Anda di halaman 1dari 3

Dapus bab 2

https://www.americancancerfund.org/cancer-types/leukemia/

purnomo, 2010

Gejala Leukemia yang ditimbulkan umumnya berbeda diantara penderita, namun demikian secara
umum dapat digambarkan sebagai berikut: 1. Demam Penderita akan mengalami demam yang
kadang suhu tubuh turun dengan sendirinya namun setelah itu demam datang dengan suhu tubuh
yang lebih tinggi dari demam sebelumnya. Hal ini akibat dari aktivitas sel imun yang menyerang sel
kanker dalam tubuh sebagai bentuk pertahanan tubuh. 2. Sakit kepala Penderita sering mengalami
pusing yang datang tiba-tiba. Hal ini dikarenakan aktivitas sel kanker yang menghimpit saraf kerja
otak, dimana sel kanker tersebut masuk ke dalam otak melalui sumsum tulang belakang. 22 3. Berat
badan menurun Berat badan merupakan salah satu gejala yang timbul akibat proses penyerapan gizi
yang tidak stabil karena adanya gangguan sel kanker yang menyerang organ-organ pencernaan.
Fungsi dari organ-organ tersebut terganggu sehingga fungsinya kurang maksimal. 4. Anemia
Penderita akan menampakkan cepat lelah, pucat dan bernafas cepat (sel darah merah dibawah
normal menyebabkan oksigen dalam tubuh berkurang, akibatnya penderita bernafas cepat sebagai
kompensasi pemenuhan kekurangan oksigen dalam tubuh). 5. Perdarahan Ketika Platelet (sel
pembeku darah) tidak terproduksi dengan wajar karena didominasi oleh sel darah putih, maka
penderita akan mengalami perdarahan dijaringan kulit (banyaknya bintik merah lebar/kecil
dijaringan kulit). 6. Terserang Infeksi Sel darah putih berperan sebagai pelindung daya tahan tubuh,
terutama melawan penyakit infeksi. Pada Penderita Leukemia, sel darah putih yang diterbentuk
adalah tidak normal (abnormal) sehingga tidak berfungsi semestinya. Akibatnya tubuh penderita
rentan terkena infeksi virus/bakteri, bahkan dengan sendirinya akan menampakkan keluhan adanya
demam, pilek dan batuk. 23 7. Nyeri Tulang dan Persendian Hal ini disebabkan sebagai akibat dari
sumsum tulang (bone marrow) mendesak padat oleh sel darah putih. Sehingga penderita merasakan
nyeri pada tulang dan persendiannya. 8. Nyeri Perut Nyeri perut juga merupakan salah satu indikasi
gejala leukemia, dimana sel leukemia dapat terkumpul pada organ ginjal, hati dan empedu yang
menyebabkan pembesaran pada organ-organ tubuh ini dan timbulah nyeri. Nyeri perut ini dapat
berdampak hilangnya nafsu makan penderita leukemia. 9. Pembengkakan Kelenjar Limpha Penderita
kemungkinan besar mengalami pembengkakan pada kelenjar lympa, baik itu yang dibawah lengan,
leher, dada dan lainnya. Kelenjar lympa bertugas menyaring darah, sel leukemia dapat terkumpul
disini dan menyebabkan pembengkakan. 10. Kesulitan Bernafas (Dispnea) Penderita mungkin
menampakkan gejala kesulitan bernafas dan nyeri dada, apabila terjadi hal ini maka harus segera
mendapatkan pertolongan medis. Pada leukemia akut, gejala-gejala nampak dan memburuk secara
cepat. Orang-orang dengan penyakit ini pergi ke dokter karena mereka merasa sakit. Gejala-gejala
lain dari leukemia akut adalah muntah, bingung, kehilangan kontrol otot, dan serangan-serangan
(epilepsi). Sel-sel leukemia juga dapat berkumpul pada buah-buah pelir (testikel) dan menyebabkan
pembengkakan. Juga, beberapa pasien-pasien mengembangkan luka-luka pada mata-mata 24 atau
pada kulit. Leukemia juga dapat mempengaruhi saluran pencernaan, ginjal, paru-paru, atau bagian
lain dari tubuh (Chandrayani, 2010).
Chandrayani, 2010. Gambaran Epidemiologi Kasus Leukemia Anak di Rumah Sakit Kanker
“Dharmais”, 2004-2008. Indonesian Journal of Cancer, Vol. 4, No. 1, J anuary-March 2010, hlm. 15-
22.

Menurut american cancer fund, 2018, Gejala leukemia dapat sangat bervariasi, tergantung pada
jenis leukemia yang Anda miliki. Gejala-gejala leukemia yang umum termasuk:

 Demam atau kedinginan


 Mimisan berulang
 Kelelahan terus-menerus, kelemahan
 Infeksi yang sering atau parah
 Nyeri atau nyeri tulang
 Menurunkan berat badan tanpa berusaha
 Pembengkakan kelenjar getah bening, pembesaran hati atau limpa
 Mudah berdarah atau memar
 Keringat berlebihan, terutama di malam hari

subagja, hamid prasetya. (2014). waspada!!!Kanker-kanker ganas pembunuh

wanita. Yogyakarta : Flashbook.

mendri & prayogi. (2015). asuhan keperawatan pada anak sakit dan bayi
resiko tinggi. Yogyakarta : pustaka baru press.

Smeltzer, S.C., & Bare, B.G. (2012). Buku ajar keperawatan medical
bedah Brunner & Suddarth (edisi 8 vol 1). Jakarta : EGC.

Ngastiyah (2013). Perawatan anak sakit. Jakarta : EGC.

Tao & Kendall (2013). Sinopsis Organ System Hematologi &


Onkologi. Tangerang : Karisma Publishing Group.
National Cancer Institute (2018). Childhood Acute Lymphoblastic Leukemia Treatment.
Diakses pada tanggal 30 Maret 2019 melalui
https://www.cancer.gov/types/leukemia/patient/child-all-treatment-pdq

Shinta & Surarso. (2016). Terapi Mual Muntah Pasca Kemoterapi. Jurnal Ilmu Kesehatan
THT Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. 9(2). 74-83.

BAHAN UTK FCC (NCI, 2015) https://www.cancer.gov/about-cancer/coping/family-friends/family-


caregivers-pdq
BUKU UTK FCC

GuyMaytalM.D.Kathy M.SandersM.D. 2010, Massachusetts General Hospital Handbook of


General Hospital Psychiatry (Sixth Edition) Pages 601-611

Anda mungkin juga menyukai