Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK:PERSALINAN

NAMA KELOMPOK:

RESTY RIAUNA

NELLY

Kasus :

Seorang perempuan usia 32 tahun G4 P3 A0 hamil aterm datang ke polindes Mawar.

Ia datang di antar suaminya dengan keluhan kejang-kejang. Setelah dilakukan

pemeriksaan di temukan TD 190/140 mmHg, muka, tangan dan kaki oedema, VT

pembukaan serviks 5 cm.

1. Berdasarkan pengkajian yang dilakukan pada perempuan tersebut, maka

diagnosa yang tepat untuk kasus diatas adalah…

a. Eklamsia

b. Pre eklamsi berat

c. Pre eklamsi sedang

d. Pre eklamsi ringan

e. Superimposed pre eklamsi

Kasus:

Seorang perempuan usia 32 tahun G4 P3 A0 hamil aterm datang ke polindes Mawar.

Ia datang di antar suaminya dengan keluhan kejang-kejang. Setelah dilakukan

pemeriksaan di temukan TD 190/140 mmHg, muka, tangan dan kaki oedema, VT

pembukaan serviks 5 cm.


2. Tindakan yang harus dilakukan pada perempuan sebelum di rujuk adalah…

a. Berikan O2

b. Berikan MgSO4.

c. Berikan infuse RL

d. Tidurkan miring ke kiri

e. Berikan glukonas kalsium

Kasus:

Seorang perempuan usia 32 tahun G4 P3 A0 hamil aterm datang ke polindes Mawar.

Ia datang di antar suaminya dengan keluhan kejang-kejang. Setelah dilakukan

pemeriksaan di temukan TD 190/140 mmHg, muka, tangan dan kaki oedema, VT

pembukaan serviks 5 cm.

3. Diagnosa potensial yang dapat terjadi pada kasus tersebut di atas adalah…

a. IUFD

b. Infeksi

c. Partus lama

d. Partus macet

e. Partus prematurus

Kasus:

Seorang perempuan usia 32 tahun G4 P3 A0 hamil aterm datang ke polindes Mawar.

Ia datang di antar suaminya dengan keluhan kejang-kejang. Setelah dilakukan

pemeriksaan di temukan TD 190/140 mmHg, muka, tangan dan kaki oedema, VT

pembukaan serviks 5 cm.

4. Untuk mengantisipasi kondisi yang lebih buruk, tindakan yang harus dilakukan

bidan adalah…
a. Segera rujuk

b. Siapkan oksigen

c. Siapkan tong spatel

d. Tidurkan miring ke kiri

e. Segera akhiri persalinan

Kasus:

Seoramg perempuan usia 24 tahun, G1 P0 A0 Hamil Aterm. Datang ke Polindes

hendak bersalin, pukul 11.30 WIB, ketuban pecah spontan, warna jernih, bau anyir,

jumlah normal, VT pembukaan lengkap kepala turun H III, DJJ 140 x/mnt , HIS 3 x

dalam 10 mnt lamanya 45 detik

5. Lambang untuk pengisian air ketuban pada partograf pada perempuan adalah ....

A. U

B. M

C. J

D. K

E. D

Kasus:

Seoramg perempuan usia 24 tahun, G1 P0 A0 Hamil Aterm. Datang ke Polindes

hendak bersalin, pukul 11.30 WIB, ketuban pecah spontan, warna jernih, bau anyir,

jumlah normal, VT pembukaan lengkap kepala turun H III, DJJ 140 x/mnt , HIS 3 x

dalam 10 mnt lamanya 45 detik

6. DJJ pada perempuan perlu dikontrol setiap ......

A. 5 – 10 menit.
B. 10 - 15 menit

C. 15 – 20 menit

D. 20 - 25 menit

E. 25 - 30 menit

Kasus:

Seoramg perempuan usia 24 tahun, G1 P0 A0 Hamil Aterm. Datang ke Polindes

hendak bersalin, pukul 11.30 WIB, ketuban pecah spontan, warna jernih, bau anyir,

jumlah normal, VT pembukaan lengkap kepala turun H III, DJJ 140 x/mnt , HIS 3 x

dalam 10 mnt lamanya 45 detik

7. Lamanya kontraksi pada perempuan pada pukul 11.30 WIB dicatat dengan tanda

..... pada kotak yang sesuai

A.Kosong.

B.Beri titik – titik

C.Garis – garis

D.Isi penuh ( blok hitam )

E.Isi separoh.

Kasus:

Seorang perempuan usia 23 tahun telah melahirkan 15 menit yang lalu bayi lahir

spontan BB 3000 gram, panjang bayi 50 cm, jenis kelamin perempuan. Hasil

pemeriksaan TTV dalam batas normal, kontraksi uterus baik, TFU 2 jari bawah pusat,

plasenta lahir lengkap. Perempuan terssebut mengeluh perutnya mules dan

mengeluarkan darah stosel kurang lebih 50 cc, ia merasa cemas


8. Diagnosa yang dapat ditegakkan dari kasus di atas adalah.persalinan.......

A. Kala.I

B. Kala II

C. Kala III

D. Kala IV

E. Pasca Kala IV

Kasus:

Seorang perempuan usia 23 tahun telah melahirkan 15 menit yang lalu bayi lahir

spontan BB 3000 gram, panjang bayi 50 cm, jenis kelamin perempuan. Hasil

pemeriksaan TTV dalam batas normal, kontraksi uterus baik, TFU 2 jari bawah pusat,

plasenta lahir lengkap. ibu mengeluh perutnya mules dan mengeluarkan darah stosel

kurang lebih 50 cc, ia merasa cemas

9. Asuhan kebidanan yang diberikan pada ibu adalah........

A. Mengukur Tekanan darah

B. Melakukan masase uterus

C. Memantau kandung kemih

D. Melakukan bonding Attacment

E. Melakukan IMD

Kasus:

Seorang perempuan usia 23 tahun telah melahirkan 15 menit yang lalu bayi lahir

spontan BB 3000 gram, panjang bayi 50 cm, jenis kelamin perempuan. Hasil

pemeriksaan TTV dalam batas normal, kontraksi uterus baik, TFU 2 jari bawah pusat,
plasenta lahir lengkap. Ny.D mengeluh perutnya mules dan mengeluarkan darah

stosel kurang lebih 50 cc, ia merasa cemas.

10. Untuk mengatasi masalah pada kasus di atas tindakan yang dilakukan oleh

bidan adalah

A. Support mental

B. Masase uterus

C. Berikan analgetik

D. Berikan Antibiotik

E. Berikan oksitosin injeksi

Kasus:

Seorang perempuan usia 23 tahun telah melahirkan 15 menit yang lalu bayi lahir

spontan BB 3000 gram, panjang bayi 50 cm, jenis kelamin perempuan. Hasil

pemeriksaan TTV dalam batas normal, kontraksi uterus baik, TFU 2 jari bawah pusat,

plasenta lahir lengkap. Ny.D mengeluh perutnya mules dan mengeluarkan darah

stosel kurang lebih 50 cc, ia merasa cemas

11. Observasi TFU kontraksi uterus pada Ny.D setiap.........

A. 10 menit

B. 15 menit

C. 30 menit

D. 45 menit

E. 60 menit
Kasus:

Seorang perempuan melahirkan anak pertama perempuan di BPS Ratna, satu jam

yang lalu, BB 3000 gram, PB 50 cm. Plasenta lahir spontan lengkap. Hasil pengkajian

KU ibu baik, TD :110/70 mmHg, nadi : 76 x / mnt, kontraksi teraba keras, TFU 2 jari

di bawah pusat. Ny K mengeluh perut mules, PPV berwarna merah dan nyeri pada

luka jahitan.Ia merasa cemas dengan keadaannya.

12. Saat ini Ny. K dalam proses persalinan kala ...

A. I fase laten

B. I fase aktif

C. II

D. III

E. IV

Kasus:

Seorang perempuan melahirkan anak pertama perempuan di BPS Ratna, satu jam

yang lalu, BB 3000 gram, PB 50 cm. Plasenta lahir spontan lengkap. Hasil pengkajian

KU ibu baik, TD :110/70 mmHg, nadi : 76 x / mnt, kontraksi teraba keras, TFU 2 jari

di bawah pusat. Ny K mengeluh perut mules, PPV berwarna merah dan nyeri pada

luka jahitan.Ia merasa cemas dengan keadaannya.

13. Askeb untuk Ny. K sesuai dengan keadaannya adalah ...

A. Memasang gurita

B. Melakukan masase uterus

C. Memasang tampon vagina

D. Menduduki sesuatu yang hangat

E. Melakukan bounding attachment


Kasus:

Seorang perempuan melahirkan anak pertama perempuan di BPS Ratna, satu jam

yang lalu, BB 3000 gram, PB 50 cm. Plasenta lahir spontan lengkap. Hasil pengkajian

KU ibu baik, TD :110/70 mmHg, nadi : 76 x / mnt, kontraksi teraba keras, TFU 2 jari

di bawah pusat. Ny K mengeluh perut mules, PPV berwarna merah dan nyeri pada

luka jahitan.Ia merasa cemas dengan keadaannya.

14. Kecemasan pada Ny. K disebabkan oleh....

A. Perut mules

B. PPV berwarna merah

C. Kontraksi teraba keras

D. Nyeri pada luka jahitan

E. TFU 2 jari di bawah pusat

Kasus:

Seorang perempuan melahirkan anak pertama perempuan di BPS Ratna, satu jam

yang lalu, BB 3000 gram, PB 50 cm. Plasenta lahir spontan lengkap. Hasil pengkajian

KU ibu baik, TD :110/70 mmHg, nadi : 76 x / mnt, kontraksi teraba keras, TFU 2 jari

di bawah pusat. Ny K mengeluh perut mules, PPV berwarna merah dan nyeri pada

luka jahitan.Ia merasa cemas dengan keadaannya.

15. Untuk mengatasi kecemasan pada Ny. K maka tindakan bidan adalah ...

A. Masase uterus

B. Menganjurkan istirahat

C. Memberikan KIE

D. Memberikan oksitosin

E. Mengganti pembalut
Kasus:

Seorang perempuan usia 30 tahun P5A0, 15 menit yang lalu telah melahirkan bayi

laki-laki dan sudah mendapatkan 10 IU oksitosin, plasenta belum lahir PPV : darah ±

600 cc.

16. Berdasarkan data perdarahan yang dialami Ny. K termasuk perdarahan...

a. Perdarahan pasca persalinan late

b. Perdarahan pasca persalinan dini

c. Perdarahan pasca persalinan tersier

d. Perdarahan pasca persalinan primer

e. Perdarahan pasca persalinan sekunder

Kasus:

Seorang perempuan usia 30 tahun P5A0, 15 menit yang lalu telah melahirkan bayi

laki-laki dan sudah mendapatkan 10 IU oksitosin, plasenta belum lahir PPV : darah ±

600 cc.

17. Tindakan bidan selanjutnya adalah...

a. Melakukan PTT ulang

b. Kompresi bimanual interna

c. Melakukan manual plasenta

d. Menyuntik 10 UI oksitosin yang ke 2

e. Menunggu lepasnya plasenta sampai 30 menit


Kasus:

Seorang perempuan usia 30 tahun P5A0, 15 menit yang lalu telah melahirkan bayi

laki-laki dan sudah mendapatkan 10 IU oksitosin, plasenta belum lahir PPV : darah ±

600 cc.

18. Setelah tindakan setelah 30 menit plasenta belum lahir maka diagnosa Ny. K

adalah...

a. H.P.P

b. Atonia uteri

c. Inversio uteri

d. Plasenta restan

e. Retensio plasenta

Kasus:

Seorang perempuan usia 30 tahun P5A0, 15 menit yang lalu telah melahirkan bayi

laki-laki dan sudah mendapatkan 10 IU oksitosin, plasenta belum lahir PPV : darah ±

600 cc.

19. Tindakan bidan selanjutnya apabila 30 menit plasenta belum lahir adalah...

a. KBI

b. Kuretase

c. Digital plasenta

d. Manual plasenta

e. Penegangan tali pusat terkendali


Kasus:

Seorang perempuan usia 30 tahun P5A0, 15 menit yang lalu telah melahirkan bayi

laki-laki dan sudah mendapatkan 10 IU oksitosin, plasenta belum lahir PPV : darah ±

600 cc.

20. Untuk menghindari tuntutan hukuman sebelum melakukan tindakan maka

dilakukan...

a. Informed consent

b. Komunikasi terapeutik

c. Komunikasi inter personal

d. Komunikasi informasi edukasi

e. Konseling tentang tindakan medis

Anda mungkin juga menyukai