Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang
Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan dirasakan sebagai
fenomena yang harus direspon oleh perawat. Respon yang ada harus bersifat
kondusif dengan pengelolaan keperawatan dan langkah-langkah konkret dalam
pelaksanaannya. Manajemen keperawatan di Indonesia dimasa depan perlu
mendapat prioritas utama dalam pengembangan. Hal ini berkaitan dengan
tuntutan profesi dan tuntutan global. Bahwa setiap perkembangan dan perubahan
memerlukan pengelolaan secara professional dengan memperhatikan setiap
perubahan yang terjadi di Indonesia.

Perubahan dapat dijabarkan dengan beberapa cara, termasuk perubahan yang


direncanakan atau yang tidak direncanakan. Perubahan yang tidak direncanakan
adalah perubahan yang terjadi tanpa persiapan. Sebaliknya perubahan yang
direncanakan adalah perubahan yang telah direncanakan dan dipikirkan
sebelumnya, terjadi dalam waktu yang lama, dan termasuk adanya tujuan
yang jelas. Perubahan terencana lebih mudah dikelola daripada perubahan
yang terjadi pada perkembangan manusia, tanpa persiapan, atau perubahan
karena suatu ancaman. Untuk alasan tersebut, maka perawat harus dapat
mengelola perubahan.

Menurut Gilles (1986) diterjemahkan oleh Dika Sukmana dan Rika Widya
Sukmana (1996), manajemen didefinisikan sebagai suatu proses dalam
menyelesaikan pekaryaan melalui orang lain, sedangkan manajemen
keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui staf keperawatan untuk
memberikan asuhan keperawatan secara profesional. Manajer keperawatan
dituntut untuk merencanakan, pengorganisasian, memimpin, dan mengevaluasi
sarana dan prasarana yang tersedia untuk dapat memberikan asuhan keperawatan
yang seefektif dan seefisien mungkin bagi individu,keluarga, dan masyarakat.

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin sebagai
rumah sakit pendidikan tipe yang menerapkan sistem/metode SP2KP. Ruang
Kumala (Bedah Umum) merupakan salah satu ruangan di RSUD Dr. H. Moch.

1
2

Ansari Saleh Banjarmasin dengan pemberian keperawatan intensif care. Sistem


pemberian pelayanan keperawatan professional (SP2KP) adalah sistem
pemberian pelayanan keperawatan professional yang merupakan pengembangan
dari MPK (Model Keperawatan Professional) dimana dalam SP2KP ini terjadi
kerjasama professional ketua tim dan perawat pelaksana.

1.2 Tujuan Praktik


1.2.1 Tujuan Umum
Setelah melaksanakan praktik manajemen keperawatan, mahasiswa
diharapkan dapat mengerti, mampu menganalisis dan melaksanakan
secara optimal manajemen keperawatan di Ruang Kumala (Bedah Umum)
melalui tahapan/fungsi-fungsi manajemen dengan memperhatikan prinsip
yang ada.

1.2.2 Tujuan Khusus


Setelah melaksanakan praktik klinik manajemen keperawatan, mahasiswa
mampu:
1.2.2.1 Mengkaji serta menganalisa fasilitas/lingkungan dan sumber daya
manusia, model asuhan keperawatan profesional, supervisi,
timbang terima, ronde keperawatan, sentralisasi obat, discharge
planning dan pendokumentasian keperawatan.
1.2.2.2 Melaksanakan manajemen keperawatan berdasarkan hasil
pengkajian/analisa melalui tahapan perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pengendalian dan evaluasi.

1.2.3 Manfaat Keperawatan


1.2.3.1 Direktur Rumah Sakit
Sebagai masukan dalam kebijakan rumah sakit terkait SOP
kegiatan timbang terima pasien di ruang rawat inap secara umum
dan khusunya di ruang rawat inap Ruang Kumala (Bedah Umum)
sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan dapat
meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit.

1.2.3.2 Bidang Keperawatan


3

Sebagai masukan bagi bidang keperawatan dalam


mengembangkan Format timbang terima SBAR di ruang rawat
inap Ruang Kumala (Bedah Umum) dalam upaya meningkatkan
manajemen pelayanan keperawatan terutama di ruang rawat inap
sehingga asuhan keperawatan terutama di ruang rawat inap
sehingga asuhan keperawatan dapat diberikan secara optimal
terhadap pasien, dan dapat dijadikan sebagai acuan bagi bidang
keperawatan dalam memilih metode asuhan keperawaan yang
tepat berdasarkan kondisi ruangan Ruang Kumala (Bedah Umum)
1.2.3.3 Keilmuan/Akademik
Segbagai pedoman dan penguat terhadap teori keperawatan
tentang manjemen keperawatan terutama berkaitan dengan
kegiatan timbang terima pasien.

Anda mungkin juga menyukai