Anda di halaman 1dari 3

LATIHAN SOAL UJI KOMPETENSI (UKOM)

ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN


SEMESTER 1 PRODI D4 KEBIDANAN IIK STRADA INDONESIA
Sabtu, 18 Desember 2020

Pengampu : Anggrawati Wulandari, SST, M.Kes

Pilihlah salah satu jawaban yang Saudara anggap paling benar !

1. Seorang perempuan 29 tahun G2 P0 A1 hamil 40 minggu janin tunggal, hidup, intrauterine,


dengan letak kepala, TFU 39cm. dari pemeriksaan yang dilakukan didapatkan hasil bahwa
pembukaan sudah lengkap dengan kepala sudah di H-IV. Setelah dipimpin meneran 45
menit akhirnya kepala lahir, tetapi bahu anterior macet diatas syimpisis pubis. Selama hamil
mengeluh banyak makan, banyak minum dan sering BAK. Menurut anda kasus diatas
mengalami penyulit persalinan ..
a. Partus lama
b. Distosia bahu
c. Partus tak maju
d. Kepala bayi macet
2. Seorang perempuan 29 tahun G2 P0 A1 hamil 40 minggu janin tunggal, hidup, intrauterine,
dengan letak kepala, TFU 39 cm. dari pemeriksaan yang dilakukan didapatkan hasil bahwa
pembukaan sudah lengkap dengan kepala sudah di H-IV. Setelah dipimpin meneran 45
menit akhirnya kepala lahir, tetapi bahu anterior macet diatas syimpisis pubis. Selama hamil
mengeluh banyak makan, banyak minum dan sering BAK. Penyebab terjadinya penyulit
pada persalinan kasus diatas adalah ..
a. Kelelahan
b. Bayi besar
c. Riwayat abortus
d. Cara meneran ibu yang salah
3. Seorang perempuan 29 tahun G2 P0 A1 hamil 40 minggu janin tunggal, hidup, intrauterine,
dengan letak kepala, TFU 39cm. dari pemeriksaan yang dilakukan didapatkan hasil bahwa
pembukaan sudah lengkap dengan kepala sudah di H-IV. Setelah dipimpin meneran 45
menit akhirnya kepala lahir, tetapi bahu anterior macet diatas syimpisis pubis. Selama hamil
mengeluh banyak makan, banyak minum dan sering BAK. Faktor yang dapat menyebabkan
kesulitan seperti yang dialami pada kasus diatas adalah .
a. Ibu menderita DM
b. Ibu mengalami anemia
c. Ibu dengan riwayat bayi kembar
d. Ibu dengan usia lebih dari 35 tahun
4. Seorang perempuan 30 tahun pada pukul 03.30 WIB telah melahirkan anak ketiganya secara
spontan. Bidan telah memberikan suntikan oksitosin 10 UI per IM pada pukul 03.32 WIB
kemudian dicoba melakukan penegangan tali pusat terkendali, didapatkan bahwa uterus
berkontraksi keras dan plasenta masih belum lepas. Pada pukul 03.45 WIB belum juga
didapatkan tanda-tanda lepasnya plasenta. Yang anda lakukan pada kasus diatas adalah ….
a. Melakukan manual plasenta
b. Menunggu dan observasi 15 menit lagi
c. Melaksanakan kompresi bimanual internal
d. Memberikan oksitosin ke 2 sebanyak 10 UI per IM

5. Seorang perempuan 30 tahun pada pukul 03.30 WIB telah melahirkan anak ketiganya secara
spontan. Bidan telah memberikan suntikan oksitosin 10 UI per IM pada pukul 03.32 WIB
kemudian dicoba melakukan penegangan tali pusat terkendali, didapatkan bahwa uterus
berkontraksi keras dan plasenta masih belum lepas. Pada pukul 04.00 WIB plasenta masih
belum lepas, tampak adanya perdarahan pervaginam. Berdasarkan keadaan tersebut maka
diagnose pada kasus diatas adalah …
a. Atonia uteri (Uterus tidak berkontraksi secara normal)
b. Inversio uteri (Terbaliknya uterus bagian dalam ke luar)
c. Retensio plasenta (Plasenta yang belum lahir setelah 30 menit baru lahir)
d. Robekan jalan lahir
6. Seorang perempuan 30 tahun pada pukul 03.30 WIB telah melahirkan anak ketiganya secara
spontan. Bidan telah memberikan suntikan oksitosin 10 UI per IM pada pukul 03.32 WIB
kemudian dicoba melakukan penegangan tali pusat terkendali, didapatkan bahwa uterus
berkontraksi keras dan plasenta masih belum lepas. Pada pukul 04.00 WIB plasenta masih
belum lepas, tampak adanya perdarahan pervaginam. Tindakan yang harus dilakukan pada
kasus diatas adalah …
a. Reposisi uteri
b. Manual plasenta (Tindakan mengeluarkan plasenta secara manual)
c. Penjahitan robekan
d. Kompresi bimanual
7. Seorang perempuan datang ke RS dengan keluhan kaki kiri terasa sangat sakit, badan terasa
panas. Dia telah melahirkan bayinya 12 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan suhu 39°C, RR
20x/mnt, tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 92x/mnt, kaki kiri teraba lebih panas dari pada
kaki kanan. Penanganan kasus pada kasus diatas antara lain dengan dilakukan perawatan ..
a. Bebat kaki dengan kencang
b. Letakkan kaki yang sakit lebih tinggi daripada kaki yang tidak sakit (Untuk
pengurangan rasa sakit)
c. Letakkan kaki yang sakit lebih rendah daripada kaki yang tidak sakit
d. Kaki di tekuk
8. Seorang perempuan umur 24 tahun GI P0 A0 hamil 39 minggu datang ke klinik jam 06.00
WIB dengan keluhan mengeluarkan cairan dari jalan lahir sejak 1 jam yang lalu dan
berlangsung terus-menerus. Ibu belum mengeluarkan lendir darah, kenaikan berat badan
selama hamil 19 kg. dari hasil pemeriksaan didapatkan keadaan umum baik, tekanan darah
120/70 mmHg, nadi 78x/mnt, respirasi 20x/mnt, suhu 37°C, TFU 40 cm, puka, divergen
DJJ 156x/mnt, kontraksi uterus 2x dalam 10 menit lembek. portio tebal, lunak, belum ada
pembukaan. Data manakah yang merupakan penyulit pada kasus diatas ?....
a. Infeksi
b. KPD
c. Polyhidramnion (Air ketuban berlebih)
d. Kontraksi uterus lembek
9. Seorang perempuan P5 A0 35 tahun telah melahirkan bayi laki-laki, plasenta lahir lengkap
25 menit setelah diberikan injeksi oksitosin kedua. Perdarahan ± 500cc, kontraksi uterus
lembek, TFU setinggi pusat, tekanan darah100/70 mmHg, keadaan umum lemah, nadi
100x/mnt. Berdasarkan kasus ini, perdarahan yang dialami pada kasus diatas disebabkan
oleh ..
a. Inersia uteri (fundus berkontraksi lebih kuat dan lebih dahulu daripada bagian yang
lain)
b. Atonia uteri ( uterus tidak berkontraksi secara normal)
c. Rupture uteri (robekan dinding Rahim)
d. Tetania uteri ( his yang terlalu kuat dan terlampau serig sehingga tidak ada relaksasi
rahim.

******Semoga Sukses UKOM Bidan IIK STRADA INDONESIA******

Anda mungkin juga menyukai