Anda di halaman 1dari 40

1.

M4 Dental unit
2.1 Pengertian
Dental unit merupakan alat kesehatan, pada Undang Undang kesehatan No 36 Tahun
2009 Pasal 4 Tentang Alat kesehatan yang menjelaskan bahwa alat kesehatan adalah
instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakan
untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat
orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia dan/atau membentuk struktur dan
memperbaiki fungsi tubuh.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa alat dental unit adalah adalah suatu alat yang
dipakai oleh dokter gigi untuk membantu pemeriksaan dan kemudian menentukan terapi
apa yang dapat diberikan kepada pasien. Secara umum untuk membantu perawatan gigi
dan mulut ( pengeboran, penambalan, pembersihan, dan pemeriksaan ).

2.2 Tipe-Tipe Dental Unit


Tipe Unit Kedokteran gigi dalam spesifikasi terdiri dari :
2.2.1 Tipe Fixed Pedestal
Adalah sebuah unit kedokteran gigi dengan landasan dan dipasang tetap pada lantai.
2.2.2 Tipe Chair Mountaid
Adalah sebuah unit kedokteran gigi yang dipasang tetap pada kursi pasien kedokteran
gigi.
2.2.3 Tipe Mobile
Adalah sebuah unit kedokteran gigi yang dapat dipindah dengan mudah melalui
peralatan bantu yang sudah terpasang pada unit itu.
2.2.4 Tipe Console
Adalah sebuah unit kedokteran gigi yang dipasang secara tetap dimana saja.

2.2.5 Tipe Portabel


Adalah sebuah unit kedokteran gigi yang dapat ditenteng dengan mudah kemana saja
diperlukan.
Gambar 1.1 : tipe fixed pedestal Gambar 1.2 : Tipe chair mointaid

Gambar 1.3 : Tipe Mobile Gambar 1.4 : Tipe Portebel

2.3 Sumber Tenaga Dental Unit


Dental unit pada umumnya mempunyai 3 sumber tenaga yaitu :

2.3.1 Sumber tenaga listrik.

Sumber tenaga listrik untuk memberikan satu daya pada semua system elektrik misal :

lampu operasi, switch valve electric, system hidrolik, dan mikromotor. Juga

diaplikasikan pada system dental chair untuk semua garakan ( naik, turun, menyandar,

dan duduk ).

2.3.2 Sumber tenaga udara


Sumber tenaga udara untuk memberikan pada semua sistem yang bekerja berdasarkan

tekanan udara. Udara bertekanan ini berasal dari compressor ( takanan yang dibutuhkan

sekitar 2,5 atm sampai 4 atm ). Tekanan maksimal dari compressor dapat mencapai 7

atm. System atau bagian yang bekerja berdasarkan takanan misal : turbine jet/bor jet,

switch valve, spray git, scaller, dan sistem hidrolik pada kursi atau chair dental.

2.3.3 Sumber tenaga air

Sumber tenaga air untuk digunakan pada system pendinginan turbine jet/bor jet, spray

git, dan pembuagan kotoran. Tekanan yang dibutuhkan minimal 1 atm. Walaupun

tekanan air yang dihasilkan juga berasal dari tekanan yang dihasilkan dari compressor.

2.4 Bagian-bagian Dental Unit

o Dental chair
o Three way syringe
o Dental Light
o Contra Angele Handpiece
o Slow and Speed Handpiece
o Saliva Ejector
o Dental Stool
o Separator
o Foot Controller
o Tray Assembly
o Radiograph viewer
o Water Unit

2.4.1 Dentist Chair (Patient Chair)


Ciri-ciri :
o Berbentuk seperti kursi
o Terbuat dari busa yang dilapisi oleh bahan kulit
o Tempat duduknya bisa dinaik-turunkan dan sandarannya bisa direbah-berdirikan.
o Panjangnya sekitar 1,8-2 meter
Ada 3 fungsi atau kegunaan dari bagian Dentist Chair yaitu :
o Tempat duduk pasien, dimana berfungsi untuk mendudukan pasien ketika
dilakukan perawatan, dental chair dapat digerakan naik turun sesuai dengan
posisi nyaman yang dikehendaki dalam melakukan perawatan.
o Tempat meletakan tangan pasien, agar ketika dilakukan perawatan pasien dapat
duduk nyaman dengan tangan releks. Bagian ini dapat dibuka dengan cara
menarik ke atas, ke bawah, atau ke samping luar yang akan memudahkan pasien
ketika akan duduk di dental chair atau keluar dari dental chair, sehingga tidak
tersangkut pada dudukan tangan.
o Tempat untuk sandaran dari badan pasien, dimana sandaran ini dapat diatur
letaknya sesuai dengan kenyamanan kerja dokter gigi dan pasien ketika proses
perawatan gigi
Pemeliharaan : setelah bekerja desinfeksi semua bagian dari dental chair
dengan alkohol 90%
Keterangan : tidak kritis

2.4.2 Three Way syringe


Ciri-ciri :
o Handle sampai ujungnya terbuat dari stainless stell.
o Alat disambungkan dengan pipa kecil sebagai media penghantar
yang sesuai dengan kegunaanya.
Kegunaan :
Memberikan udara, air atau kombinasi semprotan udara dan air.
Udara, air dan kombinasi semprotan membantu menjaga rongga
mulut bersih dan kering serta melindungi gigi dari panas
yang dihasilkan oleh drill handpiece.
Pemeliharaan : Desinfeksi bagian handle sampai ujungnya dengan alkohol
90%
Keterangan : Semi Kritis

2.4.3 Dental Light


Ciri-ciri :
o Bentuknya seperti lampu yang tangkainya bisa digerak-gerak, serta bisa
ditongakkan atau ditundukkan sesuai kenyamanan operator saat pemeriksaan
atau perawatan.
Kegunaan :
Sebagai sumber penerangan atau penyinaran yang digunakan
dokter gigi dalam memeriksa rongga mulut pasien. Dental light
bisa digantikan dengan head lamp jika tidak ada.
Pemeliharaan : cukup desinfeksi lampu serta tangkainya dengan alcohol
90%
Keterangan : tidak kritis

2.4.4 Contra Angele Handpiece


Ciri-ciri :
o Bekerja dengan menggunakkan bur yang dipasang dibagian ujungnya.
o Kecepatan berkisar dari 380.000 menjadi 400.000 rpm tergantung pada
model. Handpiece kecepatan tinggi dioperasikan oleh tekanan udara.
Kegunaan :
Untuk menghapus sebagian besar enamel, karang gigi dan plak
pada lubang gigi.
Pemeliharaan :
desinfeksi handle sampai bagian ujungnya serta bur setelah
digunakan.
Keterangan : Handpiece semi kritis.

2.4.5 Slow and Speed Handpiece


Ciri-ciri :
o Bekerja dengan menggunakkan bur yang dipasang dibagian ujungnya.
o Kecepatan motor berkisar dari 0 hingga 5.000, atau 80.000 rpm tergantung
pada model.
Kegunaan :
untuk menghilangkan karies gigi dan melakukan profilaksis pada gigi.
Pemeliharaan :
desinfeksi handle sampai bagian ujungnya serta bur setelah
digunakan
Keterangan : Handpiece semi kritis sedangkan bur kritis

2.4.6 Saliva Ejector


Ciri-ciri :
o Tangkainya terbuat dari logam/non-logam
o Mempunyai dua jenis high dan low suction
o Bentuknya bulat memanjang dengan karet di ujungnya
Kegunaan :
untuk menghisap saliva atau air liur pada kavitas sehingga membuat
daerah kerja menjadi kering.
Pemeliharaan : cuci ujungnya dengan air lalu desinfeksi dengan alcohol
Keterangan : semi kritis

2.4.7 Dental Stool


Ciri-ciri :
o Kedudukannya terbuat dari busa yang dilapisi bahan dari kulit dan dapat
berputar 360 derajat.
o Kursi bisa dinaik-turunkan sesuai kenyamanan operator.
o Bentukmya bermacam-macam sesuai dengan kenyamanan operator dalam
bekerja.
Kegunaan :
Sebagai tempat duduk bagi operator dalam melakukan pemeriksaan
dan perawatan.
Pemeliharaan : Desinfeksi seluruh bagian kedudukan dan sandaran
Keterangan : tidak kritis

2.4.8 Separator
Ciri-ciri :
o Terbuat dari logam
o Biasanya terletak di lantai belakang atau samping kiri dental chair.
Kegunaan :
Sebagai media penggerak 3 sumber gerak pada dental unit.
Pemeliharaan : periksa separator selema satu bulan sekali
Keterangan : tidak kritis

2.4.9 Foot Controller


Ciri-ciri :
o Terbuat dari logam atau non-logam
o Mempunyai tombol yang mempunyai fungsinya masing-masing
o Digerakkan dengan kaki operator
Kegunaan :
Untuk mengatur kecepatan sumber penggerak pada dental unit
menggunakan kaki operato.r
Pemeliharaan : Periksa foot controller satu bulan sekali dan bersihkan
setelah pemakaian
Keterangan : tidak kritis

2.4.10 Tray Assembly


Ciri-ciri :
o Terbuat dari plastik yang berbentuk persegi panjang
Kegunaan :
Sebagai tempat untuk meletakan peralatan yang dibutuhkan oleh
operator selama bekerja.
Pemeliharaan :cukup desinfeksi dengan alkohol
Keterangan : tidak kritis

2.4.11 Radiograph viewer


Ciri-ciri :
o Bentuknya seperti LCD
Kegunaan :
untuk melihat hasil foto rontgen pada pemeriksaan gigi
Pemeliharaan : desinfeksi dengan alcohol
Keterangan : tidak kritis

2.4.12 Water Unit


2.4.12.1 Flushing System
Ciri-ciri :
o Membentuk seperti mangkuk besar yang berlubang
dibagian dalamnya
o Terletak disebelah kiri pasien
Kegunaan :
Untuk mempermudah pasien membuang air kumur selama
pemeriksaan dan perawatan
Pemeliharaan : bersihkan bowl dan sekitarnya dengan air kemudian
Desinfeksi
Keterangan : tidak kritis

2.4.12.2 Suction System (Suction Filter)


Ciri-ciri :
o Saringannya terbuat dari plastic yang berbentuk seperti gelas besar yang bisa
dilepas pasang.
Kegunaan : sebagai penyaring saliva untuk mempermudah operator
dalam bekerja.
Pemeliharaan :lepas dan cuci gelas menggunakan sabun setelah
pemakaian
Keterangan : tidak kritis
Gambar 2.1 : Dental Chair Gambar 2.2 : three way syringe

Gambar 2.3 : Dental Light Gambar 2.4: Contra Angele Handpiece

Gambar 2.5: Slow and Speed Handpiece Gambar 2.6: Saliva Ejector

Gambar 2.7 :Dental Stool Gambar 2.8: Separator


Gambar 2.9:Foot Controller Gambar 2.10:Tray Assembly

Gambar 2.11:Radiograph viewer Gambar2.12:Water Unit

2.5 Prinsip Kerja Dental Unit


Prinsip Kerja Alat : Dengan system konvensional dapat menggunakan micromotor
dengan kecepatan putaran 20.000-40.000 Rpm dengan system air jet, putaran bor
mengunakan sistem tekanan udara dari compressor, kecepatan sampai 40.000 Rpm. Air
akan keluar dari hand piecer dengan control dari tool switch, saliva enjektor berfungsi
untuk menyedot cairan.

2.6 Pemeliharaan Dental Unit


2.6.1 setelah bekerja desinfeksi semua bagian dari dental chair dengan alkohol 90%
2.6.2 Desinfeksi bagian handle sampai ujungnya dengan alkohol 90%
2.6.3 cukup desinfeksi lampu serta tangkainya dengan alcohol
2.6.4 desinfeksi handle sampai bagian ujungnya serta bur setelah digunakan
2.6.5 periksa separator selema satu bulan sekali
2.6.6 Periksa foot controller satu bulan sekali dan bersihkan setelah
pemakaian
2.6.7 bersihkan bowl dan sekitarnya dengan air kemudian desinfeksi
2.6.8 lepas dan cuci gelas menggunakan sabun setelah pemakaian
2. M4 ALAT STERIL

Alat yang digunakan dalam proses sterilisasi disebut sterilisator. Pengertian sterilisasi
lainnya adalah setiap proses baik fisika, kimia dan mekanik yang membunuh semua bentuk
kehidupan terutama mikroorganisme atau usaha untuk membebaskan alat dan bahan dari seala
bentuk kehidupan terutama mikrobia.

Jenis Peralatan kesehatan yang dapat disterilkan :

1. Peralatan kesehatan yang terbuat dari logam, misalnya pinset, gunting, speculum dan
lain-lain.
2. Peralatan kesehatan yang terbuat dari kaca, misalnya semprit (spuit), tabung kimia dan
lain-lain.
3. Peralatan kesehatan yang terbuat dari karet, misalnya, kateter, sarung tangan, pipa
penduga lambung, drain dan lain-lain.
4. Peralatan kesehatan yang terbuat dari ebonit, misalnya kanule rectum, kanule trachea
dan lain-lain.
5. Peralatan kesehatan yang terbuat dari email, misalnya bengkok (nierbekken), baskom
dan lain-lain.
6. Peralatan kesehatan yang terbuat dari porselin, misalnya mangkok, cangkir, piring dan
lain-lain.
7. Peralatan kesehatan yang terbuat dari plastik, misalnya slang i8nfus dan lain-lain.
8. Peralatan kesehatan yang terbuat dari tenunan, misalnya kain kasa, tampon, doek
operasi, baju, sprei, sarung bantal dan lain-lain.

2.2 Macam-macam sterilisasi


Berikut adalah penjabaran klasifikasi sterilisasi.

A. Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan:

- Pemanasan, terdiri dari :


a) Pemanasan kering
a).1 Pemijaran (dengan api langsung)
Alat-alat platina, jarum inokulum, pinset, khrome yang akan disteril dapat dilakukan
melalui pembakaran secara langsung pada nyala lampu bunzen.

Jenis alat : non kritis

keuntungannya :
- alat tetap kering
- peralatan sederhana
- kondisi emergentie
- mikroorganisme akan hancur semuanya
kerugiannya :
- kontrol sulit dilakukan
- merusak alat
- tidak dapat disimpan
- keterbatasan pada jenis barang yang disterilkan
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
Posisi alat
- Posisi mengarah ke atas, jangan terbalik
- Pada bagian api paling panas, titik api
Lama waktu kontak : 30 detik

a).2 oven kering

sterilisasi dengan oven kira-kira 60-1800C. Sterilisasi panas kering cocok untuk alat
yang terbuat dari kaca misalnya erlenmeyer, tabung reaksi dll. STERILISATOR
KERING DHG – 9053A
CIRI-CIRI :

 Dipoles stainless steel ruang


 Paksa udara konveksi
 Independen suhu membatasi sistem alarm memastikan percobaan berjalan dengan aman
 Konektor RS485 adalah pilihan yang dapat menghubungkan komputer untuk merekam
parameter dan variasi suhu

KEGUNAANNYA :

 Untuk mensterilkan alat-alat kedokteran yang tahan panas, terutama alat-alat yang juga
terbuat dari bahan stainless steel

CARA PEMELIHARAAN :

 Bersihkan alat setelah pemakaian, dan simpan dalam keadaan bersih

JENIS ALAT : Non Kritis

STERILISATOR KERING DHG – 9030A (30 Liter)


CIRI-CIRI :

 Dipoles stainless steel ruang


 Uniform distribusi suhu udara
 Paksa udara konveksi
 Double Layer kaca pintu, jendela tampilan yang lebih besar
 Suhu membatasi sistem alarm memastikan percobaan berjalan dengan aman
 Konektor RS485 adalah pilihan yang dapat menghubungkan komputer untuk merekam
parameter dan variasi suhu

KEGUNAANNYA :

 Untuk mensterilkan alat-alat kedokteran yang tahan panas, terutama alat-alat yang juga
terbuat dari bahan stainless steel

CARA PEMELIHARAAN :

 Bersihkan alat dan simpan dalam keadaan bersih

JENIS ALAT : Non Kritis


DATA TEKNIK PESAWAT
Nama Pesawat : Sterilisator Kering
Merk : MASINDO
Warna : Silver dan Gold
Watt : 300 W
Temperature : 50-90 derajat
PRINSIP KERJA
Pada prinsipnya proses sterilisasi pada sterilisator kering, sama dengan proses sterilisasi
pada pesawat sterilisator basah. Perbedaannya hanya terletak pada penggunaan air. Pada
pesawat sterilisator basah digunakan air untuk dipanaskan, sedang pada pesawat sterilisator
tidak digunakan air. Panas yang diasilkan dari pemanasan filamen tersebutlah yang langsung
digunakan untuk proses sterilisasi. Jadi proses sterilisasi disini dengan memanfaatkan udara
panas yang dihasilkan dari pemanasan filamen.

CARA PENGOPERASIAN
1) Hubungkan alat dengan jala – jala listrik kemudian tekan tombol ON/OFF ke posisi ON
untuk menyalakan alat.
2) Setelah itu proses sterilisasi akan bekerja sampai suhu mencapai
3) Setelah suhu mencapai suhunya maka proses sterilisasi selesai
4) Setelah selesai menggunakan kemudian matikan alat dengan menekan tombol ON / OFF
ke posisi OFF
5) Dan Lepaskan hubungan alat dari catu daya.

PEMELIHARAAN ALAT
1) Jaga kebersihan saluran pipa – pipa nya
2) Penggunaan pesawat yang sesuai dengan petunjuk
3) Bersihkan pesawat setiap setiap kali setelah digunakan
4) Hubungan perkabelan ke body pesawat dengan arde pada stop kontak harus selalu
diperiksa.

JENIS ALAT : non kritis

KEUNTUNGAN : mempertahankan ketajaman ujung alat dari instrumen. Tidak


berkarat/korosi. Aman untuk sterilisasi instrumen logam.
KEKURANGAN : mengalirkan udara kering kurang efisien sebagai konduktor panas daripada
uap panas pada temperatur yang sama, maka diperlukan temperatur yang lebih tinggi dari
autoclaf.

b) Pemanasan basah
b).1 uap air panas bertekanan menggunalkan autoklaf.

Sterilisator Uap ( Steam Autoclave ) LSB 50 (50L)

CIRI-CIRI :

 Seluruh tubuh bagian dalam dan outher dibuat oleh stainlees steel,
 Anti karat,
 Perawatan mudah dan waktu yang lama dapat digunakan
 Sterilisasi otomatis dikendalikan oleh komputer, mudah dioperasikan
 Setelah sterilisasi, maka secara otomatis akan melepas kekuasaan, biarkan uap dan
kemudian alarm
 Dengan suhu di atas, atas auto tekanan melindungi perangkat

KEGUNAANNYA :

 Untuk mensterilkan peralatan kesehatan serta alat-alat kedokteran

CARA PEMELIHARAAN :

 Simpan alat selalu dalam keadaan bersih setelah dipakai

JENIS ALAT : Non Kritis

Sterilisator Uap ( Steam Autoclave ) MA 631

CIRI-CIRI :

 Struktur unit adalah badan single layer silinder.


 Desain, pembuatan dan pemeriksaan secara ketat dioperasikan sesuai dengan
standar negara keselamatan pemanfaatan bejana tekan.
 Operasi keamanan dan dapat diandalkan.
 Tubuh utama dan ember sterilisasi terbuat dari baja berkualitas baik steel dan
memiliki fitur anti-korosi.
 perawatan mudah dan daya tahan lama.
 Garis besar unit persegi panjang, menunjukkan dan switch kontrol berpusat pada
pelat kontrol, yang modis dan nyaman untuk operasi.
 Dilengkapi dengan stabilizer tekanan uap dengan rentang 0,04 - 0.14Mpa.
 Elemen pemanas unit adalah tabung pemanas listrik perendaman, dengan efek
pemanasan yang tinggi.
 Katup keselamatan adalah tetap, untuk membuat operasi yang handal.

KEGUNAANNYA :

 untuk mensterilkan benda-benda yang berbeda.


 mensterilkan instrumen-instrumen bedah, kain, gelas, media kultur dan sebagainya.

CARA PEMELIHARAAN :

 Simpan dalam keadaan bersih setelah pemakaiannya

JENIS ALAT : Non Kritis

b).2 air panas

kesehatan dengan cara merebus didalam air sampai mendidih (1000C ) dan ditunggu
antara 15 sampai 20 menit. Misalnya Peralatan kesehatan dari logam, kaca dan karet.

CONTOH ALAT :
CIRI-CIRI :

 Terbuat dari bahan stainless steel


 alat yang terdiri dari bejana tahan tekanan tinggi
 dilengkapi dengan manometer, thermometer, dan klep bahaya

KEGUNAANNYA :

 untuk mensterilkan alat-alat dan media kultur jaringan tumbuhan yang akan
disterilkan dimasukkan ke dalam bejana autoclave (alat seperti scalpel, pinset,
petridisk

CARA PEMELIHARAANNYA :

 setelah memakai alat, bersihkan lalu simpan ditempat bersuhu ruangan

JENIS ALAT : Non Kritis

KEUNTUNGAN : waktu yang dibutuhkan singkat, merupakan penetrasi yang baik.

KEKURANGAN : korosi dari instrumen baja karbon yang tidak terlindungi, tumpulnya
ujung alat, dapat merusak bahan yang peka panas.

- Radiasi, terdiri dari :


a) Ionisasi
menggunakan sinar X, katoda, gamma.
b) Non ionisasi
Menggunakan sinar UV (biasanya untuk desinfeksi alat)
PRINSIP KERJA
Adalah alat untuk membersihkan hama dengan memancarkan sinar ultraviolet untuk
membunuh virus, kuman dan bakteri dalam ruangan, setelah digunakan oleh pasien dengan
penyakit menular.
KARAKTERISTIK SINAR ULTRAVIOLET

No Nama Singkatan Panjang Gelombang Energi per


(Nanometer) Foton

1. Ultraviolet A, UVA 400 nm–315 nm 400 3,10-3,94 eV


gelombang nm-315 nm
panjang, atau
cahaya hitam
2. Ultraviolet B atau UVB 315 nm-280 nm 3,94-4,43 eV
gelombang
menengah

3. Ultraviolet C, UVC 280 nm-100 nm 4,43-12,4 eV


gelombang
pendek, atau
kuman
CARA PENGOPERASIAN
a) Hubungkan alat dengan jala – jala listrik kemudian tekan tombol ON/OFF ke posisi ON
untuk menyalakan alat.
b) Setelah itu proses sterilisasi akan bekerja sampai suhu mencapai
c) Setelah suhu mencapai suhunya maka proses sterilisasi selesai
d) Setelah selesai menggunakan kemudian matikan alat dengan menekan tombol ON / OFF
ke posisi OFF
e) Dan Lepaskan hubungan alat dari catu daya.

PEMELIHARAAN ALAT
a) Perlakuan pada elemen tidak boleh sama. Apabila alat memakai elemen kering, maka
elemennya tidak boleh terkena air. Apabila menggunakan elemen basah, maka elemen
harus selalu terendam dalam air.
b) Apabila bodi alat terbuat dari bahan yang bersifat konduktor maka bodi tidak boleh terkena
air, untuk menghindari terjadinya tersengat listrik.
c) Menjaga agar elemen basah tidak berkarat.
d) Grounding alat juga harus diperhatikan apabila terjadi kebocoran arus.
e) Mengganti elemen yang sudah ngefong agar tidak terjadi konsleting.

B. Sterilisasi secara kimia dapat dilakukan dengan bahan:

a) Gas

a).1 gas etilen oksida, gas ini digunakan terutama untuk mensterilkan bahan yang
dibuat dari plastik.

Teknik pelaksanaan sterilisasi dengan gas etilen oksida :


P r o s e s s t e r i l i s a s i m e n g g u n a k a n a u t o c l a v e k h u s u s p a d a s u h u ya n g l e b i h
rendah(36°-60° C) serta konsentrasi gas tidak kurang dari 400 mg/l
d e n g a n p r o s e s s e b a g a i berikut :
a. Setelah peralatan medis dimasukkan, gas etilen oksida dipompakan ke dalam
kamar (chamber) selama 20-30 menit pada kelembaban 50%-75%
b. Setelah waktu pemaparan dengan gas ethilen oksida diikuti oleh tahap aerasi / pertukaran
udara, yaitu proses pembuangan gas ethilen oksida pada sterilisator maupun peralatan medis.
a).2 gas klorin dioksida (biasanya untuk desinfeksi alat)
b) Cair

b).1 benda bernyawa

bahan : alkohol, iodine (antisepsis) daya kerjanya adalah mengkoagulasi protein.


Cairan alkohol yang umum digunakan berkonsentrasi 70-80 % karena konsentrasi yang
lebih tinggi kurang efektif.

b).2 benda mati

bahan : aldehid, klorin

alat sterilisator :

CIRI-CIRI :
 dibuat oleh stainlees steel
 disusun sedemikian rupa, dilengkapi dengan tutup yang kedap udara
KEGUNAANNYA :
 Untuk mensterilkan alat-alat kesehatan
 Peralatan kesehatan yang terbuat dari karet, misalnya, kateter, sarung tangan,
pipa penduga lambung, drain dan lain-lain
CARA PEMELIHARAANNYA :
 Setelah memakai alat, cuci bersih, lalu simpan di tempat yang bersih dan
bersuhu ruangan
JENIS ALAT : Non Kritis

C. Sterilisasi secara mekanis dapat dilakukan dengan:

a) Pemindahan kotoran

b) Filtrasi

Ada banyak macam filter yaitu :

1) Berkefeld V.
2) Coarse N, M dan W.
3) Fine.
4) Chamberland.
5) Seitz.
6) Sintered glass.

b).1 air, melalui membran filter.

Prinsip sterilisasi secara mekanik (filtrasi) yaitu menyaring suatu cairan non steril
dengan kertas membran sehingga cairan yang melewatinya akan terbebas mikroba (steril). Pada
umumnya bahan yang disterilkan melalui cara ini adalah bahan yang mengandung senyawa
tidak tahan suhu tinggi atau tekanan tinggi seperti serum darah, antibiotik, glukosa dll. Filter
apparatus umumnya terdiri dari corong, filter base, penjepit corong, labu pengumpul, selang,
dan pompa vakum. Filter apparatus juga dapat digunakan untuk menghitung mikroorganisme
dengan prinsip yang sama dengan sterilisasi filtrasi. Kertas membran filter memiliki pori-pori
yang sangat kecil, lebih kecil dari ukuran bakteri pada umumnya. Diameter pori-pori dapat
berukuran 0,2 um, 0,45 um, 0,65 um dll.

Menurut APHA (1999) kertas membran yang baik adalah yang bebas dari bahan
inhibitor atau stimulus pertumbuhan, bebas dari bahan yang mampu menginterfrensi indikator
media, tinta skala yang tidak beracun, berdiameter 47 mm, berpori maksimal 0,45 um, minmal
70 % luas area berpori. Mampu dilewati dengan flow rate 55 ml/menit/cm2 pada 25 oC,
diharapkan tetap mampu menyaring kultur cair 1x103 Serratia marcescens. Sedangkan
ISO11133-1 (2009:8) menyarankan menggunakan filter berukuran 0,2 µm dan membasuh
kertas membran setelah digunakan untuk melarutkan substansi yang tertinggal pada kertas
membran seperti protein dan antibiotik.

b).2 udara, HEPA

3. M4 ALAT KONSERVASI GIGI


ALAT-ALAT DAN BAHAN-BAHAN KONSERVASI GIGI

BESERTA FUNGSINYA

1. Alat-alat Konservasi Gigi dan Fungsinya


N Nama Fungsi Gambar
o
1 Alat Diagnostik
Kaca Mulut Melihat permukaan gigi yang
tidak dapat dilihat langsung oleh
mata
Membantu memperluas daerah
pekerjaan dengan menahan pipi,
lidah dan bibir
Mengetahui ada tidaknya lubang
gigi (karies)
Melihat hasil preparasi
(tumpatan)
Melihat kelainan rongga mulut
Tangkai pada ujungnya dapat
digunakan untuk pemeriksaan
dengan cara diketuk (diperkusi)
dan drag (digigit)/ diberi tekanan
pada giggi

Sonde Halfmoon mencari karies dan kedalamannya


memeriksa adanya debris dan
calculus
mengetahui adanya perforan
pulpa
tangkai untuk perkusi
mengetahui tumpatan / tumpatan
sudah rata atau belum

Sonde Lurus Dapat digunakan pada pemeriksaan


caries yang dalam dan membantu
memasukkan bahan pengisian saluran
akar.

Pinset Menjepit kassa, kapas,tampon


dan cotton roll
Untuk mobility yaitu
menggoyangkan gigi sampai
derajat keberapa

Ekskavator Membersihkan jaringan caries


yang lunak dan kotoran-kotoran
makanan yang terdapat di dalam
N Nama Fungsi Gambar
o
1 Fleatcher Powder dan Untuk tumpatan sementara atau liner
19 Gutta Percha No. 15-40

Untuk pengisian saluran akar


20 Gutta Percha No. 45-80

21 Cresofen
22 CHKM
23 Pulperil
24 Arsen Untuk mematikan syaraf

4.M4 ALAT ORTHODONTI

MACAM ALAT ORTHODONTIC BERSERTA FUNGSINTA

1. Alat orthodontic cekat = hanya bisa dipasang dan dilepas oleh dokter gigi. Konstruksi alat
cekat lebih komplek dari alat lepasan. Terdiri dari 2 komponen :
A. Komponen pasif, berfungsi untuk mendukung komponen aktif :
A.Bucaal tube

B.Band

C.Bracket
B. Komponen aktif berfungsi untuk menggerakkan gigi :
D.Arch wire

E. Sectional wire

2. Alat orthodontic lepasan = dapat dilepas dan dipasang oleh pasien.


Komponen alat lepasan terdiri dari :
A. Pelat Dasar /Baseplate merupakan rangka (frame work) dari alat ortodontik lepasan,
umumnya berupa plat akrilik, berfungsi untuk:

Ø Mendukung komponen-komponen yang lain , seperti tempat penanaman basis spring,


klammer, busur labial dan lain-lain.
Ø Meneruskan kekuatan yang dihasilkan oleh bagian aktif ke gigi penjangkar.
Ø Mencegah pergeseran gigi-gigi yang tidak akan digerakkan.
Ø Melindungi spring-spring di daerah palatal.
Ø Menahan dan meneruskan kekuatan gigitan

B. Komponen Retentif :
Ø Klamer / Clasp Bagian retensi dari Alat Lepasan umumnya berupa
cangkolan/klamer/clasp dan kait / hook, berfungsi untuk :
1. Menjaga agar plat tetap melekat di dalam mulut.
2. Mempertahankan stabilitas alat pada saat mulut berfungsi.
3. Membantu fungsi gigi penjangkar/anchorage, menghasilkan kekuatan pertahanan
yang berlawanan arah dengan kekuatan yang dihasilkan oleh bagian aktif untuk
menggerakkan gigi.
4. Klamer dapat diberi tambahan hook untuk tempat cantolan elastik.
Ø Kait / Hook
Ø Busur Labial / Labial Arch / Labial Bow (dalam keadaan pasif)
merupakan kawat melengkung yang menempul pada permukaan labial gigi. Fungsinya
adalah untuk meretraksikan gigi depan kearah lingual/palatinal, mempertahankan
lengkung gigi dari arah labial, dan mempertinggi retensi serta stabilitas alat

C. Komponen Aktif :
Ø Pir-pir Pembantu / Auxilliary Springs Pir-pir pembantu (auxilliary springs) adalah pir-pir
ortodontik yang digunakan untuk menggerakkan gigi-gigi yang akan dikoreksi baik secara
individual atau beberapa gigi secara bersama-sama. Macam-macam spring :

1.Pir Jari / Finger spring fungsinya untuk menggerakkan gigi kea rah mesial atau distal

2. Pir Simpel / Simple spring fungsinya untuk menggerakkan gigi individual ke arah
labial atau bukal.
3. Pir Lup / Loop spring / Buccal retractor spring fungsinya untuk meretraksi gigi
kaninus atau premolar ke arah distal

4 Pir Kontinyu / Continous spring fungsinya untuk mendorong dua gigi atau lebih secara
bersama ke arah labial/bukal, misalnya gigi incisivus, caninus, dan premolar.

5. Busur Labial / Labial Arch / Labial Bow merupakan kawat melengkung yang
menempul pada permukaan labial gigi. Fungsinya adalah untuk meretraksikan gigi
depan kearah lingual/palatinal, mempertahankan lengkung gigi dari arah labial, dan
mempertinggi retensi serta stabilitas alat.
6.Skrup Ekspansi / Expansion Screw fungsinya adalah untuk menngerakkan gigi, yaitu
sekrup ekspansi atau coffin spring, atau pir-pir penolong (auxilliary spring)

Karet Elastik / Elastic Rubber

D. Komponen Pasif :
Ø Busur Lingual / Lingual Arch /
Mainwire

Fungsi Busur lingual :


a. Untuk meretraksi gigi-gigi depan ke arah labial/palatianal.
b. Untuk mempertahankan lengkung gigi dari arah lingual.
c. Untuk mempertinggi retensi dan stabilitas alat.
d. Untuk tempat pematrian pir-pir (auxilliary springs)

Ø Peninggi Gigitan / Biteplane adalah alat ortodontik lepasan yang dilengkapi dengan peinggi
gigitan (Biteplane), yaitu penebalan akrilik disebelah palatinal/lingual gigi anterior atau
disebelah oklusal gigi-gigi posterior sehingga beberapa gigi di regio lainnya tidak berkontak
saat beroklusi. Indikasinya adalah
- Pada perawatan maloklusi yang disertai dengan overbite yang berlebihan (deep
overbite atau excessive overbite).
- Untuk perawatan sendi rahang/TMJ (Temporo Mandibular Joint) yang terasa sakit
akibat gangguan dimensi vertikal karena adanya oklusi gigi yang salah.
- Untuk merawat gigitan terbalik (cross bite) diregio anterior
- Untuk menghilangkan kebiasaan jelek (bad habit) seperti kerot (night grinding
/bruxism

Kontra indikasinya adalah :


- Jika overbite lebih kecil dari normal/gigitan dangkal (shalow bite).
- Pada kasus gigitan tepi lawan tepi (edge to edge bite)
- Pada kasus gigitan terbuka ( open bite)
Menurut fungsinya
A. Peninggi gigitan datar rahang atas (maxillary flat bite plane)
B. Peninggi gigitan dataran miring rahang atas (maxillary inclined bite plane)
C. Peinggi gigitan miring rahang bawah (Mandibular inclined bite plane)
D. Peninggi gigitan Sved (Sved Bite Plane)
E. Peninggi gigitan berongga (Hollow Bite Plane)

Alat Dalam Proses Pembuatan Kawat

1.Aderer Plier ( Tang 3 jari )


Tang yang mempunyai saluran ( groove ) yang melintang pada kedua ujung paruhnya.
Biasanya digunakan untuk menjepit kawat bila sedang dibengkokkan

2.Cutting Plier ( Tang Pemotong )


Digunakan untuk memotong klamer
3.Tang Coil
Tang Klamer dimana ujung kedua paruhnya lebih pendek dari spring forming plier dan
penampang kedua paruhnya empat persegi. Ini juga digunakan untuk membengkokkan
kawat namun dalam sudut lebih siku-siku

4.Tang Adams
ang Klamer dimana kedua paruhnya agak menyempit dan meruncing kearah ujungnya
(ujungnya berbentuk bulat). Digunakan untuk membengkokkan kawat.

5.Pensil
Untuk menentukan bagian yang akan di pasang klamer
6.Symmetograph
Untuk mengetahui lengkung gigi pada rahang

7.Brass Wire
untuk mengukur tempat yang tersedia di rahang atas adalah dengan cara membuat lekungan dari
kawat tembaga

8.Jangka Sorong
Untuk mengukur lebar gigi
9.Penggaris Besi

5.ALAT PERIODONTI

Anda mungkin juga menyukai