Bedah ortopedi adalah sub-bagian dari cabang ilmu bedah kedokteran yang
dikhususkan untuk penanggulangan gangguan kesehatan yang terjadi pada sistem gerak
tubuh. Bedah ortopedi memerlukan tindakan dan instrumen, yang dilakukan khusus
oleh dokter bedah ortopedi.
93
POLTEKKES KEMENKES MALANG
Dokumen :
D IV KEPERAWATAN MALANG
SOP PERIOPERATIF
2019
STANDARD OPERASIONAL
No. Revisi :
PROSEDUR
INSTRUMEN TEKNIK BEDAH Tanggal Terbit :
PLATE SCREW FEMUR Halaman :
Unit : Petugas/Pelaksana :
Laboratorium Keperawatan Perawat, dosen, CI, Mhs.
Pengertian Koreksi patah tulang dengan jalan membuka dan memasang sesuatu
alat yang dapat membuat fragmen tulang tidak dapat bergerak.
96
- Pasang duk besar bagian bawah
- Tutup jari-jari kaki sebelah kanan dengan duk steril fiksasi
dengan verban gulung steril
- Pasang duk besar untuk bagian atas kemudian fiksasi
dengan duk klem
14. Pasang op site pada daerah operasi
15. Dekatkan meja mayo dan meja instrumen, pasang cauter dan
selang suction, lalu ikat dengan kasa dan fiksasi dengan towel
klem. Pasang canul suction, cek fungsi cauter dan suction
Time Out
1. Time out dipimpin oleh perawat sirkuler dilanjutkan berdoa
yang dipimpin oleh dokter operator
2. Berikan mess 1 (handvatmess dan paragon no.10) untuk insisi
kulit sampai subkutis
3. Berikan double pinset kepada operator dan asisten serta couter
untuk merawat perdarahan
4. Berikan mess 2 (handvat mess dan paragon no.10) untuk
membuka fasia dan otot , kalau perlu berikan gunting jaringan
kasar atau mayo untuk memperlebar fasia pada oto gunakan
mess bagian yang tumpul . Berikan langenback kepada asisten
untuk memperluas lapang pandang operasi saat insisi sampai
terlihat tulang
5. Setelah tulang terllihat berikan cobra besar pada operator untuk
elevasi tulang agar terlihat lebih jelas. Berikan raspatorium
untuk membersihkan periosteum
6. Berikan bone reduction besar pada operator untuk memegang
tulang yang patah agar fragmennya terlihat jelas
7. Berikan kuret tulang untuk membersihkan fragmen tulang dari
kalus yang timbul supayatidak ada ganjalan saat menyatukan
tulang yang patah , spoel dengan cairan NS 0,9% dalamspuit 10
cc
8. Setelah fragmen tulang bersih, ulangi langkah no 20-22
untukfragmen tulang satunya
9. Satukan kedua fragmen tulang yang patah dengan mencocokkan
garis fraktur hinffa sesuai satu dengan yang lain menggunakan
bone reduction (fase reposisi)
10. Operator melakukan evaluasi kemudian operator memutuskan
untuk memasang broad plate 11 hole karena posisi sudah benar.
Basang broad plate pada femur 1/3 tengah sinistra, berikan
elevator atau oker untuk mempermudah memasukkan kemudian
fiksasi dengan bone reduction atau verburrgh
11. Berikan bor listrik yang telah dipasang mata bor berukuran 3,2
97
mm kepada operator, berikan juga sleave ϕ3,2 untuk
melindungi jaringan di sekitarnya. Berikan pengukur screw
untuk menentukan ukuran screw, lalu berikan cortical screw
tapper ϕ 4,5 untuk membuat alur. Berikan cortical screw ϕ 4,5
dan cortical screw ϕ 5,5 sesuai dengan hasil pengukuran hal ini
dilakukan berulang sesuai dengan lubang plate yang dipasang.
Pada lubang ke 11 tidak dilakukan pengeboran karena fraktur
site selama pengeboran
12. Cuci denga NS 0,9% hisap dengan suction. Berikan pean manis
dan kasa kepada operator serta couter kepada asisten untuk
merawat perdarahan. Setelah selesai tutup sementara luka
operasi dengan menggunakan kasa basah
Sign Out
13. Hitung jumlah alat dan kasa sebelum area operasi ditutup.
Pastikan semua dalam keadaan lengkap
14. Jahit luka operasi lapis demi lapis. Siapkan naldvoeder dan
pinset chirurgis, berikan pada operator. Bagian otot dan subcutis
dijahit dengan benang vicril 0 dan 1-0 dan bagian kulit dijahit
dengan menggunakan benang premiline 3-0. Perikan pean manis
dan gunting benang pada asisten.
15. Bersihkan luka dengan kasa basah dan keringkan
16. Berikan sofratulle dan kasa kering, fiksasi dengan hipafix dan
terkhir balut dengan softband 10cm dilanjutkan dengan
tensocrepe 20cm
17. Bereskan alat-alat
b. Meja mayo
1. Basic Set
1) Desinfeksi klem : 1 buah
2) Duk Klem (Towel Klem) : 4 buah
3) Handle mess no.3 : 2 buah
4) Gunting Metzenboum kecil : 1 buah
5) Gunting jaringan kasar kecil : 1 buah
6) Pinset Anatomis : 2 buah
7) Pinset Chirurgis : 2 buah
99
8) Klem pean (mosquito) : 2 buah
9) Klem pean sedang : 1 buah
10) Needle holder : 1 buah
11) Bengkok : 1 buah
12) Kom besar : 1 buah
13) Cucing : 1 buah
2. Extra Set
1) Hak kombinasi / sanmiller : 2 buah
2) Langenbeck / retractor us army : 2 buah
3) Cobra / hohmann / bone lever : 3 buah
4) Raspatorium / raspatories : 1 buah
5) Elevatorium / elevatories : 1 buah
6) Bone tang / bone holding forcep ( kecil ) : 2 buah
7) Knable tang / bone rongeurs : 1 buah
8) Bone curret / scrappellapple : 1 buah
9) Verburgge / bone holder : 2 buah
10) Bor listrik : 1 buah
11) Jack cob / kepala bor : 1 buah
12) Mata bor / drill 2.5 mm : 2 buah
13) Chucky key / kunci bor / drilling chuck : 1 buah
14) Sleave 2.5 mm / 3,5 mm : 1 buah
15) Dept gauge small / penduga : 1 buah
16) Cortical Tapper 3,5 mm : 1 buah
17) Kotak implan beserta isinya : 1 set
18) Pinset implan : 1 buah
19) Screw drivers : 1 buah
20) Radius Plate : Small DCP (Dinamic Compresion Plate) : 1 buah
21) Ulna Plate : ⅓ Turbuller : 1 buah
104