Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Cabang Ilmu : Kesehatan Gigi dan Mulut


Topic : Perawatan gigi yang baik
Sasaran : Anak Usia sekolah di SDN 13 Limboto
Tempat : Ruangan Kelas SDN 13 Limboto
Hari/tanggal : Kamis, 4 April 2019
Waktu : Jam 09.00 s/d selesai

A. Latar Belakang
Usaha kesehatan gigi perlu ditinjau dari aspek lingkungan, pengetahuan,
pendidikan, kesadaran masyarakat dan penanganan kesehatan gigi termasuk
pencegahan dan perawatan. Namun sebagian besar orang masih mengabaikan
kondisi kesehatan gigi secara keseluruhan. Perawatan gigi dianggap tidak terlalu
penting, Padahal manfaatnya sangat fital dalam menunjang kesehatan dan
penampilan (Pratiwi, 2007).
Mulut bukan sekedar pintu masuknya makanan dan minuman tetapi fungsi
mulut lebih dari itu dan tidak banyak orang mengetahui. Mulut merupakan bagian
yang penting dari tubuh kita dan dapat dikatakan bahwa mulut adalah cermin dari
kesehatan gigi karena banyak penyakit umum. Ketua umum pengurus besar
persatuan gigi Indonesia (PDGI Drg. H. Emmyr F Moess Mrs) mengatakan bahwa
kondisi gigi dan mulut bisa mengungkapkan gejala-gejala awal penyakit
berbahaya bahkan sampai memprediksi kelahiran premature.
Kesehatan mulut dan gigi pada anak usia sekolah merupakan kondisi yang
dapat mendukung pertumbuhan gigi. Mulut dan gigi merupakan alat tubuh kita
yang penting karena merupakan awal dari proses pencernaan. Gigi yang tidak
bersih mencerminkan pola hidup yang tidak sehat, dan keadaan ini dapat merusak
kesehatan terutama pada anak-anak dalam masa pertumbuhan.
Kesehatan mulut dan gigi meliputi : cara mengosok gigi, frekuensi mengosok
gigi serta makan yang dapat merusak gigi perlu diketahui oleh anak terutmaa anak

1
usia sekolah. Berdasarkan hal tersebut dirasakan perlu untuk menyusun
perencanaan kegiatannya.

B. Tujuan Instruksional
1. Tujuan Instruksional Umum
Pada akhir proses penyuluhan, anak usia skolah dapat mengenal dan
memahami cara memelihara kesehatan gigi dan mulut.
2. Tujuan Instruksional khusus
Setelah pertemuan atau penyuluhan diharapkan anak – anak usia sekolah
memahami tentang :
1. Anak dapat menyebutkan fungsi gigi
2. Anak dapat menyebutkan manfaat menggosok gigi
3. Anak dapat menyebutkan waktu menggosok gigi
4. Anak dapat menyebutkan akibat bila tidak menggosok gigi
5. Anak dapat menyebutkan jenis makanan yang dapat menyebabkan sakit
gigi
6. Anak dapat menyebutkan alat dan bahan untuk menggosok gigi
7. Anak dapat mempraktikan cara menggosok gigi yang benar
C. Metode
a. Demonstrasi
b. Tanya jawab
D. Media
a. Laptop
b. LCD
c. Mikrofon
d. Leaflet
e. Pantom gigi
f. Sikat gigi
g. Cangkir
h. Air
i. Pasta gigi

2
E. Materi
TERLAMPIR.
F. Setting Tempat

Keterangan :

= Moderator

= Penyuluh

= Notulen

= Fasilitator

= Audience

3
G. Kegiatan Penyuluhan
NO TAHAP WAKTU KEGIATAN KEGIATAN
KEGIATAN PENYULUHAN SASARAN
1. Pra Interaksi 10 menit »Mengucapkan salam » Menjawab salam
pembuka

» Memperkenalkan diri »Peserta menerima


perkenalan

» Kontrak waktu »Peserta menerima


kontrak waktu

» Menyampaikan »Peserta menerima


tujuan tujuan yang
disampaikan

2. Interaksi 20 menit »Menjelaskan materi »Peserta


tentang: mendengarkan
• Pengertian kesehatan dengan baik dan
gigi dan mulut. kooperatif sampai
• Fungsi gigi dengan selesai
• Manfaat menggosok
gigi
• Waktu menggosok
gigi
• Akibat bila tidak
menggosok gigi
• Jenis makanan yang
menyebabkan sakit gigi
• Cara perawatan gigi
dan mulut yang tepat

4
•Mendemonstrasikan
langkah-langkah
menggosok gigi yang
benar

» Memberikan »Peserta aktif


kesempatan untuk bertanya
bertanya

» Mendiskusikan
bersama tentang materi
yang sudah diberikan

»Memberikan »Peserta merasa


reinforcement senang
3. Terminasi 10 menit » Memberikan »Peserta dapat
pertanyaan kepada menjawab
peserta

»Melakukan evaluasi
bersama dengan peserta

» Memberikan »Peserta
kesimpulan mendengarkan
kesimpulan dari
kegiatan penyuluhan

» Kontrak waktu yang »Peserta menyetujui


akan datang kontrak waktu yang
akan datang

5
»Memberikan » Peserta merasa
reinforcement senang

»Memberikan salam »Peserta menjawab


penutup salam

H. Metode Evaluasi
a) Evaluasi struktur
Pada saat penyuluhan diharapkan semua anak-anak hadir dalam
pelaksanaan peyuluhan kesehatan mulut dan gigi.
b) Evaluasi proses
Pelaksanaan penyuluhan diharapkan dapat berjalan dengan lancar dan baik
sesuai dengan yang direncanakan dan audiens mengikuti penyuluhan dan
berpatisipasi aktif dalam penyuluhan.
c) Evaluasi hasil
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan :
a. Anak dapat menyebutkan fungsi gigi
b. Anak dapat menyebutkan manfaat menggosok gigi
c. Anak dapat menyebutkan waktu menggosok gigi
d. Anak dapat menyebutkan akibat bila tidak menggosok gigi
e. Anak dapat menyebutkan jenis makanan yang dapat menyebabkan
sakit gigi
f. Anak dapat menyebutkan alat dan bahan untuk menggosok gigi
g. Anak dapat mempraktikan cara menggosok gigi yang benar

6
Lampiran

KESEHATAN MULUT DAN GIGI

1. Pengertian Kesehatan Gigi dan Mulut


Pendidikan kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu upaya untuk
meningkatkan kesehatan gigi dan mulut pada anak. Pendidikan kesehatan gigi
dan mulut merupakan suatu proses pendidikan yang timbul atas dasar kebutuhan
kesehatan gigi dan mulut yang bertujuan untuk menghasilkan kesehatan gigi dan
mulut yang baik dan meningkatkan taraf hidup.
Kesehatan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia, baik sehat
secara jasmani dan rohani.Tidak terkecuali anak-anak, setiap orang tua
menginginkan anaknya bisa tumbuh dan berkembang secara optimal, hal ini dapat
dicapai jika tubuh mereka sehat. Kesehatan gigi dan mulut adalah suatu keadaan
dimana gigi dan mulut berada dalam kondisi bebas dari adanya bau mulut,
kekuatan gusi dan gigi yang baik, tidak adanya plak dan karang gigi, gigi dalam
keadaan putih dan bersih, serta memiliki kekuatan yang baik.
Untuk mencapai kesehatan gigi dan mulut yang optimal, maka harus
dilakukan perawatan secara berkala.Perawatan dapat dimulai dari memperhatikan
diet makanan, jangan terlalu banyak makanan yang mengandung gula dan
makanan yang lengket.Pembersihan plak dan sisa makanan yang tersisa dengan
menyikat gigi, teknik dan caranya jangan sampai merusak struktur gigi dan
gusi.Pembersihan karang gigi dan penambalan gigi yang berlubang oleh dokter
gigi, serta pencabutan gigi yang sudah tidak bisa dipertahankan lagi. Kunjungan
berkala ke dokter gigi hendaknya dilakukan teratur setiap enam bulan sekali baik
ada keluhan ataupun tidak ada keluhan.. Dengan perawatan yang tepat pada gigi,
maka akan dapat menghindari berbagai masalah gigi dan gusi seperti gigi
berlubang dan karang gigi serta masalah bau mulut

7
2. Fungsi Gigi
Secara histologis, jaringan gigi dan mulut berasal dari mesoderm dan
ektoderm, yang memiliki 3 fungsi utama yaitu,
1) Pengunyahan (mastikasi) yang meliputi, memotong, merobek, dan
melumat.
2) Keindahan (estetika)
3) Berbicara (phonetic).

3. Manfaat Menggosok Gigi


1) Supaya gigi tetap bersih.
2) Untuk menambah percaya diri karena memiliki gigi putih, bersih, dan
senyum yang sehat.
3) Agar terhindar dari penyakit gigi dan mulut.
4) Dapat berfungsi dengan baik.

4. Waktu Menggosok Gigi


Untuk mendapatkan gigi yang sehat dan kuat, sebaiknya kita menggosok gigi
minimal dua kali dalam sehari. Saat pagi setelah bangun tidur dan saat malam
sebelum pergi tidur. Tapi, kita juga disarankan untuk gosok gigi setelah kita
makan. Apalagi, jika makanan tersebut merupakan makanan yang terlalu banyak
mengandung minyak, mengandung gula atau bahan sejenisnya. Sebaiknya kita
menggosok gigi selama 2 sampai 3 menit. 1 atau 1,5 menit untuk menggosok gigi
bagian atas dan 1 atau 1,5 menit untuk menggosok gigi bagian bawah. Waktu ini
dikatakan sebagai lama waktu ideal untuk menggosok gigi.

5. Akibat Tidak Menggosok Gigi


1) Gigi Berlubang
Gigi berlubang disebabkan oleh sisa makanan/minuman yang telah
terfermentasi oleh bakteri pada gigi dan berubah menjadi zat asam.
Apabila terus berlanjut, maka gigi akan berlubang dan zat iritan akan

8
masuk ke dalam dentin. Hal inilah yang menyebabkan gigi terasa linu dan
jika tidak segera di maka iritan akan mengenai syarag gigi.
2) Bau Mulut
Penyebab bau mulut berasal dari sisa makanan/minuman yang tertinggal di
dalam mulut dan terutama pada orang yang menggunakan gigi tiruan yang
lepasan yang terbuat dari bahan akrilik. Apabila kita malas menggosok
gigi maka sisa makanan/minuman yang tertinggal di mulut akan
mengalami pembusukan oleh bakteri yang menyebabkan bau mulut.
3) Gigi Berkerak
Plak merupakan lapisan lunak yang terdiri dari kumpulan mikroorganisme
yang melekat erat pada permukaan gigi, di mana terdapat sekitar 500
spesies bakteri. Apabila plak gigi tidak dibersihkan maka lama kelamaan
akan terjadi mineralisasi yang mengakibatkan plak gigi menjadi keras dan
menempel kuat. Plak gigi yang menjadi keras ini umumnya disebut
dengan kerak/karang gigi.
4) Gigi Goyang
Karang gigi yang menutupi bagian bawah gusi dapat menyebabkan
inarmasi akibat bakteri pada karang gigi tersebut, sehingga gusi akan
menjadi bengkak dan teksturnya tidak lagi kenyal. Hal ini dapat
menurunkan perlekatan gusi sehingga gigi menjadi tidak dipegang secara
sempurna oleh gigi. Apabila perlekatan gusi terus menerus turun, maka
gigi dapat bergerak/goyang karena tidak ada gusi yang memeganginya.
5) Gusi Bengkak
Malas menggosok gigi dapat menyebabkan kebersihan mulut terganggu,
karena penumpukan sisa makanan dan minuman pada plak gigi. Apabila
plak gigi terkumpul dalam jumlah besar maka bakteri akan mengiritasi
jaringan gusi sehingga gusi menjadi bengkak.

9
6. Jenis Makanan yang Menyebabkan Sakit Gigi
1) Makanan/Minuman Asam yang Tinggi
Makanan atau minuman yang terasa sangat asam sangat berbahaya untuk
gigi kamu, karena dapat mengikis email gigi dan menyebabkan gigi
berlubang. Pelemahan email gigi ini juga dapat menyebabkan masalah
sensitivitas hingga perubahan warna gigi. Makanan yang memiliki asam
tinggi di antaranya lemon, acar, tomat, alkohol, dan kopi. Sementara
makanan yang memiliki rendah asam adalah pisang, alpukat, brokoli,
daging tanpa lemak, gandum utuh, telur, keju, dan kacang.
2) Tinggi Gula
Terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman terlalu manis bukan
hanya buruk untuk kesehatan tubuh, tetapi juga berdampak buruk bagi
kesehatan mulut. Perlu diketahui, bakteri di dalam mulut memakan gula
untuk menciptakan asam. Di samping itu, infeksi dalam rongga mulut
berkaitan erat dengan kadar asam. Meski sulit dihindari untuk konsumsi
sehari-hari, kamu harus berusaha mengurangi asupan gula (terutama gula
rafinasi) sebanyak mungkin. Contoh makanan dan minuman tinggi gula
adalah soft drinks, permen, buah kering, makanan penutup, selai, dan
sereal.
3) Makanan Lengket/Kenyal
Makanan dan minuman lengket biasanya akan menempel dan melekat
pada gigi atau gusi dalam waktu lama. Sisa makanan inilah yang menjadi
pemicu munculnya bakteri jahat. Hal ini tentunya akan memungkinkan
bakteri memproduksi lebih banyak asam dari biasanya. Flossing gigi
merupakan cara yang ampuh untuk menghilangkan makanan lengket yang
melekat di dalam rongga mulut kamu.
4) Makanan Bertepung/Olahan
Ketika kamu mengonsumsi makanan karbohidrat olahan, makanan
tersebut akan berubah menjadi gula di dalam mulut. Saat itu pula produksi
asam akan dimulai oleh bakteri jahat. Roti putih, keripik kentang, dan
pasta merupakan beberapa makanan bertepung yang dapat dengan mudah

10
tersangkut di antara gigi. Perlu dicatat bahwa tepung mulai berkonversi
menjadi gula dengan segera melalui proses pra-pencernaan yang dimulai
di mulut melalui enzim dalam air liur.

7. Cara Menyikat Gigi


a) Persiapan alat
1. 1 buah sikat gigi
2. Gelas atau gayung berisi air
3. Pasta gigi
4. Lap dan handuk kering
b) Cara kerja
1. Cuci tangan
2. Ambil dan dekatkan peralatan
3. Keluarkan isi pasta gigi penuh dan merata pada permukaan sikat gigi
4. Tutup kembali pasta gigi dan kembalikan pada tempatnya
5. Mulailah berkumur dengan air
6. Sikat gigi dan gusi dengan posisi kepala sikat membentuk sudut 45
derajat di daerah perbatasan antara gigi dengan gusi.
7. Gerakan sikat dengan lembut dan memutar. Sikat bagian luar
permukaan setiap gigi atas dan bawah dengan posisi bulu sikat 45
derajat berlawanan dengan garis gusi agar sisa makanan yang
mungkin masih menyelip dapat dibersihkan.
8. Gunakan gerakan yang sama untuk menyikat bagian dalam permukaan
gigi.
9. Gosok semua bagian permukaan gigi yang digunakan untuk
mengunyah. Gunakan hanya ujung bulu sikat gigi untuk
membersihkan gigi dengan tekanan ringan sehingga bulu sikat tidak
membengkok. Biarkan bulu sikat membersihkan celah-celah gigi.
Rubah posisi sikat gigi sesering mungkin.

11
10. Untuk membersihkan gigi depan bagian dalam, gosok gigi dengan
posisi tegak dan gerakkan perlahan ke atas dan bawah melewati garis
gusi.
11. Berkumur- kumur sampai mulut terasa bersih
12. Lap / keringkan mulut dengan handuk.
13. Rapikan alat – alat
c) Perhatian
1. Kita harus menggunakan sikat gigi sendiri
2. Menyikat gigi jangan terlalu keras
3. Jangan sampai tertelan air bekas kumur – kumur
4. Gunakan sikat gigi yang berbulu lembut

12
DAFTAR PUSTAKA

Adyiatmaka,A.2012.buku pegangan materi kesehatan gigi mulut untuk kegiatan


Brunner dan Suddart. 2002. Keperawatan Medikal Bedah. EGC : Jakarta
Davey, Patrick. 2005. Mediance at a glance.Erlangga : Jakarta
Idhawati, C. 2011. buku pegangan

13

Anda mungkin juga menyukai