2.INDIKATOR UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT ( UKM) ESENSIAL PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2018
2.1.UKM Esensial
2.1.1.Upaya Promosi Kesehatan
2.1.1.1.Tatanan Sehat
1.Rumah Tangga Rumah Tangga (minimal yang dikaji adalah 20% dari Total Rumah Tangga) yang memenuhi 10 Jumlah Rumah Tangga yang memenuhi 10 59% Profil
Sehat yang memenuhi indikator PHBS rumah tangga (persalinan ditolong oleh nakes, Bayi diberi ASI Eksklusif, indikator PHBS rumah tangga dibagi jumlah Promkes
10 indikator PHBS Menimbang Bayi/Balita, Menggunakan air Bersih, Mencuci tangan pakai air bersih dan sabun, sasaran pengkajian dikali 100%
menggunakan jamban sehat, memberantas jentik dirumah, makan buah dan sayur tiap hari,
aktivitas fisik tiap hari, tidak merokok di dalam rumah) di wilayah kerja Puskesmas pada kurun
waktu tertentu
2.1.1.2.Intervensi/ Penyuluhan
1.Kegiatan intervensi Kelompok RT yang telah diintervensi baik dengan penyuluhan kelompok dan atau bentuk Jumlah kegiatan penyuluhan kelompok /bentuk 100% Profil
pada Kelompok intervensi lain (dengan metode apapun) oleh petugas Puskemas di wilayah kerja Puskesmas pada intervensi lain pada rumah tangga melalui Promkes
Rumah Tangga kurun waktu tertentu di Posyandu Posyandu yang ada di wilayah puskesmas
selama 1 tahun dibagi (6 kali jumlah posyandu
yang ada di wilayah puskesmas) dikali 100 %
2.1.1.3.Pengembangan UKBM
1. Posyandu PURI Posyandu Purnama dan Mandiri di wilayah kerja Puskesmas dalam waktu 1 tahun Jumlah Posyandu Purnama dan Mandiri dibagi 72% Profil
( Purnama Mandiri ) jumlah Posyandu dikali 100% Promkes
2.Poskesdes Poskesdes beroperasi yang berstrata Madya , Purnama dan Mandiri di wilayah kerja Puskesmas Jumlah Poskesdes beroperasi yang berstrata 97% Profil
beroperasi dengan pada kurun waktu tertentu Madya, Purnama dan Mandiri dibagi jumlah Promkes
strata Madya, Poskesdes yang ada dikali 100%
Purnama dan Mandiri
6.Setiap anak pada Penjaringan kesehatan anak usia pendidikan dasar, minimal satu kali pada kelas 1 dan kelas 7 Jumlah semua anak usia pendidikan dasar kelas 100% Buku
usia pendidikan dasar yang dilakukan oleh Puskesmas. meliputi : a) Penilaian status gizi 1 dan 7 yang ada di wilayah kerja di wilayah Rapor
mendapatkan skrining (tinggi badan, berat badan, tanda klinis anemia); b) Penilaian tanda vital (tekanan kabupaten/kota tersebut dalam kurun waktu satu Kesehatan
kesehatan sesuai darah, frekuensi nadi dan napas); c) Penilaian kesehatan gigi dan tahun ajaran. ku
standar mulut; d) Penilaian ketajaman indera penglihatan dengan poster snellen;
e) Penilaian ketajaman indera pendengaran dengan garpu tala; ( Standar
Pelayanan Minimal ke 5)
7. Murid kelas X Murid kelas X setingkat SMA/MA/SMK/SMALB yang mendapatkan pemeriksaan dalam Jumlah murid kelas X setingkat 92,5% Laporan
setingkat rangka penjaringan kesehatan (sesuai Pedoman) di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu SMA/MA/SMK/SMALB dan setingkat yang bulanan
SMA/MA/SMK/SMA tertentu . diperiksa penjaringan kesehatan dibagi jumlah ARU
LB yang diperiksa riil murid kelas X setingkat
penjaringan kesehatan SMA/SMK/SMALB dikali 100%
2.1.5.7. Malaria
1.Penderita Malaria Kasus klinis Malaria yang diperiksa Sediaan Darah (SD) nya secara laboratorium di wilayah kerja Jumlah kasus klinis Malaria yang diperiksa SD 100%
yang dilakukan Puskesmas pada kurun waktu tertentu nya secara laboratorium dibagi jumlah kasus
pemeriksaan SD Malaria dikali100%
Catatan: tidak dihitung sebagai pembagi
bila tidak ada kasus malaria
2.Penderita positif Penderita Malaria berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium, yang dalam sediaan darahnya Jumlah penderita Malaria yang mendapat 100%
Malaria yang diobati terdapat Plasmodium baik Plasmodium Falciparum, Vivax dikali atau campuran yang mendapat pengobatan ACT sesuai jenis Plasmodium
sesuai standar (ACT) pengobatan Artesunat Combination Therapi (ACT) dan dosis pengobatan sesuai jenis dibagi jumlah kasus Malaria dikali 100 %
Plasmodium di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu tertentu
Ditetapkan di Surabaya
Pada tanggal 29 Januari 2018
KEPALA DINAS KESEHATAN
PROVINSI JAWA TIMUR
PROMKES
Rumah
Tangga
Sekolah
IK
TTU
TTK
Ponpes
PROMKES
kali
kali
kali
kali
kali
kali
PROMKES
Posyandu
Poskesdes
PROMKES
kali
PROMKES
Desa
Desa
Desa
PROMKES
IK
kali
PROMKES
Poskestren
Poskestren
Pos UKK
Posbindu
KESLING
SAB
SAB
RT
KESLING
TPM
TPM
KESLING
rumah
rumah
KESLING
TTU
TTU
KESLING
pasien PBL
sarana
sanitasi
pasien PBL
KESLING
desa
desa
desa
desa
KESGA-GIZI
KESGA
ibu hamil
ibu hamil
ibu bersalin
ibu bersalin
ibu nifas
ibu hamil
KESGA
bayi
bayi
bayi
bayi
KESGA
anak balita
balita
anak
prasekolah
KESGA
sekolah
sekolah
sekolah
anak
anak
anak
anak
anak
KESGA
pus
pus
pus
PUS
PUS
PUS
ibu nifas
ibu hamil
GIZI
GIZI
BAYI
BALITA
IBU HAMIL
REMAJA
PUTRI
(SISWI)
GIZI
BALITA
IBU HAMIL
BALITA
GIBUR
GIZI
BALITA
BALITA
BALITA
SISWA SD
IBU HAMIL
bayi
bayi
balita
P2
P2
balita
balita
balita
layanan
P2
balita
P2
orang
orang
orang
orang
kasus
orang
orang
SD/MI
P2
kasus
kasus
kasus
P2
siswa
orang
P2
rumah
orang
kasus
P2
kasus
orang
orang
P2
SE IMUN
bayi
desa
baduta
murid
murid
murid
wus
bumil
hari
catatan
laporan
SE IMUN
laporan
laporan
laporan
laporan
laporan
laporan
grafik
desa
PTM
Desa
Sekolah
Orang
Lampiran 3 : Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Nomor : 440/ 199 /KPTS/102.4/2018
Tanggal : 29 Januari 2018
Tentang : Indikator Upaya Kesehatan Masyarakat(UKM) PengembanganPenilaian
Kinerja Puskesmas Tahun 2018
3.INDIKATOR UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM) PENGEMBANGAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2018
2.2.6.2.Telinga
1.Penemuan kasus Kasus kasus yang di rujukan ke spesialis melalui pemeriksaan fungsi pendengaran baik dalam Jumlah kasus yang dirujukan ke spesialis 12% Register rwt jln & Lap
yang rujukan ke maupun luar gedung di wilayah Puskesmas pada Kurun waktu tertentu tahun sebelumnya. dibagi jumlah kasus gangguan semester
spesialis di Puskesmas pendengaran dikali 100% prog.kes.indera
melalui pemeriksaan
fungsi pendengaran
Ditetapkan di Surabaya
Pada tanggal 29 Januari 2018
KEPALA DINAS KESEHATAN
PROVINSI JAWA TIMUR
keluarga rawan
keluarga
PTM
Kelompok
Kasus
Kasus
Pasien
Pasien
PTM
sekolah
kunjungan
TRADISIONAL
hatra
hatra
desa
panti sehat
faskes tradisional
hatra
KESLING
kelompok/ klub olga
CJH
anak SD
PTM
Kasus
Kasus
Kasus
Pasien
Kasus
Kasus
Kasus
KESGA
lansia
KESLING
pekerja informal
pekerja informal
kegiatan
RUJUKAN
orang
tim
Lampiran 4 : Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Nomor : Timur
440/199 /KPTS/102.4/2018
Tanggal : 29 Januari 2018
Tentang : Indikator Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP)
Penilaian Kinerja Puskesmas Tahun 2018
4.INDIKATOR UPAYA KESEHATAN PERSEORANGAN (UKP) PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2018
No Indikator Dimensi Tujuan Definisi Operasional Cara Penghitungan Frekuens Periode Target TH Sumber Data PJ
Mutu i Analisa 2018 Pelayanan
Pengump
ulan
Data
2.3.1. Pelayanan Non Rawat Inap
1. Angka Kontak Pemanfaatan Mengetahui Kontak bila peserta JKN (per nomor identitas Jumlah Peserta terdaftar 1 bulan 1 bulan 150 per mil Catatan PJ UKP
tingkat peserta) yang terdaftar mendapatkan yang melakukan kontak rujukan dalam
aksesabilitas dan pelayanan kesehatan (kontak sakit maupun dengan Puskesmas dibagi P-care
pemanfaatan sehat) baik di dalam gedung maupun di luar total jumlah peserta
pelayanan primer gedung. Catatan: 1 terdaftar di FKTP per
orang dianggap 1 kunjungan dalam 1 bulan 1000 (seribu) peserta.
tanpa memperhitungkan frekuensi kedatangan
peserta.
2.Rasio Rujukan Koordinasi Mengetahui Kasus non spesialistik adalah kasus terkait Jumlah peserta yang 1 bulan 1 bulan < 5% Register PJ UKP
Rawat Jalan Non dan kerjasama kualitas pelayanan 144 diagnosa yang harus ditangani di dirujuk dengan kasus non rujukan, P-
Spesialistik Puskesmas serta kriteria Time-Age- spesialistik dibagi jumlah Care.
Complication-Comorbidity (TACC) . seluruh peserta yang
Kelayakan rujukan kasus tersebut berdasarkan dirujuk oleh Puskesmas
kesepakatan dalam bentuk perjanjian dikali 100 %
kerjasama antara BPJS Kesehatan, Catatan kinerja
Puskesmas, Dinkes Kabupaten/Kota dan Puskesmas:
Organisasi Profesi dengan memperhatikan < 5% = 100%
kemampuan pelayanan Puskesmas serta 5- 7,5 % =75%
progresifitas penyakit yang merupakan >7,5-10
keadaan khusus dan/atau kedaruratan medis %=50%
>10-15 %=25%
>15% =
0%
3.Rasio Peserta kesinambunga kesinambungan Penyakit kronis masuk Prolanis yaitu Jumlah Peserta Prolanis 1 bulan 1 bulan 50% Aplikasi P-
Prolanis Rutin n pelayanan pelayanan Diabetes Melitus, Hipertensi, Rujuk Balik yang rutin berkunjung Care.
Berkunjung ke FKTP penyakit kronis . (Jantung, Asma, Penyakit Paru Obstruktif (jumlah peserta JKN yang
(RPPB) Kronis (PPOK), Epilepsi, Stroke, terdaftar dalam Prolanis
Schizophrenia, dan Systemic Lupus (per nomor identitas
Erythematosus (SLE)). Aktifitas Prolanis:(1) peserta) dan mendapatkan
edukasi Klub (2) Konsultasi Medis (3) pelayanan kesehatan
Pemantauan Kesehatan melalui pemeriksaan dalam gedung maupun di
penunjang (4) Senam Prolanis (5) Home Visit luar gedung. dibagi
(6) Pelayanan Obat secara rutin (obat PRB) jumlah Peserta Prolanis
terdaftar di Puskesmas
dan jaringannya dikali
100%
4. Setiap penderita Kualitas Mengetahui a) Mengikuti Panduan Praktik Klinik Bagi Jumlah penderita 1 bulan 3 bulan 100% 1. Peraturan KGM,P2,PT
hipertensi Kesehatan kualitas pelayanan Dokter di FKTP. b) hipertensi ≥ 15 tahun yang Menteri M,PJ rawat
mendapatkan penderita kesehatan Pelayanan kesehatan hipertensi sesuai standar memperoleh pelayanan Kesehatan jalan dan
pelayanan kesehatan hipertensi terhadap penderita meliputi: pemeriksaan tekanan darah, edukasi, kesehatan sesuai standar Nomor 43 rawat inap
sesuai standar Hipertensi pengaturan diet seimbang, aktifitas fisik, dan dibagi jumlah estimasi Tahun 2016
pengelolaan farmakologis. c) penderita hipertensi di tentang
Pelayanan kesehatan berstandar ini dilakukan wilayah puskesmas dikali Standar
untuk mempertahankan tekanan darah pada 100%. Cara menghitung Pelayanan
<140/90 mmHg untuk usia di bawah 60 th dan estimasi penderita Minimal.
<150/90 mmHg untuk penderita 60 tahun ke hipertensi adalah 2.
atas dan untuk mencegah terjadinya prevalensi hipertensi Keputusan
komplikasi jantung, stroke, diabetes melitus kab/kota berdasar Menteri
dan penyakit ginjal kronis. jika tekanan darah Riskesdas 2013 dikali Kesehatan
penderita hipertensi tidak bisa dipertahankan jumlah penduduk ≥ 15 Nomor 514
maka penderita perlu dirujuk ke FKTL yang tahun di wilayah kerja Tahun 2015
berkompeten. Sasaran: penduduk usia 15 puskesmas. tentang
tahun ke atas ( Standar Pelayanan Panduan
Minimal ke 8) Praktik Klinis
Bagi Dokter
di FKTP
5. Setiap penderita Kualitas Mengetahui Pelayanan kesehatan oleh Dokter, Perawat, Jumlah penderita DM di 1 bulan 3 bulan 100% Peraturan P2PTM
diabetes mellitus Kesehatan kualitas pelayanan Tenaga Gizi kepada penderita DM di FKTP wilayah kerja Puskesmas Menteri
mendapatkan penderita kesehatan sesuai standar meliputi: yang memperoleh Kesehatan
pelayanan kesehatan Diabetes terhadap penderita a)Edukasi pelayanan kesehatan Nomor 43
sesuai standar Melitus (DM) Diabetes Melitus b)Aktifitas fisik c) Terapi sesuai standar dibagi Tahun 2016
nutrisi medis d)Intervensi farmakologis jumlah estimasi penderita tentang
termasuk pemeriksaan HbA1c DM di wilayah Puskesmas Standar
( Standar Pelayanan Minimal ke 9) dikali 100%. Pelayanan
Cara menghitung Minimal,
estimasi penderita DM Rekam Medik
adalah 6,9% dikali jumlah
penduduk di wilayah
kerja Puskesmas.
6.Kelengkapan Efektifitas Rekam Medik Rekam medik yang lengkap dalam 24 jam Jumlah rekam medik 1 bln 3 bulan 100% Rekam Medik PJ pendaftaran
pengisian rekam terisi lengkap 1 x setelah selesai pelayanan, diisi oleh tenaga rawat jalan yang diisi dan poli
medik rawat jalan 24 jam medis dan atau paramedis (identitas, lengkap dibagi jumlah umum, UGD,
SOAP,KIE,Askep, diagnosis, Kode ICD X, rekam medik rawat jalan gigi, KIA-KB,
Kajian sosial, Pengobat an, tanda tangan ) dikali 100% MTBS, rawat
serta pengisian identitas rekam medik jalan
lengkap oleh petugas rekam medik (nama,
nomor rekam medik, tanggal lahir, jenis
kelamin, alamat, no kartu BPJS)
7.Pelayanan Keselamatan Tertanganinya Pelayanan persalinan normal yang perlu Jumlah pelayanan 1 bulan 3 Bulan 100% Permenkes no PJ Ruang
Persalinan normal persalinan normal mendapat tindakan atau perawatan semi persalinan normal satu 9 tentang persalinan non
satu hari ( one day di Puskesmas instensif ( observasi) setelah 6 ( enam) jam hari ( one day care) oleh Klinik dan rawat inap dan
care ) sampai dengan 24 ( dua puluh empat ) jam tenaga kesehatan terlatih Permenkes rawat inap
dibagi seluruh pelayanan 75/2014
persalinan di Puskesmas tentang
dikali 100% Puskesmas
8. Rasio gigi tetap Kualitas Mengurangi angka Pelayanan kuratif kesehatan gigi dan mulut Jumlah gigi tetap yang di 1 bulan 3 bulan >1 Register gigi PJ pelayanan
yang ditambal Kesehatan Pencabutan gigi yang dilakukan di Puskesmas tambal permanen gigi dan mulut
terhadap gigi tetap Gigi permanen dibandingkan dengan gigi
yang dicabut tetap yang dicabut.
Catatan kinerja
Puskesmas:
>1= 100%
0,75 - 1= 75 %,
0,5 - < 0,75=
50 %
0,25 - <0,5= 25 %
<
0,25 = 0 %
9.Bumil yang Kualitas Pelayanan Kunjungan baru bumil yang mendapat Jumlah bumil yang 1 bulan 3 bulan 100% Register gigi PJ pelayanan
mendapat Kesehatan paripurna bagi pemeriksaan gigi di Puskesmas mendapat pemeriksaan gigi dan mulut
pemeriksaan Gigi pada bumil gigi di Puskesmas dibagi
kesehatan gigi bumil jumlah bumil K1 yang
berkunjung ke Puskesmas
dikali 100%
10.Pelayanan Pemantauan Tersedianya Pelayanan konseling gizi untuk semua pasien Jumlah konseling gizi 1 bln 3 bulan 5% per Rekam medis Petugas gizi
konseling gizi pelayanan di Puskesmas non rawat inap dan rawat inap pasien non rawat inap dan tahun
konseling gizi di rawat inap dibandingkan
Puskesmas jumlah kunjungan pasien
ke Puskesmas dikali
100%
2. Standar fasilitas, Keselamatan Tersedianya Kesesuaian standar PMK 75/2014 tentang Rata2 (Jumlah % 1 bln 3 bulan 80% Register PJ pelayanan
peralatan, sarana, dan efektivitas peralatan, sarana, fasilitas (ruang, akses) dan peralatan ( brankar, kesesuaian fasilitas, gawat darurat gawat darurat
prasarana dan obat prasarana dan obat oksigen, alat bedah minor, alat Bantuan Hidup peralatan,sarana,
emergensi di UGD emergensi di Unit Dasar ), sarana ( ambulans dan prasarana dan obat
Gawat Darurat kelengkapannya) serta obat emergensi di emergensi di UGD )
(UGD) UGD dibagi 5 ( Fasilitas,
peralatan, sarana,
prasarana dan obat
emergensi) dikali 100%
3.Kelengkapan Efektifitas Informed terisi Kelengkapan pengisian data informed dan Jumlah informed consent 1 bln 3 bulan 100% Rekam Medik PJ pelayanan
pengisian informed lengkap 1 x 24 consent , meliputi identitas pasien, informasi rawat jalan yang diisi gawat
consent dalam 24 jam jam yang disampaikan dan tanda tangan saksi dan lengkap dibagi jumlah darurat , KB,
setelah selesai pemberi layanan informed consent di persalinan
pelayanan pelayanan gawat darurat,
KB dan persalinan dikali
100%
2.3.3. Pelayanan Kefarmasian
1.Kesesuaian item Pemenuhan Obat yang masuk Evaluasi kesesuaian item obat terhadap Fornas Jumlah item obat yang 1 bulan 3 bulan 90% Data stok obat PJ Pelayanan
obat yang tersedia standar dalam Fornas FKTP tersedia di Puskesmas dibagi Kefarmasian
dalam Fornas FKTP harus Jumlah item obat di Fornas Puskesmas
dikali 100 %
tersedia di
Puskesmas
2 . Ketersediaan obat Efisiensi Tergambarnya Tersedianya obat dan vaksin untuk pelayanan Jumlah kumulatif item obat 1 bulan 3 bulan 85% Data stok PJ Pelayanan
dan vaksin terhadap kesesuaian kesehatan dasar terhadap 20 item obat indikator indikator yang tersedia di obat/LPLPO Kefarmasian
20 obat indikator perencanaan (Albendazol, Amoxicillin 500 mg, Amoxicillin syr, Puskesmas dibagi 20 dikali Puskesmas
Dexamethason tab, Diazepam 5 mg/MI amp, 100%
kebutuhan obat
Epinefrin (Adrenalin) 0,1% (sebagai HCL) amp,
Fitomenadion (Vitamin K), Furosemide 40
mg/HCT, Garam Oralit, Glibenklamid/Metformin,
Captopril, Mg SO4 20%, Magnesium Maleat 0,200
mg - 1 ml, Obat Anti TB Dewasa, Oksitosin amp,
Paracetamol 500 mg, Tablet Tambah Darah, Vaksin
BCG, Vaksin TT, Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-
Hib)
3. Penggunaan obat Pemenuhan Tergambarnya %Penggunaan antibiotika pada Jumlah % capaian masing- 1 bulan 3 bulan 68% Resep, PJ Pelayanan
rasional standar mutu penggunaan penatalaksanaan kasus ISPA non pneumoni, masing indikator peresepan Laporan Kefarmasian
obat yang diare non spesifik, injeksi pada dibagi jumlah komponen Penggunaan Puskesmas
indikator peresepan
diberikan sesuai penatalaksanaan kasus myalgia dan rerata Obat
{[(100-a)x100/80]+
dengan pedoman item obat per lembar resep terhadap seluruh [(100-b)x100/92]+[(100-
kasus tadi c)x100/99]+[(100-
d)x4/1,4]}/4
a) % Pengg. AB pada
ISPA non Pneumonia =
Jumlah Pengg. AB pada
ISPA non Pneumonia/Jumlah
kasus ISPA non Pneumonia x
100 %
b ) % Pengg. AB pada Diare
non Spesifik = Jumlah
Pengg. AB pd diare non
spesifik/Jumlah kasus diare
non spesifik x 100 %
c )% Pengg. Injeksi
pada Myalgia =Jumlah
Pengg. Injeksi pada
myalgia/Jumlah kasus
myalgia x 100 %
d =
Rerata item obat yang
diresepkan= Jumlah item
obat/jumlah lembar resep
2.3.4.Pelayanan laboratorium
1.Kesesuaian jenis mutu Kesesuaian 50 Jenis pelayanan meliputi: a.Hemoglobin, Jumlah jenis pelayanan yang 1 bulan 3 Bulan 60% Permenkes 37 PJ unit
pelayanan standar jenis Hematokrit, Hitung eritrosit, Hitung tersedia dibagi Jumlah Tahun 2012 Laboratorium
laboratorium dengan pelayanan trombosit, Hitung lekosit, Hitung jenis standar jenis pelayanan (50) tentang
dikali 100 %
standar laboratorium lekosit, LED, Masa perdarahan dan Masa Penyelenggara
menurut pembekuan. an
Permenkes 37 b. Kimia klinik: Glukosa, Protein, Albumin, Laboratorium
Tahun 2012 Bilirubin total, Bilirubin direk, SGOT, SGPT, Puskesmas
Alkali fosfatase, Asam urat,Ureum/BUN,
Kreatinin, Trigliserida, Kolesterol total,
Kolesterol HDL dan Kolesterol LDL.
c. Mikrobiologi dan Parasitologi: BTA,
Diplococcus gram negatif, Trichomonas
vaginalis, Candida albicans, Bacterial
vaginosis, Malaria, Microfilaria dan Jamur
permukaan.
d. Imunologi: Tes kehamilan, Golongan darah,
Widal, VDRL, HbsAg, Anti Hbs, Anti HIV
dan Antigen/antibody dengue.
e. Urinalisa: Makroskopis (Warna,
Kejernihan, Bau, Volume), pH, Berat jenis,
Protein, Glukosa, Bilirubin, Urobilinogen,
Keton, Nitrit, Lekosit, Eritrosit dan
Mikroskopik (sedimen).
f. Tinja: Makroskopik, Darah samar dan
Mikroskopik.
2.Ketepatan waktu efektifitas, Tergambarnya Waktu mulai pasien diambil sample sampai Jumlah pasien dengan 1 bulan 3 Bulan 100% Survey,Regist PJ unit
tunggu penyerahan kesinambunga kecepatan dan dengan menerima hasil yang sudah waktu tunggu penyerahan er Laboratorium
hasil pelayanan n pelayanan, ketepatan diekspertisi kurang/sama dengan 120 menit hasil pelayanan
laboratorium efisiensi pelayanan laboratorium < 120 menit
laboratorium dibagi jumlah seluruh
pemeriksaan dikali 100%
3.Kesesuaian hasil Keselamatan, Tergambarnya Pemeriksaan mutu pelayanan laboratorium Jumlah pemeriksaan mutu 1 bulan 3 Bulan 100% Hasil PJ unit
pemeriksaan baku efektivitas, kualitas memenuhi +2SD- -2SD (Standar Deviasi) internal yang memenuhi pemeriksaan Laboratorium
mutu internal (PMI) efisiensi pemeriksaan oleh Tenaga Puskesmas yang kompeten, standar dibagi jumlah baku mutu
laboratorium dilakukan evaluasi, analisa dan tindak lanjut pemeriksaan dalam 1 internal
bulan dikali 100%
4. Pemeriksaan Keselamatan Tergambarnya Pemeriksaan Hemoglobin pada ibu hamil K1 Jumlah pemeriksaan 1 bulan 3 bulan 100% Register PJ unit
Hemoglobin pada ibu kualitas darah ibu oleh tenaga yang kompeten Hemoglobin pada ibu pemeriksaan Laboratorium
hamil K1 hamil di suatu hamil K1 dibagi jumlah Lab ,
wilayah ibu hamil K1 di Pedoman KIA
Puskesmas dikali 100%
5. Pengambilan Penemuan Penemuan kasus Pengambilan sputum BTA oleh tenaga yang Jumlah pengambilan 1 bulan 3 bulan 20% Register PJ
sputum BTA kasus TB untuk semua kompeten pada dahak seseorang untuk sputum BTA dibagi pemeriksaan Laboratorium
orang yang penderita terduga TB. Terduga TB bila orang Jumlah terduga TB dikali Lab
mempunyai gejala mempunyai gejala utama batuk berdahak atau 100%
utama batuk batuk minimal 2 (dua) minggu . Jumlah
berdahak atau terduga TB adalah
batuk minimal 2 proporsi kasus TB BTA
minggu positif diantara semua
kasus TB ( Tahun n-1) X
10
2.Kelengkapan Efektifitas Rekam Medik Rekam medik yang telah diisi lengkap dalam Jumlah rekam medis yang 1 bln 3 bulan 100% Register PJ rawat Inap
pengisian rekam terisi lengkap 24 jam setelah selesai pelayanan rawat inap lengkap dibagi jumlah
medik rawat inap oleh staf medis dan atau perawat (identitas, seluruh rekam medis di
dalam 24 jam SOAP, KIE, Asuhan keperawatan, lembar pelayanan rawat inap
observasi , lembar rujukan, asuhan gizi, dikali 100%
resume medis, surat pemulangan, informed
concent, monitoring rujukan, Monitoring
anestesi dan laporan operasi )
Ditetapkan di Surabaya
Pada tanggal 29 Januari 2018
KEPALA DINAS KESEHATAN
PROVINSI JAWA TIMUR
peserta PRIMER
dirujuk
peserta PRIMER
prolanis
penderita PTM
hipertensi
pederita DM PTM
sampling PRIMER
rekam medik
persalinan KESGA
gigi PTM
bumil PTM
konseling GIZI
RUJUKAN
tenaga medis,
paramedis dan
sopir ambulans
peralatan,
sarana
prasarana,
obat
emergensi
informed
consent
FARMASI
Item obat
terhadap
Fornas FKTP
item obat
terhadap 20
obat indikator
Item obat per
lembar
resep( kasus
ISPA non
pneumonia ,
kasus diare
non spesifik ,
kasus myalgia)
LABKESDA
pelayanan
pemeriksaan
pemeriksaan
pemeriksaan
pengambilan
sputum
RUJUKAN
hasil kali
jumlah
tempat tidur
dengan
jumlah hari
perawatan
rekam medis
RI
Lampiran 1: Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Nomor : 440/ 199 /KPTS/102.4/2018
Tanggal : 29 Januari 2018
Tentang : Indikator Manajemen Penilaian Kinerja Puskesmas Tahun 2018
Skala
No Jenis Variabel Definisi Operasional
Nilai 0 Nilai 4 Nilai 7 Nilai 10
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
2.4.1.Manajemen Umum
1.Rencana 5 (lima) Rencana sesuai visi, misi, tugas pokok dan fungsi Tidak ada rencana 5 (lima) ada , tidak sesuai visi, misi, ada , sesuai visi, misi, ada , sesuai visi, misi,
tahunan Puskesmas bedasarkan pada analisis kebutuhan tahunan tugas pokok dan fungsi tugas pokok dan fungsi tugas pokok dan fungsi
masyarakat akan pelayanan kesehatan sebagai Puskesmas,tidak Puskesmas, tidak Puskesmas bedasarkan
upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan berdasarkan pada analisis berdasarkan pada analisis pada analisis kebutuhan
masyarakat secara optimal kebutuhan masyarakat kebutuhan masyarakat masyarakat
2.4.3.Manajemen Peralatan
1.Data peralatan Inventarisasi peralatan medis dan non medis dan tidak ada data Data tidak lengkap,analisa , Data lengkap,analisa Data ada, analisa lengkap
,analisa, rencana non kesehatan, data kalibrasi alat, KIR dan laporan rencana tindak lanjut , sebagian ada , rencana dengan rencana tindak
tindak lanjut, tindak seluruh inventaris alat kesehatan. Analisa tindak lanjut dan evaluasi tindak lanjut, tindak lanjut lanjut, tindak lanjut dan
lanjut dan evaluasi pemenuhan standar peralatan, kondisi alat, belum ada dan evaluasi belum ada evaluasi
kecukupan jumlah alat di Puskesmas dan rencana
tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasinya
Ditetapkan di Surabaya
Pada tanggal 29 Januari 2018
KEPALA DINAS KESEHATAN
PROVINSI JAWA TIMUR
PERENCANAAN
PERENCANAAN
PRIMER
PRIMER
PRIMER
PRIMER
PROMKES
PROMKES
ALKES
ALKES
ALKES
UMUM
KEUANGAN
UMUM
SDMK
UMUM
FARMASI
UMUM
SEMUA ESSENSIAL
UKM PENGEMBANGAN
YANKES
Lampiran 5 : Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Nomor Timur
: 440/ 199 /KPTS/102.4/2018
Tanggal : 29 Januari 2018
Tentang : Indikator Mutu Penilaian Kinerja Puskesmas Tahun
2018
Penanggung
Periode Jawab/ PJ
No Jenis Variabel Definisi Operasional Cara penghitungan Sumber Data
Analisa Pengumpul
Data
1 2 3 4 5 6 7
2.5.1 Indeks Kepuasan Pernyataan puas oleh pelanggan mencakup Lihat Permenpan RB No 14 Tahun 2017 Dokumen Survei Tim mutu
Masyarakat (IKM) 1.Kesesuaian jenis layanan tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Puskesmas
2. Kemudahan prosedur pelayanan Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara
3. Kecepatan pemberian layanan Pelayanan Publik Catatan penghitungan
4. Kewajaran biaya/tarif kinerja: Indek
5.Kesesuaian Produk pelayanan dengan standar IKM <25 = 0% 25 -
6. Kompetensi /kemampuan 64,99= 25 % 65 -
petugas dalam layanan 7.Perilaku 76.60= 50%
petugas terkait kesopanan dan keramahan 76,61 - 88,30 = 75%
8. Penanganan Pengaduan 88,31 - 100 = 100%
pengguna layanan
9. Kualitas. Sarana dan prasarana (Permenpan RB No
14 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Survei
Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan
Publik)
2.5.6 Sasaran keselamatan pasien
1. Identifikasi Pasien dengan benar
Kepatuhan petugas Kepatuhan petugas melakukan identifikasi pasien setiap Jumlah pasien yang dilakukan identifikasi Ceklist PIO PJ kefarmasian,
kefarmasian minimal nama dan alamat pada saat memberikan obat bulan dibagi jumlah pasien yang disampling Tim mutu dan
melakukan di ruang farmasi dalam satu bulan dikali 100 % Catatan Tim Audit
identifikasi pasien jumlah sampling: 10 % dari total kunjungan Internal
pada saat ruang farmasi dalam 1 bulan
memberikan obat di
ruang farmasi
2. Komunikasi efektif dalam pelayanan
Kepatuhan Kepatuhan pelaksanaan SBAR ( Situational, 1 bulan Jumlah pasien yang dilakukan SBAR dan Rekam medik, ceklis PJ UGD
pelaksanaan SBAR Background, Assesment, Recomendation) dan TBK TBK di UGD dan/ranap dibagi jumlah SBAR dan TBK di dan/ranap , Tim
dan TBK di Unit ( Tulis, Baca dan Konfirmasi) di UGD dan/ rawat inap ( pasien di UGD dan /ranap dalam satu bulan Unit Gawat Darurat mutu dan Tim
Gawat Darurat ranap) dalam waktu 24 jam dikali 100 % dan/ ranap Audit Internal
3. Keamanan obat yang perlu diwaspadai
Penyimpanan dan Penyimpanan dan pelabelan obat yang mempunyai 1 bulan Jumlah obat LASA dan high alert yang Daftar obat LASA dan PJ Kefarmasian,
pelabelan obat nama dan sediaan hampir sama (LASA/Look Alike disimpan dan telah diberi label dibagi high alert di Tim mutu dan
LASA dan high Sound Alike) dan high alert (obat yang beresiko tinggi) jumlah obat LASA dan high alert yang ada Puskesmas Tim Audit
alert di ruang di ruang farmasi dan gudang obat (Permenkes no. 72 di Puskesmas dikali 100 % Internal
farmasi dan gudang tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
obat Rumah sakit)
4. Memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar, pembedahan pada pasien yang benar
Kepatuhan terhadap Kepatuhan terhadap prosedur pembedahan (SOAP 1 bulan Jumlah pasien yang mendapatkan prosedur Ceklis kepatuhan PJ UGD, Tim
prosedur Bedah pasien, monitoring pemberian anestesi lokal pra, selama pembedahan lengkap dibagi jumlah pasien prosedur bedah minor mutu dan Tim
minor (compliance dan post operasi serta laporan operasi, informed yang diberi tindakan di UGD/ruang untuk tindakan di Audit Internal
rate) di consent) tindakan/ Persalinan dan Poli Gigi dalam UGD/ruang tindakan/
UGD/Tindakan/ satu bulan dikali 100 % Persalinan dan Poli
Persalinan dan Poli Gigi
Gigi
5. Mengurangi
risiko infeksi akibat
perawatan
kesehatan
Ditetapkan di Surabaya
Pada tanggal 29 Januari 2018
KEPALA DINAS KESEHATAN
PROVINSI JAWA TIMUR
a Puskesmas Tahun
Target Th
2018
10
88,31 - 100 %
> 80 %
80%
80%
80%
81%
90%
90%
90%
90%
90%
100%
100%
100%
100%
100%