Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN PENGKAJIAN UNTUK DESIMINASI AWAL

PROFESI NERS STASE MANAJEMEN KEPERAWATAN

A.Analisa Situasi berdasarkan Fungsi Manajemen Ruang Perawatan


a. Input
1. Manusia (Man)
a) Tenaga
Buat rekapitulasi tenaga kerja di ruang perawatan ini:
1) Berdasarkan jenis dan tingkat pendidikan

PNS TKK Jlh


No Jenis Tenaga PNS TKK Jlh
(%) (%) (%)
1 Medis
2 Keperawatan
a. Perawat 75 100
2 6 8 25
Profesional (Ners)
b. Perawat 100
Profesional 1 1 100
(S.Kep)
c. Perawat Mahir
(DIII-SKM)
d. Perawat Mahir 78,6 100
3 11 14 21,4
(DIII)
e. Perawat
Kesehatan (SPK-
SKM)
f. Perawat
Kesehatan (SPK)
g. Bidan
h. Perawat Gigi
3 Non Keperawatan 1 3 4 25 75 100
4 Non Medis
Total 7 20 27
a. Berdasarkan jenjang karir

No Jenis Tenaga Jumlah %


1 Perawat Klinis I
2 Perawat Klinis II
3 Perawat Klinis III
4 Perawat Klinis IV

b. Berdasarkan pelatihan yang diikuti

No Jenis Pelatihan Jumlah


1. Pelatihan Perawat Geriatri 2
2. Pelatihan Pelayanan Geriatri Terpadu 1
3. Pelatihan Komunikasi Efektif 1
Nara Sumber Komunikasi Efektif 16 s.d 20
4. 1
Oktober 2018
Inhouse training komunikasi efektif 16 s.d 20
5. 22
Oktober 2019
6. Pelatihan PPI dasar 27 Agustus 2018 19
7. Pelatihan wound care 19-22 Juni 2018 1
8. Pelatihan training Flebotomy 2018 1
9. Pelatihan K3 1
Total 49

b) Pasien
1. Jumlah Pasien Masuk dan Keluar Tiga Bulan Terakhir

Keluar
No. Bulan Masuk
APS Hidup Mati

1. Januari 155 3 185 5

2. Februari 154 5 160 1

3. Maret 167 4 168 6


2. Daftar 10 Penyakit Terbanyak di Ruang Kumala dalam 3 Bulan
Terakhir
No. Penyakit
1. Hernia
2. Appendiksitis
3. Labioschisis
4. Fraktur Femur
5. Hematothorax
6. Palatoschisis
7. Fraktur Mandibula
8. Traumatik Amputasi
9. Fibroademoma (FAM)
10 Struma

Tabel 3.1 Daftar Nama Penyakit Januari – Desember 2018

Total
No. Kode Diagnosa Laki-Laki Perempuan

1. Unilateral or unspecified
9 158 167
K40.9 inguinal hernia, without
2.
48 99 147
D36.7 Other specified sites
Hypertensive Heart Disease
3.
With (congestive) Heart 36 69 105
I11.0 Failure
4.
Neoplasma jinak payudara 62 68 130
D24
5.
Unspecified acute appendicitis 15 52 67
K35.8
6.
Chf / Congestive Heart Failure 23 43 66
I50.0
7.
23 42 65
J35.0 Chronic tonsillitis
8.
Ckr / Concussion 16 39 55
S06.0
9. Acute transmural myocardial
7 37 44
I21.2 infarction of other si
10.
Hemangioma 25 31 56
D18.0
Total
264 638 902
2. Sarana/prasana (Material)
a) Alat Kesehatan

NO NAMA/JENIS MERK/TIPE/TAHUN JUMLAH KONDISI


BARANG Baik Rusak
A ALAT MEDIK/
KEPERAWATAN
Lampu Baca
Rontgen, -
1 2006,2016 2 2
Viewer
Film/Illuminator
Tensimeter air
2 Standing ERKA/2017 3 3 -
raksa
3 Tensimeter Air One med/Erka 2015 2 0 2
Raksa
4. PLeuro Evac Teleflex Medical 2018 1 1 0
Dewasa Littman
2 1
5. Stetoskop 2017/Erka 3/2
Anak Littman 2017 2 0
1/kurang
Omron 2013 1 0
6. Nebulizer baik
0
1 Rusak
7 Infuse pump Optima /2016 1 0

1/Rusak
,Bbraun (2)2014 1 0
Syringe pump
8
Agilia 2017 2 2/Baik

9 Nebulizer One Med 20…. 1 0 1


Sharf 2018 (tukar dg
10 Regulator tabung 2 Baik 0
Regulator Ddg dg rg Bayi)
11. Mesin EKG 1 0 1
Ordisi 2 tabung 2016 1 1
12. Suction Continous Ordisi 3 Tabung 2016 1 1 0
20.. (dikumala lt 3) 1 0 1
13 Trolley emergency 2017 2 2
2005 1 1
14. Troli dressing 2
Trolley Dressing 2016 2 -

15 Tabung O2 kecil 2017 2 2


Tabung O2 Diserahkan ke gudang
16 2 - -
Besar/Troley farmasi

Papan tulis+Helm
17 2016/2018 2 2
K3
18 Kursi roda GEA Medika 2017 3 2 1
Lemari Kayu
19 2017/Lantai 3 (2 buah) 3 3
hijau/locker obat
Lemari Kayu
20 2016 4 4
Locker obat
21 Branker 2015 2 2
22 Branker Mobile Stecer 2017 2 2
Standar infuse 14/kuran
23 24 10
beroda g baik
24 Standar Infus dibed 36 33 3
Plastik 15 13 2
Pispot
25
26 Urinal Plastic 18 15 3/ hilang
26 Lampu sorot (2006) 1 1 -
Autoclab
27 (Sterillisator Electra (BNN 2007) 1 1 -
kering)
Senter
28 ABN LOKAL(2015) 1 - 1
pupil,Penlight
Ambu Bag
29 2017 1 1
Resusitasi
30 Tounge spatel 01/12/2016 10 8 2/ hilang
31 Timbangan Badan 2012(Punya gizi) 1 0 1
32 Regulator Dinding Merk Sharp 2016 5 4 1
33 Regulator Dinding Merk Sharp 10 8 2
Thermometer Infra
34 01/12/2016 2 2
Red
34 Pulse Oksimetri Elitec 29/03/2017 1 1
Termometer
36 Avico/Oktober 2015 2 2/rusak
Digital
37 Kasur Decubitus 1 1
ALAT RUMAH
B.
TANGGA
1 Televisi Tabung Toshiba 21 Inch/ 1 1
2 Televisi LED 1 1
3 Komputer 14 inch 2014 1 1
4 Komputer 21 inch 2014 1 1
5 Komputer Admin 2017 1 1
Meja Komputer
6 2017 1 0 1
Admin
1/kurang
7 Printer 2014 1 0
baik
Kulkas Rumah
3 2 1 1/kurang
Tangga
4 Jam dinding 2016/1 buah dikumala lt 3 23 21 2
5 Kipas Angin Maspion 2016 2 2
6 Dispenser+Galon Miyako 2017 3 2/1(lt3)
7 Handy Talky 2017 2 2
Lemari Alat Brother 2017(1di kumala
8 2/1 2/1
Stainles+kaca 3)
Locker Besi 12 Air Bush 2017(1di kumala
9 2/1 2/1 -
pintu 3)
Tempat sampah 2015 2 2 -
10
hijau besar injak
Tempat sampah 2017 2 2
Kuning besar
11
/Troly

Tempat sampah non 2017 33 33 -


12
medis hijau 70 L
Tempat sampah 2017 12 12 -
13 medis kuning
injak 70 L
BAk Sampah 2017 27 27 -
14
Kuning Kecil
Tempat sampah 2017 27 27 -
15
hijau kecil
Box linen besar 2015 2 2
16
Plastik
Box Plastik Kecil 2016 2 2
17
alat
19 Troly Linen 23/03/2018 2 2
Kulkas Mini+ Meja 27 maret 2018 Merk 2 2
20
Media
21 Pengukur suhu 2018 2 2
kulkas
22 Pengukur Suhu 2018 1 - 1/rusak
Ruangan
23 Rak Sepatu Aluminium 2014 12 10 2
24 Lemari Kayu Linen 3 3
25 Lemari Linen Besi 1 1

C. Bed/Kasur/Bantal/
/linen
1 Bantal Kesehatan SPEQ 2015 15 10 5
2 Supramax 2015 (Kumala
Bed + Kasur 4 2 2
3)
3 2015/ diberi ke rgn Yakut
Kasur Matras 20 13 1/6
6 Buah th 2018

4. Bed Orthopedi Paramount 2016 1 set Baik


5. Seprei 02/12/2016 20 7 3
6. Sarung Bantal 02/12/2016 20 6 4
7. Lemari Malam Platinum 2017 9 9
8. Bantal Dacron 29 Maret 2017 25 15 10
9
Bed + Kasur Platinum 50 47 3/kurang
baik
10
Lemari malam Platinum 16/08/2017 12 10 2/kurang
baik
11 Bantal Evergrond 07/02/2018 10 8 2/hilang
UNTUK RS
D.
PENDIDIKAN
BLUD
1. 01/06/20
Ranjang +matras 1 16
BLUD
2. 01/06/20
Sarung bantal 1 16
BLUD
3. 01/06/20
Bantal 1 16
BLUD
4. 01/06/20
Lemari kayu 1 16
BLUD
5. 01/06/20
Meja+kursi kerja 1 16
BLUD
6. 01/06/20
Kursi lipat Hitam Merk Chitose Inv.2014 10 16
BLUD
7. 01/06/20
White board 1 16
8 Kursi Lipat warna
putih Merk Chitose 2016 10
SMF BEDAH
1 Sofa kayu 2016 1 set Baik
2 Kursi Dokter Merk Indachi 2016 2 Baik
3 Meja Dokter 2016 2 Baik
4 Lemari Cabinet Brother 2016 2 Baik
5 Dispenser Sanken 2016 1 Baik
6 TV LED Samsung 32 Inch 1 Baik
Kursi Mahasiswa 17 Jan 2017 25 22 3
Kursi Lipat Chitose Jan 2017 10 7 3

b) Denah
b) Denah Ruangan
Ruang kumala merupakan ruangan bedah yang bertempat di lantai satu
dan lantai dua yang berada di gedung kumala. Ruang kumala memiliki
beberapa ruangan diantaranya 16 ruang rawat inap, 1 ruang kepala
ruangan, 2 nurse station, 2 administrasi, dan 30 toilet untuk karyawan
maupun pasien.
204 205 206 207 ISO

Lift
.2
Lobi
Pintu Pintu
Lift Depan
Keluar Keluar
.1

Tangga 203 202 201 Nurse Ruang Linen


darurat Station tindakan K. MHS

204 205 206 207 ISO

Lift. 2

Lobi
Pintu Keluar Depan Pintu Keluar
Lift.1
3. Pembiayaan (Money)

a. Sumber dana dan Pengelolaan Dana


Sumber pembiayaan ruangan berasal dari dana rumah sakit, sumbangan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan Badan layanan
Tangga Nurse Ruang Linen
203 202 201
Umum
darurat Daerah (BLUD). Adapun Station
pembayaran tindakan
rawat inap pasienK.
MHS
diruangan Kumala sebagian besar menggunakan jaminan dari Badan
Penyelenggaaraan Jaminan Sosial (BPJS) yaitu BPJS Mandiri, BPJS
PNS, BPJS JAMSOSTEK, BPJS TNI/POLRI. Ada dari Penerima
Bantuan Iuran (PBI) yaitu BPJS JAMKESMAS, JAMKESDA, dan,
JAMKESPROV, selain itu, ada dari pembayaran umum, BPJS
Ketenagakerjaan, dan Jasa Raharja.
Hasil wawancara dengan kepala ruangan, pengadaan alat diruangan
dilakukan dengan cara memberikan surat telaah yang ditujukan kepada
direktur rumah sakit, dengan mendapatkan disposisi dari kepala seksi
sarana keperawatan, kepala bidang keperawatan, wakil direktur
pelayanan medik, kepala bagian keuangan, dan pejabat keuangan.
Misalnya untuk penyedian alat kesehatan, kepala ruangan meminta
disposisi kepada bagian penunjang medic dan untuk kebutuhan alat
rumah tangga surat disposisi diberikan kepada bagian umum dan
perlengkapan yang akhirnya disetujui oleh direktur untuk pengadaan alat
tersebut.

Daftar Tarif Retribusi Biaya Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum


Daerah H.Moch. Ansari Saleh

No Jenis Pelayanan Tarif (Rupiah)

Kelas Perawatan Inap


1. Kelas III 60.000
2. Kelas II 85.000
3. Kelas I 145.000
Visite
1. Kelas III 60.000
2. Kelas II 60.000
3. Kelas I 100.000
Visite Dokter Spesialis di Hari Libur (1 ½ Hari Kerja)
1. Kelas III 90.000
2. Kelas II 90.000
3. Kelas I 150.000
Visite Dokter Umum/Gigi di Hari Libur (1 ½ Hari Kerja)
1. Kelas III 25.000
2. Kelas II 40.000
3. Kelas I 50.000
Konsull per telepon dihitung maksimal 3 kali 35.000

Sehari
Tarif Pelayanan
1. Dressing Luka Kecil 80.000
2. Dressing Luka Besar 130.000
3. Pasang NGT 130.000
4. Luka Bakar 790.000
5. Necrotomi Kecil 150.000
6. Necrotomi Besar 250.000
7. Skintest 10.000
8. Pasang Syringe Pump 65.000
9. Pasang Infus Pump 65.000
10. Pasang Infus Dewasa 40.000
11. Nebulizer 65.000
12. Pasang Spalk 65.000
13. Pasang Kateter 55.000
14. Lepas Kateter 45.000
Tarif Kebersamaan Tindakan Keperawatan
1. Self Care 75.000
2. Parsial Care 150.000
3. Full Care 200.000
4. Intensif Care 350.000

4. Metode pemberian asuhan (Methode)

Metode pemberian asuhan keperawatan yang digunakan di Di Ruang


Kumala (Bedah) RSUD Dr. Ansari Saleh adalah metode MAKP Tim
dengan rincian:

Pada Dinas Pagi, Sore, dan Malam menggunakan metode tim yaitu karu +
katim menjalankan tugas manejerial dan asuhan keperawatan, sedangkan
perawat pelaksana murni bertugas menjalankan asuhan keperawatan.
Batasan yang harus dipahami adalah masing-masing posisi sebagai acuan
untuk melaksanakan pendelegasian tugas. erdasarkan hasil wawancara
dengan Kepala Ruang Rubi, di ruangan memiliki 1 orang kepala ruangan,
3 orang kepala tim yang memiliki 5-7 anggota perawat pelaksana, dengan
adanya pembagian tim berdasarkan jumlah pasien sehingga beban kerja
perawat terbagi merata.

Berdasarkan hasil wawancara juga didapatkan bahwa sebagian besar


perawat di ruang Kumala sudah memahami peran dan tugasnya masing-
masing, baik itu sebagai ketua tim atau perawat pelaksana. Kepala ruangan
menyatakan bahwa model asuhan yang digunakan saat ini sudah relevan
karena beragamnya tingkat pendidikan perawat di ruangan. Selain itu, untuk
meningkatkan kualitas perawat, diadakan rotasi setiap 4 bulan sekali.
Namun, kepala ruangan Kumala juga mengatakan ada beberapa kelemahan
dalam penerapan model asuhan saat ini yaitu komunikasi antar anggota tim
terbentuk terutama dalam konferensi tim, yang biasanya membutuhkan
waktu dimana sulit untuk melaksanakan pada waktu sibuk.
5. Mutu /Pemasaran (Marketing)
Prestasi yang pernah diraih oleh ruangan ini antara lain..
Unggulan ruang perawatan ini dibanding ruangan lain ialah…

b. Proses
1. Fungsi Perencanaan (Planning)
1. Visi, Misi & Motto Ruangan Perawatan
a. Visi Ruangan Perawatan
Terwujudnya pelayanan kesehatan primer yang terigrasi dengan
pendidikan dan penelitian.
b. Misi
1. Pelayanan kesehatan yang bermutu dan berorientasi pada kepuasaan
pelanggan.
2. Menyelenggarakan pengembangan pusat rujukan pelayanan
kesehatan dengan unggulan penyakit
3. Menyelenggarakan pendidikan dan penelitian untuk tenaga dokter
dan tenaga kesehatan lainnya.
4. Menyelenggarakan tata kelola organisasi yang efiens, efektif, dan
akuntabel.
c. Motto
“ Keselamatan pasien kami utamakan. “
2. Fungsi Ruang perawatan
Uraikan pelayanan yang ada di ruangan ini!

a. Visi misi tujuan ruangan


Ketika dilakukan wawancara pada kepala ruang terkait visi dan misi
pada ruangan kumala masih mengacu pada misi dan visi rumah sakit
Dr. H. Anshari Saleh. Visi dan Misi sudah ada dipajang diruangan.
Sebagian perawat sudah mengetahui dan menguasai terkait visi dan misi
ruangan.

b. SOP dan SAK


Berdasarkan hasil wawancara secara langsung dengan kepala ruangan
mengenai SPO di ruang Kumala sudah mengikuti SPO yang dibuat oleh
RSUD DR. H. Moch. Ansari Saleh. Perawat selalu berusaha agar selalu
melakukan setiap tindakan yang dilakukan ke pasien berdasarkan SPO
yang sudah ditetapkan oleh Rumah Sakit agar meningkatkan pelayanan
dan kepuasan pasien.

c. Standar Kinerja
Wawancara: apa saja kebijakan yang berlaku di ruangan ini, tata tertib
dan standar pelayanan minimal yang disepakati
Observasi: Kebjikan, tata tertib tertulis, standar pelayanan minimal
yang disepakati
Kuisioner: persepsi perawat pelaksana tentang Kebjikan, tata tertib
tertulis, standar pelayanan minimal yang disepakati
2. Fungsi Pengorganisasian (Organizing)
a. Struktur Organisasi
DIREKTUR
DIREKTUR
Dr.dr.Izaak Zoelkarnain

WAKIL DIREKTUR

Dr. Yuddy Riswandi, M.Kes

KABID KEPERAWATAN KEPALA INSTALASI RAWAT INAP

Hj. Jum’ah, S.Kep, Ns, M.Kep


H. Asmari ,S. Kep, Ners

KASI SDM & MUTU KASI SARANA KEPERAWATAN


KEPERAWATAN

Arbaisyah, S.Kep., Ners. M.M a. Rusdi Andi, SKM., MM

KEPALA RUANGAN
Hj. Jurmiati, S.Kep., Ners

TENAGA KEPERAWATAN

KATIM II

Mia marlini S.Kep., Ns Selpy novita, S.Kep., Ners

TENAGA NON KEPERAWATAN

ADMINISTRASI CLEANING SERVICE PEKARYA

Elvina Betty, SE Samsinah Firmansyah


Rahman Darmawan

PERAWAT ASOSIATE PERAWAT ASOSIATE


1) Ibnu Gunarsa, AMK CBWT 1. Rini Ari Febriani, AMK 9.M.Faisal R, S.Kep, Ners
2. Agus Heriani, Amd. Kep 10.Nanda Ramadhana, S.Kep,Ners
2) Rasidi, AMK
3. Nidya Agustina, AMK 11.Kurnia Yulianti, S.Kep, Ners
3) Sari Tuti, AMK 4. Noorfajrin Fahmi Rahman, AMK 12.Suci Rina Naliana, AMK
5. Wahidah, AMK
4) Ferry Irawan, S.Kep., Ners
6. Hj. Faizah, AMK

5) Sultuti, AMK 7. Derry Maryadi, S.Kep., Ners


8. M. Asnuriansyah, AMK
6) Lalu Noviza Rahman, S.Kep., Ns

7) Riswan Rozani, Amd. Kep


b. Pembagian tugas
1) Uraian Tugas Kepala Ruang Pelayanan Rawat Inap
a) Menunjuk ketua tim yang bertugas di ruangan
b) Mengikuti serah terima pasien dari shift sebelumnya
c) Merencanakan metode penugasan dan penjadwalan staf
d) Merencanakan strategi pelaksanaan asuhan keperawatan
e) Merencanakan kebutuhan logistik dan fasilitas ruangan
f) Mengatur dan mengendalikan situasi ruangan
g) Mendelegasikan tugas kepada ketua tim
h) Memberikan pengarahan tentang penugasan kepada ketua tim
i) Menginformasikan hal-hal baru yang dianggap penting dan
berhubungan dengan asuhan keperawatan pasien
j) Memberikan motivasi kepada staf dalam meningkatkan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap
k) Melakukan supervisi langsung di ruangan melalui pengamatan
terhadap pelaksanaan asuhan keperawatan
l) Melakukan supervisi tidak langsung dengan cara mengecek,
membaca, dan memeriksa rencana keperawatan yang dibuat selama
proses keperawatan dilaksanakan
m) Memberikan saran dan membantu memecahkan masalah yang terjadi
di ruangan
n) Membimbing bawahan dalam melaksanakan tugasnya
o) Melibatkan bawahan apabila ada kegiatan yang menyangkut ruangan
p) Memberikan teguran kepada bawahan yang membuat kesalahan
q) Mengevaluasi kerja ketua tim dan anggota tim dalam melaksanakan
asuhan keperawatan di ruangan
r) Menetapkan upaya tindak lanjut di ruangan
s) Memberikan umpan balik kepada ketua tim dan anggota tim
t) Melakukan pelaporan dan pendokumentasian kegitaan di ruangan
2) Uraian Tugas Ketua Tim
a) Membuat perencanaan tugas dan kewenangan yang didelegasikan
oleh kepala ruangan
b) Menyelengarakan konfrensi antar anggota tim
c) Mengikuti serah terima pasien dari shift sebelumnya
d) Menyusun rencana asuhan keperawatan
e) Bersama kepala ruangan melakukan pembagian tugas untuk anggota
tim
f) Menyiapkan keperluan untuk pelaksanaan asuhan keperawatan
g) Mendelegasikan tugas pelaksanaan proses keperawatan kepada
anggota tim
h) Melakukan pelaporan dan pendokumentasian asuhan keperawatan
i) Mengawasi/melihat pelaksanaan asuhan keperawatan yang dibuat
oleh anggota tim serta menerima/mendengar laporan secara lisan dari
anggota tim tentang tugas yang dilakukan
j) Memperbaiki, mengatasi kelemahan/kendala yang dihadapi anggota
tim
k) Mengevaluasi kinerja anggota tim

3) Uraian Tugas Perawat Pelaksana Di Ruang Rawat


a) Mengadakan serah terima tugas bersama kepala ruangan dan ketua
tim
b) Menerima pembagian tugas dari ketua tim
c) Menyiapkan keperluan untuk pelaksanaan asuhan keperawatan
d) Menerima pasien baru
e) Melakukan pelaporan dan pendokumentasian
f) Melaksanakan tugas yang diberikan oleh ketua tim
g) Melakukan koordinasi pekerjaan dengan tim kesehatan lain
h) Menyesuaikan waktu istirahat dengan anggota tim yang lain
i) Melaksanakan asuhan keperawatan

3. Fungsi Pengaturan Staf (Staffing)


a. Orientasi Staf perawat yang baru
Tata cara mempersiapkan perawat baru yang berhubungan dengan
lingkungan kerja baru dalam suatu organisasi, meliputi organisasi tata
laksana, kebijakan, petugas, fungsi, tanggung jawab, dan wewenang
bagi pegawai baru. Dengan tujuan sebagai berikut :
 Mendapatkan informasi dan pandangan mengenai visi, misi, tujuan
organisasi dirumah sakit
 Memahami jenis-jenis pelayanan yang ada dan unit-unit dalam
organisasi rumah sakit
 Mengetahui lingkungan rumah sakit untuk memudahkan adaptasi
sebelum memulai pekerjaan dalam waktu yang singkat.
 Memahami pentingnya menjalin hubungan profesional antara
perawat dan tim kesehatan lainnya.
 Meningklatkan kemampuan kinerja klinis perawat dalam
memberikan asuhan atau pelayanan prima

Kebijakannya sebelum bertugas dirumah sakit, perawat baru perlu


menjalani orientasi selama 6 minggu sebagai persiapan melaksanakan
tugas. Dirumah sakit Ansari Saleh khususnya diruang kumala setiap
perawat baru diorientasi selama kurang lebih 3 bulan. Selama 3 bulan
itu, 2 minggu roling /ruangan yang ada di RS Ansari Saleh Banjarmasin.
Selama diorentasi diruangan ada lembar penilaian khususnya yang
menyangkut etik dan skill. Hasil dari nilai tersebut dijadikan acuan dasar
kridensial dan penempatan tiap ruangan.

c. Pengaturan jadwal dinas


Di Ruangan Kumala lt 2, pengaturan jadwal dinas dilakukan oleh
Kepala Ruangan dengan menempatkan KATIM pada shift pagi dan
perawat pelaksana paling banyak yang dinas pada shift pagi. Pembagian
perawat yang berdinas setiap harinya seimbang anatara shift pagi, siang,
dan malam, selalu ada perawat penanggung jawab disetiap shift.
Apabila shift pagi, maka perawat penanggung jawab adalah KATIM,
dan untuk shift siang dan malam yang bertanggung jawab adalah
perawat yang berdinas dan diserahi tanggung jawab oleh KATIM.

d. Perhitungan kebutuhan tenaga di ruangan


KLASIFIKASI DAN KRITERIA
Minimal Care (1-2 jam)
a. Dapat melakukan kebersihan diri sendiri, mandi, ganti pakaian dan
minum.
b. Pengawasan dalam ambulasi atau gerakan.
c. Observasi Tanda vital setiap shift.
d. Pengobatan minimal, status psikologi stabil.
e. Persiapan prosedur pengobatan
Intermediet Care (3-4 jam)
a. Dibantu dalam kebersihan diri, makan dan minum, ambulasi.
b. Observasi tanda vital tiap 4 jam.
c. Pengobatan lebih dari 1 kali.
d. Pakai foley kateter.
e. Pasang infuse, intake out-put dicatat.
f. Pengobatan perlu prosedur.
Total Care (5-6 jam)
a. Dibantu segala sesuatunya.
b. Posisi diatur.
c. Observasi tanda vital tiap 2 jam.
d. Pakai NGT.
e. Terapi intravena, pakai suction.
f. Kondisi gelisah/disorientasi/tidak sadar.

Nilai standar jumlah perawat per shift berdasarkan klasifikasi pasien


Tabel 3.3 Nilai standar jumlah perawat per shift menurut Douglas (1984, dalam
Swansburg & Swansbrug, 1999)
Klasifikasi Tingkat Tingkat Tingkat
Pasien Ketergantungan Ketergantungan Ketergantungan
(Pagi) (siang) (malam)
Total Care 0,36 0,30 0,20
Partial Care 0,27 0,15 0,10
Minimal 0,17 0,14 0,07
Care
Sumber: Data Primer (Ruang Kumala RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh) 2019
Tingkat ketergantungan pasien diruang Kumala dan kebutuhan perawat
tanggal 12 April 2019

Tabel 3.4 Ketergantungan pasien dan kebutuhan perawat di Ruang Kumala


Klasifikasi Jumlah Pagi Siang Malam Total
Pasien Pasien
Total Care 0 0,36 x 0 0,30 x 0 0,20 x 0 = 0
=0 =0 0
Partial 16 0,27 x 16 0,15 x 0,10 x 16 8.32
Care =4,32 16= 2,4 = 1,6
Minimal 4 0,17 x 4 0,14 x 4 0,07 x 4 = 1,52
Care = 0,68 = 0,56 0,28
Total 20 5 2.96 1.88 9.84

Sumber: Data Primer (Ruang Kumala RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh) 2019

Jumlah keseluruhan perawat diruang kumala per hari adalah 9.84


dibulatkan menjadi 10 orang

Jumlah kebutuhan perawat di ruang Kumala per hari berdasarkan tingkat


ketergantungan klien menurut teori Douglas berdasarkan perhitungan tanggal
12 April 2019 :
1. Pagi rata – rata dibutuhkan perawat sebanyak 5 orang.
2. Siang rata – rata dibutuhkan sebanyak 3 orang.
3. Malam rata – rata dibutuhkan perawat sebanyak 2 orang.
Sehingga total rata – rata perawat yang dibutuhkan selama tanggal 12 April
adalah berjumlah 10 orang.

Tingkat kebutuhan perawat menurut PPNI


Ruang perawatan Kumala lantai 2 RSUD Dr H. Moch. Ansari Saleh
Banjamasin pada tanggal 12 april 2019 yang berkapasitas 52 tempat tidur yang
terpakai 20 tempat tidur.
Hari kerja efektif adalah 6 hari per minggu, berdasarkan situasi tersebut
maka saat dihitung jumlah kebutuhan perawat diruang tersebut adalah sebagai
berikut.
a. Menentukan terlebih dahulu jam keperawatan yang dibutuhkan pasien per
hari, yaitu
Tabel 3.5 jumlah jam keperawatan yang dibutuhkan pasien perhari
berdasarkan klasifikasinya
Keperawatan langsung:
Klasifikasi Jumlah Jam Jumlah jam
pasien pasien keperawatan keperawatan
yang dibutuhkan
Total care 0 6 jam 0 jam
Partial care 16 3 jam 48 jam
Minimal care 4 2 jam 8 jam
Total 20 11 jam 56 jam

Keperawatan tidak langsung 20x 1 jam = 20 jam

Penyuluhan kesehatan 20x 0,25 jam= 5 jam

Total jam secara keseluruhan 81 jam

Sumber : Data Primer (Ruang Kumala RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh) 2019

b. Menentukan jumlah total jam keperawatan yang dibutuhkan per


pasien per hari

81 jam : 20 pasien = 4,05 (dibulatkan mnjadi 4) jadi 4 jam


c. Menentukan jumlah tenaga keperawatan pada ruangan tersebut adalah
langsung dengan menggunakan rumus PPNI

Maka jumlah keseluruhan kebutuhan tenaga keperawatan adalah:


TP((5x52x7x20))/(1640 jam)x125%=27.74 ( dibulatkan menjadi 28) jadi
jumlah seluruh tenaga keperawatan yang dibutuhkan adalah 28 orang, untuk
tenaga keperawatan di ruang kumala ada 22 orang jadi di ruang kumala
kekurangan tenaga kerja keperawatan sebanyak 6 orang.

4. Fungsi Pengarahan (Actuating)


a. Timbang terima (Hand Over)
Timbang terima adalah metode untuk mengkomunikasikan informasi
keperawatan dan merupakan fasilitas untuk menyampaikan informasi
penting tentang pasien dalam memberikan asuhan keperawatan sehari-
hari dan berkelanjutan. Timbang terima harus dilakukan seefektif
mungkin dengan menjelaskan secara singkat tentang keadaan klien saat
itu, tindakan keperawatan yang sudah dan belum dilaksanakan, masalah
keperawatan yang mungkin muncul, intervensi kolaboratif dan
perkembangan klien saat itu. Mekanisme laporan dikerjakan ketika
pergantian shift sebagai kesatuan proses komunikasi dalam
menyampaikan informasi tentang kondisi klien saat itu, sebagai wujud
professional perawat dan bentuk tanggung jawab perawat kepada klien.
Informasi yang disampaikan harus akurat, sehingga kesinambungan
asuhan keperawatan dapat berjalan dengan baik. Timbang terima
dilakukan di nurse station yang diikuti oleh perawat dari kedua shift
dinas, kemudian dilanjutkan dengan kunjungan langsung ke pasien
untuk validasi data dan memantau kondisi pasien secara langsung.

Berdasarkan observasi tanggal 12–14 April 2018 didapatkan operan


dilakukan 3 kali dalam sehari, yaitu pada pergantian shift malam ke
pagi, pagi ke sore, sore ke malam. Timbang terima sudah dijalankan
secara maksimal. Timbang terima dilakukan dan diikuti oleh semua
perawat yang telah dinas di nurse station. Setelah timbang terima di
ruangan, semua perawat keliling untuk melihat keadaan pasien.
Timbang terima di ruang Kumala II menekankan pada intervensi yang
sudah dilakukan dan intervensi yang akan diberikan atau tindakan
kolaboratif yang belum atau sudah dilaksanakan, dan keluhan pasien
saat perawat ruangan keliling.

b. Preconferen

Pre conferent adalah komunikasi katim dan perawat pelaksana setelah


selesai operan untuk rencana kegiatan pada shif tersebut yang dipimpin
oleh ketua tim atau penanggung jawab tim.
Berdasarkan observasi pre conference dilakukan setiap pergantian shif,
semua perawat di ruangan mengikuti namun di beberapa pergantian shif
ada perawat yang tidak mengikuti. Saat wawancara perawat diruangan
mengatakan isi dari pre conference adalah rencana tindak lanjut. Waktu
pergantian shift malam ke pagi sekitar pukul 08.00 wita, pagi ke sore
sekitar 14.00 wita, sore ke malam sekitar 21.45 wita.
c. Postconferen

Post conferent adalah komunikasi katim dan perawat pelaksana tentang


hasil kegiatan sepanjang shif dan sebelum operan kepada shif berikut.
Isi post conferment adalah hasil keperawatan dan hal penting untuk
operan (tindak lanjut).
Berdasarkan observasi post conference dilakukan setiap pergantian shif,
semua perawat di ruangan mengikuti namun di beberapa pergantian shif
ada perawat yang tidak mengikuti. Saat wawancara perawat diruangan
mengatakan isi dari post conference adalah hasil tindak lanjut. Waktu
pergantian shift malam ke pagi sekitar pukul 08.00 wita, pagi ke sore
sekitar 14.00 wita, sore ke malam sekitar 21.45 wita.

d. Motivasi

Bekerja adalah suatu bentuk aktivitas yang bertujuan untuk


mendapatkan kepuasan. Aktifitas ini melibatkan fisik dan mental,
bekerja itu merupakan proses fisik dan mental manusia dalam mencapai
tujuannya. Sementara itu pengertian motivasi kerja adalah suatu kondisi
yang berpengaruh untuk membangkitkan, mengarahkan, dan
memelihara prilaku yang berhubungan dengan lingkungan kerja
(Mangkunegara, 2000: 94 dalam Nursalam, 2015).

Kepala ruangan memotivasi katim dan perawat pelaksana saat timbang


terima pergantian dinas malam ke pagi sekitar pukul 08.00 wita dan
kadang-kadang saat pergantian dinas pagi ke sore.

e. Pendelegasian

Pendelegasian yang baik bergantung pada keseimbangan antara tiga


komponen utama, yaitu: tanggung jawab, kemampuan dan wewenang.
Tanggung jawab (Responsibility) adalah suatu rasa tanggung jawab
terhadap penerimaan suatu tugas. Kemampuan (accountability) adalah
kemampuan seseorang dalam melaksanakan tugas yang didelegasikan.
Wewenang (authority) adalah pemberian hak dan kekuasaan kepada
delegasi untuk mengambil suatu keputusan terhadap tugas yang
dilimpahkan (Nursalam, 2015).

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan 12-14 April 2019,


pendelegasian sudah berjalan dengan baik dengan mementingkan
tanggung jawab, kemampuan dan wewenang. Saat observasi
pendelegasian dari kepala ruangan ke katim dan katim ke perawat
pelaksana serta mahasiswa yng berdinas berjalan baik sesuai dengan
tiga komponen.

f. Supervisi

Supervisi merupakan pengawasan partisipatif dalam bentuk komunikasi


yang bertujuan untuk memastikan kegiatan yang dilaksanakan sesuai
dengan tujuan dengan cara melakukan pengawasan terhadap
pelaksanaan kegiatan. Untuk memastikan pelaksanaan kegiatan sesuai
standar.
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan 12-14 April 2019,
supervisi sudah dilakukan oleh ruangan. Saat wawancara tugas supervisi
dilakukan katim. Saat shif sore ke malam supervisi dilakukan oleh
tenaga kerja lain diluar ruangan untuk mendata jumlah pasien dan
kegawatan pasien.

g. Ronde Keperawatan

Ronde keperawatan merupakan metode untuk menggali dan membahas


secara mendalam masalah keperawatan yang terjadi pada pasien dengan
melibatkan tim keperawatan, kepala ruangan, dokter, ahli gizi dan
melibatkan pasien secara langsung sebagai fokus kegiatan.
Ronde keperawatan sudah dilaksanakan secara optimal oleh ruangan.

5. Fungsi Pengendalian (Controlling)


a. Indikator Mutu
Berdasarkan wanwancara diruangan evaluasi kinerja perawat rutin
dilakukan diruangan bersama ketua tim dan perawat pelaksana.
Perhitungan BOR, ALOS, TOI dilakukan tiap triwulan pada setiap
tahun dan untuk infeksi nasokomial dilakukan oleh tim PPI di rumah
sakit. Namun setiap ruang memiliki perawat yang diberikan pelatihan
PPI guna melakukan pencegahan infeksi nasokomial di rtiap ruangan
rumah sakit.

b. Audit Dokumentasi Keperawatan


Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan kepala ruangan
didapatkan bahwa untuk audit dokumentasi asuhan keperawatan di
ruangan Kumala sudah ada pengauditan dokumentasi asuhan
keperawatan, tetapi audit dokumentasi langsung dilakukan oleh Kabid
Keperawatan Rumah Sakit, yaitu dengan cara melihat kelengkapan dari
dokumentasi di ruangan yang sudah diisi saat melakukan asuhan
keperawatan.

h. Survei Kepuasan pasien

Berdasarkan hasil survei yang diberikan kepada pasien pada tanggal 12


dan 14 April 2019, mengenai kepuasan pasien terhadap kinerja perawat.
Didapatkan hasil kuesioner tentang Kepuasan Pasien terhadap
Pelayanan Perawat yang dibagikan kepada 10 responden secara umum
menyatakan bahwa pelayanan perawat di Ruang Kumala adalah puas
yaitu sebanyak 16 orang (86%). Sebanyak 2 orang (14%) menyatakan
tidak puas terhadap fasilitas dan pemberian informasi yang disampaikan
kepada pasien dan keluarga pasien terhadap tindakan yang dilakukan.

i. Rekapitulasi Komplain Pasien


Permasalahan pasien yang didapat dari hasil kuesioner kepuasan pasien
yang dibagikan kepada 10 orang pasien di ruangan Kumala pada tanggal
12 dan 14 April 2019, didapatkan adalah perawat tidak
memperkenalkan diri sebanyak (53%), perawat tidak menjelaskan
sebelum melakukan tindakan keperawatan (31%).

c. Output
1. Penerapan terhadap penerapan SAK dan SOP yang ada
a) Standar operasional Prosedur (SOP)
No. SOP Yang Ada Diruangan
1. Terapi aktivitas kelompok Orientasi Realita
2. Terapi aktivitas kelompok Stimulasi Persepsiterapi aktivitas gerak
3. Pedoman Pertemuan Keluarga
4. Protokol Peningkatan Klien ditempat tidur
5. Protokol melepas pengikatan klien
6. Pengisolasian
7. Mobilisasi aktif pada klien
8. Terapi aktivitas gerak
9. Terapi aktivitas ermain
10. Persiapan klien sebelum Ect
11. Asuhan keperawatan klien sesudah Ect
12. Prosedur pelaksanaan okupasi terapi
13. Prosedur pelaksanaan terapi kerja
14. Prosedur pelaksanaan terapi kelompok
15. Komunikasi terapeutik
16. Orientasi pada klien baru
17. Melakukan skin test
18. Penatalaksanaan tertusuk jarum
19. Mengukur tekanan darah dengan auskultasi
20. Menghitung pernafasan
21. Menghitung denyut nadi radial
22. Menghitung denyut nadi apical
23. Mengukur suhu tubuh secara oral
24. Mengukur suhu secara rectal
25. Mengukur suhu secara aksila
26. Mengukur suhu tubuh secara timpanik
27. Pentalaksanaan pasien dengan syok hipovolemik
28. Prinsip pemberian obat
29. Memberikan obat oral
30. Memberi obat pada mata
31. Memberikan obat tetes telinga
32. Memberikan obat topikal pada kulit
33. Memberikan injeksi injeksi intra muskular & subcutan
34. Memberikan injeksi intravena
35. Memberi injeksi dengan alat khusus /pena insulin
36. Meniapkan obat suntik /injeksi dari ampul /vial
37. Mecampur dua tipe insulin
38. Menambahkan obat ke botol cairan intravena
39. Pemberian obat IV dengan ‘Piggy Back’ atau wadah
40. Bervolume kech
41. Pemberian obat dengan bous intravena
42. Memasukan obat vaginal
43. Memasukan suppositoria rectal
44. Irigasi telinga
45. Irigasi mata
46. Uji tuorniquet/rumpel leed
47. Membantu melakukan tindakan Wsd
48. Membantu melakukan lumbal fungsi
49. Penerimaan & penyerahan klien dengan kamar operasi
50. Mengangkat jahitan
51. Perawatan kolostomi
52. Persiapan dan aplusing obat kemoterapi
53. Melaksanaan kemoterapi
54. Mengambil sampel darah
55. Pengukuran lingkar perut
56. Membantu klien tidur & istirahat
57. Pemeriksaan obstetric
58. Persalinan pervagina
Perawatan ibu post partum dengan luka epesiotomi /robekan
59.
perineum
60. Perawat ibu post
61. Perawata ibu post partum dengan vakum ekstraksi
62. Perawatan ibu post partum fisiologis induksi
63. Induksi persalinan dengan oksitosin
64. Ketuban pecah dini
65. Plasenta previa
66. Pre eklamsi berat
67. Eklamsi
68. Letak sungsang
69. Partus prematurus
70. Kehamilan lewat waktu
71. Partus kasep
72. Perdarahan post partum
73. Abortus
74. Molahida tidosa
75. Kehamilan etopik terganggu
76. Persalinan ganda
77. Distosia bahu
78. Penatalaksanaan ekstraksi vakum
79. Solutio plasenta
80. Persiapan pasien pre dan post kuretage
81. Pelayanan pasien hiperemesis
82. Pemeriksaan ginekperdarahologi
83. Penatalaksanaan uterus difungsional
84. Menometroragia
85. Mioma uteri
86. Neoplasma ovarium jinak
87. Tumor ganas ovarium
88. Memandikan bayi
89. Memberi minum bayi
90. Menyiapkan dan merawat bayi dengan foto terapi
91. Sop pemasangan bidai infus
92. Fisioterapi dada
93. Perkusi dada
94. Postural drainage
95. Ltihan batuk efektif
96. Latihan pernapasan dalam
97. Pengisapan sekret pada jalan nafas
98. Terapi oksigen headbox O2
99. Resusitasi jantung paru dan anak
100. Pegukuran intake & output cairan
101. Oral higiene
102. Penimbangan berat badan
103. Drambius
104. Menilai tingkat kesadaran menggunakan glasgow coma scale
105. Implementasi keperawatan mantoux test
106. Penjadwalan kegiatan operasi
107. Program operasi elektif
108. Kriteria pasien masuk icu
109. Indikasi pasien keluar dari ruang ICU
110. Penerimaan pasien baru diruang ICU

b) Standar Asuhan Keperawatan (SAK) di ruangan Kumala


1) Asuhan keperawatan pada pasien cidera kepala
2) Asuhan keperawatan pada pasien dengan cedera tulang belakang
3) Asuhan keperawatan pada pasien dengn amputasi
4) Asuhan keperawatan pada pasien apendiksitis
5) Asuhan keperawatan pada pasien Ca. Mamae
6) Asuhan keperawatan pada pasien dengan Hernia
7) Asuhan keperawatan pada pasien dengan katarak
8) Asuhan keperawatan pada pasien dengan luka bakar
9) Asuhan keperawatan pada pasien dengan tumor
10) Asuhan keperawatan pada pasien dengan fraktur
11) Asuhan keperawatan pada pasien dengan trauma abdomen
12) Asuhan keperawatan pada pasien dengan BPH.

2. Indikator pelayanan Efisiensi Ruangan


Pasien
Jumlah Jumlah Hari
No Tanggal Keluar
Tempat Tidur Perawatan
(Hidup+Mat
i)
1 31 Januari 30 772 190
2 28 Februari 30 747 166
3 30 Maret 30 635 178
Total 30 2.154 534

BOR = Jumlah Hari Perawatan x 100%


Jumlah Tempat Tidur x Jumlah Hari Dalam 1 Periode

= 2154 x 100%
30 x 89
= 80 %
ALOS = Jumlah Lama Dirawat
Jumlah Pasien Keluar
= 2154 = 4 hari
534
BTO = Jumlah Pasien Keluar
Jumlah Tempat Tidur

= 534 = 17,8 atau 18 kali


30

TOI = ((Jumlah Tempat Tidur x periode) - Hari perawatan)


Jumlah pasien keluar (hidup + mati)

= (30x89) - 2154
534

= 0,97 atau 1 hari

NDR = Jumlah pasien mati > 48 jam x 1000 permil


Jumlah pasien keluar (hidup+mati)

= 6 x 1000 permil = 11,23 permil


534
GOR = Jumlah pasien mati seluruhnya x 1000 permil
Jumlah pasien keluar (hidup+mati)

= 12 x 1000 permil = 22,47 permil


534

3. Pencapaian Standar Pelayanan Minimal


a. Angka Flebitis
Adapun angka kejadian flebitis selama 2 bulan terakhir di Ruang
Kumala didapatkan sebanyak 1 kasus dan yang paling tinggi pada
Bulan Januari 2019 sebanyak 1 kasus, sedangkan pada bulan Februari
2019 sebanyak 0 kasus.
Tabel 3.15 Angka Kejadian phlebitis dari bulan Januari Februari 2019
Kejadian Pasien Terpasang
No Bulan Persentase
Flebitis Infus
1 Jan-19 1 203 0,49%
2 Feb-19 0 150 0%
3 Mar-19 2 67 2,98%
Jumlah 3 420 3,47%
Sumber : Data Sekunder Komite PPI RS Ansari Saleh, 2018

Dari hasil observasi Komite PPI RSUD Dr. H. M. Ansari Saleh angka
kejadian flebitis selama bulan Januari 2019 sebanyak 0.49%, bulan
Februari 2019 sebanyak 0% dan Maret sebanyak 2,98%..

b. Pengurangan resiko pasien jatuh


Berdasarkan data yang didapatkan dari rekam medik ruang Kumala
ditemukan 1 kasus pada bulan Januari 2019 dan pada bulan Februari 0
kasus
Bulan Jumlah pasien Angka pasien Presentasi (%)
jatuh
Januari 155 1 0,64
Februari 154 0 0
Maret 167 0 0
Total 476 1 0,64
` Sumber: Data Sekunder Ruang Kumala tahun 2019

c. ILO
Berdasarkan data yang didapatkan dari rekam medik ruang Kumala
ditemukan 0 kasus pada bulan Januari 2019 dan pada bulan Februari
0 kasus
Bulan Jumlah pasien Angka pasien Presentasi (%)
jatuh
Januari 155 0 0
Februari 154 0 0
Maret 167 1 0,64
Total 476 1 0,64

d. Hasil Evaluasi penerapan SAK (Instrumen ABC)


Hasil evaluasi penerapan SAK (instrumen ABC)
a. Instrumen A
No. Item Penilaian Persentasi
1 Pengkajian
2 Dignosa keperawatan
3 Intervensi keperawatan
4 Implementasi
5 Evaluasi
Rata-rata

INSTRUMEN B
1) Kepuasan Pasien
No Pertanyaan Jawaban
Ya Tidak
1 Apakah perawat selalu memperkenalkan diri
2 Apakah perawat melarang anda/pengunjung merokok di
ruangan
3 Apakah perawat selalu menanyakan bagaimana nafsu
makan anda
4 Apakah perwat pernah menanyakan pantangan dalam hal
makanan kepada anda
5 Apakah perawat menanyakan atau memperhatikan berapa
jumlah makanan dan makanan yang anda habiskan
6 Apabila anda/keluarga anda tidak mampu makan sendiri
apakah perawat membantu menyuapi
7 Pada saat and/keluarga anda dipasang infuse, apakah
perawat selalu memeriksa cairan infuse/tetesannya dan
area sekita pemasangan jarum infuse
8 Apabila anda/keluarga anda mengalammi kesulitan buang
air besar apakah perawat menganjurkan makan buah-
buahan, sayuran, minum yang cukup dan banyak bergerak
9 Pada saat perawat membantu ada/keluaga anda buang air
besar/buang air kecil, apakah perawat memasang
sampiran/selimut, menutup pintu/jendela. Mempersilahkan
pengunjung keluar ruangan
10 Apakah ruangan tidur anda/keluarga anda selalu dijaga
kebersihannya dengan disapu/dipel setiap hari
11 Apakah lantai kamar mandi/wc selalu bersih, tidak licin,
tidak berbau dan cukup terang
12 Selama anda/keluarga anda belum mampu mandi dalam
keadaan istirahat total apakah dimandikan oleh perawat
13 Apakah anda/keluarga anda dibantu oleh perawat jika tidak
mampu memgosok gigi, membersihkan mulut atau
mengganti pakaian atau menyisir rambut
14 Apakah alat tenun seperti seprei, selimut diganti setiap
kotor
15 Apakah perawat memberikan penjelasan akibat dari kurang
bergerak, atau berbaring terlalu lama
16 Pada saat anda/keluarga anda masuk rumah sakit, apakah
perawat memberikan penjelasan tetang fasilitas yang
tersedia dan cara penggunaanya. Peraturan/tat tertib yang
berlaku di rumah sakit
17 Selama anda/keluarga anda dalam perawatan apakah
perawat memanggil nama dengan benar
18 Selama anda/keluarga anda dalam perawatan apakah
perawat mengawasi keadaan anda secara teratur pada pagi
sore maupun malam hari
19 Selama anda/keluarga anda dalam perawatan apakah
perawat memberi bantuan bila diperlukan.
20 Apakah perawat bersikap sopan, ramah
21 Apakah anda/keluarga anda mengetahui perawat yang
bertanggung jawab setiap kali pergantian dinas
22 Apakah perawat selalu member penjelasan sebelum
melakukan tindakan perawatan/pengobatan
23 Apakah perawat selalu bersedia mendengarkan dan
memperhatikan setiap keluhan anda/keluarga anda
24 Dalam hal memberikan obat apakah perawat membantu
menyiapkan/meminumkan obat
25 Selama anda/keluarga anda dirawat apakah diberikan
penjelasan tentang perawatan/pengobatan/pemeriksaan
lanjutan setelah andakeluarga anda diperbolehkan pulang

1) Kepuasan Perawat
SP: Sangat Puas P:Puas CP: Cukup Puas TP:Tidak Puas STP: Sangat
Tidak Puas
No Pertanyaan SP P CP TP STP
1 Jumlah gaji yang diterima dibandingkan pekerjaan
yang saudara lakukan
2 Sistem pengkajiaan yang dilakukan institusi tempat
saudara bekerja
3 Jumlah gaji yang diterima dibandingkan pendidikan
saudara
4 Pemberian insentif tambahan atas suatu prestasi atau
kerja ekstra
5 Tersedianya peralatan dan perlengkapan yang
mendukung pekerjaan
6 Tersedianya fasilitas penunjang seperti kamar mandi,
kantin, parker
7 Kondisi ruangan kerja terutama berkaitan dengan
ventilasi udara, kebersihan dan kebisingan
8 Adanya jaminan atas kesehatan atau keselamatan
kerja
9 Perhatian institusi rumah sakit terhadap saudara

10 Hubungan antara karyawan dalam kelompok kerja

11 Kemampuan dalam bekerja sama antar karyawan

12 Sikap teman-teman sekerja terhadap saudara

13 Kesesuaian antara pekerjaan dan latar belakang


pendidikan saudara
14 Kemampuan dalam menggunakan waktu bekerja
dengan penugasan yang diberikan
15 Kemampuan supervise/pengawas dalam membuat
keputusan
16 Perlakuan atasan selama bekerja di sini

17 Kebebasan dalam melakukan suatu metode sendiri


dalam menyelesaikan pekerjaan
18 Kesempatan untuk meningkatkan kemampuan kerja
melalui pelatihan atau pendidikan tambahan
19 Kesempatan untuk mendapatkan posisi lebih tinggi

20 Kesempatan membuat suatu prestasi dan


mendapatkan kenaikan pangkat
Tabel Tingkat Kepuasaan Pasien

No. Kepuasaan pasien Persentasi (%)

1. Puas 50 %

2. Kurang Puas 50%

Kepuasaan Perawat PNS


No Kepuasaan Perawat Persentase (%)
1. Sangat Puas
2. Puas
3. Cukup Puas
4. Tidak Puas
5. Sangat Tidak Puas

Kepuasan Perawat TKK


No Kepuasaan Perawat Persentase (%)
1. Sangat Puas
2. Puas
3. Cukup Puas
4. Tidak Puas
5. Sangat Tidak Puas

Instrumen C Kepatuhan Sesuai SOP


No Judul SOP Perawat Perawat Perawat Perawat Perawat
1. Cuci Tangan 100% 100% 100% 96% 98%
2. Injeksi Intravena 100% 100% 100% 100% 100%
3. Risk Fall 100% 80% 80% 100% 85%
4. Perawatn Luka 90% 98% 95% 99% 95%
5. Pemasangan Infus 97% 95% 96% 99% 92%
Persentase
Hasil Evaluasi Penerapan SAK (Instrumen ABC)
No Item Penilaian Persentase
1. Pengkajian 19,5 %
2. Diagnosa Keperawatan 20 %
3. Perencanaan 20 %
4. Implementasi 20 %
5. Evaluasi 20%
Persentase 99,5 %

Anda mungkin juga menyukai