2.1.UKM Esensial
2.1.1.Upaya Promosi Kesehatan
2.1.1.1.Tatanan Sehat
1.Rumah Tangga Sehat Rumah Tangga (minimal yang dikaji adalah 20% dari Total
yang memenuhi 11 - Rumah Tangga) yang memenuhi 11 - 16 indikator PHBS rumah
16 indikator PHBS tangga (persalinan ditolong oleh nakes, bayi diberi ASI eksklusif,
(strata utama dan menimbang bayi/balita secara teratur, konsumsi gizi seimbang,
paripurna) menggunakan air bersih, menggunakan jamban sehat,
membuang sampah pada tempatnya, lantai kedap air, aktivitas
fisik tiap hari, tidak ada yang merokok di dalam maupun di luar
rumah, cuci tangan pakai sabun, gosok gigi, tidak
menyalahgunakan miras/narkoba, PSN seminggu sekali, dan
kepesertaan jaminan kesehatan) di wilayah kerja Puskesmas
pada kurun waktu tertentu
2. Institusi Pendidikan Institusi Pendidikan (minimal yang dikaji adalah 100% dari
yang memenuhi 12-15 institusi pendidikan yang ada: TK/RA, SD / MI ; SLTP / MTs,
indikator PHBS (strata SLTA/MA) yang memenuhi 12-15 indikator PHBS Institusi
utama dan paipurna) Pendidikan (menggunakan air bersih, menggunakan jamban
bersih dan sehat, membuang sampah pada tempatnya, mencuci
tangan dengan air yang mengalir & menggunakan sabun,
mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah, tidak merokok
di sekolah, melaksanakan olahraga teratur, PSN seminggu
sekali, mengukur BB dan TB 6 bulan sekali, kebiasaan
memotong & membersihkan kuku, menggosok gigi, memakai
sepatu, memanfaatkan ruang UKS, dokter kecil dan dana sehat)
di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu tertentu
No Indikator UKM Esensial Definisi Operasional
3.Tempat Kerja yang Tempat Kerja (minimal yang dikaji adalah 30% tempat kerja
memenuhi 8-9/ 7-8 yang ada) yang memenuhi 8-9 indikator PHBS tempat kerja
indikator PHBS untuk pabrik/perusahaan (tidak merokok, membeli dan
Tempat-Tempat Kerja mengkonsumsi makanan sehat di tempat kerja, aktivitas/olah
(strata utama dan raga secara teratur, mencuci tangan dengan air bersih dan
paripurna) sabun, PSN seminggu sekali, sarana air bersih, jamban sehat,
membuang sampah pada tempatnya, menggunakan APD);
Tempat Kerja untuk bukan pabrik/perusahaan yang memenuhi
7-8 Indikator PHBS Tempat Kerja (tidak merokok, membeli dan
mengkonsumsi makanan sehat di tempat kerja, aktivitas/olah
raga secara teratur, mencuci tangan dengan air bersih dan
sabun, PSN seminggu sekali, sarana air bersih, jamban sehat,
membuang sampah pada tempatnya); di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu tertentu
2.1.1.2.Intervensi/ Penyuluhan
1.Kegiatan intervensi Kelompok RT yang telah diintervensi baik dengan penyuluhan
pada Kelompok Rumah kelompok dan atau bentuk intervensi lain (dengan metode
Tangga apapun) oleh petugas Puskemas di wilayah kerja Puskesmas
pada kurun waktu tertentu di Posyandu
2.1.1.3.Pengembangan UKBM
1. Posyandu Mandiri Jumlah Posyandu Mandiri di wilayah kerja Puskesmas dalam
waktu 1 tahun
2.SAB yang memenuhi SAB dimana hasil Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) secara
syarat kesehatan teknis dan kualitas air minumnya sudah memenuhi syarat
kesehatan (kategori resiko rendah dan sedang), sehingga aman
untuk dipakai kebutuhan sehari-hari (termasuk untuk
kebutuhan makan dan minum) di wilayah kerja Puskesmas
pada kurun waktu tertentu
3.Rumah Tangga yang RT yang memiliki akses terhadap SAB (mudah mendapatkan air
memiliki akses bersih yang berasal dari SAB terdekat, tidak harus memiliki
terhadap SAB SAB sendiri, bisa dari SAB umum, kerabat dekat, tetangga dll)
di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu tertentu
2.TPM yang memenuhi TPM yang dari segi fisik (sanitasi) , penjamah, kualitas makanan
syarat kesehatan memenuhi syarat tidak berpotensi menimbulkan kontaminasi
atau dampak negatif kesehatan, lebih valid apabila disertai
dengan bukti hasil Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) di
wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu tertentu
3.TPM yang memiliki TPM yang dari segi fisik (sanitasi) , penjamah, kualitas makanan
sertifikat laik hygiene memenuhi syarat tidak berpotensi menimbulkan kontaminasi
sanitasi atau dampak negatif kesehatan, lebih valid apabila disertai
dengan bukti hasil Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) dan
sertifikat laik hygiene sanitasi di wilayah kerja Puskesmas pada
kurun waktu tertentu
2.TTU yang memenuhi TTU yang memenuhi syarat kesehatan sesuai dengan pedoman
syarat kesehatan yang ada, dimana secara teknis cukup aman untuk
dipergunakan dan tidak memiliki resiko negatif terhadap
pengguna, petugas dan lingkungan sekitar di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu tertentu
3.Jamban Sehat/Layak Jamban yang: dapat mencegah kontaminasi ke badan air, dapat
mencegah kontak antara manusia dan tinja,, tinja di tempat
yang tertutup, dapat mengurangi resiko terjadinya penularan
penyakit akibat terjadinya kontaminasi terhadap lingkungan
sekitar, tidak berbau dan mudah dibersihkan, lubang kloset
tidak berhubungan langsung dengan kotoran (sistem leher
angsa, ada septic tank dll)
2.Pelayanan kesehatan Pelayanan kepada ibu hamil minimal 4 kali selama kehamilan
untuk ibu hamil (K4) dengan jadwal satu kali pada trimester I, satu kali pada
trimester II dan dua kali pada trimester III yang dilakukan
Bidan dan atau Dokter
Pelayanan
antenatal adalah pelayanan yang dilakukan kepada ibu hamil
dengan memenuhi kriteria 10 T yaitu:
a)Timbang berat badan dan ukur tinggi badan;
b) Ukur tekanan darah;
c) Nilai status gizi (Ukur Lingkar Lengan Atas/LILA)
d) Ukur tinggi puncak rahim (fundus
uteri); e) Tentukan
presentasi janin dan Denyut Jantung Janin (DJJ);
f) Skrining status imunisasi tetanus dan
berikan imunisasi Tetanus Toksoid (TT) bila diperlukan;
g) Pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet
selama kehamilan; h) Tes
laboratorium: tes kehamilan, pemeriksaan hemoglobin darah
(Hb), pemeriksaan golongan darah (bila belum pernah dilakukan
sebelumnya), pemeriksaan protein urin (bila ada indikasi); yang
pemberian pelayanannya disesuaikan dengan trimester
kehamilan. i)
Tatalaksana/penanganan kasus sesuai kewenangan;
j) Temu wicara (konseling) (Standar
Pelayanan Minimal ke 1)
3.Pelayanan Persalinan Ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga
oleh tenaga kesehatan kesehatan yang mempunyai kompetensi kebidanan pada kurun
(Pn) waktu tertentu (Standar Pelayanan Minimal ke 2)
3.Pelayanan Persalinan Ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga
oleh tenaga kesehatan kesehatan yang mempunyai kompetensi kebidanan di fasilitas
di fasilitas kesehatan pelayanan kesehatan pada kurun waktu tertentu
(Pf)
4.Pelayanan Nifas oleh Pelayanan kepada ibu masa 6 (enam) jam sampai dengan 42
tenaga kesehatan (KF) hari pasca bersalin sesuai standar paling sedikit 3 (tiga)kali,
1(satu) kali pada 6 jam pasca persalinan sd 3 (tiga) hari; 1(satu)
kali pada hari ke 4 (empat) sd hari ke 28 dan 1 (satu) kali pada
hari ke 29 sd hari ke 42 (termasuk pemberian Vit A 200.000 IU
2 (dua) kali serta persiapan dan atau pemasangan KB) pada
kurun waktu tertentu
No Indikator UKM Esensial Definisi Operasional
5.Penanganan Ibu dengan komplikasi kebidanan yang ditangani secara definitif
komplikasi kebidanan (sampai selesai) di fasyankes dasar dan rujukan pada kurun
(PK) waktu tertentu. Komplikasi yang mengancam jiwa Ibu antara
lain : abortus, hiperemisis gravidarum, perdarahan per vagina,
hipertensi dalam kehamilan, kehamilan lewat waktu, ketuban
pecah dini, kelainan letak/presentasi janin, partus
macet/distosia, infeksi berat, sepsis, kontraksi dini/ persalinan
prematur, kehamilan ganda dan kasus non obstetri.
8.. Pelayanan Remaja usia 10 – 18 tahun yang sekolah dan yang tidak
kesehatan remaja sekolah yang mendapatkan pelayanan kesehatan remaja
berupa KIE ( Komunikasi, Informasi dan edukasi) pelayanan
medis dan konseling di wilayah kerja Puskesmas pada kurun
waktu tertentu .
2. Peserta KB baru Pasangan Usia Subur (PUS) yang baru pertama kali
menggunakan metode kontrasepsi termasuk mereka yang pasca
keguguran, sesudah melahirkan, atau pasca istirahat minimal 3
(tiga) bulan pada kurun waktu tertentu .
No Indikator UKM Esensial Definisi Operasional
3. Akseptor KB Drop Peserta yang tidak melanjutkan penggunaan kontrasepsi (drop
Out out) dalam 1 (satu) tahun kalender diwilayah kerja Puskesmas
pada kurun waktu tertentu .Kasus drop out tidak termasuk
mereka yang ganti cara.
4. PUS dengan 4 T ber PUS dengan 4 Terlalu (4 T), yaitu berusia kurang dari 20 tahun,
KB berusia lebih dari 35 tahun, telah memiliki anak hidup lebih
dari 3 (tiga) orang atau anak terakhir belum berusia 2 (dua)
tahun yang menjadi peserta KB di wilayah kerja Puskesmas
pada kurun waktu tertentu
6. Ibu hamil yang Ibu hamil yang melakukan ANC pertama kali/kunjungan
diperiksa HIV pertama ke Puskesmas ( K1) dan diperiksa Human Imuno
Deficiency Virus (HIV) di wilayah kerja Puskesmas pada kurun
waktu tertentu
1.Pemberian kapsul Bayi umur 6-11 bulan mendapat kapsul vitamin A biru (100.000
vitamin A dosis tinggi IU) di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu tertentu pada
pada bayi umur 6-11 kurun waktu tertentu
bulan
2.Pemberian kapsul Anak balita umur 12-59 bulan mendapat kapsul vitamin A
vitamin A dosis tinggi merah (200.000 IU) 2 kali pertahun di wilayah kerja Puskesmas
pada balita umur 12- pada kurun waktu tertentu
59 bulan 2 (dua) kali
setahun
4.Pemberian Tablet Remaja Putri (SMP dan SMA) yang mendapat 1 (satu) tablet
Tambah Darah pada tambah darah per minggu sepanjang tahun di suatu wilayah
Remaja Putri kerja Puskesmas pada kurun waktu tertentu
2. Ibu Hamil KEK yang Bumil KEK dengan LILA<23,5 cm yang ditemukan dan
mendapat PMT- mendapat PMT pemulihan di suatu wilayah kerja Puskesmas
Pemulihan pada kurun waktu tertentu
3..Balita gizi buruk Balita gizi buruk yang ditemukan dan mendapat perawatan
mendapat perawatan sesuai standar tatalaksana gizi buruk di wilayah kerja
sesuai standar Puskesams Puskesmas pada kurun waktu tertentu. Balita gizi
tatalaksana gizi buruk buruk yaitu balita yang secara antropometri berdasarkan berat
badan menurut tinggi badan kurang dari -3 SD ( menurut Z-
score)
2.Balita naik berat Balita yang naik berat badannya sesuai dengan standar di
badannya (N/D) wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu tertentu
3.Balita Bawah Garis Balita yang grafik pertumbuhannya berada di bawah garis
Merah (BGM) merah pada Kartu Menuju Sehat (KMS) pada kurun waktu
tertentu
6. Bayi usia 6 (enam ) Bayi usia 6 bulan yang di beri ASI saja tanpa makanan/ cairan
bulan mendapat ASI lain kecuali obat, vitamin dan mineral
Eksklusif
7. Bayi yang baru lahir Proses menyusu di mulai secepatnya segera setelah lahir,IMD di
mendapat IMD (Inisiasi lakukan dg cara kontak kulitke kulit bayi dgn ibunya segera
Menyusu Dini ) setelah lahir dan berlangsung minimal 1 jam
8 Balita pendek Keadaan balita gizi kurang yang diukur menurut indeks
(Stunting ) panjang badan atau tinggi badan menurut umur kurang dari -2
standar deviasi (PB/U atau TB/U < -2 SD ) berdasarkan
standar WHO Antro 2005
2.1.5.3.Kusta
1. Pemeriksaan kontak Pemeriksaan kontak serumah dan tetangga sejumlah lebih
dari kasus Kusta baru kurang 10 (sepuluh) rumah disekitar penderita Kusta baru
yang diperiksa. Dengan asumsi jumlah kontak yang ada
disekitar penderita sejumlah 25 orang di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu tertentu
3. RFT penderita Kusta Release From Treatment (RFT) bila penderita baru tipe PB 1
(satu) tahun sebelumnya dan tipe MB 2 (dua) tahun
sebelumnya menyelesaikan pengobatan tepat waktu di wilayah
kerja Puskesmas pada kurun waktu tertentu
4. Penderita baru Penderita Kusta tipe PB (dari 1 tahun sebelumnya) dan tipe MB
pasca pengobatan (dari 2 tahun sebelumnya) yang menyelesaikan pengobatan
dengan score tepat waktu dengan score kecacatan yang tidak bertambah/
kecacatannya tidak tetap dari total penderita baru tipe PB dan MB di wilayah kerja
bertambah atau tetap Puskesmas pada kurun waktu tertentu
No Indikator UKM Esensial Definisi Operasional
5. Kasus defaulter Defaulter yaitu penderita Kusta yang tidak menyelesaikan
Kusta pengobatan tepat waktu, meliputi penderita PB tidak ambil obat
lebih dari 3 (tiga) bulan, MB tidak ambil obat lebih dari 6 (enam)
bulan, diantara kasus baru yang mendapat pengobatan pada
periode 1 (satu) tahun.
8. SD/ MI telah SD/ MI yang ada Kusta telah dilakukan screening Kusta pada
dilakukan screening kurun waktu tertentu
Kusta
2.Penemuan terduga Terduga TB adalah semua orang yang mempunyai gejala utama
kasus TB batuk berdahak atau batuk miniml 2 minggu diperiksa
dahaknya.
3.Angka Keberhasilan Jumlah semua kasus TB yang sembuh dan pengobatan lengkap
pengobatan semua di antara semua kasus TB yang diobati, dicatat dan dilaporkan
kasus TB ( Success di SITT online
Rate/SR)
2. Orang yang beresiko Setiap orang yang beresiko terinfeksi HIV ( ibu hmil, TB, pasien
terinfeksi HIV Infeksi Menular Sexual (IMS), waria, Warga Binaan
mendapatkan Pemasyarakatan (WBP) , pengguna napza mendapatkan
pemeriksaan HIV pemeriksaan HIV oleh tenaga kesehatan sesuai kewenangannya
di Puskesmas dan jaringannya serta lapas/rutan narkotika
( Standar Pelayanan Minimal ke 12)
2.1.5.7. Malaria
1.Penderita Malaria Kasus klinis Malaria yang diperiksa Sediaan Darah (SD) nya
yang dilakukan secara laboratorium di wilayah kerja Puskesmas pada kurun
pemeriksaan SD waktu tertentu
No Indikator UKM Esensial Definisi Operasional
2.Penderita positif Penderita Malaria berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium,
Malaria yang diobati yang dalam sediaan darahnya terdapat Plasmodium baik
sesuai standar (ACT) Plasmodium Falciparum, Vivax dikali atau campuran yang
mendapat pengobatan Artesunat Combination Therapi (ACT)
dan dosis pengobatan sesuai jenis Plasmodium di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu tertentu
4. Imunisasi DT pada Hasil cakupan imunisasi DT ( Difteri Tetanus) pada anak SD/MI
anak kelas 1 SD kelas 1 di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu tertentu
5. Imunisasi Campak Hasil cakupan imunisasi campak pada anak SD/MI kelas 1 di
pada anak kelas 1 SD wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu tertentu
No Indikator UKM Esensial Definisi Operasional
6. Imunisasi TT pada Hasil cakupan imunisasi TT(Tetanus Toxoid) pada anak SD/MI
anak SD kelas 2 dan 3 kelas 2 dan 3 di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu
tertentu
7. Imunisasi TT5 pada Hasil cakupan penapisan dan imunisasi TT pada WUS (Wanita
WUS (15-49 th) Usia Subur) umur 15-49 tahun dengan status TT5 (Imunisasi
TT ke 5) di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu tertentu
8.Imunisasi TT2 plus Hasil cakupan imunisasi TT pada ibu hamil usia 15-49 tahun
bumil (15-49 th) dengan status T2 ( Vaksin TT atau Td kedua) ditambah T3
ditambah T4 ditambah T5 di wilayah kerja Puskesmas pada
kurun waktu tertentu
11. Laporan KIPI Zero Laporan zero reporting KIPI / KIPI ( Kejadian Ikutan Paska
reporting / KIPI Non Imunisasi) non serius yang lengkap di wilayah kerja Puskesmas
serius pada kurun waktu tertentu
2.Kelengkapan laporan Laporan STP yang lengkap 12 ( dua belas) bulan di wilayah kerja
STP Puskesmas pada kurun waktu tertentu
3.Laporan C1 tepat Laporan C1 (Campak) yang tepat waktu sampai dengan tanggal
waktu 5 setiap bulan.
8.Kelurahan yang Kelurahan yang mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) yang
mengalami KLB laporan Wabah (W1) nya diselidiki dan ditanggulangi dalam
ditanggulangi dalam waktu kurang dari 24 (dua puluh empat) jam oleh Puskesmas
waktu kurang dari 24 dan atau Kabupaten/Kota dan atau Provinsi.
(dua puluh empat) jam
2.Sekolah yang ada di Semua sekolah yang ada di wilayah Puskesmas melaksanakan
wilayah Puskesmas Kawasan Tanpa Rokok (KTR) ( PP no 109 Tahun 2012 tentang
melaksanakan KTR KTR)
Target Th
Cara Penghitungan Sumber Data
2021
Target =
(10% x 441/1000 JUMLAH
PENDUDUK ) x jumlah balita di
Target Th
Cara Penghitungan Sumber Data
2021
Kegiatan LROA secara terus 100% Laporan Bulanan P2M
menerus dalam 3 bulan terakhir
dalam periode pelaporan tahun
berjalan
Jumlah kontak dari kasus Kusta lebih dari Laporan Bulanan P2M
baru yang diperiksa dalam 1 25%
(satu) tahun dibagi jumlah
kontak dari kasus Kusta baru
seluruhnya dikali 100%
Jumlah laporan STP yang lengkap > 90% Laporan Bulanan P2M
(kelengkapan laporan) dibagi
jumlah laporan (12 bulan) dikali
100 %
SLAMET BUDIYANTO
2.INDIKATOR UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM) PE
PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 202
Indikator UKM
No Definisi Operasional
Pengembangan
2.2.1.Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat ( Perkesmas)
1. Rasio Keluarga (KK) yang dikunjungi dalam program pendekatan keluarga
Kunjungan berdasarkan 12 (dua belas) indikator utama penanda status
Rumah (RKR) kesehatan sebuah keluarga sesuai Petunjuk Teknis Program Indonesia
Sehat Dengan Pendekatan Keluarga adalah jumlah peserta JKN atau
bukan peserta JKN yang terdapat pada wilayah kerja Puskesmas yang
dikunjungi oleh petugas Puskesmas.
2. Individu dan Individu dan keluarganya yang termasuk dalam keluarga rawan
keluarganya dari ( penderita penyakit menular dan tidak menular termasuk jiwa , ibu
keluarga rawan hamil resiko tinggi dan KEK, balita KEK, miskin) yang mendapat
yang mendapat keperawatan kesehatan masyarakat oleh tim terpadu Puskesmas
keperawatan ( medis, paramedis, gizi, kesling dll sesuai kebutuhan) untuk
kesehatan penilaian lingkungan ( keadaan rumah, keluarga, keuangan) dan
masyarakat pemeriksaan fisik (menilai keadaan awal, deteksi penyakit, respon
( Home care) terapi dll) di wilayah kerja Puskesmas pada waktu tertentu.
2.2.2.Pelayanan
4.Setiap Kesehatan
orang Jiwa
Pelayanan kesehatan jiwa pada ODGJ berat adalah:
dengan gangguan 1) Pelayanan promotif preventif yang bertujuan meningkatkan
jiwa (ODGJ) berat kesehatan jiwa ODGJ berat (psikotik) mencegah terjadinya
mendapat kekambuhan dan pemasungan, perlu materi KIE dan buku kerja
pelayanan sederhana
kesehatan sesuai 2) Pelayanan kesehatan jiwa pada ODGJ berat diberikan oleh perawat
standar dan dokter Puskesmas di wilayah kerjanya meliputi:
a) Edukasi dan evaluasi tentang tanda dan gejala minum obat dan
informasi lain terkait obat, mencegah tindakan pemasungan,
kebersihan diri, sosialisasi, kegiatan rumah tangga dan aktivitas
bekerja sederhana. b) Tindakan
kebersihan diri ODGJ berat
Indikator UKM
No Definisi Operasional
Pengembangan
5.Penanganan Jumlah kasus kesehatan jiwa yang dirujuk ke rumah sakit/ spesialis
kasus kesehatan dibagi dengan seluruh kasus kesehatan jiwa di wilayah kerjanya
jiwa melalui selama kurun waktu tertentu tahun sebelumnya
rujukan ke RS /
Specialis
4.Panti Sehat Panti Sehat berkelompok yang berijin yang ada di wilayah Kerja
berkelompok yang Puskesmas. Panti Sehat adalah tempat yang digunakan
berijin untuk melakukan perawatan kesehatan tradisional empiris yang
berijin dan yang memberikan pelayanan lebih dari 1 ( satu) orang
penyehat tradisional ( Hattra)
Indikator UKM
No Definisi Operasional
Pengembangan
5. Fasilitas Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tradisional berkelompok yang berijin
Pelayanan yang ada di wilayah kerja Puskesmas adalah fasilitas pelayanan
Kesehatan kesehatan yang menyelenggarakan pengobatan/perawatan pelayanan
Tradisional kesehatan tradisional komplementer yang sudah berijin dan yang
berkelompokyang memberikan pelayyanan lebih dari 1 ( satu) orang tenaga kesehatan
berijin tradisional ( nakestrad yang lulusan minimal D3)
2.Tempat kerja Tempat kerja informal yang mendapat pembinaan adalah total seluruh
informal mendapat tempat kerja informal (selain perusahaan/pemerintah/ BUMN/
pembinaan swasta) dengan jumlah pekerja ≥ 10 orang yang mendapat pembinaan
oleh petugas puskesmas. Jumlah tempat kerja informal adalah total
tempat kerja sektor informal (selain perusahaan/pemerintah/ BUMN/
swasta) dengan jumlah pekerja ≥ 10 orang di wilayah kerja
Puskesmas.
3. Pembinaan Pos Pembinaan Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK) oleh petugas
UKK Puskesmas selama 1 tahun di wilayah kerja Puskesmas. Pos UKK
adalah salah satu UKBM yang memeberikan pelayanan kesehatan
dasar bagi masyarakat pekerja informal.
Nomor :
Tanggal : Maret 2021
Tentang : Indikator UKM Pengembangan
Penilaian Kinerja Puskesmas
Tahun 2021
Target Th
Cara Penghitungan Sumber Data
2021
Jumlah pasien jiwa yang mendapat 30% Data dasar pasien jiwa
kunjungan rumah dibagi jumlah seluruh dan Buku/Laporan
pasien jiwa yang ditangani dikali100% Kegiatan Luar Gedung
Jumlah anak Sekolah Dasar kelas 4-6 30% Data dasar, Laporan
berusia 10-12 tahun/yang dilakukan bulanan kesehatan
pengukuran kebugaran jasmani dibagi olahraga
jumlah Anak Sekolah Dasar kelas 4 - 6
yang berusia 10 -12 tahun/ASN yang
ada di wilayah Puskesmas dikali 100 %
Kasus refraksi yang ditemukan dan 30% Register rwt jln dan
ditangani dibagi jumlah penderita yang laporan semester prog.kes
diperiksa refraksi dikali 100% Indra
Jumlah penyakit mata yang dirujuk 25% Register rwt jalan & lap
dibagi jumlah penderita penyakit mata semester program
dikali 100% kesehatan indera.
Target Th
Cara Penghitungan Sumber Data
2021
Jumlah pengunjung berusia 60 tahun ke 100% Laporan Bulanan ARU
atas yang mendapat skrining kesehatan
sesuai standar minimal 1 kali dalam
kurun waktu satu tahun di bagi jumlah
semua penduduk berusia 60 tahun
keatas yang ada di wilayah Puskesmas
dalam kurun waktu satu tahun
Jumlah tempat kerja formal yang 10% Data dasar dan Laporan
mendapat pembinaan dibagi jumlah bulanan Kesehatan Kerja
seluruh tempat kerja formal yang ada
dikali 100%
Jumlah tempat kerja informal yang 40% Data dasar dan Laporan
mendapat pembinaan dibagi jumlah bulanan Kesehatan Kerja
seluruh tempat kerja informal yang ada
dikali 100%
Jumlah Pos UKK yang dibina dibagi 100% Data dasar dan Laporan
jumlah seluruh Pos UKK dikali 100% bulanan Kesehatan Kerja
Catatan: Bila tidak
ada Pos UKK maka tidak dianggap
sebagai pembagi
SLAMET BUDIYANTO
Lampiran 3 : Keputusan Kepala Dinas
Kesehatan Kota Pekalongan
Nomor :
Tanggal : Maret 2021
Tentang : Indikator Manajemen
Penilaian Kinerja Puskesmas
Tahun 2021
3.INDIKATOR MANAJEMEN
PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2021
Skala
No Jenis Variabel Definisi Operasional
Nilai 0 Nilai 4 Nilai 7 Nilai 10
2.4.1.Manajemen Umum
1.Rencana 5 (lima) Rencana sesuai visi, misi, Tidak ada ada , tidak ada , sesuai ada , sesuai visi,
tahunan tugas pokok dan fungsi rencana 5 sesuai visi, misi, visi, misi, misi, tugas pokok
Puskesmas bedasarkan pada (lima) tahunan tugas pokok dan tugas pokok dan fungsi
analisis kebutuhan fungsi dan fungsi Puskesmas
masyarakat akan pelayanan Puskesmas,tida Puskesmas, bedasarkan pada
kesehatan sebagai upaya k berdasarkan tidak analisis kebutuhan
untuk meningkatkan derajat pada analisis berdasarkan masyarakat
kesehatan masyarakat secara kebutuhan pada analisis
optimal masyarakat kebutuhan
masyarakat
2. RUK Tahun (n+1) RUK (Rencana Usulan Tidak ada ada , tidak ada , sesuai ada , sesuai visi,
Kegiatan) Puskesmas untuk sesuai visi, misi, visi, misi, misi, tugas pokok
tahun yad ( N+1) dibuat tugas pokok dan tugas pokok dan fungsi
berdasarkan analisa situasi, fungsi dan fungsi Puskesmas,
kebutuhan dan harapan Puskesmas,tida Puskesmas, bedasarkan pada
masyarakat dan hasil capaian k berdasarkan tidak analisis kebutuhan
kinerja, prioritas serta data 2 ( pada analisis berdasarkan masyarakat dan
dua) tahun yang lalu dan data kebutuhan pada analisis kinerja , ada
survei, disahkan oleh Kepala masyarakat dan kebutuhan pengesahan kapusk
Puskesmas kinerja masyarakat
dan kinerja
Skala
No Jenis Variabel Definisi Operasional
Nilai 0 Nilai 4 Nilai 7 Nilai 10
4.Lokakarya Mini Rapat Lintas Program (LP) Tidak ada Ada, dokumen Ada, dokumen Ada, dokumen yang
bulanan (lokmin membahas review kegiatan, dokumen tidak memuat corrective menindaklanjuti
bulanan) permasalahan LP,rencana evaluasi action,dafar hasil lokmin bulan
tindak lanjut ( Corrective bulanan hadir, notulen sebelumnya
action) , beserta tindak pelaksanaan hasil
lanjutnyasecara lengkap. kegiatan dan lokmin,undang
Dokumen lokmin awal tahun langkah koreksi an rapat
memuat penyusunan POA, lokmin tiap
briefing penjelasan program bulan lengkap
dari Kapus dan detail
pelaksanaan program ( target,
strategi pelaksana) dan
kesepakatan pegawai
Puskesmas. Notulen memuat
evaluasi bulanan pelaksanaan
kegiatan dan langkah koreksi.
5.Lokakarya Mini Rapat lintas program dan Tidak ada Ada, dokumen Ada Dokumen Ada, dokumen yang
tribulanan (lokmin Lintas Sektor (LS) membahas dokumen tidak memuat corrective menindaklanjuti
tribulanan) review kegiatan, evaluasi action,dafar hasil lokmin yang
permasalahan LP, corrective bulanan hadir, notulen melibatkan peran
action, beserta tindak pelaksanaan hasil serta LS
lanjutnya secara lengkap kegiatan dan lokmin,undang
tindak lanjutnya. Dokumen langkah koreksi an rapat
memuat evaluasi kegiatan lokmin lengkap
yang memerlukan peran LS
1.Survei Mawas Diri Identifikasi kebutuhan dan Tidak Dilakukan, ada Dilakukan, ada Dilakukan, ada
(SMD) masyarakat terhadap dilakukan dokumen dokumen dokumen Kerangka
program, sebelum Kerangka acuan Kerangka acuan SMD, rencana
menetapkan upaya, hasil SMD, rencana acuan SMD, kegiatan, analisis
identifikasi dianalisis untuk kegiatan, tidak rencana masalah/kebutuhan
menyusun upaya. Dokumen ada analisis kegiatan, masyarakat, rencana
yang harus dilengkapi adalah masalah/kebut analisis tindak lanjut dan
Kerangka Acuan Identifikasi uhan masalah/kebu tindak lanjut serta
Kebutuhan Masyarakat, masyarakat, tuhan evaluasi
kuesioner/instrumen SMD, rencana tindak masyarakat,
SOP identifikasi lanjut dan rencana tindak
tindak lanjut lanjut, tidak
serta evaluasi ada tindak
lanjut serta
evaluasi
2. Pertemuan Pertemuan dengan Tidak ada Ada 1 kali Ada 2-3 kali Ada 4 kali
dengan masyarakat masyarakat dalam rangka pertemuan pertemuan pertemuan pertemuan dalam 1
dalam rangka pemberdayaan (meliputi dalam 1 tahun, dalam 1 tahun, tahun, lengkap
pemberdayaan keterlibatan dalam lengkap dengan lengkap dengan dokumen
Individu, Keluarga perencanaan, pelaksanaan dokumen dengan
dan Kelompok dan evaluasi kegiatan) dokumen
Individu, Keluarga dan
Kelompok.
2.4.3.Manajemen Peralatan
Skala
No Jenis Variabel Definisi Operasional
Nilai 0 Nilai 4 Nilai 7 Nilai 10
2.Rencana Rencana Perbaikan. kalibrasi Tidak ada ada rencana ada rencana ada rencana
Perbaikan, kalibrasi dan pemeliharaan alat, rencana perbaikan, perbaikan, Perbaikan, kalibrasi
dan pemeliharaan termasuk tindak lanjut dan kalibrasi dan kalibrasi dan dan pemeliharaan
alat evaluasi pemeliharaan pemeliharaan alat ada,
alat tidak alat dilaksanakan,
dilaksanakan, dokumentasi dokumen lengkap
dokumentasi tidak lengkap
tidak lengkap
Data sarana Data sarana prasarana serta tidak ada data Data tidak Data Data ada, analisa
prasarana,analisa, fasilitas Puskesmas ( data lengkap,analisa lengkap,ada lengkap dengan
rencana tindak bangunan/ gedung, listrik, , rencana analisa , rencana tindak
lanjut, tindak lanjut air, IPAL, laundry dan tindak lanjut , rencana lanjut, tindak lanjut
dan evaluasi kendaraan tindak lanjut tindak lanjut, dan evaluasi
pusling/ambulans ) meliputi, dan evaluasi tidak ada
Jadwal pemeliharaan , belum ada tindak lanjut
pencatatan pemeriksaan dan dan evaluasi
pemeliharaan sarana
prasarana berkala (sesuai
dengan tata graha /5R resik,
rapi, rajin, ringkas dan rawat),
analisa, rencana tindak
lanjut, tindak lanjut dan
evaluasi
Skala
No Jenis Variabel Definisi Operasional
Nilai 0 Nilai 4 Nilai 7 Nilai 10
.....
2.4.5. Manajemen Keuangan
1.Data realisasi realisasi capaian keuangan tidak ada data Data/laporan Data/laporan Data /laporan ada,
keuangan yang disertai bukti tidak lengkap,analis analisa lengkap
lengkap,analisa a sebagian dengan rencana
, rencana ada , rencana tindak lanjut, tindak
tindak lanjut , tindak lanjut, lanjut dan evaluasi
tindak lanjut tindak lanjut
dan evaluasi dan evaluasi
belum ada belum ada
2.Data keuangan Data pencatatan pelaporan tidak ada data Data dan Data/laporan Data /laporan ada,
dan laporan pertanggung jawaban laporan tidak lengkap,analis analisa lengkap
pertanggung keuangan ke Dinkes lengkap,analisa a sebagian dengan rencana
jawaban,analisa, Kab/Kota,penerimaan dan , rencana ada , rencana tindak lanjut, tindak
rencana tindak pengeluaran , realisasi tindak lanjut , tindak lanjut, lanjut dan evaluasi
lanjut, tindak lanjut capaian keuangan yang tindak lanjut tindak lanjut
dan evaluasi disertai bukti dan evaluasi dan evaluasi
belum ada belum ada
2.SOP manajemen SOP kredensial, analisa tidak ada ada 1 SOP ada 2 SOP ada 3 SOP
sumber daya kompetensi pegawai, penilaian
manusia kinerja pegawai
3. Penilaian kinerja Penilaian kinerja untuk PNS , tidak ada 50% pegawai 75% pegawai lengkap
pegawai kredensialing untuk penilaian ada ada
kinerja tenaga honorer dokumentasi dokumentasi
Skala
No Jenis Variabel Definisi Operasional
Nilai 0 Nilai 4 Nilai 7 Nilai 10
2.Ruang Farmasi Persyaratan: 0 item 1 item terpenuhi 2-3 item 4 item terpenuhi
1.Luas ruang farmasi terpenuhi
sesuai dengan volume
pekerjaan sejumlah tenaga
kefarmasian beserta peralatan
dan sarana yang diperlukan
untuk menunjang
pelaksanaan pelayanan
kefarmasian yaitu pengelolaan
sediaan farmasi dan
pelayanan farmasi klinis
2. Adanya pencahayaan yang
cukup
3.Kelembaban dan temperatur
sesuai dengan persyaratan
(25-28ᵒC)
4. Ruangan bersih dan bebas
hama
Skala
No Jenis Variabel Definisi Operasional
Nilai 0 Nilai 4 Nilai 7 Nilai 10
4.Gudang Obat Persyaratan: 0- 1 item 2-3 item 4-5 item 6 item terpenuhi dan
1. Luas gudang obat terpenuhi terpenuhi terpenuhi memenuhi standar
sesuai dengan volume obat
5.Sarana gudang Persyaratan: 0- 1 item 2-3 item 4-5 item 6 item terpenuhi dan
obat 1. Jumlah rak dan lemari terpenuhi terpenuhi memenuhi standar
obat sesuai jumlah obat
2.Jumlah palet
sesuai kebutuhan
3.Tempat
penyimpanan obat khusus
sesuai dengan perundang-
undangan [narkotika,
psikotropika, prekursor, OOT
dan obat yang disimpan pada
suhu rendah (vaksin, dll)]
4. Tersedia
AC
5.Tersedia thermohigrometer
6.
Tersedia kartu pengontrol
suhu dan kelembaban
Skala
No Jenis Variabel Definisi Operasional
Nilai 0 Nilai 4 Nilai 7 Nilai 10
3.Dilakukan pengkajian
persyaratan Farmasetik resep.
4.Dilakukan pengkajian
persyaratan Klinis resep
1. Implementasi SIMPUS, Pcare, Antrian online Tidak ada 1 aplikasi 2 aplikasi 3 aplikasi
Sistem Informasi
2. Validasi data Data ASPAK, Aplikasi KS, Tidak ada 50% pencatatan 75% Lengkap pencatatan
ketenagaan,sarana prasarana program ada pencatatan dan pelaporan,
dan fasilitas , data progam program ada benar dan
UKM, UKP, mutu,data SIP, dilaporkan ke Dinkes
data surveillans dan PWS,PKP Kab/Kota
3.Penyajian/ Penyajian/ updating data dan Tidak ada data Kelengkapan Kelengkapan Lengkap pencatatan
updating data dan informasi tentang : capaian dan pelaporan data 50% data75% dan pelaporan,
informasi program (PKP), KS, hasil benar
survei SMD, IKM,data dasar,
data kematian ibu dan anak,
status gizi , Kesehatan
lingkungan, SPM, Standar
Puskesmas
3. Data program, Data program, analisa data program data program ada data Ada data program,
analisa pelaksanaan pelaksanaan program tidak lengkap, tidak lengkap , program, analisa pelaksanaan
program UKMesensialn, rencana tidak ada ada sebagian analisa program UKM
UKMesensialn, tindak lanjut, tindak lanjut analisa analisa pelaksanaan esensial n, rencana
rencana tindak dan evaluasi pelaksanaan pelaksanaan program UKM tindak lanjut, tindak
lanjut, tindak lanjut program UKM program UKM pengembangan lanjut dan evaluasi
dan evaluasi esensial , esensial , , rencana
rencana rencana tindak tindak lanjut,
tindak lanjut, lanjut, tidak ada tidak ada
tindak lanjut tindak lanjut tindak lanjut
dan evaluasi dan evaluasi dan evaluasi
2.Pencatatan Pelaksanaan program bail Tidak ada Ada ,ttp belum Ada SK Ka Lengkap pencatatan
pelaporan kegiatan dalam gedung maupun luar ada SK Ka Pusk Pusk, ttp dan pelaporan,
gedung yg secara rutin belum ada benar dan
dilaporkan ke Dinkes pembahasan dilaporkan ke Dinkes
kab/Kota dg LP Kab/Kota
3.Data program, Analisa pelaksanaan program Data program Data program Ada data Ada data program,
analisa pelaksanaan UKM pengembangan dan tidak lengkap, tidak lengkap , program, analisa pelaksanaan
program UKM rencana tindak lanjutnya tidak ada ada sebagian analisa program UKM
pengembangan, analisa analisa pelaksanaan pengembangan,
rencana tindak pelaksanaan pelaksanaan program UKM rencana tindak
lanjut, tindak lanjut program UKM program UKM pengembangan lanjut, tindak lanjut
dan evaluasi pengembanga pengembangan, , rencana dan evaluasi
n, rencana rencana tindak tindak lanjut,
tindak lanjut, lanjut, tidak ada tidak ada
tindak lanjut tindak lanjut tindak lanjut
dan evaluasi dan evaluasi dan evaluasi
2. Daftar rujukan Daftar rujukan dengan bukti tidak ada tidak ada daftar Ada, ada dokumen lengkap
UKP dan MOU perjanjian kerjasama dengan dokumen rujukan dan sebagian MOU
fasilitas rujukan lain (contoh: ada sebagian
limbah, laboratorium, rujukan MOU
medis)
Skala
No Jenis Variabel Definisi Operasional
Nilai 0 Nilai 4 Nilai 7 Nilai 10
4. Data UKP, Tersedia data UKP, dianalisa tidak ada data ada data UKP, ada data UKP, Ada data UKP,
analisa pelaksanaan pelaksanaan program UKP, UKP, dianalisa belum dianalisa dianalisa dianalisa
UKP, rencana membuat rencana tindak pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan
tindak lanjut, tindak lanjut, tindak lanjut dan program UKP, program UKP, program UKP, program UKP,
lanjut dan evaluasi evaluasi membuat membuat membuat membuat rencana
rencana rencana tindak rencana tindak tindak lanjut, tindak
tindak lanjut, lanjut, tindak lanjut,belum di lanjut dan evaluasi
tindak lanjut lanjut dan tindak lanjuti
dan evaluasi evaluasi dan dievaluasi
3.Pengelolaan risiko Membuat register risiko Tidak ada ada register ada register ada register risiko
di Puskesmas admin, ukm dan UKP, dokumen risiko admin, risiko admin, admin, ukm dan
membuat laporan insiden ukm dan UKP, ukm dan UKP, UKP, laporan
KTD, KPC, KTC,KNC laporan insiden laporan insiden KTD, KPC,
,melakukan analisa, KTD, KPC, insiden KTD, KTC,KNC ,analisa,
melakukan tindak lanjut dan KTC,KNC , tidak KPC, KTC,KNC rencana tindak
evaluasi ,ada pelaporan ke ada analisa, ,analisa, lanjut, tindak lanjut
Dinkes Kab/Kota rencana tindak rencana tindak dan evaluasi
lanjut, tindak lanjut, tidak sertapelaporan ke
lanjut dan ada tindak Dinkes Kab/Kota
evaluasi serta lanjut ,
pelaporan ke evaluasi dan
Dinkes pelaporan ke
Kab/Kota Dinkes
Kab/Kota
Skala
No Jenis Variabel Definisi Operasional
Nilai 0 Nilai 4 Nilai 7 Nilai 10
5.Survei Kepuasan Survei Kepuasan tidak ada data Data tidak Data Data ada, analisa
Masyarakat dan didokumentasikan, dianalisa, lengkap,analisa lengkap,analis lengkap dengan
Survei Kepuasan dibuat rencana tindak lanjut, , rencana a sebagian rencana tindak
Pasien tindak lanjut, dievaluasi serta tindak lanjut , ada , rencana lanjut, tindak lanjut
dipublikasikan tindak lanjut tindak lanjut, dan evaluasi serta
dan evaluasi tindak lanjut telah dipublikasikan
serta publikasi dan evaluasi
belum ada serta publikasi
belum ada
6.Audit internal Pemantauan mutu layanan Tidak Dilakukan, Dilakukan, Dilakukan, dokumen
UKM, UKP, sepanjang tahun, meliputi dilakukan dokumen dokumen lengkap, ada analisa,
manajemen dan audit input, proses (PDCA) lengkap, tidak lengkap, ada rencana tindak
mutu dan output pelayanan, ada ada analisa, analisa, lanjut, tindak lanjut
jadwal selama setahun, rencana tindak rencana tindak dan evaluasi hasil
instrumen, hasil dan laporan lanjut, tindak lanjut, tidak tindak lanut
audit internal lanjut dan ada tindak
evaluasi lanjut dan
evaluasi
7.Rapat Tinjauan Rapat Tinjauan Manajemen Tidak ada Dilakukan 1 kali Dilakukan 1 Dilakukan > 1 kali
Manajemen ( RTM) dilakukan minimal RTM, setahun, kali setahun, setahun, dokumen
1x/tahun untuk meninjau dokumen dan dokumen dokumen notulen, daftar hadir
kinerja sistem manajemen rencana notulen, daftar notulen, daftar lengkap, ada analisa,
mutu, dan kinerja pelaksanaan hadir lengkap, hadir lengkap, rencana tindak
pelayanan/upaya Puskesmas kegiatan ada analisa, ada analisa, lanjut
untuk memastikan perbaikan dan rencana tindak rencana tindak ( perbaikan/peningk
kelanjutan, kesesuaian, peningkatan lanjut lanjut atan mutu), tindak
kecukupan, dan efektifitas mutu ( perbaikan/pen ( perbaikan/pe lanjut dan evaluasi
sistem manajemen mutu dan ingkatan ningkatan
sistem pelayanan. Ada mutu),belum mutu), tindak
notulen, daftar hadir,ada ada tindak lanjut dan
analisa, rencana tindak lanjut dan belum
lanjut, tindak lanjut dan evaluasi dilakukan
evaluasi serta menghasilkan evaluasi
luaran rencana perbaikan,
peningkatan mutu
SLAMET BUDIYANTO
4.INDIKATOR UPAYA KESEHATAN PERSEOR
PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHU
2.Rasio Koordinasi dan Mengetahui Kasus non spesialistik adalah kasus terkait 144
Rujukan Rawat kerjasama kualitas diagnosa yang harus ditangani di Puskesmas serta
Jalan Non pelayanan kriteria Time-Age-Complication-Comorbidity (TACC) .
Spesialistik Kelayakan rujukan kasus tersebut berdasarkan
kesepakatan dalam bentuk perjanjian kerjasama
antara BPJS Kesehatan, Puskesmas, Dinkes
Kabupaten/Kota dan Organisasi Profesi dengan
memperhatikan kemampuan pelayanan Puskesmas
serta progresifitas penyakit yang merupakan
keadaan khusus dan/atau kedaruratan medis
No Indikator Dimensi Mutu Tujuan Definisi Operasional
3.Rasio Peserta kesinambungan kesinambungan Penyakit kronis masuk Prolanis yaitu Diabetes
Prolanis Rutin pelayanan pelayanan Melitus, Hipertensi, Rujuk Balik (Jantung, Asma,
Berkunjung ke penyakit kronis . Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), Epilepsi,
FKTP (RPPB) Stroke, Schizophrenia, dan Systemic Lupus
Erythematosus (SLE)). Aktifitas Prolanis:
(1) edukasi Klub (2) Konsultasi Medis (3)
Pemantauan Kesehatan melalui pemeriksaan
penunjang (4) Senam Prolanis (5) Home Visit (6)
Pelayanan Obat secara rutin (obat PRB)
6.Kelengkapan Efektifitas Rekam Medik Rekam medik yang lengkap dalam 24 jam setelah
pengisian rekam terisi lengkap 1 x selesai pelayanan, diisi oleh tenaga medis dan atau
medik rawat 24 jam tenaga kesehatan lainnya yang berwenang
jalan mengakses rekam medis (identitas, SOAP,KIE,Askep,
diagnosis, Kode ICD X, Kajian sosial, Pengobatan,
tanda tangan ) serta pengisian identitas rekam
medik lengkap oleh petugas rekam medik (nama,
nomor rekam medik, tanggal lahir, NIK, jenis
kelamin, alamat, no kartu BPJS)
No Indikator Dimensi Mutu Tujuan Definisi Operasional
7. Setiap ibu Keselamatan Tertanganinya Cakupan pelayanan kesehatan ibu bersalin sesuai
bersalin normal persalinan standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu
mendapatkan normal di tahun. Standar persalinan normal adalah Acuan
pelayanan Puskesmas Persalinan Normal (APN) sesuai standar meliputi
persalinan a. Dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan b.
sesuai standar Tenaga penolong minimal 2 orang terdiri dari
1) Dokter dan bidan, atau
2) 2 orang bidan, atau
3) Bidan dan perawat
8. Rasio gigi Kualitas Mengurangi Pelayanan kuratif kesehatan gigi dan mulut yang
tetap yang Kesehatan Gigi angka dilakukan di Puskesmas
ditambal Pencabutan gigi
terhadap gigi permanen
tetap yang
dicabut
9.Bumil yang Kualitas Pelayanan Kunjungan baru bumil yang mendapat pemeriksaan
mendapat Kesehatan Gigi paripurna bagi gigi di Puskesmas
pemeriksaan pada bumil bumil
kesehatan gigi
3.Kelengkapan Efektifitas Informed terisi Kelengkapan pengisian data informed dan consent ,
pengisian lengkap 1 x 24 meliputi identitas pasien, informasi yang
informed jam disampaikan dan tanda tangan saksi dan pemberi
consent dalam layanan
24 jam setelah
selesai
pelayanan
No Indikator Dimensi Mutu Tujuan Definisi Operasional
2.3.4.Pelayanan laboratorium
1.Kesesuaian mutu Kesesuaian 50 Jenis pelayanan meliputi: a. Hematologi :
jenis pelayanan standar jenis Hemoglobin, Hematokrit, Hitung eritrosit, Hitung
laboratorium pelayanan trombosit, Hitung lekosit, Hitung jenis lekosit, LED,
dengan standar laboratorium Masa perdarahan dan Masa pembekuan.
menurut b. Kimia klinik: Glukosa, Protein, Albumin, Bilirubin
Permenkes 37 total, Bilirubin direk, SGOT, SGPT, Alkali fosfatase,
Tahun 2012 Asam urat,Ureum/BUN, Kreatinin, Trigliserida,
Kolesterol total, Kolesterol HDL dan Kolesterol LDL.
c. Mikrobiologi dan Parasitologi: BTA, Diplococcus
gram negatif, Trichomonas vaginalis, Candida
albicans, Bacterial vaginosis, Malaria, Microfilaria
dan Jamur permukaan.
d. Imunologi: Tes kehamilan, Golongan darah, Widal,
VDRL, HbsAg, Anti Hbs, Anti HIV dan
Antigen/antibody dengue.
e. Urinalisa: Makroskopis (Warna, Kejernihan, Bau,
Volume), pH, Berat jenis, Protein, Glukosa, Bilirubin,
Urobilinogen, Keton, Nitrit, Lekosit, Eritrosit dan
Mikroskopik (sedimen).
f. Tinja: Makroskopik, Darah samar dan
Mikroskopik.
2.Ketepatan efektifitas, Tergambarnya Waktu mulai pasien diambil sample sampai dengan
waktu tunggu kesinambungan kecepatan dan menerima hasil yang sudah diekspertisi
penyerahan pelayanan, ketepatan kurang/sama dengan 120 menit
hasil pelayanan efisiensi pelayanan
laboratorium laboratorium
No Indikator Dimensi Mutu Tujuan Definisi Operasional
5. Pelayanan Penemuan kasus Penemuan kasus Orang terduga TB adalah seseorang yang
Kesehatan TB untuk semua menunjukkan gejala batuk > 2 minggu disertai
Orang Terduga orang yang dengan gejala lainnya. Pelayanan orang terduga
Tuberkulosis mempunyai TBC sesuai standar bagi orang terduga TBC meliputi
sesuai standar gejala utama :
batuk berdahak 1) Pemeriksaan klinis
atau batuk 2) Pemeriksaan penunjang (pemeriksaan dahak
minimal 2 dan/atau bakteriologis dan/atau radiologis
minggu 3) Edukasi perilaku berisiko dan pencegahan
penularan
2.Kelengkapan Efektifitas Rekam Medik Rekam medik yang telah diisi lengkap dalam 24 jam
pengisian rekam terisi lengkap setelah selesai pelayanan rawat inap oleh staf medis
medik rawat dan atau perawat (identitas, SOAP, KIE, Asuhan
inap dalam 24 keperawatan, lembar observasi , lembar rujukan,
jam asuhan gizi, resume medis, surat pemulangan,
informed concent, monitoring rujukan, Monitoring
anestesi dan laporan operasi )
Lampiran 4 : Keputusan Kepala Dinas Kesehatan
Kota Pekalongan
Nomor
Tanggal : Maret 2021
Tentang : Indikator Upaya Kesehatan Perseorangan
(UKP) Penilaian Kinerja Puskesmas
Tahun 2021
Frekuensi
Periode Target PJ
Cara Penghitungan Pengumpul Sumber Data
Analisa TH 2021 Pelayanan
an Data
Jumlah Peserta terdaftar yang 1 bulan 1 bulan 150 per Catatan rujukan dalam PJ UKP
melakukan kontak dengan mil P-care
Puskesmas dibagi total jumlah
peserta terdaftar di FKTP per 1000
(seribu) peserta.
Jumlah peserta yang dirujuk 1 bulan 1 bulan < 5% Register rujukan, P- PJ UKP
dengan kasus non spesialistik Care.
dibagi jumlah seluruh peserta
yang dirujuk oleh Puskesmas
dikali 100 %
Catatan kinerja Puskesmas:
< 5% = 100%
5- 7,5 % =75%
>7,5-10 %=50%
>10-15 %=25%
>15% = 0%
Frekuensi
Periode Target PJ
Cara Penghitungan Pengumpul Sumber Data
Analisa TH 2021 Pelayanan
an Data
Jumlah Peserta Prolanis yang 1 bulan 1 bulan 50% Aplikasi P-Care.
rutin berkunjung (jumlah peserta
JKN yang terdaftar dalam Prolanis
(per nomor identitas peserta) dan
mendapatkan pelayanan
kesehatan dalam gedung
maupun di luar gedung. dibagi
jumlah Peserta Prolanis terdaftar
di Puskesmas dan jaringannya
dikali 100%
Jumlah gigi tetap yang di tambal 1 bulan 3 bulan >1 Register gigi PJ pelayanan
permanen dibandingkan dengan gigi dan mulut
gigi tetap yang dicabut.
Catatan kinerja Puskesmas:
>1= 100%
0,75 - 1= 75 %,
0,5 - < 0,75= 50 %
0,25 - <0,5= 25 %
<
0,25 = 0 %
Jumlah bumil yang mendapat 1 bulan 3 bulan 100% Register gigi PJ pelayanan
pemeriksaan gigi di Puskesmas gigi dan mulut
dibagi jumlah bumil K1 yang
berkunjung ke Puskesmas dikali
100%
Jumlah konseling gizi pasien non 1 bln 3 bulan 5% per Rekam medis Petugas gizi
rawat inap dan rawat inap tahun
dibandingkan jumlah kunjungan
pasien ke Puskesmas dikali 100%
Frekuensi
Periode Target PJ
Cara Penghitungan Pengumpul Sumber Data
Analisa TH 2021 Pelayanan
an Data
Rata2 (Jumlah % kesesuaian 1 bln 3 bulan 70% Register gawat darurat PJ pelayanan
fasilitas, peralatan,sarana, gawat darurat
prasarana dan obat emergensi di
UGD ) dibagi 5 ( Fasilitas,
peralatan, sarana, prasarana dan
obat emergensi) dikali 100%
Jumlah informed consent rawat 1 bln 3 bulan 100% Rekam Medik PJ pelayanan
jalan yang diisi lengkap dibagi gawat darurat
jumlah informed consent di , KB,
pelayanan gawat darurat, KB dan persalinan
persalinan dikali 100%
Frekuensi
Periode Target PJ
Cara Penghitungan Pengumpul Sumber Data
Analisa TH 2021 Pelayanan
an Data
Jumlah item obat yang sesuai 1 bulan 3 bulan 90% Data stok obat PJ Pelayanan
dengan formularium puskesmas Kefarmasian
dibagi dengan jumlah semua item Puskesmas
obat tersedia di Puskesmas dikali
100 %
Jumlah kumulatif item obat 1 bulan 3 bulan Obat Data stok obat/LPLPO PJ Pelayanan
indikator yang tersedia di essensial Kefarmasian
Puskesmas dibagi 40 dikali 100% 90% Puskesmas
Jumlah jenis pelayanan yang 1 bulan 3 Bulan 60% Permenkes 37 Tahun PJ unit
tersedia dibagi Jumlah standar 2012 tentang Laboratorium
jenis pelayanan (50) dikali 100 % Penyelenggaraan
Laboratorium Puskesmas
Jumlah ibu hamil yang diperiksa 1 bulan 3 bulan 100% Register pemeriksaan PJ unit
Hemoglobin, golongan darah, HIV, Lab , Pedoman KIA, Laboratorium
HbsAg, dan Sifilis serta Permenkes no 4 tahun
glukoprotein urine pada K1 dibagi 2019 tentang Standar
jumlah ibu hamil K1 yang periksa Teknis Pemenuhan Mutu
di Puskesmas dikali 100% Pelayanan Dasar Pada
Standar Pelayanan
Minimal, PMK no 52
tahun 2017 tentang
Eliminasi Penularan HIV,
Sifilis, dan Hepatitis B
dari Ibu Ke Anak
Jumlah orang terduga TBC yang 1 bulan 3 bulan 100% Register pemeriksaan PJ
dilakukan pemeriksaan Lab, Permenkes no 4 Laboratorium
penunjang dalam kurun waktu tahun 2019 tentang
satu tahun dibagi Jumlah orang Standar Teknis
yang terduga TBC dalam kurun Pemenuhan Mutu
waktu satu tahun yang sama Pelayanan Dasar Pada
dikali 100% Standar Pelayanan
Minimal Bidang
Kesehatan
Jumlah hari perawatan di bagi 1 bulan 3 Bulan 10% - Rekam medik PJ rawat inap
hasil kali jumlah tempat tidur 40%
dengan jumlah hari perawatan di
Puskesmas rawat inap pada
kurun waktu tertentu
Catatan kinerja Puskesmas:
10%-40% = 100%
>40 - <45% = 75%
>45 - <50% = 50%
>50 - <55%= 25%
<10% atau >55%= 0%
Jumlah rekam medis yang 1 bln 3 bulan 100% Register PJ rawat Inap
lengkap dibagi jumlah seluruh
rekam medis di pelayanan rawat
inap dikali 100%
SLAMET BUDIYANTO
5. INDIKATOR MUTU
PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN
Periode
No Jenis Variabel Definisi Operasional
Analisa
1 2 3 4
2.5.1 Indeks Keluarga Tingkatan Indeks Keluarga Sehat : 1 bulan
Sehat (IKS) 1. > 0,80 : Keluarga Sehat
2. 0,50 - 0,80 : Keluarga Pra Sehat
3. < 0,50 : Keluarga Tidak Sehat
1 2 3 4
2.5.4 Standar jumlah Kesesuaian terhadap standar Permenkes 43 Tahun 3 bulan
jenis ketenagaan 2019 pasal 17
di Puskesmas
2.5.5 Standar ruang Standar Ruang di Puskesmas non rawat inap sesuai 3 bulan
Puskesmas dengan permenkes no 43 tahun 2019 tdd minimal 24
jenis ruangan : (1) Ruang Administrasi, (2) Ruang
kantor karyawan (3) Ruang Kepala Puskesmas
(4)Ruang Rapat/diskusi (5)Ruang Pendaftaran dan
Rekam Medis, (6)Ruang Pemeriksaan Umum, (7)Ruang
Tindakan dan Gawat darurat, (8) Ruang Kesehatan
KIA-KB Imunisasi, (9) Ruang Pemeriksaan Khusus, (10)
Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut, (11)Ruang KIE, (12)
Ruang Farmasi, (13) Ruang Persalinan (14) Ruang
Rawat Pasca Persalinan, (15) Ruang Laboratorium, (16)
Ruang Tunggu, (17) Ruang ASI, (18) Ruang Sterilisasi,
(19) Ruang Cuci Linen, (20) Ruang Penyelenggaraan
makanan/pantry/dapur, (21) Gudang Umum, (22)
Kamar mandi/WC (perempuan dan laki-laki terpisah,
(23) Rumah Dinas Tenaga Kesehatan, (24) Parkir
Kendaraan Roda 2 dan 4 serta Garasi. Untuk
Puskesmas Rawat Inap terdapat 27 ruangan meliputi
ruang seperti Persyaratan Ruang Non Rawat Inap
ditambah ruang rawat inap, ruang jaga petugas dan
pemisahan ruang KIA KB imunisasi menjadi ruang
Kesehatan Ibu dan KB dan Ruang Kesehatan Anak dan
Imunisasi.
Periode
No Jenis Variabel Definisi Operasional
Analisa
1 2 3 4
2.5.6 Standar Alat Sesuai Permenkes 43 tahun 2019 Pusk non rawat inap 3 bulan
Kesehatan dan mempunyai 16 set alat, yaitu : 1.Set pemeriksaan
Perbekalan umum terdiri dari 27 item, 2. Set Tindakan
Kesehatan di Medis/gawat darurat terdiri dari 76 item, 3.Set
Puskesmas Pemeriksaan Kesehatan Ibu terdiri dari 35 item, 4.Set
Pemeriksaan Kesehatan Anak terdiri dari 17 item, 5.
Set pelayanan KB terdiri dari 16 item, 6. Set imunisasi
terdiri dari 6 item, 7.Set Obstetri dan Ginekologi terdiri
dari 36 item, 8.Set AKDR Pasca Plasenta (< 10 menit)
terdiri dari 8 item, 9. Set BayiBaru Lahir terdiri dari 5
item, 10. Set Kegawatdaruratan maternal dan neonatal
terdiri dari 46 item, 11. Set Perawatan Pasca
Persalinan terdiri dari 10 item, 12. Set Pemeriksaan
Khusus terdiri atas 6 item, 13. Set Kesehatan Gigi dan
Mulut terdiri atas 70 item, 14. Set ASI terdiri atas 3
item, 15. Set Laboratorium terdiri atas 31 item, 16.Set
Farmasi terdiri atas 12 item. 17. Set Sterilisasi terdiri
dari 2 item. Untuk Puskesmas Rawat inap persyaratan
peralatan ditambah set rawat inap yang terdiri dari 62
item.
Nomor
Tanggal : Maret 2021
Tentang : Indikator Mutu
Penilaian Kinerja Puskesmas Tahun 2021
5. INDIKATOR MUTU
AIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2021
Penanggung
Jawab/PJ Target
Cara penghitungan Sumber Data
Pengumpul Th 2021
Data
5 6 7 10
Jumlah Keluarga yang masuk kategori sehat Aplikasi KS Tim mutu 0.25
dibagi total keluarga yang sudah dikunjungi Puskesmas
Sehat jika lebih dari 0.8
Pra Sehat 0.5 s/d 0.8
Tidak Sehat kurang dari 0,5
Lihat Permenpan RB No 14 Tahun 2017 tentang observasi harian Tim mutu 80 - 100
Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Puskesmas
Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan
Publik
Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari Dokumen Survei Tim mutu > 80 %
pasien yang disurvei (dalam prosen) dibagi Kepuasan Pasien, Puskesmas
Jumlah total pasien yang disurvei dikali 100% Jadwal survei
Penanggung
Jawab/PJ Target
Cara penghitungan Sumber Data
Pengumpul Th 2021
Data
5 6 7 10
Jumlah jenis tenaga di Puskesmas sesuai Data Pemantauan PJ sarana 80%
persyaratan ketenagaan dibagi 10 jenis tenaga Standar Puskesmas prasarana
sesuai pasal 17 Permenkes 43 tahun 2019 yaitu Puskesmas
dokter, dokter gigi, perawat, bidan, tenaga
promosi kesehatan, tenaga sanitasi lingkungan,
nutrisionis, tenaga apoteker dan atau tenaga
teknis kefarmasian, ahli tenaga laboratorium
medik dan tenaga non kesehatan dikali 100%
Jumlah peluang kebersihan tangan yang Hasil observasi Tim mutu >85%
dilakukan sesuai indikasi dibagi jumlah peluang (survei harian) Puskesmas
kebersihan tangan yang seharusnya dilakukan
dalam satu periode pengamatan / observasi kali
100%
Jumlah petugas kesehatan yang menggunakan Hasil observasi Tim mutu 100%
APD sesuai indikasi dan standar dalam periode (survei harian) Puskesmas
pengamatan dibagi jumlah petugas kesehatan
yang diamati kali 100%
Jumlah identifikasi yang dilakukan secara benar Hasil observasi Tim mutu 100%
dibagi jumlah total peluang yang diobservasi kali (survei harian) Puskesmas
100%
SLAMET BUDIYANTO
putusan Kepala Dinas Kesehatan
ta Pekalongan
kator Mutu
ilaian Kinerja Puskesmas Tahun 2021