M4 Dental unit
2.1 Pengertian
Dental unit merupakan alat kesehatan, pada Undang Undang kesehatan No 36 Tahun
2009 Pasal 4 Tentang Alat kesehatan yang menjelaskan bahwa alat kesehatan adalah
instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakan
untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat
orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia dan/atau membentuk struktur dan
memperbaiki fungsi tubuh.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa alat dental unit adalah adalah suatu alat yang
dipakai oleh dokter gigi untuk membantu pemeriksaan dan kemudian menentukan terapi
apa yang dapat diberikan kepada pasien. Secara umum untuk membantu perawatan gigi
dan mulut ( pengeboran, penambalan, pembersihan, dan pemeriksaan ).
Sumber tenaga listrik untuk memberikan satu daya pada semua system elektrik misal :
lampu operasi, switch valve electric, system hidrolik, dan mikromotor. Juga
diaplikasikan pada system dental chair untuk semua garakan ( naik, turun, menyandar,
dan duduk ).
tekanan udara. Udara bertekanan ini berasal dari compressor ( takanan yang dibutuhkan
sekitar 2,5 atm sampai 4 atm ). Tekanan maksimal dari compressor dapat mencapai 7
atm. System atau bagian yang bekerja berdasarkan takanan misal : turbine jet/bor jet,
switch valve, spray git, scaller, dan sistem hidrolik pada kursi atau chair dental.
Sumber tenaga air untuk digunakan pada system pendinginan turbine jet/bor jet, spray
git, dan pembuagan kotoran. Tekanan yang dibutuhkan minimal 1 atm. Walaupun
tekanan air yang dihasilkan juga berasal dari tekanan yang dihasilkan dari compressor.
o Dental chair
o Three way syringe
o Dental Light
o Contra Angele Handpiece
o Slow and Speed Handpiece
o Saliva Ejector
o Dental Stool
o Separator
o Foot Controller
o Tray Assembly
o Radiograph viewer
o Water Unit
2.4.8 Separator
Ciri-ciri :
o Terbuat dari logam
o Biasanya terletak di lantai belakang atau samping kiri dental chair.
Kegunaan :
Sebagai media penggerak 3 sumber gerak pada dental unit.
Pemeliharaan : periksa separator selema satu bulan sekali
Keterangan : tidak kritis
Gambar 2.5: Slow and Speed Handpiece Gambar 2.6: Saliva Ejector
Alat yang digunakan dalam proses sterilisasi disebut sterilisator. Pengertian sterilisasi
lainnya adalah setiap proses baik fisika, kimia dan mekanik yang membunuh semua bentuk
kehidupan terutama mikroorganisme atau usaha untuk membebaskan alat dan bahan dari seala
bentuk kehidupan terutama mikrobia.
1. Peralatan kesehatan yang terbuat dari logam, misalnya pinset, gunting, speculum dan
lain-lain.
2. Peralatan kesehatan yang terbuat dari kaca, misalnya semprit (spuit), tabung kimia dan
lain-lain.
3. Peralatan kesehatan yang terbuat dari karet, misalnya, kateter, sarung tangan, pipa
penduga lambung, drain dan lain-lain.
4. Peralatan kesehatan yang terbuat dari ebonit, misalnya kanule rectum, kanule trachea
dan lain-lain.
5. Peralatan kesehatan yang terbuat dari email, misalnya bengkok (nierbekken), baskom
dan lain-lain.
6. Peralatan kesehatan yang terbuat dari porselin, misalnya mangkok, cangkir, piring dan
lain-lain.
7. Peralatan kesehatan yang terbuat dari plastik, misalnya slang i8nfus dan lain-lain.
8. Peralatan kesehatan yang terbuat dari tenunan, misalnya kain kasa, tampon, doek
operasi, baju, sprei, sarung bantal dan lain-lain.
keuntungannya :
- alat tetap kering
- peralatan sederhana
- kondisi emergentie
- mikroorganisme akan hancur semuanya
kerugiannya :
- kontrol sulit dilakukan
- merusak alat
- tidak dapat disimpan
- keterbatasan pada jenis barang yang disterilkan
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
Posisi alat
- Posisi mengarah ke atas, jangan terbalik
- Pada bagian api paling panas, titik api
Lama waktu kontak : 30 detik
sterilisasi dengan oven kira-kira 60-1800C. Sterilisasi panas kering cocok untuk alat
yang terbuat dari kaca misalnya erlenmeyer, tabung reaksi dll. STERILISATOR
KERING DHG – 9053A
CIRI-CIRI :
KEGUNAANNYA :
Untuk mensterilkan alat-alat kedokteran yang tahan panas, terutama alat-alat yang juga
terbuat dari bahan stainless steel
CARA PEMELIHARAAN :
KEGUNAANNYA :
Untuk mensterilkan alat-alat kedokteran yang tahan panas, terutama alat-alat yang juga
terbuat dari bahan stainless steel
CARA PEMELIHARAAN :
CARA PENGOPERASIAN
1) Hubungkan alat dengan jala – jala listrik kemudian tekan tombol ON/OFF ke posisi ON
untuk menyalakan alat.
2) Setelah itu proses sterilisasi akan bekerja sampai suhu mencapai
3) Setelah suhu mencapai suhunya maka proses sterilisasi selesai
4) Setelah selesai menggunakan kemudian matikan alat dengan menekan tombol ON / OFF
ke posisi OFF
5) Dan Lepaskan hubungan alat dari catu daya.
PEMELIHARAAN ALAT
1) Jaga kebersihan saluran pipa – pipa nya
2) Penggunaan pesawat yang sesuai dengan petunjuk
3) Bersihkan pesawat setiap setiap kali setelah digunakan
4) Hubungan perkabelan ke body pesawat dengan arde pada stop kontak harus selalu
diperiksa.
b) Pemanasan basah
b).1 uap air panas bertekanan menggunalkan autoklaf.
CIRI-CIRI :
Seluruh tubuh bagian dalam dan outher dibuat oleh stainlees steel,
Anti karat,
Perawatan mudah dan waktu yang lama dapat digunakan
Sterilisasi otomatis dikendalikan oleh komputer, mudah dioperasikan
Setelah sterilisasi, maka secara otomatis akan melepas kekuasaan, biarkan uap dan
kemudian alarm
Dengan suhu di atas, atas auto tekanan melindungi perangkat
KEGUNAANNYA :
CARA PEMELIHARAAN :
CIRI-CIRI :
KEGUNAANNYA :
CARA PEMELIHARAAN :
kesehatan dengan cara merebus didalam air sampai mendidih (1000C ) dan ditunggu
antara 15 sampai 20 menit. Misalnya Peralatan kesehatan dari logam, kaca dan karet.
CONTOH ALAT :
CIRI-CIRI :
KEGUNAANNYA :
untuk mensterilkan alat-alat dan media kultur jaringan tumbuhan yang akan
disterilkan dimasukkan ke dalam bejana autoclave (alat seperti scalpel, pinset,
petridisk
CARA PEMELIHARAANNYA :
KEKURANGAN : korosi dari instrumen baja karbon yang tidak terlindungi, tumpulnya
ujung alat, dapat merusak bahan yang peka panas.
PEMELIHARAAN ALAT
a) Perlakuan pada elemen tidak boleh sama. Apabila alat memakai elemen kering, maka
elemennya tidak boleh terkena air. Apabila menggunakan elemen basah, maka elemen
harus selalu terendam dalam air.
b) Apabila bodi alat terbuat dari bahan yang bersifat konduktor maka bodi tidak boleh terkena
air, untuk menghindari terjadinya tersengat listrik.
c) Menjaga agar elemen basah tidak berkarat.
d) Grounding alat juga harus diperhatikan apabila terjadi kebocoran arus.
e) Mengganti elemen yang sudah ngefong agar tidak terjadi konsleting.
a) Gas
a).1 gas etilen oksida, gas ini digunakan terutama untuk mensterilkan bahan yang
dibuat dari plastik.
alat sterilisator :
CIRI-CIRI :
dibuat oleh stainlees steel
disusun sedemikian rupa, dilengkapi dengan tutup yang kedap udara
KEGUNAANNYA :
Untuk mensterilkan alat-alat kesehatan
Peralatan kesehatan yang terbuat dari karet, misalnya, kateter, sarung tangan,
pipa penduga lambung, drain dan lain-lain
CARA PEMELIHARAANNYA :
Setelah memakai alat, cuci bersih, lalu simpan di tempat yang bersih dan
bersuhu ruangan
JENIS ALAT : Non Kritis
a) Pemindahan kotoran
b) Filtrasi
1) Berkefeld V.
2) Coarse N, M dan W.
3) Fine.
4) Chamberland.
5) Seitz.
6) Sintered glass.
Prinsip sterilisasi secara mekanik (filtrasi) yaitu menyaring suatu cairan non steril
dengan kertas membran sehingga cairan yang melewatinya akan terbebas mikroba (steril). Pada
umumnya bahan yang disterilkan melalui cara ini adalah bahan yang mengandung senyawa
tidak tahan suhu tinggi atau tekanan tinggi seperti serum darah, antibiotik, glukosa dll. Filter
apparatus umumnya terdiri dari corong, filter base, penjepit corong, labu pengumpul, selang,
dan pompa vakum. Filter apparatus juga dapat digunakan untuk menghitung mikroorganisme
dengan prinsip yang sama dengan sterilisasi filtrasi. Kertas membran filter memiliki pori-pori
yang sangat kecil, lebih kecil dari ukuran bakteri pada umumnya. Diameter pori-pori dapat
berukuran 0,2 um, 0,45 um, 0,65 um dll.
Menurut APHA (1999) kertas membran yang baik adalah yang bebas dari bahan
inhibitor atau stimulus pertumbuhan, bebas dari bahan yang mampu menginterfrensi indikator
media, tinta skala yang tidak beracun, berdiameter 47 mm, berpori maksimal 0,45 um, minmal
70 % luas area berpori. Mampu dilewati dengan flow rate 55 ml/menit/cm2 pada 25 oC,
diharapkan tetap mampu menyaring kultur cair 1x103 Serratia marcescens. Sedangkan
ISO11133-1 (2009:8) menyarankan menggunakan filter berukuran 0,2 µm dan membasuh
kertas membran setelah digunakan untuk melarutkan substansi yang tertinggal pada kertas
membran seperti protein dan antibiotik.
BESERTA FUNGSINYA
21 Cresofen
22 CHKM
23 Pulperil
24 Arsen Untuk mematikan syaraf
1. Alat orthodontic cekat = hanya bisa dipasang dan dilepas oleh dokter gigi. Konstruksi alat
cekat lebih komplek dari alat lepasan. Terdiri dari 2 komponen :
A. Komponen pasif, berfungsi untuk mendukung komponen aktif :
A.Bucaal tube
B.Band
C.Bracket
B. Komponen aktif berfungsi untuk menggerakkan gigi :
D.Arch wire
E. Sectional wire
B. Komponen Retentif :
Ø Klamer / Clasp Bagian retensi dari Alat Lepasan umumnya berupa
cangkolan/klamer/clasp dan kait / hook, berfungsi untuk :
1. Menjaga agar plat tetap melekat di dalam mulut.
2. Mempertahankan stabilitas alat pada saat mulut berfungsi.
3. Membantu fungsi gigi penjangkar/anchorage, menghasilkan kekuatan pertahanan
yang berlawanan arah dengan kekuatan yang dihasilkan oleh bagian aktif untuk
menggerakkan gigi.
4. Klamer dapat diberi tambahan hook untuk tempat cantolan elastik.
Ø Kait / Hook
Ø Busur Labial / Labial Arch / Labial Bow (dalam keadaan pasif)
merupakan kawat melengkung yang menempul pada permukaan labial gigi. Fungsinya
adalah untuk meretraksikan gigi depan kearah lingual/palatinal, mempertahankan
lengkung gigi dari arah labial, dan mempertinggi retensi serta stabilitas alat
C. Komponen Aktif :
Ø Pir-pir Pembantu / Auxilliary Springs Pir-pir pembantu (auxilliary springs) adalah pir-pir
ortodontik yang digunakan untuk menggerakkan gigi-gigi yang akan dikoreksi baik secara
individual atau beberapa gigi secara bersama-sama. Macam-macam spring :
1.Pir Jari / Finger spring fungsinya untuk menggerakkan gigi kea rah mesial atau distal
2. Pir Simpel / Simple spring fungsinya untuk menggerakkan gigi individual ke arah
labial atau bukal.
3. Pir Lup / Loop spring / Buccal retractor spring fungsinya untuk meretraksi gigi
kaninus atau premolar ke arah distal
4 Pir Kontinyu / Continous spring fungsinya untuk mendorong dua gigi atau lebih secara
bersama ke arah labial/bukal, misalnya gigi incisivus, caninus, dan premolar.
5. Busur Labial / Labial Arch / Labial Bow merupakan kawat melengkung yang
menempul pada permukaan labial gigi. Fungsinya adalah untuk meretraksikan gigi
depan kearah lingual/palatinal, mempertahankan lengkung gigi dari arah labial, dan
mempertinggi retensi serta stabilitas alat.
6.Skrup Ekspansi / Expansion Screw fungsinya adalah untuk menngerakkan gigi, yaitu
sekrup ekspansi atau coffin spring, atau pir-pir penolong (auxilliary spring)
D. Komponen Pasif :
Ø Busur Lingual / Lingual Arch /
Mainwire
Ø Peninggi Gigitan / Biteplane adalah alat ortodontik lepasan yang dilengkapi dengan peinggi
gigitan (Biteplane), yaitu penebalan akrilik disebelah palatinal/lingual gigi anterior atau
disebelah oklusal gigi-gigi posterior sehingga beberapa gigi di regio lainnya tidak berkontak
saat beroklusi. Indikasinya adalah
- Pada perawatan maloklusi yang disertai dengan overbite yang berlebihan (deep
overbite atau excessive overbite).
- Untuk perawatan sendi rahang/TMJ (Temporo Mandibular Joint) yang terasa sakit
akibat gangguan dimensi vertikal karena adanya oklusi gigi yang salah.
- Untuk merawat gigitan terbalik (cross bite) diregio anterior
- Untuk menghilangkan kebiasaan jelek (bad habit) seperti kerot (night grinding
/bruxism
4.Tang Adams
ang Klamer dimana kedua paruhnya agak menyempit dan meruncing kearah ujungnya
(ujungnya berbentuk bulat). Digunakan untuk membengkokkan kawat.
5.Pensil
Untuk menentukan bagian yang akan di pasang klamer
6.Symmetograph
Untuk mengetahui lengkung gigi pada rahang
7.Brass Wire
untuk mengukur tempat yang tersedia di rahang atas adalah dengan cara membuat lekungan dari
kawat tembaga
8.Jangka Sorong
Untuk mengukur lebar gigi
9.Penggaris Besi
5.ALAT PERIODONTI