Anda di halaman 1dari 12

PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER

PROGRAM STUDI TEKNIK PERANGKAT LUNAK


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE TUBAN
PENDAHULUAN

PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER ini dilaksanakan dengan tujuan agar mahasiswa mengerti serta
memahami konfigurasi jaringan dasar dan penerapan teknologi jaringan dari teori yang telah diberikan.
PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER ini dilakukan secara berkelompok sebanyak minimum 2 orang dan
maksimum 4 orang mahasiswa. Pengerjaan secara berkelompok dilakukan dikarenakan pengerjaan
jaringan komputer merupakan kerja tim dimana masing-masing anggota tim harung mengerti tentang
tugas dan kewajibannya masing-masing yang telah dibagi secara merata oleh ketua kelompok.

Meskipun dalam pengerjaan dilakukan secara berkelompok, terdapat tugas pendahuluan yang harus
dikerjakan secara perseorangan. Kemudian untuk pengerjaan laporan sementara dan laporan resmi,
dilakukan satu buah untuk setiap pertemuan untuk setiap kelompok. Aturan penulisan tugas
pendahuluan, laporan sementara dan laporan resmi disesuaikan dengan aturan yang ditetapkan oleh
dosen pembimbing praktikum dan/atau asisten praktikum.

Modul praktikum ini tidak mengandung banyak petunjuk tentang pengerjaan praktikum. Sehingga
mahasiswa dituntut harus mampu mencari sumber informasi yang sesuai dengan bahan yang
dipraktikumkan sebelum melakukan praktikum dan kemudian melaksanakan praktikum berdasarkan
materi yang didapatkan.

Dosen pembimbing praktikum beserta asisten-asisten praktikum bersifat sebagai pembimbing apabila
dalam pengerjaan praktikum menemukan kesulitan. Dikarenakan luasnya materi jaringan komputer,
maka yang akan diinformasikan hanya sebatas materi yang dipraktikumkan.

Spesifikasi perangkat komputer praktikum :


1(satu) unit komputer dengan sistem operasi Ms. Windows XP dan Linux OpenSUSE 11.2 (dengan DNS
server dan Samba Server di-downgrade menggunakan OpenSUSE 11.1)
1(satu) unit komputer dengan sistem operasi Ms. Windows XP dan Ms. Windows Server 2003
Password login administrator (Ms. Windows Server 2003 & Linux OpenSUSE 11.2) : praktikum

Selamat mengerjakan..

Pembimbing Praktikum Jaringan Komputer

Adityo Nugroho, ST.


PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER
MODUL 1
PENGKABELAN DAN PENGATURAN ALAMAT IP

Tujuan :
1. Mahasiswa mampu merangkai kabel jaringan dan konektornya dengan baik dan rapi sesuai aturan
EIA/TIA 568A dan 568B.
2. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi alamat IP pada sistem operasi Ms. Windows dan Linux.
3. Mahasiswa mampu melakukan pengujian terhadap jaringan dengan menggunakan PING.

Tugas pendahuluan :
1. Gambarkan konfigurasi pemasangan kabel UTP sesuai aturan EIA/TIA 568A dan 568B
2. Gambarkan sambungan CROSS dan STRAIGHT pada kabel UTP / STP
3. Jelaskan perbedaan IP V4 dan IP V6
4. Jelaskan cara melakukan PING untuk menguji koneksi jaringan
5. Disediakan suatu range IP : 192.168.0.0 (192.168.0.1 s/d 192.168.0.254) dengan SUBNET :
255.255.255.0 . Terdapat 3 ruangan dimana pada ruangan 1 terdapat 20 PC dan 1 HUB, ruangan 2
terdapat 2 PC dan 1 HUB dan ruangan 3 terdapat 32 PC dan 1 HUB. HUB-HUB yang terdapat pada
masing-masing ruangan saling terhubung melalui sebuah MANAGEABLE SWITCH pada ruangan 2.
Pada ruangan 2 pula terdapat 1 PC SERVER dengan sistem operasi LINUX yang dipergunakan sebagai
GATEWAY antara INTERNET dan jaringan lokal.
a. Gambarkan skema jaringan pada penjelasan di atas
b. Terapkan subnetting pada konfigurasi di atas

Alat dan bahan yang harus dibawa :


1. Kabel UTP Cat.5e dengan panjang 3 meter
2. Konektor RJ45 sebanyak 8 buah
3. Modul Praktikum, buku dan bahan penunjang praktikum.

Percobaan :
1. Potong kabel UTP yang telah disiapkan menjadi 2(dua) bagian.
2. Set kabel UTP lengkap dengan konektor RJ45 dengan konfigurasi STRAIGHT pada potongan kabel
UTP pertama. Ujikan dengan menggunakan Cable Tester.
3. Set kabel UTP lengkap dengan konektor RJ45 dengan konfigurasi CROSS pada potongan kabel UTP
pertama. Ujikan dengan menggunakan Cable Tester.
4. Nyalakan kedua komputer yang telah dipersiapkan. Satu komputer masuk pada sistem operasi Linux
dan satu komputer masuk pada sistem operasi Ms. Windows XP. Periksa Firewall pada kedua sistem
operasi. Apabila dalam kondisi aktif, nonaktifkan. Pasang kabel UTP dengan konfigurasi CROSS pada
NIC kedua komputer.
5. Ditentukan IP range : 192.168.1.0/255.255.255.0. Lakukan pengaturan alamat IP pada kedua
komputer sesuai dengan metode subnetting apabila hanya terdapat dua unit PC lengkap dengan
subnet mask yang benar.
6. Buktikan bahwa kabel UTP telah tersambung dengan benar dan konfigurasi alamat IP sudah benar
dengan cara :
a. Lakukan pengujian dengan menggunakan PING dari sistem operasi Ms. Windows XP
terhadap sistem operasi Linux.
b. Lakukan pengujian dengan menggunakan PING dari sistem operasi Linux terhadap sistem
operasi Ms. Windows XP.
c. Jalankan Web Server Apache pada komputer Ms. Windows XP, kemudian buka web browser
pada Linux. Ketikkan alamat IP komputer Ms. Windows XP pada web browser Linux.
PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER
MODUL 2
BLOCKING PORT DENGAN MENGGUNAKAN FIREWALL

Tujuan :
1. Mahasiswa mampu mamahami fungsi dari Port dan Firewall pada jaringan komputer.
2. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi Firewall pada sistem operasi Ms. Windows dan Linux.
3. Mahasiswa mampu melakukan pengujian terhadap Firewall.

Tugas pendahuluan :
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan firewall?
2. Apa yang dimaksud inspeksi paket pada firewall?
3. Sebutkan tipe – tipe firewall dan jelaskan?
4. Sebutkan keuntungan dan kelemahan packet filtering firewall?

Alat dan bahan yang harus dibawa :


1. Kabel UTP Cat.5e dengan konfigurasi CROSS yang telah dibuat pada MODUL 1.
2. Modul Praktikum, buku dan bahan penunjang praktikum.

Percobaan :
1. Nyalakan kedua komputer yang telah dipersiapkan. Satu komputer masuk pada sistem operasi Linux
dan satu komputer masuk pada sistem operasi Ms. Windows XP. Periksa Firewall pada kedua sistem
operasi. Apabila dalam kondisi aktif, nonaktifkan.
2. Pasang kabel UTP untuk menghubungkan kedua komputer. Ditentukan IP range :
192.168.0.0/255.255.255.0. Lakukan pengaturan alamat IP pada kedua komputer sesuai dengan
metode subnetting apabila hanya terdapat dua unit PC lengkap dengan subnet mask yang benar.
3. Test dengan PING antar kedua komputer untuk membuktikan kedua komputer telah tersambung.
4. Firewall pada Ms. Windows XP :
a. Aktifkan Web Server Apache pada Ms. Windows XP.
b. Lakukan PING dan akses halaman Web (menggunakan Web browser) dari Linux OpenSUSE
terhadap Ms. Windows XP.
c. Aktifkan Windows Firewall, blok port 80(HTTP) saja (ping tetap dapat dilakukan).
d. Lakukan PING dan akses halaman Web (menggunakan Web browser) dari Linux OpenSUSE
terhadap Ms. Windows XP.
e. Buka kembali Windows Firewall, nonaktifkan blok port 80(HTTP), blok ICMP yang masuk ke
Ms. Windows XP.
f. Lakukan PING dan akses halaman Web (menggunakan Web browser) dari Linux OpenSUSE
terhadap Ms. Windows XP.
g. Buka kembali Windows Firewall, blok port 80(HTTP) dan blok ICMP yang masuk ke Ms.
Windows XP.
h. Lakukan PING dan akses halaman Web (menggunakan Web browser) dari Linux OpenSUSE
terhadap Ms. Windows XP.
i. Buka kembali Windows Firewall, nonaktifkan Windows Firewall.

5. Firewall pada Linux OpenSUSE :


a. Buka Yast. Aktifkan Web Server / HTTP Server.
b. Lakukan PING dan akses halaman Web (menggunakan Web browser) dari Ms. Windows XP
terhadap Linux OpenSUSE.
c. Buka kembali Yast, Aktifkan SUSEFirewall. Blok port 80(HTTP) saja.
d. Lakukan PING dan akses halaman Web (menggunakan Web browser) dari Ms. Windows XP
terhadap Linux OpenSUSE.
e. Buka kembali Yast, nonaktifkan blok port 80(HTTP), blok ICMP yang masuk ke Linux
OpenSUSE.
f. Lakukan PING dan akses halaman Web (menggunakan Web browser) dari Ms. Windows XP
terhadap Linux OpenSUSE.
g. Buka kembali Yast, blok port 80(HTTP) dan blok ICMP yang masuk ke Linux OpenSUSE
h. . Lakukan PING dan akses halaman Web (menggunakan Web browser) dari Ms. Windows XP
terhadap Linux OpenSUSE.
i. Buka kembali Yast, nonaktifkan SUSEFirewall.
PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER
MODUL 3
DNS SERVER DENGAN MENGGUNAKAN MS. WINDOWS SERVER 2003

Tujuan :
1. Mahasiswa mampu mamahami fungsi dari DNS Service pada jaringan komputer.
2. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi DNS Service pada Ms. Windows Server 2003.
3. Mahasiswa mampu melakukan pengujian terhadap DNS Service.

Tugas pendahuluan :
1. Jelaskan apa itu DNS?
2. Mengapa ada DNS?
3. Bagaimana mekanisme cara kerja dari DNS untuk menemukan suatu nama website (contoh :
google.com)?

Alat dan bahan yang harus dibawa :


1. Kabel UTP Cat.5e dengan konfigurasi CROSS yang telah dibuat pada MODUL 1.
2. Modul Praktikum, buku dan bahan penunjang praktikum.

Percobaan :
1. Nyalakan kedua komputer yang telah dipersiapkan. Satu komputer masuk pada sistem operasi Linux
dan satu komputer masuk pada sistem operasi Ms. Windows Server 2003. Periksa Firewall pada
kedua sistem operasi. Apabila dalam kondisi aktif, nonaktifkan.
2. Pasang kabel UTP untuk menghubungkan kedua komputer. Konfigurasi alamat IP untuk kedua
sistem operasi adalah sebagai berikut :

Ms. Windows Server 2003 Linux OpenSUSE


IP Address 192.168.1.1 IP Address 192.168.1.2
Subnet Mask 255.255.255.0 Subnet Mask 255.255.255.0
Default Gateway - Default Gateway 192.168.1.1
DNS 1 - DNS 1 192.168.1.1
DNS 2 - DNS 2 -

3. Lakukan aktivasi dan pengaturan DNS server melalui fasilitas Manage Your Server pada
Administrative Tools dengan ketentuan :
a. Jangan memilih “Typical configuration for a first server”
b. Jenis “Zone” : Forward lookup zone
c. Seluruh anggota Zona yang anda buat mengacu pada DNS server yang anda buat
d. Nama “Zone” master : nama_kelompok.tpl
e. Server tidak memerlukan Dynamic Updates
f. Server tidak melanjutkan permintaan ke DNS server lain
g. Tambahkan A : nama_kelompok.tpl
h. Tambahkan A : www.nama_kelompok.tpl
4. Aktifkan Apache Web Server.
5. Akses alamat : nama_kelompok.tpl dan www.nama_kelompok.tpl dari web browser pada Linux.
PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER
MODUL 4
DNS SERVER DENGAN MENGGUNAKAN LINUX OPENSUSE

Tujuan :
1. Mahasiswa mampu mamahami fungsi dari DNS Service pada jaringan komputer.
2. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi DNS Service pada Linux OpenSUSE.
3. Mahasiswa mampu melakukan pengujian terhadap DNS Service.

Tugas pendahuluan :
1. Bagaimana cara setting DNS pada Linux OpenSUSE
2. Sebutkan fungsi dari ALIAS(A),CNAME,HOST,ZONE
3. Apa beda MASTER ZONE, SLAVE ZONE dan FORWARD ZONE

Alat dan bahan yang harus dibawa :


1. Kabel UTP Cat.5e dengan konfigurasi CROSS yang telah dibuat pada MODUL 1.
2. Modul Praktikum, buku dan bahan penunjang praktikum.

Percobaan :
1. Nyalakan kedua komputer yang telah dipersiapkan. Satu komputer masuk pada sistem operasi Linux
dan satu komputer masuk pada sistem operasi Ms. Windows XP. Periksa Firewall pada kedua sistem
operasi. Apabila dalam kondisi aktif, nonaktifkan.
2. Pasang kabel UTP untuk menghubungkan kedua komputer. Konfigurasi alamat IP untuk kedua
sistem operasi adalah sebagai berikut :

Linux OpenSUSE Ms. Windows XP


IP Address 192.168.1.1 IP Address 192.168.1.2
Subnet Mask 255.255.255.0 Subnet Mask 255.255.255.0
Default Gateway - Default Gateway 192.168.1.1
DNS 1 - DNS 1 192.168.1.1
DNS 2 - DNS 2 -

6. Lakukan aktivasi dan pengaturan DNS server melalui fasilitas Yast dengan ketentuan :
a. Nama “Zone” master : nama_kelompok.tpl
b. NS Records : nama Zone master
c. Tambahkan Records A : www.nama_kelompok.tpl
d. Tambahkan Records NS : nama_kelompok.tpl
7. Aktifkan Apache Web Server.
8. Akses alamat : nama_kelompok.tpl dan www.nama_kelompok.tpl dari web browser pada Ms.
Windows XP.
PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER
MODUL 5
DHCP SERVER DENGAN MENGGUNAKAN MS. WINDOWS SERVER 2003

Tujuan :
1. Mahasiswa mampu mamahami fungsi dari DHCP Service pada jaringan komputer.
2. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi DHCP Service pada Ms. Windows Server 2003.
3. Mahasiswa mampu melakukan pengujian terhadap DHCP Service.

Tugas pendahuluan :
1. Jelaskan apa itu DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)?
2. Apa yang disebut dengan DHCP relay?
3. Jelaskan cara kerja secara lengkap protocol DHCP mulai dari bagaimana client request sampai
mendapatkan IP address?

Alat dan bahan yang harus dibawa :


1. Kabel UTP Cat.5e dengan konfigurasi CROSS yang telah dibuat pada MODUL 1.
2. Modul Praktikum, buku dan bahan penunjang praktikum.

Percobaan :
1. Nyalakan kedua komputer yang telah dipersiapkan. Satu komputer masuk pada sistem operasi Linux
dan satu komputer masuk pada sistem operasi Ms. Windows Server 2003. Periksa Firewall pada
kedua sistem operasi. Apabila dalam kondisi aktif, nonaktifkan.
2. Pasang kabel UTP untuk menghubungkan kedua komputer. Konfigurasi alamat IP untuk kedua
sistem operasi adalah sebagai berikut :

Ms. Windows Server 2003 Linux OpenSUSE


IP Address 192.168.1.1 IP Address Auto
Subnet Mask 255.255.255.0 Subnet Mask Auto
Default Gateway - Default Gateway Auto
DNS 1 - DNS 1 Auto
DNS 2 - DNS 2 Auto

3. Lakukan aktivasi dan pengaturan DHCP server melalui fasilitas Manage Your Server pada
Administrative Tools dengan ketentuan :
a. Domain : nama_kelompok.tpl
b. Range IP Address : 192.168.1.2 – 192.168.1.10
c. Subnet Mask : 255.255.2550
d. Wins Server : -
e. Default Gateway : 192.168.1.1
f. DNS 1 : 192.168.1.1
g. DNS 2 : 192.168.2.50
4. Disable dan enable kan kembali NIC pada Linux. Periksa apakah IP address sudah didapatkan atau
belum dengan perintah ifconfig.
PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER
MODUL 6
DHCP SERVER DENGAN MENGGUNAKAN LINUX OpenSUSE

Tujuan :
1. Mahasiswa mampu mamahami fungsi dari DHCP Service pada jaringan komputer.
2. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi DHCP Service pada Linux OpenSUSE.
3. Mahasiswa mampu melakukan pengujian terhadap DHCP Service.

Tugas pendahuluan :
1. Bagaimana cara seting DHCP pada linux opensuse?
2. Sebutkan pengertian dari DHCP message DHCPDISCOVER, DHCPOFFER, DHCPREQUEST, DHCPACK,
DHCPNACK, DHCPDECLINE, DHCPRELEASE, DHCPINFORM?
3. Sebagai server DHCP, apakah IP ADDRESS dari sistem operasi server DHCP juga dinamis ? Sebutkan
alasannya.

Alat dan bahan yang harus dibawa :


1. Kabel UTP Cat.5e dengan konfigurasi CROSS yang telah dibuat pada MODUL 1.
2. Modul Praktikum, buku dan bahan penunjang praktikum.

Percobaan :
1. Nyalakan kedua komputer yang telah dipersiapkan. Satu komputer masuk pada sistem operasi Linux
dan satu komputer masuk pada sistem operasi Ms. Windows XP. Periksa Firewall pada kedua sistem
operasi. Apabila dalam kondisi aktif, nonaktifkan.
2. Pasang kabel UTP untuk menghubungkan kedua komputer. Konfigurasi alamat IP untuk kedua
sistem operasi adalah sebagai berikut :

Linux OpenSUSE Ms. Windows XP


IP Address 192.168.1.1 IP Address Auto
Subnet Mask 255.255.255.0 Subnet Mask Auto
Default Gateway - Default Gateway Auto
DNS 1 - DNS 1 Auto
DNS 2 - DNS 2 Auto

3. Lakukan aktivasi dan pengaturan DHCP server melalui fasilitas Yast dengan ketentuan :
a. Domain : nama_kelompok.tpl
b. Range IP Address : 192.168.1.2 – 192.168.1.10
c. Subnet Mask : 255.255.2550
d. Wins Server : -
e. Default Gateway : 192.168.1.1
f. DNS 1 : 192.168.1.1
g. DNS 2 : 192.168.2.50
4. Disable dan enable kan kembali NIC pada Windows XP. Periksa apakah IP address sudah didapatkan
atau belum dengan perintah ipconfig.
PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER
MODUL 7
FILE SHARING ANTARA LINUX DAN MS. WINDOWS DENGAN MENGGUNAKAN SAMBA

Tujuan :
1. Mahasiswa mampu mamahami fungsi dari Samba.
2. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi Samba Service pada Linux OpenSUSE.
3. Mahasiswa mampu melakukan pengujian terhadap Samba Service.

Tugas pendahuluan :
1. Apakah yang dimaksud dengan file server?
2. Apakah yang dimaksud dengan file sharing?
3. Apa kegunaan samba dalam jaringan komputer?
4. Bagaimana cara share folder/file dengan menggunakan SAMBA? jelaskan !

Alat dan bahan yang harus dibawa :


1. Kabel UTP Cat.5e dengan konfigurasi CROSS yang telah dibuat pada MODUL 1.
2. Modul Praktikum, buku dan bahan penunjang praktikum.

Percobaan :
1. Nyalakan kedua komputer yang telah dipersiapkan. Satu komputer masuk pada sistem operasi Linux
dan satu komputer masuk pada sistem operasi Ms. Windows XP. Periksa Firewall pada kedua sistem
operasi. Apabila dalam kondisi aktif, nonaktifkan.
2. Pasang kabel UTP untuk menghubungkan kedua komputer. Konfigurasi alamat IP untuk kedua
sistem operasi adalah sebagai berikut :

Linux OpenSUSE Ms. Windows XP


IP Address 192.168.1.1 IP Address 192.168.1.2
Subnet Mask 255.255.255.0 Subnet Mask 255.255.255.0
Default Gateway - Default Gateway -
DNS 1 - DNS 1 -
DNS 2 - DNS 2 -

3. Buat folder/directory baru pada Desktop dengan nama folder/directory : nama_kelompok.


4. Ganti Permission folder/directory tersebut dengan ketentuan :
a. Owner : Read + Write + Execute
b. Group : Read +Write
c. Other : Read
5. Lakukan aktivasi dan pengaturan Samba server melalui fasilitas Yast dengan ketentuan :
a. Shares : -Nama share : nama_kelompok
-Jenis share: Directory
-Folder/directory share : cari folder/directory yang anda buat
b. Edit pada share yang baru dibuat, tambahkan dengan pengaturan :
- browseable : yes
- guest ok : yes
c. Identitas umum : - Workgroup : Tplab
-Domain Controller : Bukan domain controller
6. Pada Ms. Windows XP, periksa pada My Network Places apakah Samba share sudah dapat diakses.
PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER
MODUL 8
PERANCANGAN DAN DOKUMENTASI JARINGAN

Tujuan :
1. Mahasiswa mampu mamahami fungsi dari dokumentasi jaringan.
2. Mahasiswa mampu melakukan dokumentasi jaringan dengan menggunakan Ms. Visio atau Dia pada
Linux.

Tugas pendahuluan :
1. Apa Pengertian Routing?
2. Sebutkan Jenis – jenis Konfigurasi Routing?
3. Buat dokumentasi jaringan warnet yang anda ketahui!
4. Buat Perencanaan jaringan warnet yang berada di dekat rumah anda!

Alat dan bahan yang harus dibawa :


1. Modul Praktikum, buku dan bahan penunjang praktikum.

Percobaan :
1. Rancang denah jaringan PUSKOM UNIROW dengan lengkap (jalur kabel, pengaturan alamat IP
subnetting yang benar, dll ) dengan komposisi :
a. 20 Komputer pengguna
b. 1 Gateway Server dengan 4 NIC
c. 1 Web Server
d. 1 Email Server
e. 1 Outdoor Wireless Access Point + POE
f. Komputer-komputer pengguna dan Gateway Server terhubung dengan menggunakan kabel
UTP Cat 5e dan dikonsentrasikan dengan 1 buah Switching Hub yang jumlah port nya
disesuaikan dengan keperluan dan areanya dinamakan area LAN.
g. Server Web dan server Email terhubung dengan Gateway Server dengan menggunakan
kabel UTP Cat 6 dan dikonsentrasikan dengan 1 buah Manageable Switch yang jumlah port
nya disesuaikan dengan keperluan dan areanya dinamakan area DMZ.
h. Outdoor Wireless Access Point terhubung dengan Gateway Server dengan menggunakan
kabel STP Cat 5e tanpa menggunakan konsentrator dan areanya dinamakan area WIFI.
i. Gateway Server dan Internet dari ISP terhubung dengan menggunakan Modem ADSL dan
areanya dinamakan area INET.
j. Semua server berada dalam satu ruangan khusus di lantai 1. Semua komputer pengguna
terletak pada ruangan publik di lantai 2. Outdoor Access Point berada di atas gedung
dimana terdapat ruangan 1 dan ruangan 2.

2. Dokumentasikan jaringan LABKOM dengan lengkap.

Anda mungkin juga menyukai