Anda di halaman 1dari 2

PANTUN NASEHAT Murid sejati banyak ilmunya

Bekal mengabdi nusa bangsa


Merah warna buah tomat
Air laut asin rasanya
Membuat sayur terasa nikmat
Beta ingin mencari sahabat Kelapa muda manis airnya
Agar hidup punya manfaat Jika ingin hidup bahagia
Tinggi batang pohon jambu Sejak muda tekun bekerja
Tumbuh di sisi pohon mangga Masuk toko membeli kain
Engkau dan aku adalah satu Kain batik buatan Tasik
Bersahabat dalam suka duka Jika engkau banyak bermain
Pohon ceri subur tumbuhnya Kepada ilmu tidak tertarik
Petik buahnya masukkan kantong Tanam padi di tengah sawah
Saling memberi saling menerima Sawah subur selalu basah
Saling bantu tolong menolong Pagi hari pergi sekolah
Pergi ke Medan membeli ulos Sore hari ke madrasah
Singgah di kedai membeli gulai Tanah tandus penuh batu
Jangan ajak aku membolos Tanah subur selalu gembur
Dorong aku jadi anak pandai Jika orang banyak berilmu
Jika ke kota beli kain kaca Sehat makmur sepanjang umur
Beli pita dua seuntai Tinta hitam untuk menulis
Rajin menulis rajin membaca Pensil warna untuk melukis
Itu pertanda anak yang pandai Ilmu itu tak pernah habis
Di sana gunung di sini gunung Turun temurun ke ahli waris
Di tengah-tengah gunung Rajabasa Hujan angin bercampur badai
Ke sana bingung ke situ bingung Hujam reda pergi ke pantai
Lebih baik ke sekolah saja Di sekolah jangan berkelahi
Kau mandi aku pun mandi Kalau berkelahi tak jadi pandai
Kau renang aku pun renang Anak bambu bernama rebung
Jika kawan mampu mandiri Rebung dibeli di pasar pagi
Beta pasti merasa senang Anak sekolah suka menabung
Bulu cenderawasih berkilauan Semua keperluan bisa dibeli
Burung merak sering menari Tamasya ke kota Bogor
Walau kawan anak perantauan Jangan lupa ke Kebun Raya
Sidah jadi saudara sendiri Meski kau sudah tersohor
Anak ayam belajar berkokok Jangan lupakan ayah bunda
Meniru suara ayam jantan Gajah perang melawan gajah
Anak kecil jangan merokok Seekor pelanduk mati di tengah
Kalau merokok pasti penyakitan Jika kau tiada masuk sekolah
Dari Seram ke Pulau Buru Ayah bunda pastilah resah
Dalam kota beli papaya Kain tenun dari Sumbawa
Anak baik menghormati guru Kain batik dari Pekalongan
Berbakti jua pada orangtua Jika ingin jadi mahasiswa
Ke kota Medan membeli ulos Sekolah Dasar jangan diabaikan
Beli ulos penuh bergambar
Anak sekolah jangan membolos
Jika membolos tak jadi pintar
Buah duku dari Palembang
Pulau Bali mashur mangganya
Baca buku janganlah jarang
Sebab buku jendela dunia
Pohon jati kuat kayunya
Pohon nyiur tinggi batangnya
PANTUN JENAKA Selalu teringat wajah mu yg cantik

Dimana kuang hendak bertelur Paling cakep burung gelatik


Diatas lata dirongga batu Di atas awan terbang melayang
Dimana tuan hendak tidur Emang banyak wanita cantik
Diatas dada dirongga susu Cuman ade yang abang sayang

Elok berjalan kota tua Malam minggu malam yang panjang,


Kiri kanan berbatang sepat saling berkunjung jumpa kerabat..
Elok berbini orang tua Yang ditunggu pun kini telah datang,
Perut kenyang ajaran dapat walau hujan hati terasa hangat..

Sakit kaki ditikam jeruju Padi manguniang masak di sawah....


Jeruju ada didalam paya Mancik bamain di ateh bilah....
Sakit hati memandang susu Hiduik la paniang dek banyak
Susu ada dalam kebaya mangalah....
Karano adiak nan banyak tingkah...
Naik kebukit membeli lada
Lada sebiji dibelah tujuh Mata genit beradu pandang
Apanya sakit berbini janda senyum adik menggoda abang
Anak tiri boleh disuruh ayolah dik kita melayang
menuju negri jauh di sebrang
Orang Sasak pergi ke Bali
Membawa pelita semuanya Mulanya duka kini menjadi lara
Berbisik pekak dengan tuli Teman tiada hanyalah sendu
Tertawa si buta melihatnya Bila rindu mulai membara
Itulah tanda cinta berpadu
Jalan-jalan ke rawa-rawa
Jika capai duduk di pohon palm Ada harta tidak terjaga
Geli hati menahan tawa Ada peti tidak terkunci
Melihat katak memakai helm Bahana cinta anak remaja
Sekejap kasih sekejap benci
Limau purut di tepi rawa,
buah dilanting belum masak Nasi uduk masih anget
Sakit perut sebab tertawa, Beli nye di pinggir jalan
melihat kucing duduk berbedak Yang lagi duduk manis banget
Boleh ga kite kenalan

Pohon sagu jatoh di tebang Menaiki kereta merknya honda


Pohon duku di bikin sarang Pergi selayang kerumah hanapi
Jangan ragu jangan bimbang Bila cinta mekar di dada
Cinta ku hanya untuk mu seorang Siang terkenang malam termimpi

Beli kain warna nya merah


Dari kediri pake nya batik
Di godain jangan marah
Salah sendiri punya wajah cantik

Di pinggir kolam makan bubur


Jangan lupa pakai keripik
Dari semalem aye ga bisa tidur

Anda mungkin juga menyukai