Y dengan
Ganggaun Sistem Saraf: Stroke
pada Ny. M di RW 03/04 Ds. Cikuya Kec. Cicalengka Kab.
Bandung
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Keperawatan Keluarga
Dosen Pembimbing
Imam Abidin, S. Kep., Ners
Disusun Oleh
Palma Alfira AK.1.16.042
Kelas A
A. IDENTITAS UMUM
1. Identitas Umum
1) Identitas kepala keluarga
Nama : Tn. Yusuf
Umur : 73 Tahun
Agama : Islam
Suku : Sunda
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Alamat : RT. 03/04, gg. Heleran Ds. Cikuya Kec.
Cicalengka Kab. Bandung
Nomor HP : -
2) Komposisi Keluarga:
NO NAMA L/P HUB UMUR PEND IMUNISASI KB
KEL
1 Tn. Yusuf L Suami 73 SD - -
2 Ny. Mastiah P Istri 58 SD - DO
3 Tn. Ismail L Anak 37 SMP - -
4 Ny. Dede P Anak 35 SMP - Akseptor
5
6
7
8
9
10
2. Genogram
3.
Keterangan:
: Laki-laki meninggal
: Perempuan meninggal
: Lakik-laki
: Perempuan
: Penderita
4. Type Keluarga
1) Jenis Type Keluarga:
Type keluarga merupakan keluarga Traditional Nuclear, yaitu terdiri dari Ayah, Ibu,
dan Anak, Tapi anak pertama dari Ny. M dan Tn. Y belum menikah hingga saat ini.
Padahal usianya sudah 38 tahun. Tetapi putri kedua sudah menikah.
3
2) Masalah Yang Terjadi Dengan Type Keluarga Tersebut
Tidak terpenuhi nya tugas perkembangan keluarga yaitu, Memperluas siklus keluarga
dengan memasukan anggota keluarga baru dari perkawianan anak-anaknya.
2) Tempat Tinggal Keluarga (Bagian Dari Sebuah Lingkungan Yang Secra Etnis Bersifat
Homogeny).
Uraikan:
Jarak antar rumah di pemukiman Tn. Y dan Ny. M sangat berdekatan satu sama lain
dengan tetangga nya, secara etnis ada beberapa suku yang tinggal di daerah tersebut
dan memiliki perbedaan keyakinan.. Selain perbedaaan keyakinan bermacam-macam
mata pencaharian juga, tapi untuk begian belakang rumah kebanyakan bermata
pencaharian sebagai petani, sebelah lain nya kebanyakan bekerja sebagai buruh pabrik
maupun swasta lainnya. Tapi saat dikaji menurut Ny. M tidak ada kesenjangan yang
ada diantara semua tetangga atau masyarakat di daerah tersebut.
4
5) Struktur Kekuasaan Keluarga Tradisional Atau Modern
7) Penggunaan Jasa Jasa Perawatan Kesehatan Keluarga Dan Praktisi (Apakah Keluarga
Mengunjungi Pelayanan Praktisi, Terlibat Dalam Praktik Praktik Pelayanan Kesehatan
Tradisonal, Atau Memiliki Kepercayaan Tradisional Asli Dalam Bidang Kesehatan)
6. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan:
1) Apakah Anggota Keluarga Berbeda Dalam Praktik Keyakinan Beragama Mereka
Saat dikaji tidak terdapat perbedaan dalam praktik keyakinan didalam keluarga.
2) Seberapa Aktif Keluarga Tersebut Terlibat Dalam Kegiatan Agama Atau Organisasi
Keagamaan
Saat dikaji, keluarga Tn. Y kurang aktif dalam kegiatan agama maupun organisasi
lainnya karena sibuk mencari nafkah.
4) Kepercayaan Kepercayaan Dan Nilai Nilai Keagamaan Yang Dianut Dalam Kehidupan
Keluarga Terutama Dalam Hal Kesehatan
Saat dikaji menurut Ny. M tidak ada kebiasaan atau kepercayaan tertentu yang
menyangkut mengenai keadaan sehat maupun sakit yang ada dalam keluarga.
6
2. Riwayat Kesehatan Masing Masing Anggota Keluarga
No Nama Umur BB Keadaan Imunisasi Masalah Kesehatan Tindakan Yang Telah Dilakukan
Kesehatan (BCG, Polio/ DPT/
Hb/ Campak
1. Ny. M 58 55kg Stroke ringan, - Hambatan mobilitas fisik Sudah melakukan rawat inap di
hanya bisa RS, selain itu keluarga Tn. Y
tiduran dikasur, selalu didatangi oleh terapis yang
lengan kiri sulit membantu mobilisasi gerakan
digerakkan, pada Ny. M.
tangan kiri tak
bisa digerakkan
dan sulit
mengepal.
7
3. Sumber Pelayanan Kesehatan Yang Dimanfaatkan
Menurut keterangan Ny. Mastiah ketika sakit sering datang ke mantri yang ada di
kantor desa setempat, dan ketika di kantor desa tidak tertangani biasanya Ny. Mastiah
langsung pergi ke puskesmas.
D. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah
1) Gambaran Type Tempat Tinggal
Rumah Tn. Y terdiri dari ruang tamu, ruang tv, 3 kamar tidur, dapur, dan kamar mandi.
Cara penaturan perabot rumah sudah cukup dikarenakan tidak terlalu banyak perabotan
yang terdapat didalam rumah, kebiasaan merawat rumah sebelum Ny. M sakit yaitu
disapu dua kali sehari, dan terkadang di pel 2 hari sekali, Ukuran rumah 6x10 m2 . Tipe
rumah untuk bagian depan rumah permanen, dengan lantai keramik, tapi untuk bagian
2 kamar ditengah rumah masih bertembok bilik. Terdapat 2 ventilasi seukuran 30 cm
di bagian ruangan depan, terlihat tidak ada ventilasi untuk kamar depan, hanya terlihat
jendela kaca bening saja.
Kondisi ruangan tengah cukup pengap dan kecil dikarenakan tinggi rumah yang kurang,
sertankurang nya ventilasi maupun pencahayaan didalam rumah. Untuk mencuci,
memasak, mandi, keluarga Tn. Y menggunakan air sumur.
2) Denah Rumah
a. Gambaran Kondisi Rumah
Saat dikaji keadaan di bagian depan rumah terlihat rapi dan bersih dengan kondisi
permanen, lantai tehel, tapi pada bagian belakang rumah masih semi permanen
dengan tembok bilik, selain itu saat dikaji terlihat rumah klien cukup pengap dengan
3 kamar tidur, rumah klien juga terlihat gelap dan kurang pencahayaan di siang hari
dan sangat gelap apabila lampu dimatikan.
b. Dapur
Saat dikaji terlihat kedaan dapur sedikit berantakan, dan dengan reflex Tn. Y
menyatakan “ Rumah sedikit tidak terurus neng, semenjak si ema sakit”. Keadaan
dapur hanya 2x1 M, dengan bentuk memanjang dan cukup kecil, untuk tungku
berada diluar rumah.
8
c. Kamar Mandi
Saat dikaji terlihat keadaan kamar mandi cukup gelap, lembab dan kurang
pencahayaan, jaralk septic tank kurang dari 10 M dari sumber air(sumur keluarga)
luas kamar mandi 2x1 M,
11
Denah Rumah
G C
B
T
H E
F E D A R
A
S
Keterangan:
12
E. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola Komunikasi Keluarga
Pola komunikasi dalam keluarga berfungsi dengan baik, dan dilakukan secara terbuka.
Terlihat ketika Ny. M megalami masalah kesehatan, terlihat komunikasi berjalan dengan
lancar, sepatnya tindakan yang diiberikan langsung terhadap Ny. M, begitu juga
komunikasi dengan anak Ny. M yang sudah menikah dan tidak tinggal dirumah.
3. Struktur Peran
Tn. Y sebagai kepala keluarga sudah melakukan perannya denganbaik dan sesuai, Ny. M
juga sebagai seorang ibu rumah tangga sudah berperan dengan baik, selain menjadi seorang
ibu rumah tangga, Ny. M juga membantu perekonomian keluarga dengan mencari nafkah.
F. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
Hubungan antara anggota keluarga terlihat baik dan harmonis, terlihat dari cara Tn. Y
merawat Ny. M yang tidak sakit dan selalu menanyakan apa saja yang dibutuhkan oleh Ny.
M.
2. Fungsi Sosialisasi
Hubungan antara keluarga Tn. Y dengan tetangga sekitar sudah berjalan dengan baik, tidak
pernah ada perselisihan diantara semua tetangga pada daerah tersebut. Ny. M tidak
mengikuti kegiatan rutinan seperti pengajian ibu-ibu dikarenakan Ny. M sibuk bekerja dan
terkadang juga harus merawat cucu nya.
3. Fungsi Repproduksi
Tn. Y dan Ny. M sudah menjalankan fungsi reproduksi nya dengan baik, mulai dari
memiliki 2 orang anak dan setelah itu Ny. M langsung melakukan kontrasepsi ( akseptor
13
KB Suntik) semenjak anak kedua nya lahir(sekitar 25 tahun yang lalu), taoi sudah 3 tahun
terakhir Ny. M berhenti KB dikarenakan sudah memasuki masa menopause. Hanya saja
yang salah ialah Ny. M tidak pernah berganti akseptor, dan 25 tahun lebih hanya
menggunakan KB suntik, sehingga kemungkinan kadar kolesterol yang dimiliki Ny. M
jiuga tinggi slaah satu factor penyebabnya juga merupakan karena tak pernah berganti KB.
Padahal Ny. M sudah sering dianjurkan oleh bidan untuk mengganti akseptor KB tapi Ny.
M mengatakan dia tidak mau karena takut dipasang.
4. Fungsi Ekonomi
Tn. Y dan Ny. M merupakan pencari nafkah di keluarga tersebut, sedangkan anaknya yaitu,
Tn. I yang sudah berusia 34 tahun tidak memiliki pekerjaan dan belum menikah, sehingga
seharusnya di usia yang sudah tua Ny. M dan Tn. Y sudah tidak memiliki tanggungan tapi
masih memiliki tanggungan untuk diberikan biaya.
5. Fungsi Perawatan Kesehatan
Keluarga sudah mampu mengenal masalah kesehatan yang dialami oleh keluarga. Hal ini
ditujukan dengan ketika ditanya mengenai penyakit hipertensi yag dialami oleh Ny. M, Ny.
M mampu menjelaskan mengenai pengertian, diit, maupun obat apa saja yang digunakan,
serta, apa saja yang harus dimakan atau tidak.
14
3. Strategi Koping Yang Digunakan
Strategi koping yang digunakan keluarrga cukup baik, saat dikaji terlihat anak cucu dari
keluarga Tn. Y sengaja datang dari jauh untuk melihat kondisi ibu nya dan juga cucu-cucu
terlihat sebagai peghibur keluarga Tn. Y dalam kondisi seperi saat ini.
H. PEMERIKSAAN FISIK
1. Identitas
Nama : Ny. M
Umur : 58 Thn
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
15
7. System Gastrointestinal
Saat di inspeksi abdomen terlihat normal tidak terdapat lesi, saat palpasi tidak terdapat
nyeri, bising usus: 16 x/menit.
8. System Persyarafan
Saat dikaji dari system saraf ke I-VI normal, pada saraf ke V abdusen terdapat gangguan
yaitu agak kaku pada bagian wajah.
Pada saraf ekstremitas atas sebelah kiri terdapat gangguan.
9. System Muskulosceletal
Saat dikaji ekstremitas atas sebelah kiri bagian bawah atau tangan Ny. M tidak dapat
digerakkan dan kaku, ektremitas bawah terlihat mengecil.
I. HARAPAN KELUARGA
1. Terhadap Masalah Kesehatannya:
Saat dikaji Ny. M mengatakan ingin kembali sehat seperti semula agar dapat beraktivitas
kembali, karena menurut Ny. M kehidupannya sangat berubah drastic, Ny. M yang
biasanya dulu sering bepergian dan juga kesana kemari untuk mencari nafkah kini hanya
bisa diam dan tiduran saja di Kasur, sehingga terlihat Ny. M sangat sedih dengan
keadaannya saat ini.
16
B. ANALISA DATA
NO. DATA FOKUS MASALAH PENYEBAB
1. Ds: Hambatan Ketidakmampuan
1. Ny. M mengatakan dulu terasa nyeri mobilitas fisik keluarga dalam merawat
pada bagian tangan kiri. anggota keluarga yang
2. Ny. M mengatakan terkadang saat sakit, disebabkan karena
ke kamar mandi dia hanya ngesot kurang mengatahui
saja karena takut jatuh dan akan perkembangan
berbahaya. perawatan yang
3. Ny. M mengatakan jarang solat dibutuhkan.
diakrenakan sulit untuk ambil
wudhu, ketika tidak ada siapa-siapa
dirumah.
DO:
1. Ny. M terlihat hanya bisa berbaring
dan sesekali duduk.
2. Saat digerakkan oleh perawat
terlihat tangan kiri Ny. M kaku dan
sulit untuk digerakkan.
3. Ny. M terlihat sangat sedih dengan
keadaannya saat ini
2. DS: Hambatan Ketidaksanggupan
1. Ny. M mengatakan ketika pemeliharaan keluarga dalam
dirinya sakit rumah sedikit rumah memelihara lingkungan
terlihat berantakan. rumah yang dapat
memegaruhi kesehatan
dan perkembangan
DO; pribadi anggota
1. Saat dilakukan pengkajian, keluarga. Disebabkan
terlihat rumah cukup pengap karena kurangnya
dan gelap dikarenakan kurang sumber-sumber anggota
nya ventilasi dirumah. keluarga.
17
2. Jarak septic tank dan sumur
keluarga <10 M
3. Hanya ada 2 ventilasi
seukuruan 30 cm di ruang
tamu.
3. DS: Kesiapan
1. Ny. M mengatakan ingin meningkatkan
kembali beraktivitas seperti harapan
sedia kala.
2. Ny. M mengatakan ingin
seperti dulu lagi menjalain
kehidupan yang normal
3. Ny. M mengatakan ingin sekali
cepat sembuh
4. Ny. M takut penyakitnya
bertambah parah.
5. Ny. M mengatakan selalu
meminta bantuan therapist
yang sukarela datang kerumah
untuk membantu dalam
pergerakan tangan nya.
DO:
1. Terlihat Ny. M meneteskan air
mata ketika mengungkapkan
apa yang ia inginkan.
2. Terlihat Ny. M
memperagakkkan gerakan
yang diajarkan oleh therapist
(ROM).
18
NO. KRITERIA BOBOT SKOR PEMBENARAN
1. Sifat masalah Masalah yang terdapat di
- Tidak/kurang 3 keluarga Tn. Y khususnya
sehat penyakit yang terjadi pada
- Ancaman 2 1 2/3x1= 2/3 Ny. M merupakan
kesehatan penyakit keturunan dan
- Keadaan 1 diakibatkan pula oleh
sejahtera kebiasaan, ataupun pola
hidup. Dan juga dilihat
dari riwayat persaliann
Ny. M yang mengalami
hipertensi. Sehingga
kriteria masalah pada pont
ini merupakan ancaman
kesehatan yang harus
egera ditanggulangi.
2. Kemungkinan Terdapat salah satu
masalah untuk sumber dalam kriteria
diubah kemungkinan masalah
- Mudah 2 2 1/2x2 = 1 dapat diubah yaitu kurang
- Sebagian 1 nya sumber daya keluarga
- Tidak dapat 0 khususnya dalam bentuk
keuangan maupun fisik,
dalam bentuk keuangan,
Keluarga Tn. Y
merupakan keluarga
petani dan juga memiliki
penghasilan yang pas
pasan sehingga menjadi
salah satu indicator yang
menghambat dalam
perubahan, selain itu usia
yang sudah lanjut juga
19
dapat menjadi
penghambat dalam
perubahan dalam
keluarga.
3. Potensial Masalah Terdapat lamanya
untuk dicegah masalah yang
- Tinggi 3 berhubungan dengan
- Cukup 2 1 2/3x1= 2/3 jangka waktu masalah itu
- Rendah 1 ada, terlihat dalam kasus,
bahwa Ny. M sudah
cukup lama mengalami
hipertensi.
4. Menonjolnya Saat dikaji mengenai
masalah permasalah yang terjadi,
- Masalah harus 2 Ny. M mengungkapkan
segera bahwa dirinya cukup
ditangani kesulitan dengan
- Ada masalah 1 1 2/2x1 = 1 keadaannya seperti
tapi tidak sekarang. Sehingga Ny.
segera perlu M khsusnya ingin segera
ditangani terselesaikan masalah nya
- Masalah tidak 0 saat ini.
dirasakan
TOTAL SCORE 2 4/3
20
- Keadaan rumah yang jarang
sejahtera 1 terpapar sinar matahari,
maupun letak septic tank
yang kurang dari 10 M.
2. Kemungkinan Sebagian dapat diubah
masalah untuk dikarenakan banyak hal
diubah yang menjadi hembatan
- Mudah 2 dalam upaya perubahan
- Sebagian 1 2 1/2x2 = 1 masalah seperti, sumber
- Tidak dapat 0 daya keluarga yang
kurang.
3. Potensial Masalah Potensial dicegahnya
untuk dicegah masalah dirasakan cukup
- Tinggi 3 karena saat dikaji tidak
- Cukup 2 1 2/3x2=2/3 terdapat kepelikan yang
- Rendah 1 berarti didalam keluarga
ditandai dengan sudah
menikahnya anak Tn. Y
dan kedua pasutri itu oun
masih aktif menvari
4. Menonjolnya Terlihat dari keadaan
masalah rumah yang menurut
- Masalah harus 2 keluarga sudah nyaman,
segera dan tidak dirasakan untuk
ditangani segera diubah.
- Ada masalah 1 1 0/2x1= 0
tapi tidak
segera perlu
ditangani
- Masalah tidak 0
dirasakan
TOTAL SCORE 1 4/3
21
K. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hambatan mobilitas fisik b.d Ketidakmampuan keluarga dalam merawat Ny. M
dalam mobilisasi, disebabkan karena kurang mengatahui perkembangan
perawatan yang dibutuhkan.
2. Hambatan pemeliharaan rumah b.d Ketidaksanggupan keluarga dalam
memelihara lingkungan rumah yang dapat memegaruhi kesehatan dan
perkembangan pribadi anggota keluarga.
3. Kesiapan meningkatkan harapan Ny. M terhadap kesembuhan dari penyakit
yang dialami saat ini.
22
TUJUAN KRITERIA EVALUASI
DIAGNOSA UMUM KHUSUS KRITERIA INDIKATOR INTERVENSI KEPERAWATAN
KEPERAWATAN
Hambatan mobilitas Setelah Setelah dilakukan Demonstrasi 1) Keluarga dapat 1. Diskusikan bersama keluarga
fisik b.d kunjungan kunjungan rumah mendemosntrasikan perawatan apa saja yang
Ketidakmampuan rumah selama 1x30 menit membantu Ny. M sudah dilakukan keluarga
keluarga dalam sebanyak 5x, keluarga dapat: dalam ambulasi terhadap Ny. M
merawat Ny. M diharapkan 1. Membantu Ny. M 2) Keluarga dapat 2. Berikan pujian terhadap
dalam mobilisasi, keluarga dalam ambulasi mendemonstrasikan keluarga mengenai
disebabkan karena dapat 2. Membantu perawatan Ny. M perawatan yang sudah
kurang mengatahui melakukan perawatan Ny. M seperti mandi, dilakukan keluarga pada Ny.
perkembangan perawatan seperti mandi, makan, dan M
perawatan yang kepada Ny. M makan, dan perawatan tubuh 3. Berikan informasi kepada
dibutuhkan. dengan lebih perawatan tubuh lainnya. keluarga mengenai
optimal lainnya. 3) Keluarga dapat perawatan yang dapat
3. Membantu Ny. M mendemonstrasikan keluarga lakukan dirumah
dalam melakukan Membantu Ny. M untuk mengopimalkan
ibadah(wudhu dan dalam melakukan kesembuhan Ny. M
sholat) ibadah(wudhu dan 4. Demonstrasikan pada
4. Membantu Ny. M sholat) keluarga mengenai ambulasi
dalam mengatur Ny. M.
23
posisi nyaman saat 4) Keluarga dapat 5. Demonstrasikan pada
duduk maupun mendemonstrasikan keluarga mengenai terapi
tidur. Membantu Ny. M latihan; pergerakan sendi dan
dalam mengatur otot ederhana yang dapat
posisi nyaman saat keluarga lakukan tanpa
duduk maupun bantuan perawat nanti.
tidur. 6. Demonstrasikan pada
keluarga mengenai
perawatan diri yang dapat
dilakukan oleh Ny. M
dirumah
7. Motivasi keluarga untuk
mengulang setiap tindakan
yang sudah diajarakan
perawat ataupun dapat
meminta bantuan tenaga
kesehatan lainnya.
8. Berikan reincforcement
positif atas usaha yang sudah
dilakukan oleh keluarga.
24
Hambatan Setelah Setelah dilakukan Respon 1. Keluarga dapat 1. Diskusikan bersama keluarga
pemeliharaan rumah kunjungan kunjungan rumah verbal menyebutkan betapa pentingnnya
b.d rumah selama 1x20 menit indicator rumah kebersihan lingkungan.
Ketidaksanggupan sebanyak 4x, keluarga dapat: demonstrasi yang bersih dan 2. Beri pujian pada keluarga
keluarga dalam diharapkan 1. Menyatakan sehat. mengenai pemhahaman
memelihara keluarga perasaan subjektif 2. Keluarga dapat keluarga tentang kebersihan
lingkungan rumah dapat mengenai tempat mengungkapkan lingkungan
yang dapat melakukan tinggalnya. harapan akan 3. Berikan informasi kepada
memegaruhi pemeliharaan 2. Melakukan upaya kondisi rumah nya keluarga mengenai
kesehatan dan rumah upaya dalam saat ini. pentingnya kebersihan, dan
perkembangan meningkatkan pemeliharaan 3. Keluarga dapat bagaimana kritria rumah
pribadi anggota kesehatan kesehatan rumah mengetaui yang bersih dan sehat.
keluarga. didalam lebih baik lagi. informasi mengenai 4. Berikan kesempatan pada
keluarga perawatan keluarga untuk bertanya dan
sementara (respect mengajukan pendapat
care) 5. Tentukan bersama keluarga
4. Dapat mengenai pemeliharaan
mendiskusikan rumah keluarga.
mengenai 6. Sarankan perubahan pada
pembiayaan yang rumah demi kenyamanann
akan dibutuhkan
25
dalam pemiharaan dan peningkatan kesehatan
rumah yang lebih keluarga
sehat. 7. Tawarkan solusi terhadap
adanya kesulitan keuangan
pada keluarga.
8. Motivasi keluarga untuk
melakukan perubahan.
9. Berikan reincforcement
positif atas apresiasi dan
usaha keluarga untuk
perubahan.
Kesiapan Setelah Setelah dilakukan Verbal 1. Ny. M dapat 1. Diskusikan mengenai
meningkatkan kunjungan kunjungan rumah menngungkapkan keinginan dan harapan untuk
harapan Ny. M rumah selama 1x30 menit keinginan untuk sembuh dan kembali
terhadap kesembuhan sebanyak 5x, Ny. M dapat sembuh kembali beraktivitas dengan normal.
dari penyakit yang diharapkan mengungkapkan: 2. Terbangunnya 2. Berikan pujian terhadap Ny.
dialami saat ini. Ny. M dapat 1. Keinginann semangat atas M dan keluarga mengenai
meningkatkan meningkatkan keinginan perasaan keluarga mengenai
harapan harapan ksembuhan agar harapan mereka.
menganai kesembuhan dapat beraktivitas 3. Berikan dukungan mengenai
kesembuhan seperti sedia kala. pengambilan keputusan baik
26
dan 2. Percaya 3. Ny. M dapat secara perawatan kepada
melakukan bahwa meningkatkan keluarga upaya peningkatan
aktivitas dengan hubungan baik kesehatan pada Ny. M
kembali tindakan yang dengan keluarga 4. Anjurkan keluarga untuk
dengan efektif serta ataupun tenaga lebih memberikan dukungan
normal harapan dapat kesehatan lain secara emosional dan
mengurangi nyadan perawatan terhadap Ny. M
penyakit yang membangun 5. Anjurkan keluarga untuk
diderita saat hubungan untuk lebih mendekatkan Ny. M
ini. meningkatkan dengan lingkungan sosial
kesembuhan. atau seklililing upaya
peningkatan harapan pada
Ny. M
6. Motivasi keluarga untuk
selalu melakukan apa yang
dianjurkan oleh perawat
7. Berikan reincforcement
positif atas usaha keluarga
mengenai peningkatan
harapan untuk Ny. M
27
DAFTAR PUSTAKA
Gloria, Howard, etc. 2013. Nursing Interventions Classifications (NIC). Edisi ke-6 Edisi Indonesia. Singapore: Elsevier inc.
Sue, Marion , etc. 2013. Nursing Interventions Classifications (NIC). Edisi ke-5 Edisi Indonesia. Singapore: Elsevier inc.
Herdman, T. Heather. 2015. Nanda International Inc. Diagnosis Keperawatan: Definisi& Klasifikasi. Jakarta: EGC
DOKUMENTASI
28