Wa0025
Wa0025
ASUHAN KEPERAWATAN
A. IDENTITAS
Na ma pasien : Ny. RS Nama Suami : Tn. S
Umur : 45 Tahun Umur : 47 Tahun
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Kristen Agama : Kristen
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Karyawan Swasta Pekerjaan : Sopir
Alamat : Siwalankerto Alamat :Siwalankerto
Status pernikahan : Menikah
Genogram
Ket :
: laki-laki
: perempuan
: pasien
F. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : lemah
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Suhu : 36oC
Respirasi : 20x/menit
Nadi : 80x/menit
Kesadaran : composmentis
Berat badan : sebelum sakit 57 kg, saat sakit 50 kg
Tinggi badan : 150 cm
1. Kepala
Bentuk : masosepal (sometris),
Keluhan : ekspresi wajah menunjukkan kesakitan
2. Mata
Kelopak mata : tidak ada edema palpebra
Gerakkan mata : simetris/normal
Konjungtiva : anemis
Sklera : tidak ikterik
Pupil : isokor, bulat, tengah
Akomodasi : tidak ada
Lainnya, sebutkan : tidak ada
3. Hidung
Reaksi allergi : tidak ada reaksi alergi, simetris kanan dan kiri
Sinus : tidak ada sekret, terdapat septum, tidak ada sinusitis
Lainnya : tidak ada
4. Mulut dan tenggorokan
Gigi geligi : mukosa bibir kering
Kesulitan menelan : tidak ada kesulitan menelan
Lainnya : tidak ada
5. Dada dan aksila
Mammae : membesar ( ) ya, () tidak
Areolla mammae : tidak ada hiperpigmentasi
Papila mammae : menonjol
Colostrum : tidak ada
6. Pernapasan
Jalan napas : bersih, paten, tidak ada sumbatan
Suara napas : vesikuler
Menggunakan otot bantu pernapasan : tidak ada retraksi dada
Lainnya, sebutkan : tidak ada
7. Sirkulasi jantung
Kecepatan denyut apical : 80 x/menit
Irama : reguler
Kelainan bunyi jantung : tidak ada
Sakit dada : tidak ada
Timbul : tidak ada
Lainnya, sebutkan : akral hangat kering pucat
8. Abdomen
Mengecil : ukuran perut normal tidak mengecil ataupun membersar
Linea dan striae : tidak ada
Luka bekas operasi : tidak ada
Kontraksi : tidak ada
Lainnya, sebutkan : pasien mengeluh nyeri pada perut kuadran kiri bawah menjalar
sampai pinggang
9. Genitorinary
Vesika urinasria : spontan
Perineum : tidak terkaji
Keputihan : tidak keputihan
Pap smear : pasien pernah melakukan pap smear 1x namun tidak tahu hasilnya
Lainnya, sebutkan : tidak ada
10. Ekstremitas (integumen/muskuloskeletal)
Turgor kulit : elastis, CRT >2 detik
Warna kulit : sawo matang
Kesulitan dalam pergerakkan: tidak ada
Lainnya, sebutkan : tidak ada
G. DATA PENUNJANG
1. Laboratorium
22/02/2019
Parameter Hasil Unit Nilai Normal
WBC 3,10 10^3/uL 4,00-10.00
RBC 2,61 10^6/uL 3,50-5,50
HGB 8,0 gr/dl 11,00-16,00
HCT 23,4 % 37,00-54,00
PLT 4 10^3/uL 100-300
GDA 127 mg/dL <200
BUN 46 mg/dL 10-24
Kreatinine 5,6 mg/dL 0,6-1,1
SGOT 37 U/L 0-35
SGPT 52 U/L 0-37
Natrium 136,2 mmol/L 135,00-147,00
Kalium 4,67 mmol/L 3,50-5,00
Chlorida 105,4 mmol/L 95,0-105,00
26/02/2019
Parameter Hasil Unit Nilai Normal
WBC 2,30 10^3/uL 4,00-10.00
RBC 3,32 10^6/uL 3,50-5,50
HGB 9,9 gr/dl 11,00-16,00
HCT 28,1 % 37,00-54,00
PLT 55 10^3/uL 100-300
2. USG
3. Rontgen
(Kelompok 3B )
ANALISA DATA
Data / faktor resiko Etiologi Masalah
Data subjektif : Agen cedera biologis, Nyeri Akut
- Pasien mengeluh nyeri pada perut infiltrasi sel kanker ke
kuadran kiri bawah jaringan sekitarnya
- P : invasi sel kanker ke arah uterus
Q : seperti di tusuk-tusuk
R : perut kuadarat kiri bawah
menjalar sampai pinggang
S : 6 dari 1-10
T : nyeri dirasakan terus-menerus
Data objektif :
- Pasien tampak merintih kesakitan
sambil memegangi perutnya
- Tanda- tanda vital
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Respirasi : 20x/menit
Nadi : 80x/menit
Data subjektif : Mual, muntah terhadap Ketidakseimbangan
- Pasien mengeluh mual muntah dan pengobatan kemoterapi nutrisi kurang dari
tidak nafsu makan kebutuhan tubuh
Data objektif :
- Pasien tampak lemah
- Mukosa bibir kering
- BB sebelum sakit 57 kg, saat sakit
50 kg
Data subjektif : Ketidakseimbangan suplai Intoleransi aktifitas
- Pasien mengeluh badannya lemas dan oksigen, anemia
dan pusing
- Pasien mengatakan keluar darah
dari vagina
Data objektif :
- CRT >2 detik
- Akral hangat kering pucat
- Nadi 80x/menit
- Suhu 36oC
- Hb 8,0 gr/dl
Data subjektif : Perubahan status kesehatan Ansietas
- Pasien mengatakan penyakitnya
parah dan tidak terima dengan
penyakitnya
Data objektif :
- Kontak mata kurang, pasien
terlihat menutup mata
- Wajah pasien terlihat sedih dan
meneteskan air mata
PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN
Tanggal Paraf
No Masalah Keperawatan
Ditemukan Teratasi (Nama)
1 Nyeri Akut b.d Agen cedera biologis, 25/02/2019
infiltrasi sel kanker ke jaringan sekitarnya
2 Intoleransi aktifitas b.d Ketidakseimbangan 25/02/2019
suplai dan oksigen, anemia
3 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari 25/02/2019
kebutuhan tubuh b.d Mual, muntah terhadap
pengobatan kemoterapi
4 Ansietas b.d perubahan status kesehatan 25/02/2019 26/02/2019
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
No Masalah Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional
Hasil
1 Nyeri Akut b.d Agen Tujuan : 1. Observasi Mengetahui daerah nyeri, kualitas, kapan
cedera biologis, Setelah dilakukan - Kaji PQRST nyeri dirasakan, faktor pencetus, berat
infiltrasi sel kanker asuhan keperawatan - Kaji TTV pasien ringannya nyeri yang dirasakan
ke jaringan 3x24 jam diharapkan - Kaji reaksi non verbal dan
sekitarnya nyeri berkurang dan nyeri
terkontrol 2. Mandiri Untuk mengurangi nyeri bila timbul
Kriteria hasil : - Berikan posisi yang nyaman
1. Mampu bagi pasien
mengontrol nyeri - Lakukan kompres
2. Melaporkan hangat/dingin
bahwa nyeri - Kontrol lingkungan yang
berkurang mempengaruhi nyeri
dengan 3. Edukasi Untuk memberikan pengetahuan cara
menggunakan - Ajarkan tehnik relaksasi nafas mengurangi nyeri non farmakologi
manajemen nyeri dalam dan distraksi
3. Mampu (mendengarkan lagu
mengenali nyeri kesukaan)
4. Menyatakan rasa
nyaman setelah 4. Kolaborasi Untuk mengurangi nyeri secara
nyeri berkurang - Kolaborasi dengan dokter farmakologi
dalam pemberian obat
analgetik seperti novaldo/
ketorolac
2 Intoleransi aktifitas Tujuan : 1. Observasi hasil laboratorium Penurunan produksi faktor pembekuan
b.d Setelah0dilakukan Hemoglobin. dapat mengarah pada perdarahan dan
Ketidakseimbangan tindakan0keperawatan anemia
suplai dan oksigen, selama03 x 240jam 2. Berikan lingkungan yang nyaman Memberikan kenyaman pasien dalam
anemia diharapkan0 Pasien dan tenang istirahat
akan merasa tenang 3. Anjurkan bergantian istirahat dan Menghemat energi dan mengurangi
dengan sedikit aktivitas ketergantungan pada hari
keluhan atas Meningkatkan toleransi aktivitas dan
kelemahan dan ketahanan
peningkatan toleransi 4. Kolaborasi dengan dokter Meningkatkan kapasitas paru
aktivitas memberikan transfusi darah atau
Kriteria hasil: suplemen besi untuk mengobati
1. Mampu anemia
berpartisipasi
dalam aktifitas
fisik tanpa disertai
peningkatan
tekanan darah,
nadi, RR
2. Nilai hemoglobin
dalam batas
normal
3 Ketidakseimbangan Tujuan : 1. Kaji frekuensi mual, durasi, Pengkajian penting untuk menentukan
nutrisi kurang dari Setelah diberikan tingkat keparahan, factor intervensi yang diberikan.
kebutuhan tubuh b.d tindakan keperawatan frekuensi, presipitasi yang
Mual, muntah selama 5 x 24 jam menyebabkan mual
terhadap pengobatan diharapkan kebutuhan 2. Timbang berat badan pasien jika Memantau peningkatan dan penurunan
kemoterapi nutrisi pasien memungkinkan dengan teratur status gizi.
terpenuhi 3. Anjurkan untuk selalu melakukan Mulut yang bersih dapat meningkatkan
Kriteria hasil : oral hygiene nafsu makan.
1. Intake nutrisi 4. Anjurkan pasien untuk Zat besi dapat membantu tubuh sebagai zat
tercukupi mengkonsumsi makanan tinggi penambah darah sehingga mencegah
2. Asupan makanan zat besi seperti sayuran hijau terjadinya anemia atau kekurangan darah.
dan cairan Nausea management
tercukupi 5. Anjurkan pasien makan sedikit Meningkatkan intake nutrisi dan
3. Penurunan demi sedikit tapi sering dalam menurunkan mual.
intensitas keadaan hangat
terjadinya mual 6. Berikan informasi yang tepat Informasi yang diberikan dapat
dan muntah terhadap pasien tentang memotivasi pasien untuk meningkatkan
4. Pasien mengalami kebutuhan nutrisi yang tepat dan intake nutrisi.
peningkatan BB sesuai
7. Kolaborasi pemberian nutrisi Memenuhi kebutuhan nutrisi yang
yang sesuai dengan kebutuhan dibutuhkan pasien.
pasien
8. Kolaborasi pemberian antiemetic Terapi farmakologis yang menghambat
sekresi asam lambung.
4 Ansietas b.d Tujuan : 1. Observasi tanda verbal dan non Mengobservasi tanda verbal dan non verbal
perubahan status Setelah diberikan verbal dari kecemasan klien dari kecemasan klien dapat mengetahui
kesehatan asuhan keperawatan tingkat kecemasan yang klien alami.
selama 1 x 24 jam 2. Mendengarkan penyebab Klien dapat mengungkapkan penyebab
diharapkan klien tidak kecemasan klien dengan penuh kecemasannya sehingga perawat dapat
mengalami perhatian menentukan tingkat kecemasan klien dan
kecemasan terkait menentukan intervensi untuk klien
kondisi penyakitnya selanjutnya.
3. Mengurangi atau menghilangkan Pengurangan atau penghilangan rangsang
Kriteria hasil : rangsangan yang menyebabkan penyebab kecemasan dapat meningkatkan
1. Pasien tampak kecemasan pada klien ketenangan pada klien dan mengurangi
tenang dan tidak tingkat kecemasannya.
menunjukkan 4. Menganjurkan keluarga untuk Dukungan keluarga dapat memperkuat
wajah sedih tetap mendampingi klien mekanisme koping klien sehingga tingkat
2. Ada kontak mata ansietasnya berkurang.
5. Menginstruksikan klien untuk Tekhnik relaksasi yang diberikan pada
menggunakan tekhnik relaksasi klien dapat mengurangi ansietas.
6. Meningkatkan pengetahuan klien Peningkatan pengetahuan tentang penyakit
terkait kanker serviks yang dialami klien dapat membangun
mekanisme koping klien terhadap
kecemasan yang dialaminya.
IMPLEMENTASI & EVALUASI
Hari/Tgl Masalah Jam Implementasi TT Evaluasi formatif SOAPIE TT
Keperawatan Perawat / Catatan perkembangan Perawat
Selasa Dinas Pagi DX 1
26/02/2019 1,2,3,4 07.00 Menerima operan dinas malam D.E.Yu S : Pasien mengatakan mengeluh nyeri D.E.Yu
k/u : pasien tampak lemas, P : infiltrasi sel kanker ke
mengeluh nyeri, mual dan muntah jaringan sekitarnya
P : infiltrasi sel kanker ke Q : ditusuk-tusuk
jaringan sekitarnya R : perut kuadran kiri bawah
Q : ditusuk-tusuk S : 6 dari 1-10
R : perut kuadran kiri bawah T : terus-menerus
S : 6 dari 1-10 O : Pasien tampak merintih kesakitan
T : terus-menerus TD 120/80 mmHg, nadi 64 x/menit,
2 07.05 Memberikan transfusi darah PRC D.E.Yu RR 18 x/menit, suhu 36oC,SPO2 95%
A+ 1 bag A : Masalah belum teratasi
(Suhu 36oC) D.E.Yu P : Lanjutkan intervensi
1,2,4 08.00 Memberikan posisi nyaman dan
mengajarkan teknik relaksasi (napas DX 2 D.E.Yu
dalam) S:-
D.E.Yu
2 09.00 Mengganti cairan infus NaCl 0,9% O : Pasien tampak lemas, pucat
500cc 14 tpm pro transfusi PRC A+ Konjungtiva anemis
3 09.10 Memberikan injeksi ondansetron D.E.Yu Nadi 64 x/menit
4mg/2ml/iv dan rinitide A : Masalah belum teratasi
50mg/2ml/iv P : Lanjutkan intervensi
(Kondisi pasien mual muntah D.E.Yu
setelah makan) DX 3
D.E.Yu
2 10.00 Mengambil sampel darah vena cek S : pasien mengeluh mual muntah saat
laboraturium darah lengkap makan
4 11.00 Memberikan penjelasan terkait O : mukosa bibir kering
kanker serviks, memberikan D.E.Yu turgor kulit > 2 detik
motivasi dukungan serta mengajak A : Masalah belum teratasi
keluarga untuk ikut serta P : Lanjutkan intervensi
memotivasi pasien
(wajah pasien tidak terlihat sedih, DX 4 D.E.Yu
ada kontak mata, dan tampak rileks) S: Pasien mengatakan sakitnya
D.E.Yu
3 11.30 Memberikan dan menganjurkan bertambah parah dan sudah menerima
pasien makan siang sedikit-sedikit dengan efek dari kemoterapi
dan mengkonsumsi buah-buahan O : Ada kontak mata
1,2,3 12.00 Memberikan injeksi dexamethasone D.E.Yu Wajah sedih tidak ada
5mg/1ml/iv Pasien terlihat rileks
1,2,3,4 12.30 Mengobservasi tanda-tanda vital : D.E.Yu A : Masalah teratasi sebagian
TD 120/80 mmHg, nadi 64 x/menit, P : Lanjutkan Intervensi
RR 18 x/menit, suhu 36oC,SPO2
95%
Dinas sore DX 1
1,2,3,4 14.00 Menerima operan dinas pagi Yo S : Pasien mengatakan mengeluh nyeri Yo
k/u : pasien tampak lemas, P : infiltrasi sel kanker ke
mengeluh nyeri, mual dan muntah jaringan sekitarnya
P : infiltrasi sel kanker ke Q : ditusuk-tusuk
jaringan sekitarnya R : perut kuadran kiri bawah
Q : ditusuk-tusuk S : 6 dari 1-10
R : perut kuadran kiri bawah T : terus-menerus
S : 6 dari 1-10 O : Pasien tampak merintih kesakitan
T : terus-menerus TD 110/80 mmHg, Nadi 80x/menit,
1,4 15.00 Mengajarkan teknik menejemen Yo RR 22x/menit, Suhu 37oC
nyeri dengan distraksi A : Masalah belum teratasi
(mendengarkan lagu) P : Lanjutkan intervensi
2 16.00 Mengobservasi dan mencatat hasil
Yo
laboratorium darah Hemoglobin 9,9 DX 2
Yo
gr/dl S:-
3 17.00 Memberikan dan menganjurkan O : Pasien tampak lemas, pucat
pasien untuk makan sore sedikit- Yo Konjungtiva anemis
sedikit tapi sering selagi masih Nadi 80x/menit
hangat Hemoglobin 9,9 gr/dl
3 17.10 Memberikan injeksi ondansetron A : Masalah belum teratasi
Yo
4mg/2ml/iv P : Lanjutkan intervensi
Yo
(pasien muntah setelah makan)
1,2,3,4 17.30 Mengobservasi tanda-tanda vital : DX 3
Yo
TD 110/80 mmHg, Nadi 80x/menit, S : pasien mengeluh mual muntah saat
RR 22x/menit, Suhu 37oC makan
1,3 18.15 Memberikan kompres hangat pada O : mukosa bibir kering
area nyeri Yo turgor kulit > 2 detik
4 18.20 Menganjurkan kelurga untuk terus A : Masalah belum teratasi
memotivasi dan mendukung pasien P : Lanjutkan intervensi
3 18.25 Menganjurkan pasien
Yo Yo
mengkonsumsi buah-buahan seperti DX 4
pisang dan pepaya serta istirahat S: Pasien mengatakan sakitnya
cukup bertambah parah dan sudah menerima
1,2,3 20.00 Memberikan injeksi dexamethasone dengan efek dari kemoterapi
5mg/1ml/iv Yo O : Ada kontak mata
Wajah sedih tidak ada
Pasien terlihat rileks
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
Dinas Malam DX 1
1,2,3,4 21.00 Menerima operan dinas sore Vr S : Pasien mengatakan mengeluh nyeri Vr
k/u : pasien tampak lemas, P : infiltrasi sel kanker ke
mengeluh nyeri, mual dan muntah jaringan sekitarnya
P : infiltrasi sel kanker ke Q : ditusuk-tusuk
jaringan sekitarnya R : perut kuadran kiri bawah
Q : ditusuk-tusuk S : 6 dari 1-10
R : perut kuadran kiri bawah T : terus-menerus
S : 6 dari 1-10 O : Pasien tampak merintih kesakitan
T : terus-menerus TD 120/70 mmHg, Nadi 84x/menit,
2,3 21.30 Mengganti cairan infus Nacl 0,9% Vr RR 18x/menit, Suhu 36oC
500cc 7 tpm A : Masalah belum teratasi
1,2,3,4 21.35 Menganjurkan pasien untuk Vr P : Lanjutkan intervensi
istirahat
1,2,3 05.00 Memberikan injeksi dexamethasone DX 2
Vr Vr
5mg/1ml/iv S:-
1,2,3,4 05.10 Mengobservasi tanda-tanda vital : O : Pasien tampak lemas, pucat
TD 120/70 mmHg, Nadi 84x/menit, Vr Konjungtiva anemis
RR 18x/menit, Suhu 36oC Nadi 84x/menit
2 06.00 Memberikan transfusi darah PRC Vr Hemoglobin 9,9 gr/dl
A+ 1 bag A : Masalah belum teratasi
3 06.30 Memberikan dan menganjurkan P : Lanjutkan intervensi
Vr
pasien makan pagi selagi masih
Vr
hangat sedikit-sedikit tapi sering DX 3
S : pasien mengeluh mual muntah saat
makan
O : mukosa bibir kering
turgor kulit > 2 detik
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Vr
DX 4
S: Pasien mengatakan sudah tidak
memikirkan sakitnya
O : Ada kontak mata
Wajah sedih tidak ada
Pasien terlihat rileks
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
Rabu Dinas pagi DX 1 E,Yo
27/02/2019 1,2,3 07.00 Menerima operan dinas malam E,Yo S : Pasien mengatakan nyeri berkurang
k/u : pasien tampak lemas, nyeri P : infiltrasi sel kanker ke
berkurang, mengeluh pusing, mual jaringan sekitarnya
dan muntah. Pasien mengatakan Q : ditusuk-tusuk
keluar darah dari vagina R : perut kuadran kiri bawah
P : infiltrasi sel kanker ke S : 5 dari 1-10
jaringan sekitarnya T : hilang timbul
Q : ditusuk-tusuk O : Pasien mampu mengontrol nyeri
R : perut kuadran kiri bawah Tidak menunjukkan wajah merintih
S : 5 dari 1-10 TD 120/80 mmHg, nadi 80 x/menit,
T : hilang timbul RR 20 x/menit, suhu 36,5oC
Hasil tgl 26/02/2019 Hemoglobin A : Masalah teratasi sebagian
9,9 gr/dl P : Lanjutkan intervensi
1 08.00 Memberikan posisi nyaman dan
E, Yo E,Yo
menganjurkan untuk teknik DX 2
relaksasi (napas dalam) jika nyeri S : Pasien mengeluh pusing dan keluar
2 08.30 Mengganti cairan infus NaCl 0,9% darah dari vagina
500cc 14 tpm pro transfusi PRC A+ E, Yo O : Pasien terlihat lemah
1 10.00 Memberikan kompres hangat pada Konjungtiva anemis
area nyeri E, Yo Nadi 80x/menit
3 11.30 Memberikan dan menganjurkan Hemoglobin 9,9 gr/dl
pasien makan siang sedikit-sedikit A : Masalah belum teratasi
E,Yo
selagi masih hangat P : Lanjutkan intervensi
1,2,3 12.00 Memberikan injeksi dexamethasone
E,Yo E,Yp
5mg/1ml/iv DX 3
1,2,3 12.30 Mengobservasi tanda-tanda vital : S : pasien mengeluh mual muntah saat
TD 120/80 mmHg, nadi 80 x/menit, E,Yo makan
RR 20 x/menit, suhu 36,5oC O : mukosa bibir kering
turgor kulit <2 detik
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Dinas Sore DX 1 D,Yu
1,2,3 14.00 Menerima operan dinas malam D, Yu S : Pasien mengatakan nyeri berkurang
k/u : pasien tampak lemas, nyeri P : infiltrasi sel kanker ke
berkurang, mual dan muntah. jaringan sekitarnya
Pasien mengatakan keluar darah Q : ditusuk-tusuk
dari vagina R : perut kuadran kiri bawah
P : infiltrasi sel kanker ke S : 5 dari 1-10
jaringan sekitarnya T : hilang timbul
Q : ditusuk-tusuk O : Pasien mampu mengontrol nyeri
R : perut kuadran kiri bawah Tidak menunjukkan wajah merintih
S : 5 dari 1-10 TD 110/70 mmHg, Nadi 63x/menit,
T : hilang timbul RR 20x/menit, Suhu 36,1oC
Hasil tgl 26/02/2019 Hemoglobin A : Masalah teratasi sebagian
9,9 gr/dl P : Lanjutkan intervensi
1 15.00 Memberikan kompres hangat pada D,Yu