Oleh : Kelompok 6
Anggota :
Ari Supriyadi 230110170011
Ine Triana Nuradha 230110170020
Nabila Nur Rania 230110170052
Tanti Sri Wulandari 230110170009
Vany Aulia Putri 230110170025
Adinda Elsha 230110170037
Perikanan A
Universitas Padjadjaran
Program Studi Perikanan
Jatinangor
2018
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur telah dipanjatkan kehadirat Allah yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang. Berkat limpahan karunia nikmat-Nya penulis
dapat menyelesaikan makalah yang bertajuk Karbohidrat ini dengan lancar.
Penyusunan makalah ini dalam rangka memenuhi tugas Mata Kuliah Biokimia
Perikanan.
Dalam proses penyusunannya tak lepas dari bantuan, arahan dan
masukan dari berbagai pihak. Untuk itu saya ucapkan banyak terima kasih atas
segala partisipasinya dalam menyelesaikan makalah ini.
Meski demikian, penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan
dan kekeliruan di dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tanda baca, tata
bahasa maupun isi. Sehingga penulis secara terbuka menerima segala kritik dan
saran positif dari pembaca.
Demikian apa yang dapat penulis sampaikan. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat untuk masyarakat umumnya, dan untuk kami juga khususnya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
pada sel-sel tumbuhan, sedangkan selulosa atau serat kasar merupakan komponen
struktural yang menyusun dinding sel tumbuhan.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu karbohidrat.
2. Untuk mengetahui struktur karbohidrat.
3. Untuk mengetahui fungsi dan peranan dari karbohidrat.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
BAB III
STUDI KASUS
4
terhadap glukosa darah di dalam tubuh, karbohidrat juga dapat dibedakan
berdasarkan nilai tetapan indeks glicemik nya (glycemic index).
Contoh dari karbohidrat sederhana adalah monosakarida seperti glukosa, fruktosa
dan galaktosa atau juga disakarida seperti sukrosa dan laktosa. Jenis-jenis
karbohidrat seperti ini dapat ditemui terkandung di dalam produk pangan seperti
madu,susu dan buah-buahan. Sedangkan contoh dari karbohidrat kompleks adalah
pati (starch) , glikogen (simpanan energy di dalam tubuh), selulosa, serat (fiber)
atau dalam konsumsi sehari hari karbohidrat kompleks dapat dijumpai terkandung
dalam produk pangan seperti nasi , kentang , jagung , dll.
3.2 Metabolisme Karbohidrat
Di dalam sistem pencernaan dan juga usus halus, semua jenis karbohidrat
yang dikonsumsi akan terkonversi menjadi glukosa untuk kemudian diabsorpsi
oleh aliran darah dan ditempatkan ke berbagai organ dan jaringan tubuh. Molekul
glukosa hasil konversi berbagai macam jenis karbohidrat inilah yang kemudian
akan berfungsi sebagai dasar bagi pembentukan energi didalam tubuh.
Melalui berbagai tahapan dalam proses metabolisme, sel – sel yang
terdapat di dalam tubuh dapat mengoksidasi glukosa menjadi CO2 dan H2O
dimana proses ini juga akan disertai dengan produksi energy . Proses metabolisme
glukosa yang terjadi di dalam tubuh ini akan memberikan kontribusi hampir lebih
dari 50% bagi ketersediaan energi.
Didalam tubuh, karbohidrat yang telah dikonversi menjadi glukosa tidak
hanya akan berfungsi sebagai sumber energi utama bagi kontraksi otot atau
aktiviras fisik tubuh, namun glukosa juga akan berfungsi sebagai sumber energi
bagi sistem syaraf pusat termasuk juga untuk kerja otak. Selain itu , karbohidrat
yang dikonsumsi juga dapat tersimpan sebagai cadangan energi dalam bentuk
glikogen di dalam otot dan hati. Glikogen otot merupakan salah satu sumber
energi tubuh saat sedang berolahraga sedangkan glikogen hati dapat berfungsi
untuk membantu menjaga ketersediaan glukosa di dalam sel darah dan sistem
syaraf pusat .
5
3.3 Jenis Karbohidrat
3.3.1 Monosakarida
Monosakarida adalah gula-gula sederhana yang mengandung lima
atau enam karbon dalam molekulnya . Zat tersebut larut di dalam air
. Monosakarida yang mengandung enam karbon mempunyai formula
molekul C6H12O6 . Monosakarida mengaundung 1 gugus cincin .
Monosakarida terbagi menjadi 3 jenis , yaitu :
Glukosa
Glukosa biasa disebut dekstrosa . Banyak dijumpai di alam
terutama pada buah-buahan , sayur- sayuran , madu , jagung , dll .
Di dalam tubuh glukosa didapat hasil akhir dari pencernaan
amilum , sukrosa , maltose dan laktosa .
Glukosa dijumpai di dalam aliran darah (disebut Kadar Gula
Darah) dan berfungsi sebagai penyedia enegy bagi seluruh sel-sel
dan jaringan tubuh . Pada keadaan fisiologis Kadar Gula Darah
sekitar 80-120 mg% . Kadar Gula Darah dapat meningkat
melebihi normal disebut hiperglikemia , keadaan ini dijumpai
pada penderita Diabetes Mellitus .
Fruktosa
Disebut juga gula buah atau levulosa . Merupakan jenis sakarida
yang paling manis , banyak dijumpai pada mahkota bunga , madu
dan hasil hidrolisa dari gula tebu . Di dalam tubuh fruktosa
didapat dari hasil pemecahan sukrosa .
Galaktosa
Galaktosa tidak dijumpai bebas di alam , galaktosa yang ada di
dalam tubuh merupakan hasil hidrolisa dari laktosa .
3.3.2 Disakarida
Disakarida merupakan jenis karbohidrat yang banyak dikonsumsi
oleh manusia di dalam kehidupan sehari-hari . Setiap molekul
disakarida akan terbentuk dari gabungan 2 molekul monosakarida
yang terikat dengan O-Glikosidik . Tiga senyawa disakarida yang
6
melimpah ruah di alam yaitu sukrosa , laktosa dan maltose . Ketiga
senyawa ini memiliki rumus molekul yang sama yaitu (
C12H22O11) tetapi memiliki struktur molekul berbeda . Berikut
penjelasan dari senyawa disakarida :
Sukrosa
Sukrosa adalah gula yang kita pergunakan sehari-sehari,
sehingga lebih sering disebut gula meja (table sugar) atau gula
pasir yang disebut gula invert . Mempunyai 2 molekul
monosakarida yang terdiri dari satu molekul glukosa dan satu
molekul fruktosa .
Maltosa
Maltosa mempunyai dua molekul monosakarida yang terdiri
dari dua moleul glukosa . Didalam tubuh maltose didapat dari
hasil pemecehan amilum. Amilum terdiri dari dua fraksi , yaitu
:
1. Amilosa
Larut dengan air panas
Mempunyai struktur rantai lurus
2. Amilopektin
Tidak larut dengan air panas
Mempunyai struktur rantai bercabang
Laktosa
Laktosa mempunyai dua molekul monosakarida yang terdiri
dari satu molekul glukosa dan satu molekul galaktosa . Laktosa
kurang larut didalam air.
Laktosa hanya terdapat pada susu sehingga dapat disebut gula
susu . Pada susu sapi terdapat sekitar 4-5% dan pada ASI terdapat
sekitar 4-7% . Laktosa dapat menimbulkan intolerance (laktosa
intolerance) disebabkan kekurangan enzim lactase sehingga
kemampuan untuk mencerna laktosa berkurang . Kelainan ini dapat
7
dijumpai pada bayi , anak dan orang dewasa . Defisiensi laktase
pada bayi dpat menyebabkan gangguan pertumbuhan , karena bayi
sering diare .
3.3.3 Polisakarida
Polisakarida merupakan senyawa karbohidrat kompleks , dapat
mengandung lebih dari 60.000 molekul monosakarida yang
tersusun membentuk rantai lurus . Ataupun bercabang .
Polisakarida rasanya tawar (tidak manis) , tidak seperti
monosakarida dan disakarida . Terdapat 3 jenis pembagian
polisakarida , yaitu :
Amilum ( Zat Pati)
Merupakan sumber energy utama bagi orang dewasa .
Disamping bahan pangan yang kaya akan amilum juga
mengandung protein , vitamin , serat dan beberapa zat gizi
penting lainnya . Amilum merupakan karbohidrat dalam bentuk
simpanan bagi tumbuh – tumbuhan dalam bentuk granul yang
dijumpai pada umbi dan lainnya . Sumber lainnya itu terdapat
pada biji-bijian , jagung ,beras , dll. Amilum tidak dapat larut
didalam air dingin , tetapi larut dalam air panas membentuk
cairan yang sangat pekat .
Dekstrin
Dekstrin merupakan zat antara dalam pemecahan amilum .
Molekulnya sederhana , lebih mudah larut di dalam air , dengan
jodium akan berubah menjadi warna merah .
Glikogen
Glikogen merupakan “pati hewan” , terbentuk dari ikatan 1000
molekul , larut di dalam air ( pati nabati tidak larut dalam air)
dan bila bereaksi dengan iodium akan berubah menjadi warna
merah . Glikogen terdapat pada otot hewan , manusia dan ikan .
Pada waktu hewan disembelih , terjadi kekejangan (rigor
mortis) dan kemudian glikogen dipecah menjadi asam laktat
8
selama post mortum . Glikogen banyak terdapat di kecambah ,
serealia , susu dan syrup jagung .
Selulosa
Hampir 50% karbohidrat yang berasal dari tumbuhan adalah
selulosa , karena selulosa merupakan bagian yang terpenting
dari dinding sel tumbuhan . Selulosa tidak dapat dicerna oleh
tubuh manusia , oleh karena tidak ada enzim untuk memecah
selulosa . Meskipun tidak dapat dicerna , selulosa berfungsi
sebagai sumber serat merupakan komponen penyusun diet
manusia yang sangat penting . Tanpa adanya serat ,
mengakibatkan terjadinya konstipasi (susah buang air besar) ,
haemorrhoid ,divertikulosis , kanker pada usus besar ,
appendicitis ,diabetes penyakit jantung koroner dan obesitas.
Fungsi serat:
Mencegah penyakit jantung koroner
Mencegah kanker pada usus besar
Mencegah penyakit diabetes
Mencegah penyakit divertikular
Mencegah kegemukan
9
kesempatan lebih banyak pemecahan amilum di rongga mulut. Dengan proses
mekanik, makanan ditelan melalui kerongkongan dan selanjutnya akan
memasuki lambung.
Pencernaan dalam lambung
Proses pemecahan amilum diteruskan di dalam lambung, selama
makanan belum bereaksi dengan asam lambung.
Pencernaan dalam usus
Di usus halus, maltosa, sukrosa dan laktosa yang berasal dari makanan
maupun dari hasil penguraian karbohidrat karbohidrat kompleks akan
diubah menjadi mono sakarida dengan bantuan enzim-enzim yang
terdapat di usus halus.
maltase
Maltosa 2 (dua) molekul glukosa
laktase
Laktosa galaktosa dan glukosa
sukrase
Sukrosa fruktosa dan glukosa
Absorbsi
Semua jenis karbohidrat diserap dalam bentuk monosakarida, proses
penyerapan ini terjadi di usus halus. Glukosa dan galaktosa memasuki
aliran darah dengan jalan transfer aktif, sedangkan fruktosa dengan
jalan difusi. Para ahli sepakat bahwa karbohidrat hanya dapat diserap
dalam bentuk disakarida. Hal ini dibuktikan dengan dijumpainya
maltosa, sukrosa dan laktosa dalam urine apabila mengkonsumsi gula
dalam jumlah banyak. Akhimya berbagai jenis karbohidrat diubah
menjadi glukosa sebelum diikut sertakan dalam proses metabolisme.
10
Berdasarkan urutan, yang paling cepat di absorpsi adalah galaktosa,
glukosa dan terakhir fruktosa. Berikut adalah gambar skema
pencernaan karbohidrat. ( Gambar 3.1)
11
Karbohidrat yang terdapat dalam darah, praktis dalam bentuk glukosa,
oleh karena fruktosa dan galaktosa akan diubah terlebih dahulu sebelum
memasuki pembuluh darah.
Apabila jumlah karbohidrat yang dimakan melebihi kebutuhan tubuh,
sebagian besar (2/3) akan disimpan di dalam otot dan selebihnya di dalam hati
sebagai glikogen. Kapasitas pembentukan glikogen ini sangat terbatas (maksimum
350 gram), dan jika penimbunan dalam bentuk glikogen ini telah mencapai
batasnya, kelebihan karbohidrat akan diubah menjadi lemak dan disimpan di
jaringan lemak. Bila tubuh memerlukan kembali enersi tersebut, simpanan
glikogen akan dipergunakan terlebih dahulu, disusul oleh mobilisasi lemak. Jika
dihitung dalam jumlah kalori, simpanan enersi dalam bentuk lemak jauh melebihi
jumlah simpanan dalam bentuk glikogen.
Sel-sel tubuh yang sangat aktif dan memerlukan banyak enersi,
mendapatkan enersi dari basil pembakaran glukosa yang di ambil dari aliran
darah. Kadar gula darah akan diisi kembali dari cadangan glikogen yang ada di
dalam hati. Kalau enersi yang diperlukan lebih banyak lagi, timbunan lemak dari
jaringan lemak mulai dipergunakan. Dalam jaringan lemak diubah ke dalam zat
antara yang dialirkan ke hati. Berikut adalah skema 2 perubahan karbohidrat
didalam tubuh (Gambar 3.2)
12
Skema. 2 Perubahan karbohidrat di dalam tubuh
Disini zat antara itu diubah menjadi glikogen, mengisi kembali cadangan
glikogen yang telah dipergunakan untuk meningkatkan kadar gula darah.
Peristiwa oksidasi glukosa di dalam jaringan-jaringan terjadi secara bertahap dan
pada tahap-tahap itulah enersi dilepaskan sedikit demi sedikit, untuk dapat
digunakan selanjutnya.
Melalui suatu deretan proses-proses kimiawi, glukosa dan glikogen diubah
menjadi asam pyruvat. Asam pyruvat ini merupakan zat antara yang sangat
penting dalam metabolisme karbohidrat. Asam pyruvat dapat segera diolah lebih
lanjut dalam suatu proses pada "lingkaran Krebs". Dalam proses siklis ini
dihasilkan CO2 dan H2O dan terlepas enersi dalam bentuk persenyawaan yang
mengandung tenaga kimia yang besar yaitu ATP (Adenosin Triphosphate). ATP
ini mudah sekali melepaskan enersinya sambi}berubah menjadi ADP (Adenosin
Diphos phate). Sebagian dari asam piruvat dapat diubah menjadi "asam laktat".
Asam laktat ini dapat keluar dari sel-sel jaringan dan memasuki aliran darah
menuju ke hepar.
Di dalam hepar asam laktat diubah kembali menjadi asam pyruvat dan
selanjutnya menjadi glikogen, dengan demikian akan menghasilkan enersi. Hal ini
hanya terdapat di dalam hepar, tidak dapat berlangsung di dalam otot, meskipun di
dalam otot terdapat juga glikogen. Sumber glikogen hanya berasal dari glukosa
dalam darah. Metabolisme karbohidrat selain di pengaruhi oleh enzim-enzim, juga
diatur oleh hormon-hormon tertentu. Hormon Insulin yang dihasilkan oleh "pulau-
pulau Langerhans" dalam pankreas sangat memegang perananan penting. Insulin
akan mempercepat oksidasi glukosa di dalam jaringan, merangsang perubahan
glukosa menjadi glikogen di dalam sel-sel hepar maupun otot. Hal ini terjadi
apabila kadar glukosa di dalam darah meninggi. Sebaliknya apabila kadar glukosa
darah menurun, glikogen hati dimobilisasikan sehingga kadar glukosa darah akan
menaik kembali. Insulin juga merangsang glukoneogenesis, yaitu mengubah
lemak atau protein menjadi glukosa.
Juga beberapa horrnon yang dihasilkan oleh hypophysis dan kelenjar
suprarenal merupakan pengatur-pengatur penting dari metabolisme karbohidrat.
13
Enzim sangat diperlukan pada proses-proses kimiawi metabolisme zat-zat
makanan. vitamin-vitamin sebagian dari enzim, secara tidak langsung
berpengaruh pada metabolisme karbohidrat ini. Tiamin (vitamin B1) diperlukan
dalam proses dekarboksilase karbohidrat. Kekurangan vitamin B1 akan
menyebabkan terhambatnya enzim-enzim dekarboksilase, sehingga asam piruvat
dan asam laktat tertimbun di dalam tubuh. Penyakit yang ditimbulkan akibat
defisiensi vitamin B1 itu dikenal sebagai penyakit beri-beri.
14
6. Selain itu beberapa golongan karbohidrat yang tidak dapat dicerna,
mengandung serat (dietary fiber) berguna untuk pencernaan, memperlancar
defekasi.
15
BAB IV
REFERENSI
16
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Karbohidrat didefinisikan sebagai senyawa polihidroksi-aldehid atau
polihidroksi-keton dan turunannya. Karbohidrat memiliki peran sebagai sumber
energi utama, setiap 1 gram karbohidrat mengandung 4,1 kkalori, membentuk
senyawa-senyawa organik seperti lemak dan protein, menjaga keseimbangan
asam-basa dalam tubuh. Karbohidrat digolongkan kedalam monosakarida,
disakarida, oligosakarida, dan polisakarida. Penyusun karbohidrat adalah unsur
Carbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O) yang terbentuk dari peristiwa
fotosintesis pada tumbuhan.
Karbohidrat yang berasal dari makanan kita sehari-hari, dalam tubuh
mengalami perubahan atau metabolisme. Hasil metabolisme karbohidrat antara
lain yaitu glukosa yang terdapat dalam darah, sedangkan glikogen adalah
karbohidrat yang disintesis dalam hati dan digunakan oleh sel-sel pada jaringan
otot sebagai sumber energi.
5.2 Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya
penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan makalah diatas dengan
sumber-sumber yang lebih banyak dan terpercaya serta dapat
dipertanggungjawabkan. Kepada pembaca, carilah informasi lebih banyak lagi
tidak hanya dari makalah ini.
17
DAFTAR PUSTAKA
18