Anda di halaman 1dari 33

Seminar Kasus dan Jurnal Keperawatan

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PADA


KLIEN NY.R DENGAN DIAGNOSA MEDIS G1 P0 A0
USIA KEHAMILAN 23 MINGGU DENGAN ANEMIA
Oleh
Kelompok 2

Yurida
Zahratun Nisa
Annisa Amelia Rahmayanti
Kasus
Identitas:
• Nama klien :Ny. R
• Umur : 23 Tahun
• Alamat : Banjarmasin
• Tanggal masuk : 18-02-2019
• Diagnosa medis : G1P0A0 UK 23
minggu dengan
Anemia
Analisa data
NO Tanggal/Jam Data Fokus Etiologi Problem

Senin DS: Kelesuan Keletihan


1
18-02- • Klien mengatakan tidak bisa terlalu (00093)
2019 banyak melakukan aktivitas atau fisiologis
10.15 pekerjaan rumah yang biasa ia lakukan (anemia)
Wita karena cepat lelah
• Klien merasa tidak puas terhadap
dirinya karena ia tidak dapat
menjalankan tanggung jawabnya
sebagai istri
• Klien mengatakan lebih banyak
beristirahat
• Klien mengatakan setelah mencuci
pakaian biasanya langsung menjemur,
namun sekarang harus beristirahat
dulu sebentar
NO Tanggal/Jam Data Fokus Etiologi Problem

2 Senin Faktor resiko : Resiko


18-02- • Gangguan transpor oksigen (karena gangguan
2019 anemia) hubungan
10.15 • Kadar hemoglobin ibu menurun yaitu
ibu-janin
Wita 9,5 g/dL mengakibatkan ibu
mengalami anemia (00209)
NO Tanggal/Jam Data Fokus Etiologi Problem

3 Kamis DS : Kurang Ketidakefektif


27-04- • klien mengatakan selama hamil hanya pengetahuan an manajemen
2017 mengkonsumsi nasi dan lauk dan sangat tentang kesehatan
10.15 jarang mengkonsumsi sayur dan buah-
program (00078)
Wita buahan.
• klienmengatakan tidak tahu tentang terapeutik
makanan yang baik untuk mencegah
terjadinya anemia
• klien mengatakan dianjurkan bidan untuk
mengkonsumsi obat Fe, hanya saja ia tidak
mengerti bagaimana pemakaian tablet Fe
dengan benar sehingga ia tidak rutin
meminumnya
DO:
• klien tampak bingung ketika diberikan
pertanyaan terkait dengan makanan yang
baik untuk mencegah terjadinya anemia
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

• Keletihan berhubungan dengan kelesuan fisiologis


(anemia) (00093)
• Resiko gangguan hubungan ibu-janin (00209)
• Ketidakefektifan manajemen kesehatan berhubungan
dengan kurang pengetahuan tentang program terapeutik
(00078)
NO Diagnosa Intervensi
1. Keletihan 1. Kaji dampak keletihan pada
berhubungan dengan kualitas hidup
kelesuan fisiologis 2. Pantau bukti adanya keletihan fisik
(anemia) dan emosi yang berlebihan pada
klien
3. Pantau dan catat pola tidur klien
dan jumlah jam tidurnya
4. Pantau asupan nutrisi untuk
menjamin keadekuatan sumber
energi
5. Kolaborasi : konsultasikan dengan
ahli gizi tentang cara untuk
meningkatkan asupan makanan
yang berenergi tinggi seperti
kedelai, jeruk, roti gandum, telur,
dan oatmeal.
Perencanaan keperawatan
NO Diagnosa Intervensi

2. Resiko gangguan Faktor resiko :


hubungan ibu - janin 1. Kaji pengetahuan Klien tentang
faktor resiko kehamilan
2. Kaji TTV klien
3. Kaji DJJ klien
4. Pantau kadar HB
5. Berikan lingkungan yang tenang
6. Anjurkan untuk ubah posisi klien
dengan perlahan dan pantau
terhadap pusing
7. Anjurkan Klien untuk
menghentikan aktivitas bila
palpitasi
.
NO Diagnosa Intervensi
3. Ketidakefektifan manajemen 1. Kaji motivasi pasien untuk berubah
kesehatan berhubungan 2. Tentukan keadaan pribadi dan riwayat
dengan kurang pengetahuan sosiokultural individu, keluarga atau perilaku
tentang program terapeutik sehat komunitasnya.
3. Tentukan pengetahuan tentang kesehatan saat
ini dan perilaku gaya hidup individu, keluarga,
atau kelompok target
4. Rencanakan kontrol ulang kehamilan klien
5. Lakukan Penkes dengan memberikan informasi
terkait tentang pentingnya mencegah anemia
pada ibu hamil dengan mengkonsumsi tablet
Fe, kacang hijau, dan waktu yang tepat untuk
mengkosumsi tablet Fe.
Implementasi
Nomor
Diagnosa
Tindakan Evaluasi Tindakan
00208 1. Mengkaji pengetahuan klien 1. Pengetahuan klien tentang faktor risiko
tentang faktor resiko kehamilan kehamilan sangat kurang, klien tidak
2. Melakukan pengukuran vital sign mengetahui apa saja makanan / suplemen
klien yang baik untuk ibu hamil.
3. Menghitung frekuensi DJJ pada 2. TD : 100/80mmhg
klien N : 80x/m
4. Melihat hasil laboratorium kadar RR : 20x/m
HB T : 36.5 ˚c
5. Memberikan lingkungan yang 3. DJJ : 148x/menit
tenang 4. Hb : 9.5 g/dl
6. Menganjurkan untuk mengubah 5. Klien mengatakan lingkungan rumahnya
posisi klien dengan perlahan dan sangat tenang
pantau terhadap pusing 6. Klien mengatakan apabila ia merasa pusing
7. Menganjurkan klien untuk maka ia langsung berbaring untuk beristirahat
menghentikan aktivitas bila 7. Klien mengatakan apabila dadanya rasa
palpitasi berdebar kencang maka ia berhenti untuk
beraktivitas
Nomor
Diagnosa
Tindakan Evaluasi Tindakan
00093 1. Mengkaji dampak keletihan 1. Klien mengatakan tidak bisa terlalu
pada kualitas hidup banyak melakukan aktivitas atau
2. Memantau bukti adanya pekerjaan rumah yang biasa ia lakukan
keletihan fisik dan emosi yang karena cepat lelah
berlebihan pada klien 2. klien mengatakan sering dibantu
3. Menanyakan dan mencatat suaminya untuk beraktivitas
pola tidur klien dan jumlah 3. klien mengatakan tidur siang hari sekitar
jam tidurnya 2 jam, dan malam hari 7 jam
4. Menanyakan asupan nutrisi 4. klien mengatakan makanan yang
untuk menjamin keadekuatan dikonsumsinya selama ini hanya ikan
sumber energy dan nasi saja
5. Berkolaborasi : konsultasikan 5. Ibu tampak mendengarkan dengan
dengan ahli gizi tentang cara seksama ketika perawat dan ahli gizi
untuk meningkatkan asupan memberikan penyuluhan terkait gizi
makanan yang berenergi tinggi yang baik pada ibu hamil untuk
seperti kedelai, jeruk, roti meningkatkan energi.
gandum, telur, oatmeal
Nomor
Diagnosa
Tindakan Evaluasi Tindakan
00078 1. Menanyakan motivasi klien untuk berubah 1. klien mengatakan akan merubah perilaku
2. Menentukan keadaan pribadi dan riwayat dan kebiasaannya agar janin yang didalam
sosiokultural individu, keluarga atau perilaku sehat
kandungan nya sehat dan baik
komunitasnya.
2. klien mengatakan selama ia hamil keluarga
3. Menentukan pengetahuan tentang kesehatan saat ini
dan perilaku gaya hidup individu, keluarga, atau dan suami tidak pernah melakukan
kelompok target pantangan terhadap makanan yang ia
4. Menganjurkan klien untuk control ulang kehamilan konsumsi
5. Melakukan Penkes dengan memberikan informasi 3. klien mengatakan selama ia hamil keluarga
terkait tentang pentingnya mencegah anemia pada dan suami selalu memperhatikan dan
ibu hamil antara lain sebagai berikut :
menganjurkan ia untuk mengkonsumsi
6. Mengkonsumsi tablet Fe dengan benar yaitu waktu
buah-buahan dan sayur-sayuran namun
yang tepat untuk minum tablet zat besi adalah pada
malam hari menjelang tidur, hal ini untuk klien tidak mau
mengurangi rasa mual yang timbul setelah ibu 4. klien mengatakan akan sering melakukan
meminumnya control kehamilan untuk mengetahui
7. Mengkonsumsi sari kacang hijau karena jumlah perkembangan janin
kandungan zat besi pada kacang hijau sebanyak 6,7 5. Setelah diberikan informasi terkait
mg per 100 gram, sangat baik untuk mencegah
pentingnya mencegah anemia pada ibu
anemia dan menaikan kadar hemoglobin
hamil, klien mengatakan sudah mulai
memahami dan ia akan teratur
mengkonsumsi tablet Fe pada malam hari
sebelum tidur, dan akan membuat sari
kacang hijau untuk mengatasi anemia
Evaluasi
Perencana
Jam Nomor Respon Analisis
Respon Objektif an
Evalua Daignosa Subjekt Masalah
(O) Selanjutny
si NANDA if (S) (A)
a (P)
12.00 (00209) - Faktor risiko : Masalah Intervensi
- Gangguan resiko dihentikan
transpor oksigen gangguan
(karena anemia) hubungan
ibu - janin
klien mengatakan teratasi
sudah memahami sebagian
apa saja risiko
kehamilan yang
bisa terjadi dan ia
sudah mengetahui
cara pencegahan
terjadinya anemia
Perencana
Jam Nomor Respon Analisis
Respon Objektif an
Evalua Daignosa Subjektif Masalah
(O) Selanjutny
si NANDA (S) (A)
a (P)
12.15 (00093) Klien klien tampak ingin Masalah Intervensi
mengatakan meningkatkan keletihan dihentikan
akan nutrisi yang dapat teratasi
mengkonsu menghasilkan sebagian
msi nutrisi energi seperti
yang dapat kedelai jeruk, roti
meningkata gandum, telur dan
kan energi oatmeal
selama
hamil
seperti
kedelai,roti,
gandum,tel
ur dan
oatmeal
Nomor Perencana
Jam Analisis
Daigno Respon Respon Objektif an
Evalua Masalah
sa Subjektif (S) (O) Selanjutny
si (A)
NANDA a (P)
12.30 (00078) Klien klien mampu Masalah Intervensi
mengatakan menjelaskan ketidakefe dihentikan
sudah kembali tentang ktifan
memahami mencegah
manajem
tentang terjadinya
en
pentingnya anemia pada
mencegah ibu hamil kesehata
anemia pada ibu dengan n sudah
hamil dengan mengkonsumsi teratasi
mengkonsumsi tablet Fe, sari
tablet Fe, kacang kacang hijau
hijau, dan waktu dan waktu yang
yang tepat untuk tepat untuk
mengkosumsi mengkosumsi
tablet Fe tablet Fe
JURNAL KEPERAWATAN:
PENGARUH PEMBERIAN
TABLET FE DAN SARI KACANG
HIJAU TERHADAP KADAR
HEMOGLOBIN PADA IBU
HAMIL.
Analisis Jurnal
Substansi Penelitian
• Judul Penelitian
• Pengaruh pemberian tablet fe dan sari kacang hijau terhadap kadar
hemoglobin pada ibu hamil.
• Tahun Penelitian
• 2017
• Nama Peneliti
• 1)Dewi Luh Retnorini, 2)Sri Widatiningsih, 3)Masini
• Lokasi Penelitian
• Di wilayah kerja Puskesmas Pare Kabupaten Temanggung
• Alamat Jurnal
• Jurnal kebidanan Vol. 6 No. 12 April 2017 ISSN 2089-7669
• Pendahuluan
• Anemia defisiensi besi merupakan salah satu
gangguan yang paling sering terjadi terutama selama
masa kehamilan (Kristiyanasari, 2010). Ibu hamil
dinyatakan anemia jika hemoglobin (Hb) < 11 mg/L
(Kemenkes RI, 2015).
• Kekurangan zat besi sejak sebelum kehamilan bila
tidak diatasi dapat mengakibatkan ibu hamil
menderita anemia. Kondisi ini dapat meningkatkan
risiko kematian pada saat melahirkan, melahirkan
bayi dengan berat badan lahir rendah, janin dan ibu
mudah terkena infeksi, keguguran, dan
meningkatkan risiko bayi lahir prematu(Kemenkes RI,
2015).
• Cara mengatasi kekurangan zat besi pada tubuh
menurut Fatmah (2011) dengan cara mengkonsumsi
60-120 mg Fe per hari dan meningkatkan asupan
makanan sumber Fe, selain itu menurut
Wirakusumah (2007) untuk mengatasi anemia perlu
konsumsi bahan-bahan pangan sumber zat besi,
diantaranya daging, hati, ikan, susu, yoghurt, kacang-
kacangan, serta sayuran berwarna hijau.
• Salah satu jenis kacang-kacangan yang mengandung zat besi
tinggi adalah kacang hijau. (vigna radiata). Kacang hijau sangat
bermanfaat bagi kesehatan ibu hamil dan menyusui, juga untuk
menunjang masa pertumbuhan anak (Akbar, 2015). Kandungan
zat besi dalam kacang hijau paling banyak terdapat pada
embrio dan kulit bijinya (Astawan, 2009) dengan jumlah
kandungan zat besi pada kacang hijau sebanyak 6,7 mg per
100 gram kacang hijau dan salah satu bentuk penyajian kacang
hijau yang paling efektif adalah dengan sari kacang hijau, yaitu
air dan ampasnya disaring dan dipisahkan sehingga minuman
tersebut padat gizi
• Metode Penelitian
• Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kuantitatif dengan
metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi
experiment dengan desain Pretest-Postest Control Group
Design.
• Hasil Penelitian
• Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kadar hemoglobin ibu
hamil sebelum mendapatkan perlakuan pada kelompok
intervensi adalah 9,8906 dan pada kelompok kontrol adalah
10,1063. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa kadar
hemoglobin ibu masih di bawah normal (normal 11 gr%), yang
artinya ibu hamil mengalami anemia ringan.
• Pembahasan
• Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kadar hemoglobin ibu hamil masih
dibawah normal yang tergolong anemia
ringan meskipun ada peningkatan pada
keduanya. Pada kelompok intervensi
terdapat peningkatan 0,9063
sedangkan pada kelompok kontrol
hanya meningkat sedikit yaitu 0,0187.
Analsisi PICO:
Patient and Clinical Problem (P):
• Data pendahuluan yang diambil dari register pemeriksaan ibu
hamil menunjukkan dari 8 orang ibu hamil dengan 4 ibu hamil
mengalami anemia ringan dan 4 ibu hamil mengalami anemia
sedang mengatakan bahwa selama ini ibu hanya
mengkonsumsi tablet fe sesuai anjuran dari bidan, sedangkan
pola makan selama ini hanya mengkonsumsi makanan berupa
sayuran dan lauk yang sudah dimasak, sedangkan
pemanfaatan kacang hijau hanya dikonsumsi ibu tidak rutin
dalam bentuk bubur kacang hijau dan peyek kacang hijau, Hasil
studi pendahuluan pada 12 ibu hamil diperoleh 58% ibu hamil
mengkonsumsi kacang hijau dalam bentuk bubur sebanyak 1
bulan sekali pada saat mengikuti kegiatan posyandu, dan 25%
ibu hamil mengkonsumsi kacang hijau dalam bentuk rempeyek
dan sisanya tidak menyukai kacang hijau.
Intervention (I)

• Perawat sebagai pemberi asuhan utama dapat


memberikan intervensi keperawatan yang aman dan
efektif untuk membantu mengatasi kekurangan zat
besi pada ibu hamil dengan cara mengkonsumi tablet
Fe dan Kacang hijau. salah satu bentuk penyajian
kacang hijau yang paling efektif adalah dengan sari
kacang hijau, yaitu air dan ampasnya disaring dan
dipisahkan sehingga minuman tersebut padat gizi.
Comparator (C)
• Jurnal : Pengaruh pemberian tablet fe dan sari kacang hijau
terhadap kadar hemoglobin pada ibu hamil.
• Jurnal pembanding
Pengaruh pemberian tablet zat besi (fe) terhadap peningkatan
kadar hemoglobin pada ibu hamil yang anemia.
Dari 2 jurnal tersebut dapat di simpulkan bahwa cara untuk
mengatasi anemia pada ibu hamil selain dengan tablet Fe juga
sangat bagus dengan mengkonsumsi kacang hijau, yaitu dengan
cara air dan ampasnya disaring dan dipisahkan sehingga hanya
sari kacang hijaunya saja yang di minum, Kacang hijau
menggandung zat besi sebanyak 2.25 mg dalam setiap setengah
cangkir sari kacang hijau.
Outcome
• Ada perbedaan kadar hemoglobin ibu hamil sebelum
dan sesudah diberikan intervensi pada kelompok
intervensi dengan p value 0,000 dan pada kelompok
control dengan p value 0,056. ada pengaruh
pemberian tablet Fe dan sari kacang hijau terhadap
kadar hemoglobin pada ibu hamil dengan p value
0,000. bahwa setelah mengkonsumsi tablet fe dan
kacang hijau kadar hemoglobin ibu hamil dapat
meningkat dibandingkan dengan ibu hamil yang
hanya mengkonsumsi tablet fe.
Kritik Jurnal
• Substansi
• Kelebihan : Jurnal sangat ini sangat bermanfaat dalam bidang
keperawatan maternitas terutama untuk menambah
pengetahuan pada ibu hamil untuk mengatasi kekurangan zat
besi bahwa selain tablet Fe juga bisa mengkonsumi kacang
hijau, karena kacang hijau lebih mudah di dapatkan pasar
tradisional selain harganya yang murah cara penyajiannya pun
cukup sederhana bisa diolah sari kacang hijau dan bubur
kacang hijau.
• Kekurangan : Ibu hamil banyak yang tidak mau meminum
tablet Fe karena merasa mual setelah mengkonsumsinya dan
terkadang juga tidak menyukai kacang hijau.
• Teori
• Kelebihan : Di dalam setiap pembahasan peneliti
menyertakan teori-teori yang mendukung sehingga
memudahkan pembaca untuk menangkap semua
hasil yang didapatkan. Serta juga pembahasan
tentang dampak yang terjadi jika anemia pada ibu
hamil tidak ditangani.
• Kekurangan : Tidak ditemukan kekurangan atau
pelanggaran etik pada jurnal ini.
• Metodologi
• Kelebihan : Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini adalah quasi eksperiment design dengan desain Pretest-
Postest Control Group Design. untuk mengetahui pengaruh
pemberian tablet Fe dan sari kacang hijau terhadap kadar
hemoglobin pada ibu hamil.
• Kekurangan : Pada penelitian ini tehnik pengambilan sampel
secara accidental sampling, sehingga tidak terdapat kriteria
inklusi dan eksklusi dalam penentuan sampel

• Interpretasi
• Kelebihan : Dalam penyajian data sudah disimpulkan hasilnya.
• Kekurangan : Penyajian data tidak disertakan tabel dan
keterangannya, sehingga sulit dalam mengetahui hasil.
• Etika
• Kelebihan : Peneliti sudah tepat melaksanakan anonimity dan
autonomity, dimana data klien dirahasiakan dan klien berhak
menentukan bersedia atau tidak menjadi responden.
• Kekurangan : Tidak ditemukan kekurangan atau pelanggaran
etik pada jurnal ini.

• Gaya penulisan
• Kelebihan : Gaya penulisan sudah baik dan terdapat daftar
pustaka.
• Kekurangan : Masih banyak pengetikan kata yang salah dan
kurang serta penggunaan kata yang tidak konsisten.
• KRITIKAL THINKING
• Dalam pemaparan latar belakang penulis sangat apik dalam
mengutarakan alasan dilakukan nya penelitian seperti jumlah angka
kejadian beserta jurnal-jurnal terkait mendukung.
• IMPLIKASI
• Bahwa Perawat atau bidan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan
dengan memberikan penyuluhan pada ibu hamil pada saat kegiatan
pelayanan antenatal care, posyandu dan kelas ibu hamil khususnya
untuk mengatasi anemia pada ibu hamil dengan cara memberikan
pendidikan kesehatan pada ibu hamil tentang manfaat tablet Fe dan
kacang hijau sebagai salah satu bahan makanan yang dapa
meningkatkan kadar hemoglobin ibu dan mencegah anemia.
Penutup
• Sesuai dengan jurnal yang telah kami analisis yang berjudul
Pengaruh pemberian tablet fe dan sari kacang hijau terhadap
kadar hemoglobin pada ibu ham, maka dalam
mengimplementasikan rencana asuhan keperawatan pada
kasus ini, kami memberikan pendidikan kesehatan/penyuluhan
tentang manfaat sari kacang hijau yang baik untuk mencegah
anemia.
• Evaluasi pada asuhan keperawatan ini yang dilakukan pada
pukul 12.00 WITA hanya berfokus pada pemahaman klien
terhadap pendidikan kesehatan yang sudah kami berikan, dan
klien sudah memahami anjuran-anjuran yang kami berikan,
klien juga mampu menjelaskan kembali beberapa materi yang
kami berikan tentang cara mengkonsumsi tablet Fe dengan
benar dan manfaat sari kacang hijau yang baik bai ibu hamil
untuk mencegah anemia.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai