Komplikasi dari ostitis media akut dapat terjadi melalui berbagai macam hal, yaitu :

1. Penyebaran hematogen.
2. Melalui saluran-saluran yang sudah ada, seperti : fenestra rotundum, meatus austikus
internus, duktus perilimfatik, dan duktus endolimfatik.
3. Melalui erosi tulang.

Komplikasi ostitis media akut dibagi menjadi komplikasi intratermporal dan intrakranial.
 Komplikasi intratemporal terdiri dari :
1. masroiditis akut yang merupakan komplikasi paling sering ditemukan pada usia kurang
dari tiga tahun, paling sering pada anak laki-laki.
2. Petrositis.
3. Labirintis serosa dan supuratif.
4. Paralisis fasialis
5. Perforasi membran timpani, yang ditandai dengan ottorhea yang dapat mengiritasi liang
telinga dan menyebabkan infeksi telinga luar. Ditemukan 24,5-29,5% pada anak dengan
OMA.
 Komplikasi intrakranial terdiri dari :
1. Meningitis.
2. Encephalitis.
3. Hidrosefalus otikus.
4. Abses otak.
5. Ekstradural abses
6. Subdural empiema
7. Thrombosis sinus laterlis.

Ketersediaan antibiotik telah mengurangi insiden komplikasi OMA secara signifikan.

Pengobatan komplikasi OMA bersifat konservatif dalam banyak kasus. Mastoidektomi
diperlukan ketika mastoiditis pembentuk abses atau komplikasi intrakranial terjadi. Meskipun
komplikasi intratemporal dan intrakranial dari OMA jarang terjadi saat ini, Komplikasi OMA
masih menyebabkan morbiditas, dan perlu penanganan segera. Kerusakan permanen pada telinga
menyebabkan dapat gangguan pendengaran, vertigo, dan biasanya menimbulkan kelemahan
fasial. Pengobatan antibiotik telah menurunkan angka kematian yang terkait dengan komplikasi
OMA, tetapi masih tinggi di negara-negara dengan pengembangan sistem perawatan kesehatan.
Diagnosis dini dan pengobatan komplikasi yang efektif merupakan dasar untuk prognosis yang
baik