yang
ibu jelasin perlu diulang lagi!”
Menurut Anda, apakah ada yang
janggal dari contoh percakapan
tersebut?

Anda mungkin juga menyukai