Anda di halaman 1dari 6

SALSABILA

A062181019

Bab 13

OPSI
Opsi adalah turunan dari suatu aktiva, bukan aktivanya. Misalnya untuk opsi saham, maka opsi
adalah haknya (dapat hak membeli atau hak menjual suatu saham) bukan sahamnya sendiri. Opsi saham
ini adalah turunan dari sahamnya, sehingga masuk dalam kelompok turunan (derivative) dan opsi ini
biasanya ditransaksikan dipasar turunan (derivative market)

DEFINISI OPSI

Opsi (option) adalah suatu tipe kontrak antara dua pihak yang satu memberikan hak kepada
yang lain untuk membeli atau menjual suatu aktiva pada harga yang tertentu dalam jangka waktu
tertentu. Disebut dengan opsi (option) karena pemegang atau pembeli opsi mempunyai pilihan (opsi)
untuk menggunakan opsi tersebut kapan saja selama masih berlaku atau tidak menggunakannya sampai
habis masa berlakunya.

TIPE KONTRAK OPSI

 Opsi Beli
Opsi beli (call option) adalah suatu tipe kontrak yang memberikan hak kepada pembeli opsi
untuk membeli (call) dari penjual opsi sejumlah lembar saham tertentu pada harga tertentu
dalam jangka waktu tertentu
 Opsi Jual
Tipe opsi yang kedua adalah opsi jual (put option) yaitu suatu tipe kontrak yang memberikan hak
kepada pembeli opsi untuk menjual (put) kepada penjual opsi sejumlah lembar saham tertentu
pada harga tertentu dalam jangka waktu tertentu.

TERMINOLOGI DASAR OPSI

Beberapa istilah dasar yang digunakan di opsi adalah sebagai berikut.

1. Harga saham di pasar yang diberi notasi P


2. Harga saham jika menggunakan opsi yang disebut dengan exercise price atau strike price dan
diberi notasi E
3. Harga dari opsi yang diberi notasi HO
4. Tanggal kadaluarsa opsi yaitu tanggal terakhir opsi dapat digunakan yang disebut dengan
expiration date

PAYOFF DAN LABA DARI OPSI


Payoff adalah keuntungan akibat menggunakan (exercise) dari opsi. Payoff masih menunjukkan
keuntungan kotor dari selisih harga saham dipasar dengan harga penggunaan opsi (exercise price).
Laba adalah keuntungan bersih yaitu payoff dikurangi dengan harga pembelian opsi.

PENGGUNAAN OPSI UNTUK LINDUNG NILAI

Tujuan mrmbrli opsi adalah untuk perlindungan (hedging) dan aktiva yang akan dilindungi dan
untuk spekulasi. Melindungi nilai saham dengan suatu opsi ini disebut dengan hedge yang
didefinisikan sebagai suatu cara menggunakan turunan-turunan untuk mengurangi atau kalau
mungkin saling menghilangkan risiko dan aktiva yang akan dilindungi.

MODEL BLACK-SCHOLES

Dalam membangun modelnya, black-scholes menggunakan beberapa asumsi. Asumsi-asumsi ini


adalah sebagai bertikut.

1. Saham yang digabungkan dengan dividen selama umur dari opsi tidak pernah membayar dividen
selama umur dari opsi
2. Tidak ada biaya transaksi untuk membeli dan menjual opsi dan sahamnya
3. Tingkat suku bunga bebas risiko konstan selama umur opsi
4. Pembeli saham dapat meminjam pinjaman jangka pendek dengan tingkat suku bunga bebas
resiko
5. Penjualan pendek diijinkan dan penjual pendek akan menjual sahamnya dengan harga pasar
saham saat itu
6. Opsi hanya dapat digunakan pada saat jatuh tempo
7. Pasar likuid dan perdagangan semua sekuritas dapat terjadi teru-menerus
8. Harga pasar saham=saham bergerak secara acak.

PENENTU-PENENTU HARGA OPSI

1. Harga saham bersangkutan (P)


2. Exercise price
3. Waktu sisa jatuh tempo opsi
4. Deviasi standar return saham
5. Tingkat suku bunga
6. Dividen kas
Bab 14
CAPM

Kemampuan untuk mengestimasi return suatu individual sekuritas merupakan hal yang
sangat penting dan diperlukan oleh investor. Untuk dapat mengestimasi return suatu sekuritas
dengan baik dan mudah diperlukan suatu model estimasi. Oleh karena itu kehadira Capital Asset
Pricing Model (CAPM) yang dapat digunakan untuk mengestimasi return suatu sekuritas
dianggap sangat penting dibidang keuangan.

ASUMSI-ASUMSI
Seperti halnya teori-teori keuangan yang lainnya, beberapa asumsi diperlukanuntuk
mengembangkan model ini. Asumsi-asumsi ini digunakan untuk menyederhanakan persoalan
sebenarnya yang terjadi di dunia nyata. Beberapa asumsi-asumsi yang digunakan di model
CPAM sebagai berikut
1. Semua investor mempunyai cakrawala waktu satu periode yang sama. Investor
memaksimumkan kekayaannya dengan memaksimumkan utiliti harapan dalam satu
periode yang sama.
2. Semua investor mengambil keputusan investasi berdasarkanpertimbangan antara
nilai return ekspetasi dan deviasi standar return dari portofolionya.
3. Semu investor dapat meminjamkan sejumlah dananya (lending) atau meminjam
borrowing) sejumlah dana dengan jumlah yang tidak terbatas pada tingkat suku
bunga bebas resiko.
4. Penjualan pendek (short sale) diizinkan. Investor individual dapat menjual pendek
berapapun yang dikehendakinya.
5. Semua aktiva dapat dipasarkan secara likuid sempurna. Semua aktiva dapat dijual dan
dibeli dipasar dengan cepat (likuid) dengan harga yang berlaku.
6. Tidak ada biaya transaksi penjualan atau pembelian aktiva tidak dikenai biaya.
7. Tidak terjadi inflasi.
8. Tidak ada pajak pendapatan pribadi. Karena ridak ada pajak pribadi, maka investor
mempunyai pilihan yang sama untuk mendapatkan deviden atau capital gain.
9. Pasar modal dalam kondisi ekuilibrium.

EKUILIBRIUM PASAR
Ekuilibrium pasar terjadi jika harga-harga dari aktiva berada disuatu tingkat yang tidsk
dapat memberikan intensitaf lagi untuk melakukan perdagangan spekulatif (Jones, 1995).
Implikasi dari asumsi ekuilibrium in adalah sebagai berikut:
1. Semua investor akan memilih portofolio pasar, yaitu portofolio yang berisi dengan
semua aktiva yang ada di pasar.
2. Portofolio pasar ini merupakan portofolio aktiva beresiko yang optimal, yaitu yang
berada di efficient frontier menurut Markowitz
PORTOFOLIO PASAR
Di bab sebelumnya telah dibahas bahwa efficient set dapat digambarkan dibidang
dengan sumbu horizontal berupa devisiasi standar dari portofolio dan sumbu vertical berupa
return ekspektasian portofolio. Portofolio-portofolio di efficient set ini menunjukkan portofolio-
portofolio efisien yang mempertimbangkan trade-off antara return ekspektasian dan risiko
(devisiasi standar return).

GARIS PASAR MODAL


Garis pasar modal menunjukkan semua kemungkinan kombinasi portofolio efisien yang
trdiri dari aktiva-aktiva beresiko dan aktiva bebas resiko. Jika portofolio pasar hanya berisi aktiva
tidak beresiko, maka resikonya akan sama dengan nol.
Slope dari GPM merupakan harga pasar dari resiko untuk portofolio efisien. Harga pasar
dari resiko menunjukkan tambahn return yang dituntut oleh pasar karena adanya kenaikan
resiko porofolio relative terhadap resiko pasar.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk GPM adalah sebagai berikut:
1. Garis pasar modal hanya terdiri dari portofolio efisien yang berisi dengan aktiva bebas
resiko, portofolio pasar M atau portofolio kombinasi dari keduanya.
2. Karena asumsi ekuilibrium pasar, GPM harus memiliki slope positif meningkat.

GARIS PASAR SEKURITAS


Garis Pasar Sekuritas (GPS) merupakan penggambaran secara grafis dari model CPAM.
Untuk portofolio, tambahan return ekspektasian terjadi karena diakibatkan oleh tambahan
resiko dari portofolio bersangkutan. Untuk sekuritas individual, tambahan return ekspentansi
diakibatkan oleh tambahan risiko sekuritas individual yang diukur dengan beta. Beta
menentukan besarnya tambahan return ekspektasian untuk sekuritas individual untuk
argumentasi bahwa portofolio hanya di-diversifikasikan dengan sempurna, risiko tidak
sistematik, cenderung menjadi hilang dan resiko yang relevan hanya resiko sistematik yang
diukur oleh beta.
Bab 14
EFISIENSI PASAR

Jika pasar bereaksi dengan denga cepat dan akurat untuk mencapai harga
keseimbangan baru yang sepenuhnya mencerminkan informasi yang tersedia, maka kondisi
pasar seperti ini disebut pasar efisien. Dengan demikian ada hubungan antara teori pasar modal
yang menjelaskan tentang keadaan ekuilibrium dengan konsep pasar efisien yang mencoba
menjelaskan bagaima pasar memproses informasi untuk menuju ke posisi ekuilibrium yang
baru.

BENTUK-BENTUK EFISIENSI PASAR


Bentuk efisiensi pasar dapat ditinjau dari segi ketersediaan informasinya saja atau dapat
dilihat tidak hanya dari ketersediaan infomasi, tetapi juga dilihat dari kecanggihan pelaku pasar
dalam pengambilan keputusan berdasarkan analisis dari informasi yang tersedia. Pasar efisien
yang ditinjau dari sudut informasi saja disebut dengan efisiensi pasar secara informasi. Sedang
pasar efisien yang ditinjau dari sudut kecanggihan pelaku pasar dalam mengambil keputusan
berdasarkan infrmasi yang tersedia disebut dengan efisiensi pasar secara keputusan.

DEFENISI EFISIENSI PASAR


Secara umum, efisiensi pasar (market efficiency) didefenisikan oleh Beaver (1989)
sebagai hubungan antara harga sekuritas dengan informasi. Secara detail, efisiensi pasar dapat
didefenisikan dalam beberapa macam defenisi, yaitu (1) defenisi pasar didasarkan pada nilai
intrinsic sekuritas, (2)defenisi efisiensi pasar didasarkan pada akurasi dari harga sekuritas (Fama,
1970), (3) defenisi efesiensi pasar didasarkan pada distribusi dari informasinya (Beaver, 1989),
dan (4) defenisi efesiensi pasar didasarkan pada proses dinamik (Jones, 1995).

ALASAN-ALASAN PASAR YANG EFISIEN DAN TIDAK EFISIEN.


Terdapat beberapa alasan yang menyebabkan pasar menjadi efisien. Pasar efisien dapat
terjadi Karena peristiwa-peristiwa sebagai berikut ini.
1. Investor adalah penerima harga yang berarti bahwa sebagai pelku pasar, investor seorang diri
tidak dapat mempengaruhi harga dari suatu sekuritas
2 Informasi tersedia secara luas kepada semua pelaku pasar pada saat yang bersamaan dan
harga untuk memperoleh informasi itu murah.
3. Informasi dihasilkan secara acak (random) dan tiap-tiap pengumuman informasi sifatnya
random satu dengan yang lainnya.
4. Invesor bereaksi dengan menggunakan informasi secara penuh dan cepat, sehingga harga dari
sekuritas berubah dengan semestinya mencerminkan informasi tersebut untuk mencapai
keseimbangan yang baru.
Sebaliknya jika kondisi diatas tidak terpenuhi, kemungkinan pasar efisien tidak terjadi.
Dengan demikian, pasar menjadi tidk efisien jika kondisi-kondisi ini terjadi.
1. Terdapat sejumlah kecil pelaku pasar yang dapat mempengaruhi harga dari sekuritas.
2. Harga dari informs adalah mahal dan terdapat akses yang tidak seragam antara pelaku pasar
yang satu dengan yang lainnya terhadap suatu informasi yang sama.
3. Informasi yang disebarkan dapat diprediksi dengan baik oleh sebagian pelaku-pelaku pasar.
4. Investor adalah individual-individual yang lugas (naïve investors) dan tidak canggih
(unshophisticated investors).

Anda mungkin juga menyukai