Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA NY.

S
DENGAN DIAGNOSA MEDIS GAGAL GINJAL KRONIK
DIPUSKESMAS ALALAK SELATAN

Nama : Farida Iriani


NPM : 1614201120360
KELAS :A

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
2017
LAPORAN ASUHAN KELUARGA

A. Data demografi dan sosiokultural Keluarga


1. Nama KK : Tn. S
2. Alamat dan no telepon : Jl. Alalak selatan Komp.Dasa Maya II Blok
B No.01 RT.016 RW.002
3. Komposisi anggota keluarga yang satu dapur serta lengkapi dengan
genogram ( meliputi nama, jenis kelamin, hubungan dengan KK, tempat
tanggal lahir, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan kondisi kesehatan saat
ini )
Nam J Hubunga Umu Pendidik Keteranga
No Pekerjaan
a K n r an n
Wiraswast
1 Tn.S L Suami 55 th SLTA sehat
a
Wiraswast
2 Ny.S P istri 50 th SLTA Sakit
a
An.
3 P Cucu 4 th TPA - Sehat
A

1
Genogram

Keterangan :

= laki-laki = klien

= perempuan = serumah

= hubungan dengan keluarga

= meninggal

2
4. Tipe keluarga termasuk dalam tipe keluarga tradisional (keluarga usia
lanjut)
5. Keluarga dari suku jawa, tidak ada pola kebiasaan khusus yang di
lakukan
6. Keluarga beragama islam, kebiasaaan yang di lakukan sholat dan
beribadah
7. Status ekonomi keluarga menengah ke atas dengan pengeluaran 75rb
sehari
8. Aktifitas keluarga sehari-hari menonton TV bersama dengan menjalain
komunikasi yang baik dan aktif

B. Data lingkungan rumah (termasuk denah dan pola membersihkan didalam dan
diluar rumah serta keadaan saat dilakukan pengkajian).

Denah rumah

` 2m
Kamar tidur Kamar
wc mandi
10 M

Ruang
Ruang makan
keluarga
Dapur

Ruang tamu
Kamar tidur

17 M

3
C. Struktur keluarga
1. Pola komunikasi dalam keluarga
Cara dan jenis komunikasi yang di lakukan keluarga dengan komunikasi
langsung dan melakukan perundingan atau diskusi.
2. Struktur kekuatan keluarga dalam menyelesaikan masalah dengan
berkomunikasi dan saling menasehati
3. Struktur peran (formal & informal)
Peran seluruh anggota keluarga
4. Nilai & norma keluarga
Tidak ada nilai atau norma khusus (selama dalam hal positif)

D. Fungsi keluarga
1. Keluarga afektif
a. Bagaimana cara keluarga mengekspresikan perasaan kasih sayang
Suami memperhatikan istri dengan memberikan perhatian,dukungan
dan kasih sayang
b. Perasaan saling memilki
Keluarga memilki perasaan saling memilki satu sama lain
c. Dukungan terhadap anggota keluarga
Anggota keluarga saling mendukung
d. Saling menghargai dan memberikan kehangatan
Keluarga saling menghargai dan memberi kehangatan
2. Fungsi sosial dalam keluarga
keluarga dapat bersosial dengan baik di dalam rumah dan luar rumah
3. Fungsi perawatan keluarga
a. Keluarga mampu mengenal masalah.

4
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan sangat baik, karena dalam
keluarga selalu melakukan musyawarah sebelum mengambil
keputusan
c. Kemampuan keluarga merawat anggota yang sakit sangat baik,
terutama kepala keluarga yang sangat merawat dan memberi dukungan
kepada istrinya yang sedang sakit.
d. Keluarga mampu memelihara lingkungan yang sehat dan bersih
e. Keluarga juga menggunakan fasilitas kesehatan dengan selalu
melakukan pengobatan di puskesmas dan melakukan terapi
hemodialisa 2x seminggu di rumah sakit

E. Perkembangan keluarga dan tugas yang telah dilakukan


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini (tahap 8) yaitu keluarga pada masa
pensiun dan lansia
2. Keinginan keluarga yang belum terpenuhi terutama kepala keluarga dan
istri ingin melihat cucu mereka tumbuh dewasa sampai mendapatkan gelar
sarjana

F. Strategi yang digunakan keluarga bila menghadapi stress dan mekanisme


koping yang digunakan
1. Stresor yang di milki keluarga adalah stresor jangka pendek, karena setiap
ada masalah keluarga selalu berusaha segara menyelesaikan masalah
tersebut.
2. Kemampuan keluarga dalam merespon situasi dan stresor sangat tenang
dan baik, karena keluarga selalu yakin setiap masalah selalu ada jalan
keluarnya
3. Strategi koping yang digunakan keluarga yaitu keluarga mengatasi
masalah secara adaptif, saling bertukar pikiran antara suami istri

5
G. Tugas keluarga dalam bidang kesehatan yang telah dilakukan
Keluarga rutin dalam melakukan pemeriksaan dan menggunakan fasilitas kesehatan (melakukan terapi hemodialisa 1 minggu 2x)

H. Pengkajian anggota keluarga meliputi : pengkajian fisik, pengkajian mental, pengkajian emosional, pengkajian sosial, dan
pengkajian spiritual setiap anggota keluarga
1. Pemeriksaan fisik (head to toe)

Pemeriksaan fisik Tn. S Ny. S An. A


TD 130/100 mmHg 170/90mmHg 100x/m
Nadi 80x/m 90 x/m 35,8C
Suhu 36,5 0C 36,10C 20 x/m
RR 18 x/m 17 x/m
Kepala Normal Normal Normal
Rambut Tipis beruban Hitam bersih,lurus Hitam bersih,
bergelombang
Kulit Sawo matang, turgor baik Sawo matang, turgor Sawo matang, turgor
kulit > 3 detik kulit baik
Mata Simetris, konjungtiva tidak Simetris, konjungtiva Simetris, konjungtiva
anemis dan skelera tidak tidak anemis dan sklera tidak anemis dan sklera

6
ikterik, penglihatan baik tidak ikterik, tidak ikterik,
penglihatan baik penglihatan baik
Hidung Bersih tidak ada sekret, fungsi Bersih tidak ada sekret, Bersih tidak ada sekret,
penciuman baik, tidak ada fungsi penciuman baik, fungsi penciuman baik,
cuping hidung tidak ada cuping hidung tidak ada cuping hidung
Mulut dan Tenggorokan Bersih, tidak berbau, gigi Bersih, tidak berbau, Bersih, tidak berbau,
bersih, tidak ada nyeri telan gigi bersih, tidak ada gigi bersih, tidak ada
nyeri telan nyeri telan
Telinga Simetris, pendengaran baik, Simetris, pendengaran Simetris, pendengaran
tidak menggunakan alat bantu baik, tidak baik, tidak
dengar menggunakan alat menggunakan alat
bantu dengar bantu dengar
Leher Tidak ada pembesaran kelenjar Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran
tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid
Dada Tidak ada wheezing dan tanda- Tidak ada wheezing Tidak ada wheezing
tanda sesak nafas serta nyeri dan tanda-tanda sesak dan tanda-tanda sesak
dada nafas serta nyeri dada nafas serta nyeri dada
dan

7
Perut Tidak kembung, tidak nyeri Tidak kembung, tidak Tidak kembung, tidak
tekan nyeri tekan nyeri tekan
Ekstremitas Tidak ada kelemahan Ada kelemahan pada Tidak ada kelemahan
ekstremitas atas dan
bawah jika melakukan
aktiitas yang berat
Eliminasi BAB dan BAK BAB 2-3x/hari BAB 2x/hari BAB 1 x/hari
BAK 4-5 x/hari BAK tidak bisa BAK 5-6 x/hari

8
Perumusan Diagnosis Keperawatan Keluarga

No. Data Masalah Etiologi


1. Ds : Kurang pengetahuan keluarga Ketidak mampuan keluarga
 Ny. S mengatakan masih sering tentang penyakit yang di derita mengenal masalah kesehatan
memakan makanan yang tidak boleh di
makan pada penderita gagal ginjal
 Ny.S mengatakan tidak mengetahui
penyebab darahnya tinggi
Do :
 Klien tampak bingung ketika
ditanyakan tentang akibat melanggar
makanan yang tidak boleh dimakan
pada penderita gagal ginjal
 Klien mengatakan hanya tau darahnya
tinggi tandanya pusing
 Ttv :

9
Td : 170/100 mmhg
N : 90 x/m
R : 17 x/m
T : 36,1ºc

2. Ds : Ketidak patuhan keluarga Putus asa dengan proses


 Ny.S mengatakan tidak pernah terhadap penatalaksanaan penyembuhannya
meminum obat lagi sejak 2 tahun yang penyakit gagal ginjal
lalu
Do :
 Klien melakukan terapi hemodialisa 1
minggu 2x di rumah sakit

10
Skoring Diagnosa Keperawatan Keluarga

1. Kurang pengetahuan keluarga tentang penyakit yang di derita berhubungan dengan Ketidak mampuan keluarga mengenal
masalah kesehatan

No. Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


1. Sifat masalah 3 1 3/3x1=1 Masalah kurang pengetahuan yang di
ancaman kesehatan alami oleh Ny.S sudah terjadi
- Aktual = 3
- Resiko = 2
- Potensial = 1
2. Kemungkinan 2 2 2/2x2=2 Kemungkinan masalah untuk di ubah
masalah dapat di mudah karena dengan pemberian
ubah pendidikan kesehatan, keluarga
- Mudah =2 mampu memperbaiki asupan
- Sebagian =1 makanan
- Tidak dapat= 0
3. Kemungkinan 2 1 2/3x1=2/3 Dengan cara mendidik dan
masalah dapat di memotivasi keluarga Ny.S secara

11
cegah benar kemungkinan masalah dapat di
- Tinggi= 3 cegah
- Cukup= 2
- Rendah= 1
4. Menonjolnya 2 1 2/2x1=1 Masalah kurang pengetahuan harus
masalah berat harus segera di tangani untuk mencegah
segera di tanganai komplikasi yang lebih berat
- Masalah berat
harus segera di
tangani= 2
- Ada masalah tp
tdk perlu
ditangani = 1
- Masalah tidak di
rasakan = 0
Jumlah skor 14/3

12
2. Ketidak patuhan keluarga terhadap penatalaksanaan penyakit gagal ginjal berhubungan dengan keputusasaan dengan proses
penyembuhan

No. Kriteria skor Bobot Nilai pembenaran


1. Sifat masalah 3 3 3/3x1= 1 dalam melakukan tindakan
ancaman kesehatan pengobatan yang salah akan
- Aktual = 3 memperberat penyakit gagal ginjal
- Resiko = 2
- Potensial = 1
2. Kemungkinan 1 2 1/2x2= 1 Kemungkinan maslah dapat diubah
masalah dapat di sebagian karena perlu waktu untuk
ubah Keluarga Ny.S membiasakan
- Mudah =2 kembali minum obat
- Sebagian =1
- Tidak dapat= 0
3. Kemungkinan 2 1 2/3x1= 2/3 Dengan cara mendidik dan
masalah dapat di memotivasi keluarga Ny.S secara

13
cegah benar kemungkinan masalah dapat
- Tinggi= 3 dicegah
- Cukup= 2
- Rendah= 1
4. Menonjolnya 2 1 2/2x1=1 Masalah ketidak patuhan keluarga
masalah berat harus Ny.S terhadap pengobatan
segera di tanganai farmakologi harus segera ditangani
- Masalah berat karena untuk mencegah terjadinya
harus segera di komplikasi yang lebih berat.
tangani= 2
- Ada masalah tp
tdk perlu
ditangani = 1
Masalah tidak di
rasakan = 0
Jumlah skor 11/3

14
Rencana Keperawatan

Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi


No
Keperawatan Umum Khusus Kriteria
1 Kurang Setelah  Keluarga Ny.S Respon verbal: 1. Jelaskan pengertian gagal
Pengetahuan dilakukan mampu  Keluarga Ny.S ginjal kronik secara lebih
keluarga tentang tindakan 3 merawat mampu rinci dengan penyebab dan
penyakit yang kali anggota menyebutkan komplikasi yang dapat
diderita b.d pertemuan keluarga yang tentang terjadi.
ketidakmampuan keluarga menderita penyakit gagal 2. Bantu keluarga Ny. S agar
keluarga mengetahui gagal ginjal ginjal kronik, mampu mengenal tentang
mengenal lebih jauh kronik. baik gagal ginjal kronik.
masalah tentang gagal  Keluarga Ny.S pengertian, 3. Jelasakan cara penanganan
ginjal. mampu tanda gejala, gagal ginjal kronik dalam
mempertahank penyebab atau keluarga Ny. S.
an kondisi cara
tubuh agar mempertahanka
tetap stabil. n tubuh agar
tetap stabil .

15
 Keluarga Ny. S
mampu
mengetahui
cara merawat
anggota
keluarga yang
sakit gagal
ginjal kronik.
2 Ketidak patuhan Setelah Keluarga Ny. S Respon verbal : 1. Kaji kemampuan keluarga
keluarga dilakukan mampu Keluarga Ny. S Ny. S dalam kepatuhan
terhadap penyuluhan memahami tata mampu minum obat.
penatalaksanaan keluarga Ny. cara meminum menyebutkan tata 2. Jelaskan tata cara minum
penyakit gagal S mau obat yang baik cara minum obat obat pada keluarga Ny. S
ginjal kronik meminum dan benar dan yang baik dan agar mengetahui dan
obat. meminumnya. benar. mematuhi tata cara minum
obat yang baik dan benar.
3. Motivasi keluarga Ny. S
untuk selalu mematuhi
minum obat yang telah

16
diberikan fasilitas kesehatan.

Implementasi Keperawatan

No Hari/ tanggal Dx Implementasi. Evaluasi tindakan


1 Senin 29-mei-2017 I 1. Menjelaskan pengertian gagal 1. Keluarga Ny. S mendengarkan
Setelah dilakukan 1 kali ginal kronik secara lebih dengan baik dan mampu
pertemuan keluarga terperinci dengan penyebab dan mengulang apa yang dijelaskan.
mengetahui lebih jauh komplikasi yang dapat terjadi.
tentang gagal ginjal 2. Membantu keluarga Ny. S dalam 2. Keluarga Ny. S mampu
kronik mengambil keputusan agar memutuskan untuk mengetahui
keluarga Ny. S mampu lebih jauh tentang hipertensi.
mengenal tentang gagal ginal
kronik. 3. Keluarga Ny. S mendengarkan
3. Menjelaskan cara penanganan dengan baik dan berusahan
gagal ginjal kronik dalam mengngat apa yang dijelaskan.
keluarga Ny. S.

17
2 Selasa 30-mei-2017 II 1. Mengkaji kemampuan keluarga 1. Keluarga Ny. S mampu patuh
Ny. S dalam kepatuhan dalam minum obat.
meminum obat.
2. Menjelaskan tata cara minum 2. Keluarga Ny. S mengatakan sudah
obat yang baik dan benar pada rutin meminum obat
keluarga Ny. S agar mengetahui
dan mematuhi tata cara minum .
obat yang baik dan benar. 3. Keluarga Ny. S sudah patuh dalam
3. Motivasi keluarga Ny. S untuk meminum obat.
selalu mematuhi minum obat
yang telah diberikan fasilitas
kesehatan.

18
Evaluasi

No. Hari/Tanggal Diagnosa Keperawatan Evaluasi


1. Rabu 31 Mei 2017 Jam 08-13 WITA Kurang pengetahuan keluarga S
tentang penyakit yang di derita b.d -Ny. S mengatakan sudah
Ketidak mampuan keluarga memahami tentang penyakit
mengenal masalah kesehatan yang diderita
O
-Ny.S mampu menyebutkan
tanda dan gejala GGK
-Keluarga mengatakan
meminta perawat dari
Puskesmas untuk mengobati
anggota keluarga jika ada
yang sakit
-Pengetahuan dan
pemahaman keluarga
meningkat
-keluarga sudah mulai

19
mengenali masalah

Ketidak patuhan keluarga terhadap Ny.S tetap memutuskan atau


penatalaksanaan penyakit gagal tidak patuh pada
ginjal b.d kepusasaan dengan proses penatalaksanaan penyakit
penyembuhan ginjal. Perlu dilakukan
intervensi lanjutan atau
diagnosa ini masih
ditegakkan.

20
LEMBAR PERSETUJUAN

Dengan ini laporan Asuhan Keperawatan keluarga Ny.S, Kelurahan Alalak Selatan Wilayah Puskesmas Alalak Selatan. Praktek Pre
Ners Komprehensif Program Studi S1 Keperawatan Semester VIII Universitas Muhammadiyah Banjarmasin telah
dipertanggungjawabkan kepada pembimbing klinik dan pembimbing Akademik.

Banjarmasin, Juni 2017


Menyetujui,

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik


(…..………..………….) (………………….)

Mengetahui
Koordinator Praktek Pre Ners Komprehensif
(……………………….)

21

Anda mungkin juga menyukai