Anda di halaman 1dari 2

SALSABILA

A062181019

AN EMPIRICAL EVALUATION OF ACCOUNTING INCOME


NUMBERS
ISU

Teori akuntansi umumnya telah mengevaluasi kegunaan dari praktek akuntansiberdasarkan


perjanjiannya dengan model analisa tertentu. Pada tiap kasus, metode darievaluasi telah dibandingkan
dengan praktek yang ada dengan praktek yang lebih dipilihsebagaimana telah diimplikasikan oleh model
atau beberapa standar yang diimplikasikanoleh model untuk dimiliki oleh setiap proses. Kelemahan dari
metode ini adalah bahwametode ini tidak memperdulikan sumber yang signifikan dari pengetahuan di
dunia, suatuperluasan dimana prediksi dari model menyesuaikan kepada perilaku yang diobservasi.

Keterbatasannya dari pendekatan analitikal secara lengkap pada kegunaandiilustrasikan dengan


argumen bahwa angka laba tidak dapat didefinisikan secarasubstansial, dan bahwa hal tersebut juga
kekurangan makna dan karenanya utilitasnyamenjadi meragukan. Karena akuntansi kurang dalam
kerangka kerja teori yang mampumenerima semua faktor, maka pada prakteknya akan berkembang
perbedaan. Sebagaikonsekuensinya laba bersih adalah agregat dari komponen dimana tidak homogen

RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah dalam artikel ini adalah untuk melihat pengaruh informasi yang terkandung
dalam abnormal return saham.

RUMUSAN HIPOTESIS

Dua pengukuran pendapatan (pendapatan bersih dan EPS, variabel 1 dan 2) untuk model regresi
dan satu ukuran (EPS, variabel 3) untuk model naif. Hipotesis dalam penelitian ini adalah :

H1 : Pengaruh informasi yang terkandung (good news atau bad news) terhadap abnormal return saham.

LANDASAN TEORI

 Canning (1929), menjelaskan bahwa apa yang ditetapkan sebagai ukuran dari laba bersih tidak
akan pernah bisa menjadi fakta dalam arti apapun kecuali bila hal itu memang benar-benar
terjadi ketika akuntan telah selesai menerapkan prosedur yang digunakan.
 Pendekatan lain dilakukan oleh Beaver (1968) adalah dengan menggunakan keputusan investasi,
seperti yang tercermin dalam volume transaksi, untuk kriteria prediktif
 Samuelson (1965) menunjukkan bahwa pasar tanpa bias dalam evaluasi informasi akan
menimbulkan time series acak fluktuasi harga
PENGUMPULAN DATA

 Jenis
Data yang digunakan adalah data sekunder yang berasal Wall Street Journal Index pada
sembilan tahun fiskal 1957-1965.
 Waktu
Data dalam penelitian ini merupakan data panel yang merupakan gabungan data cross-section
dan time-series
 Analisis Data
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan model regresi OLS, yang
terdiri dari model regresi dan model naif. Secara rinci, dua ukuan penghasilan yaitu laba bersih
(variabel 1) dan EPS (variabel 2) untuk model regresi, dan salah satu ukuran EPS (variabel 3)
untuk model naif.

KESIMPULAN

Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah semua informasi tentang sebuah perusahaan individu
yang menjadi tersedia selama setahun, satu atau lebih ada dalam jumlah pendapatan tahun itu, serta
cukup untuk diperhitungkan. Namun, laporan pendapatan tahunan sangat tidak tepat digunakan
sebagai media, karena kebanyakan isinya (sekitar 85 sampai 90 persen) yang dicakup oleh media yang
lebih cepat publikasinya, diantaranya adalah laporan interim. Karena efisiensi dari pasar modal banyak
ditentukan oleh cukupnya sumber datanya, peneliti tidak terkejut jika pasar beralih ke sumber lain yang
dapat diperoleh lebih cepat dibanding laba bersih tahunan.

Selain itu, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa informasi yang terdapat dalam angka laba
tahunan berguna terkait dengan harga saham. Namun laporan akuntansi tahunan hanya merupakan
satu dari banyak sumber informasi yang tersedia bagi investor.

Anda mungkin juga menyukai