Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

1.1 Tujuan Instruksional Umum ( TIU )


Setelah mendapatkan informasi, pengetahuan pengunjung dan
keluarga dapat mengetahui dan memahami tentang diet pada pasien dengan
gagal jantung.
1.2 Tujuan Instruksional Khusus ( TIK )
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan diet pada pasien
dengan gagal jantung, diharapkan peserta mampu:
1. Mengetahui tentang pengertian gagal jantung
2. Mengetahui tujuan diet gagal jantung
3. Mengetahui prinsip diet gagal jantung
4. Mengetahui prosedur diet pada gagal jantung
Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan
kesehatan tentang diet pada pasien dengan gagal jantung oleh Mahasiswa /
(i) Ners STIKES Eka Harap Palangka Raya meliputi:
1) Ceramah
2) Tanya Jawab
3) Diskusi
1.4 Media
Adapun media yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan kesehatan
tentang diet pada pasien dengan gagal jantung yaitu meliputi:
1) Leaflet
2) Poster
1.5 Pelaksanaan Kegiatan
Adapun rangkaian kegiatan pendidikan kesehatan yang dilakukakan
oleh Mahasiswa / (i) STIKES Eka Harap Palangka Raya meliputi:
1) Topik : Diet pada pasien dengan gagal jantung
2) Media dan alat : Leaflet dan poster
3) Tempat : Ruang tunggu ICVCU
4) Hari dan tanggal : Sabtu, 08 Desember 2018
1.6 Tugas Pengorganisasian
Adapun tugas yang dilakukan oleh Mahasiswa Ners / (i) STIKES Eka
Harap Palangka Raya meliputi;
1) Moderator: Reka Yuliana
a. Membuka acara penyuluhan
b. Memperkenalkan mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan Pendidikan
Kesehatan
c. Menjelaskan tujuan dan topik yang akan dijelaskan
d. Menjelaskan kontrak dan waktu presentasi
e. Mengatur jalannya diskusi
2) Leader: Nurbaiti
a. Menyampaikan materi penyuluhan
b. Melakukan simulasi jika kegiatan dalam bentuk demontrasi
3) Fasilitator: Priska
a. Memotivasi peserta untuk berperan aktif selama jalannya kegiatan
b. Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan dari awal sampai dengan akhir
c. Membuat dan mengedarkan absen peserta penyuluhan
4) Seksi Dokumentasi: Novita Sari
a. Melakukan dokumentasi kegiatan penyuluhan dalam kegiatan
Pendidikan Kesehatan.

1.7 Kegiatan Penyuluhan

No Tahap Kegiatan Waktu


1 Pendahuluan 1. Memberi salam terapeutik 5 menit
2. Menjelaskan tujuan
3. Kontrak waktu
2 Penyajian 1. Menjelaskan tentang tentang 10 menit
pengertian gagal jantung
2. Menjelaskan tentang tujuan diet
pada pasien gagal jantung
3. Menjelaskan tentang prinsip diet
pada pasien gagal jantung
4. Menjelaskan tentang prosedur diet
pada pasien dengan gagal jantung
5. Memberi kesempatan kepada
keluarga klien dan pengunjung
untuk bertanya
3 Penutup 1. Mengevaluai keluarga klien dan 5 menit
pengunjung
2. Menjelaskan tentang hal-hal yang
kurang dimengerti oleh keluarga
klien dan pengunjung
3. Salam terapeutik.

1.8 Evaluasi
1) Evaluasi Struktur
a. Tempat dan alat sesuai rencana
b. Peran dan tugas sesuai rencana
c. Setting tempat sesuai dengan rencana
2) Evaluasi Proses
a. Selama kegiatan semua peserta dapat mengikuti seluruh kegiatan
b. Selama kegiatan semua peserta aktif
3) Evaluasi Hasil
a. Peserta penyuluhan dapat memahami dari apa yang disampaikan dan
mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh penyuluh.
2.1 Materi
2.1 Pengertian
Gagal jantung kongestif (dekompensasi jantung), merupakan sindrom
yang dicirikan oleh ketidakmampuan jantung dalam mempertahankan aliran
darah yang memadai didalam sirkulasi, sehingga terjadi penurunan aliran
darah keginjal, retensi cairan dan natrium yang berlebihan , edema perifer,
edema paru dan pada akhirnya jantung yang keletihan menjadi membengkak
2.2 Tujuan diet
1) Untuk menurunkan beban kerja jantung
2) Untuk mengurangi edema perifer (ekstremitas)
3) Untuk memperbaiki pernafasan terutama pada penderita yang sudah
mengalami sesak nafas
2.2.1 Prinsip diet
1) Jangan tambahkan garam pada waktu memasak atau tersaji di meja
makan
2) Hindari makanan dengan pengawet dan makanan olahan
3) Baca label makanan untuk memilih produk dengan tinggi sodium
atau rendah sodium
4) Kurangi intake garam sampai 2000-3000 mg per hari
5) Level pembatasan sodium tergantung tingkat keparahan penderita
gagal jantung
6) Gunakan bahan rempah-rempah sebagai pemberi rasa pada makanan
7) Pembatasan intake cairan dibutuhkan pada gagal jantung yang parah
2.3 Prosedur diet gagal jantung
Bagilah makanan sehari menjadi 5 hingga 6 kali makan dengan porsi
yang kecil. Makan dengan porsi kecil dapat ditolerir oleh pasien yang sesak.
Gunakan sayuran yang segar dan bukan sayuran dalam kaleng. Jika
terpaksa menggunakan sayuran dalam kaleng atau sayuran yang diasinkan,
rendam dahulu sayuran tersebut selama 2 menit didalam air yang mengalir
sebelum dimasak.
Sekali seminggu cobalah makan-makanan alternatif yang rendah
natrium, seperti kecap tropikana slim, sup tanpa garam, creakers diet yang
tidak mengandung garam.
Gunakan botol air minum dengan ukuran menurut kebutuhan cairan
yang sudah ditentukan selama sehari. Asupan cairan dibatasi tidka lebih dari
8 gelas/hari.
Makanlah buah-buahan yang banyak mengandung kalium1-2
kali/hari,seperti alpukat, apel, duku, mangga, pisang dan papaya.
Kurangi asupan natrium hingga 2 gr/hari bagi orang dewasa dan 45-
70mg/BB/hari bagi amak-anak. Pengurangan natrium dapat pula dilakukan
dengan cara menggunakan garam diet yang terbuat dari kalium klorida
sebagai pengganti garam dapur (jika fungsi ginjalnya normal). Penderita
gagal jantung juga hendaknya menghindari natrium tinggi pada makanan
olahan, minuman atau bumbu seperti : Makanan cepat saji, daging asap,
daging asin, makanan kaleng (tidak termasuk buah-buahan), acar sayuran,
snack asin, Soya saus.
Pada gagal jantung akut diperlukan diet/serat agar tidak sampai
mengalami sulit buang air besar yang membuatnya mengejan. Serat dapat
ditemukan pada sereal gandum, roti, kacang-kacangan, buah-buahan dan
sayuran.

Anda mungkin juga menyukai