Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar belakang

Magang merupakan salah satu mata kuliah wajib pada kurikulum program
peternakan. Setiap mahasiswa wajib melaksanakan magang sebagai syarat untuk.
Pelaksanaan magang dilakukan pada perusahaan peternakan untuk memperdalam
pengetahuan dan ketrampilan yang didapat selama mengikuti perkuliahan.Praktek
dilapangan kadang-kadang tidak sesuai dengan teori.Hal tersebut merupakan
kenyataan yang wajar terjadi. Kegiatan ini adalah salah satu cara untuk
mengenalkan para mahasiswa untuk mengetahui praktek sesungguhnya dilapangn,
danmerupakan momen penting untuk mendalami dan mensinkronkan ilmu teori
yang telah didapatkan dari perkuliahan. Sehingga diharapkan mahasiswa yang
melaksanakannya dapatmemiliki ketrampilan dan mempraktekkan teori yang
dimiliki.
Saat ini perkembangan ternak unggas berkembang sangat pesat di
bandingkan dengan ternak yang lainnya dan salah satunya adalah ayam petelur.
Produksi utamanya adalah telur.Telur merupakan hasil ternak unggas yang
mempunyai nilai gizi yang tinggi, lengkap dan mudah di cerna.Telur merupakan
sumber protein hewani di samping daging, ikan dan susu.Ayam ras petelur
merupakan hasil persilangan berbagai perkawinan silang dan seleksi yang sangat
rumit dan diikuti dengan upaya perbaikan manajemen pemeliharaan secara terus
menerus.
Akibatnya ayam ras petelur bisa di sebut hewan ternak yang cengeng
kesalahan dari segi pemeliharaanakan mengakibatkan kerugian yang tidaksedikit
Indonesia sendiri perkembanganayam petelur ini mengalami tantangan dan
melangkah dengan hati-hati walaupun demikian, pekembangan selama ini tetap
mengembirakan.Awal kehadiran telur ayam raskurang di minati konsumen, tapi
kini telur ayam ras hadir dalam kehidupan sehari-hari.
1.2 Rumusan Masalah

Setelah melaksanakan Kegiatan Magang Mahasiswa di Peternakan ayam


petelur dan sarana peternakan, maka penulis akan menguraikan rumusan masalah
yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan Magang Mahasiswa, yakni sebagai
berikut:
1. Pelaksanan Kegiatan Magang:
Menunjang kemampuan kognitif dan afektif mahasiswa. Mahasiswa
mampu menjadi competitive students,yang memahami keilmuan dari segi teoritis
dan praktis,meningkatkan pengetahuan,wawasan dan kemampuan psikomotorik
mahasiswa dalam mengaplikasikan pengetahuan kognitif yang telah diperoleh
dalam perkuliahan,memperkenalkan dan mempersiapkan mahasiswa akan realitas
dunia kerja khususnya di instansi.Peternakan,sehingga dapat meningkatkan mutu
lulusan sebagai kegiatan pendukung pelaksanaan (KMM) dan Penelitian mahasis
wa
2. Manfaat Pelaksanaan Kegiatan Magang :
Untuk menambah pengalaman didunia kerja terutama dibidang. Peternaka
ndapat menciptakan rasa tanggung jawab dalam melaksanakan suatu pekerjaan.,
melatih mahasiswa agar berfikir secara nalar dan dapat mengambil kesimpulan
sendiri dalam melaksanakan suatu pekerjaan,untuk menerapkan ilmu yang telah
dikuasai kedalam dunia kerja secara langsung.Sebagai bahan untuk melengkapi
ujian akhir Semester.

1.3. Tujuan Magang

Tujuan umum dari kegiatan magang adalah untuk memperoleh pengalamn


yang memadai dengan cara mengenali kegiatan-kegiatan dilapangan kerja yang
ada di bidang peternakan.Meningkatkan pemahaman mengenai hubungan antara
teori dan penerapannya,serta faktor-faktor yang mempengaruhi sehingga dapat
menjadikanbekal ilmu yang lebih luas dalam
terjunkemasyarakat.Memperolehketrampilan kerja dan pengalaman kerja
yangpraktis yakni langsung dapat menjumpai,merumuskan serta memecahkan
permasalahan yang ada dalam kegiatan di bidang peternakan, meningkatkan
hubungan antara perguruan tinggi, pemerintah, instansi terkait dan masyarakat
sehingga dapat meningkatkan mutu pelaksanaan Perguruan Tinggi.Tujuan
khusus, antara lain:
Memperoleh keterampilan dan pengalaman kerja dalam bidang manajemen
pemeliharaan ayam petelur, memperoleh pengalaman dan ketrampilan secara
langsung dalam bidang manajemen ayam petelur.
Untuk merealisasikannya telah diperoleh dukungan dari pemerintah pusat
sebagai penyedia anggaran pembangunan kandang, dan Pemerintah Provinsi
sebagai penyedia bibit. Sedangkan Pemerintah Kabupaten lowokwaru sebagai
penyedia kandang. Bahkan pemerintah provinsi akan memperjuangkan kepada
pemerintah pusat untuk membangun pabrik rotitelur dan lain-lain, di Kabupaten
Lowkwaru. Selain itu, menyikapi erat perdagangan bebas, Pemerintah Kabupaten
Lowokwaru telah berupaya membina kelompok peternak dalam hal peningkatan
kualitas telur, antara lain dengan membuat kemasan pembuatan roti, sehingga
diharapkan mampu bersaing, baik di pasar lokal, regional maupun internasional.
Sedangkan untuk pemasaran produk telur, khususnya pemeliharaan ayam
petelurdalam bidang peternakan.

1.4 Manfaat Kegiatan Magang

1. Pengalaman kerja secara nyata dalam perusahaan atau industri dapat


meningkatkansoft skill dan hard skill.
2. Memperoleh peluang untuk mendapatkan kesempatan kerja di perusahaan
yangbersangkutan atau perusahaan lainnya melalui pengalaman kerja yang
telah di perolehtersebut.
3. Memiliki kesempatan secara lebih nyata melihat relevansi antara teori
yang di pelajaridalam perkuliahan dengan praktek dalam dunia kerja
nyata.
BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1 Ayam Petelur

Tipe ayam petelur ada dua, yaitu tipe ringan dan tipe sedang.Ayam tipe
ringan khusus di kembangkan untuk bertelur saja.Ciri ayam tersebut badan
ramping,kecil,mata bersinar,dan bercengger merah darah.Ayam tipe ini di pelihara
untuk di ambil telurnya sehingga bentuk ayam ini relatif kecil apabila di
bandingkan dengan ayam tipe medium. Ayam tipe medium di kembangkan untuk
produksi telur dan di ambil dagingnya sehingga ayam ini memiliki bobot badan
lebih berat dari pada ayam tipe ringan Ayam petelur memilikisifat nervous
(mudah terkejut),bentuk tubuh ramping,cuping telinga berwarna putih,produksi
telur tinggi (200 butir/ekor/tahun),efisien dalam pengunaan ransum untuk membe
ntuk telur,tidak memiliki sifat mengeram. Ayam ras petelur tipe medium ini juga
dikenal sebagai ayam dwiguna atau ayam petelur coklat yan memiliki berat badan
antara ayam tipe ringan dan tipe berat (Rasyaf,2005). Secara umum masyarakat
indonesia lebih banyak memilihara ayam ras petelur tipe medium dari pada tepi
ringan karena tipe medium lebih menguntungkan jika dipelihara (Abidin, 2003).
Kelemahan dari ayam ras petelur yaitu sangat peka terhadap lingkungan sehingga
mengelami seterss, memiliki sifat kanibalisme yang tinggi dan selama
pemiliharaan membutuhkan dengan kualitas yang baik serta air minum yang
cukup.

2.2 Pakan Ayam

Kandungan energi pakan ayam perlu memperhatikan kandungan nutrien,


Meskipun energy terpenuhi tetapi apabila kebutuhan nutrient lainnya belum terpen
uhi sesuai kebutuhan ternak maka efisiensi penggunaan pakan rendah.Untuk
membuat formulasi ransum harus memperhatikan kandungan energi dan lain-
lainya.Pengaruh konsumsi pakan terhadap kandungan protein ransum ayam
Petelur sangat penting. Selain tipe ayam, suhu lingkungan juga sangat berpengaru
h terhadap konsumsi ransum. Suhu lingkungan yang tinggi akanmenyebabkan
ayam banyak minum dan menguranggi konsumsi pakan.Akibat dari hal tersebut
protein yang masuk ke dalam tubuh ayam hanya sedikit.
Untuk mengatasi hal tersebut maka ransum ayam petelur di indonesia
harus mengandung protein yang tinggi,Ayam membutuhkan setidaknya 40
senyawa kimia esensial yang harus ada dalam ransum ayam. Senyawa kimia
tersebut harus dalam jumlah yang cukup dalam perbandingan optimum satu
terhadap lainnyadan dalam bentuk yang mudah di dapat untuk merangsang
pertumbuhan laju maksimum,produksi telur. Apabila hal tersebut kurang di
perhatikan oleh peternak maka pertumbuhan ayam,produksi akan turun dan ayam
akan mudah terserang penyakit.

2.3 Perkandangan

Bentuk atap mempengaruhi sirkulasi udara dari luar kandang ke dalam


kandang, dan sebaliknya. Oleh karena itu atap harus sesuai dengan penggunaan
kandang dan fase pemeliharaan ayam. Kandang yang mempunyai tipe atap A,
ruangan kandang dalam lebih panas dari pada kandang tipe monitor. Kandang
tipe A cocok untuk pemeliharaan ayam fase starteryang butuh keadaan lebih
hangat.
Secara makro kandang befungsi sebagai tempat tinggalternak agar
terhindar dari pengaruh cuacaburuk(hujan,panas danangin), hewan buas dan
pencurian. Secara mikro kandang berfungsi sebagai tempat untuk menyediakan
lingkungan yang nyaman agar terhindar dari stresssehingga kesehatan ternak
dapat terjaga dan produksi dapat maksimal.Prinsip dasar pembuatan kandang
ayam petelur harus di perhatikan untuk menghadapi beberapa perubahan
lingkungan di lapangan. Beberapa prinsip dasar tersebut antara lain sirkulasi udara
di peternakan, kandang cukup sinar matahari pagi dan jangan sampai terkena sinar
matahari sepanjang masa,permukaan lahan peternakan, sebaiknya kandang di
bangun dengan sistem terbuka agar hembusan angin dapat memberikan kesegaran
di dalam kandang. Modal kandang yang digunakan untuk ayam petelur adalah
kandang tipe battrey. Kandang tepi battrey sangat cocok untuk ayam layer. Hal ini
dikarenakan kandang tepi battrey lebih hemat tempat, produktifitas ayam mudah
diketahaui. Pengawasan lebih mudah, serta pengunaan energi yang lebih sedikit
(Alex, 2012). Keuntuggan kandang battrey ini adalah tinggkat produksi
induvidual kesehatan masing-masing ayam dapat dikontrol, memudahkan
pengontrolan pakan ayam, kanibalisme ayam dapat dihindari dan penyakit tidak
mudah menjalar dari satu keayam yang lain (Priyatno,2004). Kandang battrey
berbentuk kotak terbuat dari kawat dan bambu. Ukuran setiap sebuah battrey
adalah memiliki panjang 40 cm, dan lebar 30 cm dan tinggi 40 cm. Peralatan yang
digunakan untuk kandang ayam petelur antara lain tempat pakan, tempat minum,
alat pemanas, alat penerangan dan alat sanitasi atau kebersihan (Suprijatna
ddk,2008).

2.4 Kesehatan Ayam

Penyakit yang sering menyerang ayam secara umum dapat di kelompokkan


menjadi beberapa macam yaitu di sebabkan karena stres (cekaman), defisiensi zat
makanan, parasit penyakit karena protozoa,penyakit karena bakteri, penyakit
karena virus dan penyakit karena cendawan,penyebab penyakit biasanya berkaitan
dengan stres (cekaman). Stres di sebabkan karena beberapa faktor dari lingkungan
dan dari manajemen pemeliharaan yang kurang baik.
Diantara faktor penyebab stres yaitu kedinginan, ventilasi yang buruk,
populasi yang tinggi,tidak cukup pakan dan minum dan pengobatan yang
berlebihan.
BAB IIIMETODE PELAKSANAAN

3.1 Tempat Magang

Magang kerja Mahasiswa dilakukan dipeternakan ayam petelur milik


bapak irawan yang beralamat di Desa Gading kulon Kecamatan.Dau, Kota
malang.Waktu yang digunakan dalam kegiatan Magang Kerja Mahasiswa adalah
Mulai dari tanggal 30 Juli– 30 Agustus 2018.

3.2 Metode Pengumpulan Data

3.2.1 Observasi

Observasi dilakukan selama 3 hari pertama, kegiatan dilakukan yaitu


pengenalan lokasi peternakan ayam petelur milik bapak irawan yang terletak di
desa gading kulon Kecamatan dau , Kota malang. Observasi ini bertujuan untuk
mengetahui keadaan wilayah setempat dan kegiatan akan dilakukan.

3.2.2 Mengikuti Kegiatan Kandang

Kegiatan dikandang dilakukan setiap hari, mulai dari 30 Juli – 30 Agustus


2018. Semua pekerjaan yang behubungan dengan judul maupun tidak, yang harus
diikuti sama kengiatan mangang, selain ingin mengetahui bagaimana teknis
manajemen pemiliharaan ayam layar yang baik.

3.2.3 Wawancara

Wawancara dilakukan untuk menanyakan hal-hal yang diketahui mengenai


bagaimana manajemen peeliharaan ayam layer yang baik, milik bapak irawan di
desa gading kulon Kecamatan dau, Kota malang. Wawancara dilakukan pada nara
sumber sesuai pada bidangnya pada saat dilapangan.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Sejarah Peternakan

Usaha tersebut merupakan usaha ayam petelur mulai dari DOC sampai
layer. Usaha ayam petelur merupakan usaha hasil kerja sama dari berbagai pihak
anggota didirikan pada tahun 2008 bapak irawan.
Peternakan ayam petelur terletak di desa gading kulon,Kec.dau Kota
malang .Daerah ini merupakan daerah yang strategis untuk peternakan ayam
karenaterletak di pinggir jalan raya, ketersediaan air melimpah dan tidak di tengah
pemukiman penduduk.Awal usaha bapak irawan memelihara ayam 500 ekor
dengan strain Lohman dengan disiplin yang tinggi dan keuletan dalam
usahanya.peternakan inipun mengalami peningkatan yang cukup baik tiap
tahunnya.
Usaha ini mendapat cobaan yang sangat berat akibat krisis ekonomi.Bahan
pakan naik sangat tinggi karena kebanyakan bahan pakan penyusun ransum
unggas impor.bapak irawan menjual sebagian ayam untuk membeli bahan pakan
untuk mengatasi krisis tersebut.Dan akhirnya dengan kesabaran dan kerja keras
sampai sekarang usaha ayam petelur semakin sukses.Dan sampai sekarang
beberapa anggota sudah memiliki usaha ayam petelur sendiri.

4.2 Manajemen Pemberian Pakan

4.2.1Pemberian Ransum dan Minum

Pemberian pakan ayampetelur di lakukan 2 kali dalam sehariyaitu pagi


jam 06.30 dan siang jam 12.30. Teknik pemberian pakan sebagian dengan
mengunakan gayung dan di bagi rata.Pemberian minum dengan langsung
mengalirkan air dari kran di tempat minum yang sudah tertera dengan
mencampurkan mineral dan vitamin.
Pemberian pakan selesai baru membersihkan tempat minum ayam dengan
kain lap danmengaliri air.Pakan ayam petelur yang di gunakan adalah pakan jadi
dan pakan setengah jadi dengan jagung,konsentrat,bekatul,kalsium,toksin atau anti
jamur, orgacid,sanmix. Pencampuran pakan sesuai dengan tabel di bawah ini.
Tabel 1. Komposisi Pakan Setengah Jadi
Jenis Pakan Berat (Kg)
Konsentrat 150
Jagung 210
Katul Halus 45
Kalsium 0,6
Orgacid 0,35
Sanmix 1
Total 406,95
Sumber: Data Dokumentasi Magang Kerja Mahasiswa (2018)
Pakan komplit untuk ayam petelur ayam dewasa setelah puncak produksi
umur 2-4 minggu sampai 35 minggu.
Mengandung Tylosin sebagai pemacu produksi telur dan meningkatkan
efesiensi pakan.
Ransum ini terbuat dari bahan baku berkualitas tinggi yang tersusun dari
sumberprotein nabati dan sumber protein hewani, sumber energi, minyak nabati
serta vitamin dan mineral yang di butuhkan untuk ayam petelur yang sedang
berproduksi.
Tabel 2 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan
Jenis Pakan Protein(%) Kadar Air
Jagung 9 16
Katul Halus 11 -
Konsentrat 36 -
Sumber:staff.unila.ac.id.rudysutrisna.

4.2 Pengambilan TelurPeserta MKM

Proses pengambilan telur dilakukan sebanyak 1 kali yaitu pada pukul


12.30.Penghasilan setiap hari kurang lebih sebanyak 80-90 Kg. Pengambilan telur
dilakukan secara manual oleh pekerja kandang dengan menggunakan boks/peti
daneggs tray. Telur yang sudah di ambil dalam kandang lalu di angkat untuk bawa
masuk di dalam rumah. Telur yang sudah sampai di rumah lalu di timbang dan di
seleksi. Penyeleksian telur berdasarkan besar,kecil,tebal,tipis kerabang dan pecah
Setelah penyeleksian telur selesai,telur di tempatkan di peti di timbang kembali
dan siap untuk di pasarkan. Tempat pemasaran telur di pedagang sekitar.

4.3 Pendapatan
Pendapat yang di peroleh di hitung dari jumlah pakan yang di dikonsumsi
pada ayam dan berat badan yang dihasilkan.
FCR= Jumlah pakan yang dikonsumsi (kg)
Berat badan yang dihasilkan (kg)

A. Populasi ayam sebanyak 1500 ekor


Menghasilkan berat ayam 2,1 kg dengan pengunaan pakan sebanyak
407sak maka FCR-nya adalah:
1. Populasi= 1500 ekor
2. Berat=2,1
3. Banyak Pakan= 407 (1 sak=50 kg)
=20,350 kg
B. Menghitung FCR nya:
1. Berat total ayam yang dipanen=1500 x 2,1
=3,150 kg
Feed Covertion Ratio (FCR) =20,350/3,150
=6,46 kg
C. Jumlah produksi telur/hari adalah sebagai berikut:
1. 90 kg x16 butir =1440 butir/ekor/hari
2.Jumlah telur normal dikurangi telur yang rusak
1440 Butir-30 butir =1410 butir telur normal
D. Jumlah ayam dan jumlah telur adalah:
1. Jumlah ayam 1500 ekor
2. Jumlah produksi telur 1440 butir/ekor/hari
1500 ekor-1440 butir =60 ekor ayam yang tidak bertelur
Jadi ayam yang tidak produksi telur adalah 60 ekor.
Yaitu ayam afkir.
E. Jumlah harga bahan pakan/hari
a. konsendrat = Rp 350.000/150 kg
b. Jagung =Rp 840.000/210 kg
c. Katul halus =Rp 135.000/45 kg
d. Mineral =6000/1 kg
e. Grid =12.000/1 kg
Jadi total harga bahan pakan =Rp 983.000/hari
G. Pendapatan Jumlah 1 kg telur dan jumlah harga telur/hari
1. Jumlah telur =90 kg/butir
2. Harga telur/1 kg = Rp 25.000
=90 kg x Rp 25000
=Rp 2.250.000/hari
H. Pendapatan per 1 hari:
=Rp 2.250.000-983.000
=1.267000
I. Biaya tenaga kerja per hari dalam 3 orang
=Rp 65000/hari
J. Keterangan ayam yang produksi 1500 ekor
Keuntungan yang diperoleh/hari
=Rp 1.267000-65000
=Rp 1.202.000
K. Pengeluaran/hari
=Rp 983.000+65.000
=Rp 1.048.0000/hari.

4.4 Pencegahan penyakit

Samping kandang ayam petelurdiberi kipas angin untuk mengurangisuhu


panas bila siang hari. Apabila suhulingkungan terlalu panas ayam akan banyak
minum dan mengurangikonsumsi pakan sehingga kondisi ayam lemah,
produktivitas turun danmudah terserang penyakit.
Langkah penjagaan terhadap penyakit yang di sebabkan olehvirus, setiap 1
minggu sekali di lakukan sanitasi kandang agar mengurangi amonia dan setiap
dua bulan sekali di vaksin serentak. Vaksinasiadalah suatu kegiatan mematikan
bibit penyakit tertentu yang telah dilemahkan kedalam tubuh ternak dalam rangka
menumbuhkankekebalan tubuh terhadap bibit penyakit tertentu.

4.5 Perkandangan

Kandang befungsi sebagai tempat tinggal ternak agarterhindar dari pengaruh


cuaca buruk (hujan, panas dan angin), hewan buasdan pencurian.Fungsi yang lain
sebagai tempat untuk menyediakan lingkungan yang nyaman agar terhindar dari
stress sehinggakesehatan ternak dapat terjaga dan produksi dapat maksimal.
Prinsip dasar pembuatan kandang ayam petelur harus di perhatikan untuk
menghadapi beberapa perubahan lingkungan di lapangan. Beberapa prinsip dasar
tersebut antara lain sirkulasi udara, kandang cukup,sinar matahari pagi dan jangan
sampai terkena sinar matahari sepanjang masa,permukaan lahan rata, sebaiknya
kandang di bangun dengan sistimterbuka agar hembusan angin dapat memberikan
kesegaran di dalam kandang.

a. Lantai Kandang
Kandang merupakan tempat hewan ternak berlindung,adapun Iklim
kandang pemeliharaan ayam petelur tempat magang saya meliputi temperature
siang berkisar antara 20ºC dan malam 19 ºC kelembapan berkisar antara 70%
penerangan adan pemanasan kandang harus sesuai aturan yang ada.tata letak
kandang agar mendapat sinar matahari pagi dan tidak melawan arah mata angin
kencang serta srikulasi udara yang baik. Untuk kontruksi kandangnya tidak dari
bahan yang mahal tetapi memiliki daya tahan yang lama dan bersih.perlengkapan
kandang yang disediakan mencapai 80% terdiri dari tempat pakan,tempat
minum,tempat obat-obatan,dan system alat perusahaan. Bentuk kandang batterey
milik peternakan ayam petelur bapak soni berikut ini:

Gambar bentuk kandang tertutup milik bapak irawan


Kandang yang digunakan ditempat magang yang saya jalankan yaitu
kandang batterey). Kandang tipe battery merupakan modifikasi dari kandang
sistem sangkar atau kurungan,yang terbuat dari bambu di susun secara berderat
memanjang,bertingkat dua atau lebih.setiap sangkar bisa untuk satu ekor ayam
atau dua ekor ayam. bahan kandang baterai ayam petelur terbuat dari bambu.
Ukuran di kandang di tempat magang yang saya jalankan yaitu:

a.Ukuran kandang individu yaitu:


1. Panjang 60 cm
2. Lebar 40 cm
3. Ketinggian kandang dari bawah ( tanah ) keatas yaitu 1,5m
4. Tinggi:depan 37 cm dan belakang 30 cm ,Kemiringan lantai kandang 4 cm.
b.Dinding kandang
Dinding kandang yang digunakan bapak soni yaitu jenis dinding yang terbuat
dari bambu, Dan jenis lantainya dari bahan tanah yang dipadatkan.

Produksi yang optimal dapat juga dicapai dengan manajemen kandang yang
memenuhi persyaratan, yakni sesuai dengan kebutuhan hidup ayam itu sendiri.
Salah satu diantaranya adalah pengaturan temperatur dan kelembaban kandang.
Menurut Kartasudjana dan Suprijatna 2010),temperature kandang yang baik untuk
pemeliharaan ayam ras petelur sekitar 21°C dan kelembapan sekitar 50- 60%.
Kenaikkan temperatur sampai dengan 25°C umumnya tidak memengaruhi
produksi telur tetapi ukuran telur sedikit mengecil. Menurut Kartasudjana dan
Suprijatna (2010), temperatur di atas 26°C biasanya ayam akan mengonsumsi
ransum lebih sedikit, tetapi minumnya meningkat dan telur yang dihasilkan
ukurannya menurun. Kandang baterai memiliki keuntungan, diantaranya adalah
memudahkan pengamatan produksi, pengontrolan pakan, dan pengontrolan
penyakit. Jarak antar kandang sebaiknya 6-8 meter untuk memudahkan sirkulasi
udara dan mencegah penularan penyakit antar kandang (Suprijatna dkk., 2008).
BAB VIPENUTUP

5.1 Kesimpulan

Peternak ayam petelur di desa gading kulon adalah memelihara ayam


petelur (layer)dengan kapasitas total1.500ekor dengan umur 93 minggu.
Peralatan pakan dan minum ayam petelur(layer) masih manual.Kandang
ayam petelur (layer) tiap kotak berisi 1 ekor.Ayam petelur mulai bertelur ketika
berumur 18 minggu.
Pakan dalam bentuk pakan jadi dari pabrik dan pakan yang di campur
sendiri.Setiap hari produksi telur rata-rata 80-90 Kg. Telur ayam di jual kepada
pedagang di sekitar.

5.2 Saran

Hendaknya memperbaiki saluran air agar setiap musim hujan air


tidaktergenang di sekitar kandang.Dan pembersihan kandang harus di lakukan
secara rutin agar kotoran tidak menumpuk dan menghasilkan bau yang berlebihan.
DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Z, 2003. Meningkatkan Produktivitas Ayam Ras Petelur. Cetakan ke-1.


Agromedia Pustaka, Jakarta.
Alex, S. 2012. Sukses Mengolah Sampah Organik Menjadi Pupuk Organik.
PustakaBaru Press.Yogyakarta
Abidin,Z., 2004. Meningkatkan Produksi Ayam Petelur. Agromedia Pustaka.
Jakarta.
Akoso, 1993.Manual Kesehatan Unggas.Kanisius.Yogyakarta.
Anggrodi,R., 1985. Kemajuan Mutahir Dalam Ilmu Makanan Ternak Indonesia.
UUI Pres. Jakarta.
Mulyantono dan Isman, 2008 Bertahan Dalam Krisis. Penebar Swadaya. Jakarta.
Priyatno. 2004. Membuat Kandang Ayam. Cetakan ke-8. Penebar
Swadaya. Jakarta
Rasyaf, 1993.Manajemen Pemeliharaan Ayam Petelur.Kanisius.Yogyakarta.
______,1994.Beternak Ayam Petelur. Penebar Swadaya . Jakarta.
______,1995.Pengelolaan Produksi Telur. Kanisius.Yogyakarta.
Rasyaf, 2005. Beternak Ayam Petelur. Penebar Swadaya, Jakarta
Samosir, 2005.Permasalahan Dalam Unggas.PenebarSwadaya. Jakarta.
Sudarmono, A. S.,2003. Pedoman Pemeliharaan Ayam Petelur. Kanisius.
Yogyakarta.
Sudaryani dan Santoso,1996. Pemeliharaan Ayam Ras PetelurDi Kandang
Baterai. Penebar Swadaya. Jakarta.
Suprijatno dan Atmomarsono,2005. Ilmu Dasar Ternak Unggas. Penebar
Swadaya. Jakarta.
Suprijatna, E. 2008. Ilmu Dasar Ternak Unggas. Penebar Swadaya. Jakarta
DOKUMENTASI
LAMPIRAN HASIL KEGIATAN MANGANG

HARIAN KEGIATAN MAGANG KERJA MAHASISWA


/TANGGAL
30-07-2018 1. Perkenalan alat dan bahan
a. Kandang
b. Tempat pakan
c. Tempat air minum ayam
d. Memberi pakan 2 kali sehari,panen telur,menimbang
telur.
31-07-2018 2. Membersih tempat air minum,memberi pakan 2 kali
sehari,membersihkan sekitar kandang,panen telur,dan menimbang
telur.
01-08-2018 3. Memberi pakan 2 kali sehari,membersihkan kolom kandang
ayam,panen telur, dan menimbang telur.
02-08-2018 4. Memberi pakan 2 kali sehari,mengatur pakan,panen telur, menimbang
telur.
03-08-2018 5. Memberi pakan 2 kali sehari,membersihkan tempat air
minum,membersih sekitar kandang,mengatur pakan,panen telur,dan
menimbang telur.
04-08-2018 6. Memberi pakan 2 kali sehari,panen telur,dan menimbang telur.
05-08-2018 7. Memberi pakan 2 kali sehari,membersihkan kandang,giling
jagung,panen telur, dan menimbang telur.
06-08-2018 8. Memberi pakan 2 kali sehari,membersihkan tempat air mimum,
membersihkan kandang ,panen telur, dan menimbang telur.
07-08-2018 9. Memberi pakan 2 kali sehari,panen telur, dan menimbang telur.
08-08-2018 10. Memberi pakan 2 kali sehari,membersih tempat air minum,dan
sekitar kandang,panen telur,menimbang telur.

09-08-2018 11. Memberi pakan 2 kali sehari,panen telur,menimbang telur


10-08-2018 12. Memberi pakan 2 kali sehari,membersihkan tempat air
minum,pemotongan paruh,panen telur, menimbang telur.

1
11-08-2018 13. Memberi pakan 2 kali sehari,membersih kolom
kandang atau mengangkat kotora ayam,membersih
tempat pakan,giling jagung,mencampur pakan,panen telur,dan
menimbang telur.
12-08-2018 14. Memberi pakan 2 kali sehari,panen telur, dan menimbang telur.
13-08-2018 15.Memberi pakan 2 kali sehari,membersihkan kandang, panen
telur,menimbang telur.
14-08-2018 16. Memberi pakan 2 kali sehari,panen telur, membersihkan
kandang,giling jagung,panen telur,dan menimbang telur.
15-08-2018 17. Memberi pakan 2 kali sehari,membersihkan tempat air minum,
membersih jagung,panen telur,dan menimbang telur.
16-08-2018 18. Memberi pakan 2 kali sehari, panen telur, menimbang telur.
17-08-2018 19. Memberi pakan 2 kali sehari,membersihkan kandang,giling jagung,
dan mencampur pakan,panen telur, dan menimbang telur.
18-08-2018 20. Memberi pakan 2 kali sehari,membersihkan tempat air
minum,panen telur,dan menimbang telur.
19-08-2018 21. Memberi pakan 2 kali sehari, membersihkan kandang,panen telur,
dan menimbang telur.
20-08-2018 22. Memberi pakan 2 kali sehari,panen telur, menimbang telur.
21-08-2018 23. Memberi pakan 2 kali sehari, membersihkan kandang, giling
jagung,panen telur,dan menimbang telur.
22-08-2018 24. Memberi pakan 2 kali sehari,membersihkan kandang,giling
jagung,panen telur,menimbang telur.
23-08-2018 25. Memberi pakan 2 kali sehari ,mencampur pakan panen telur,dan
menimbang telur.
24-08-2018 26. Memberi pakan 2 kali sehari,membersihkan kandang dan tempat
air minum,panen telur,dan menimbang telur.
25-08-2018 27. Memberi pakan 2 kali sehari,panen telur dan menimbang telur.
26-08-2018 28. Memberi pakan 2 kali sehari,membersihkan tempat air minum dan
sekitar kandang, panen telur, dan menimbang telur.
27-08-2018 29. Memberi pakan 2 kali sehari,membersihkan tempat air minum
dan sekitar kandang, panen telur, dan menimbang telur
28-08-2018 30. Memberi pakan 2 kali sehari,membersihkan tempat air minum dan
sekitar kandang, panen telur, dan menimbang telur
29-08-2018 31. Memberi pakan 2 kali sehari,membersihkan tempat air minum dan
sekitar kandang, panen telur, dan menimbang telur
30-08-2018 32. Memberi pakan 2 kali sehari,membersihkan tempat air minum dan
sekitar kandang, panen telur, dan menimbang telur

2
TABEL PRODUKSI TELUR
Produksi Telur Telur Normal Telur Rusak
No Jumlah (%)
(Butir) (Butir) (Butir)
1 1491 1440 51 93,1875
2 1321 1253 68 82,5625
3 1370 1293 75 85,625
4 1369 1313 56 85,5625
5 1336 1270 66 83,5
6 1337 1295 42 83,5625
7 1369 1327 42 85,5625
8 1350 1308 42 84,375
9 1370 1310 60 85,625
10 1350 1303 47 84,375
11 1388 1338 50 86,75
12 1350 1310 40 84,375
13 1350 1341 42 84,375
14 1375 1325 50 85,9375
15 1357 1317 40 84,8125
16 1210 1171 39 75,625
17 1350 1305 45 84,375
18 1325 1287 38 82,8125
19 1396 1350 46 87,25
20 1390 1348 42 86,875
21 1321 1277 44 82,5625
22 1290 1260 30 80,625
23 1406 1366 40 87,875
24 1410 1344 66 88,125
25 1420 1380 40 88,75
26 1480 1435 45 92,5
27 1450 1400 50 90,625
28 1506 1476 30 94,125
29 1320 1290 30 82,5
30 1300 1260 40 81,25
1368,566667 1323,066667 46,533333 85,535417

3
4

Anda mungkin juga menyukai